Karya: Zawawi Imron musim kemarau artinya sedang dalam kesulitan, gua pertapaku artinya kalau aku merantau lalu datang musim kemarau rahim ibu, sumur-sumur kering, daunan pun gugur bersama reranting bila kasihmu ibarat samudera, samudera hanya mata air airmatamu ibu, yang tetap lancar mengalir artinya tidak terbatas. Kalimat ini juga bila aku merantau mengandung majas, sedap kopyor susumu dan ronta kenakalanku yaitu asosiasi
di hati ada mayang siwalan memutikkan sari-sari kerinduan
Contoh makna simbol: lantaran hutangku padamu tak kuasa kubayar air mata menyimbolkan sumber kehidupan, ibu adalah gua pertapaanku air matamu ibu dan ibulah yang meletakkan aku di sini menyimbolkan doa-doa ibu pada anaknya. saat bunga kembang menyemerbak bau sayang ibu menunjuk ke langit, kemundian ke bumi aku mengangguk meskipun kurang mengerti Contoh citraan/ imaji: ibu menunjuk ke langit, kemundian ke bumi merujuk bila kasihmu ibarat samudera pada imaji visual, sempit lautan teduh Jika diperhatikan puisi Ibu kaebanyakan menggunakan tempatku mandi, mencuci lumut pada diri imaji visual atau tempatku berlayar, menebar pukat dan melempar sauh penggunaan kata yang menimbulkan imajinasi lokan-lokan, mutiara dan kembang laut semua bagiku berdasarkan pengelihatan. kalau aku ikut ujian lalu ditanya tentang pahlawan namamu, ibu, yang kan kusebut paling dahulu Contoh rima: lantaran aku tahu Pengulangan suku kata engkau ibu dan aku anakmu akhir yang sama ‘sakal’ dengan ‘kukenal’, bila aku berlayar lalu datang angin sakal Pengulangan konsonan yang sama ;b; pda larik Tuhan yang ibu tunjukkan telah kukenal yang sama (akan terasa ketika dibaca). ibulah itu bidadari yang berselendang bianglala *Rima dalam puisi baru lebih bebas, tidak seperti sesekali datang padaku puisi lama (pantun). menyuruhku menulis langit biru dengan sajakku.
Tipografi: Dilihat dari tipografi atau tata wajah, puisi Ibu menggunakan rata kiri berbentuk bait layaknya puisi biasa.