Representasi Asia Tenggara Dalam Berita Tentang Covid-19 Di Media Barat
Representasi Asia Tenggara Dalam Berita Tentang Covid-19 Di Media Barat
di Media Barat
Morissan
Universitas Pertamina Jakarta
Jl. Teuku Nyak Arief, Simprug, Kebayoran Lama, Jakarta 12220
Email: morissan@universitaspertamina.ac.id
Abstract: Western media through its interpretive hegemony often creates negative images and
stereotypes of those who are considered as outsiders. This study aims to explore how Western media
determines sources of news, frames, and tones of Covid-19 related news in Southeast Asia. The
results show that 53.7% news contains negative tone, 29.3% in neutral tone, and 10% in positive
tone. Most news is presented without a frame (65.8%), with a responsibility frame (14.6%), and
with human interest frame (12.2%). Statistical tests show no significant differences among the
Western media in the use of news sources, frames, and tones of news..
Abstrak: Media Barat melalui hegemoni interpretasinya sering kali menciptakan gambaran
negatif dan stereotipe mengenai mereka yang dianggap masyarakat luar atau others. Penelitian
ini bertujuan untuk mengeksplorasi cara media Barat menentukan sumber berita, bingkai, dan
nada berita terkait Covid-19 di Asia Tenggara. Temuan menunjukkan berita disajikan dalam nada
negatif (53,7%), nada netral (29,3%), dan positif (10%). Sebagian berita disajikan tanpa bingkai
(65,8%), berita dengan bingkai tanggung jawab (14,6%), dan berita human interest (12,2%). Uji
statistik menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan di antara media-media Barat yang diteliti
dalam penggunaan sumber berita, bingkai, dan nada berita.
Representasi media mengacu pada cara yang diberikan (Baig, dkk., 2020, h. 414).
media menciptakan gambaran dan konsep Media melakukan konstruksi gambaran
tertentu mengenai suatu negara, tempat, (construction of images) suatu peristiwa
komunitas, atau individu sehingga dengan menggunakan asumsi ideologis
menghasilkan suatu konstruksi identitas dengan tujuan memopulerkan dan
(constructed identity), dan kemudian memperkuat hegemoni interpretasi dalam
menyampaikan identitas itu secara bidang sosial dan politik (Boukala, 2019,
berulang-ulang (Gabore, 2020, h. 299). h. 55).
Dalam praktiknya, representasi media Media Barat dengan hegemoni
memberikan definisi dan interpretasi interpretasinya sering kali menciptakan
atas suatu peristiwa yang disertai dengan gambaran negatif dan stereotipe terhadap
bukti dengan tujuan mempromosikan, mereka yang dianggap masyarakat luar atau
memperkuat, dan melegitimasi interpretasi others (Markina, 2019, p. 61). Media Barat
21
Jurnal
ILMU KOMUNIKASI VOLUME 20, NOMOR 1, Juni 2023: 21-36
22
Morissan. Representasi Asia Tenggara ...
23
Jurnal
ILMU KOMUNIKASI VOLUME 20, NOMOR 1, Juni 2023: 21-36
kelompok, dan individu diperlakukan sama pers, serta press release. Sumber nonresmi
sebagai narasumber berita. adalah orang biasa yang tidak menjabat
Fisher (2018) berpandangan bahwa di lembaga mapan atau kelompok yang
penentuan narasumber bukanlah sekadar diakui. Tenaga ahli yang tidak berkantor
upaya untuk mencari dan mendapatkan di lembaga formal juga dianggap sebagai
informasi karena individu atau kelompok narasumber tidak resmi.
tertentu lebih diistimewakan dalam Dalam pemberitaan media, framing
memberikan informasi. Media memberikan berkaitan dengan perhatian orang yang
otoritas dan legitimasi kepada sumber terfokus pada hal-hal penting dan relevan,
tertentu dalam menentukan peristiwa, serta sedangkan hal-hal lain diabaikan karena
memberikan bukti dengan mengecualikan berada di luar bidang pandang (Gabore,
sumber lainnya. Sumber berita berperan 2020, h. 300). Framing mengacu pada
penting dalam menentukan isi pesan yang fenomena yang menjelaskan cara media
diproduksi dan disajikan media. Penelitian memilih, menekankan, mengelola, dan
menunjukkan bahwa sumber dapat menyajikan pesan kepada khalayak. Dalam
memengaruhi berita lebih kuat dari jurnalis proses ini, jurnalis memilih bagian-bagian
(Mast & Temmerman, 2021, h. 689). Hal tertentu dari suatu realitas, memberikan
ini disebabkan sumber dapat membentuk fokus perhatian pada bagian yang dipilih,
informasi, menentukan cara peristiwa dan memilih kata-kata (bahasa) dan nada berita
isu dilaporkan, dan menentukan pemahaman yang diinginkan, mengatur penempatan
publik tentang dunia (Hermida, Lewis, fakta dan bukti pendukung, serta
& Zamith, 2014, h. 479). Narasumber memberikan nilai dan norma dalam berita
memiliki efek langsung pada cara sesuatu (Ford & King, 2015, h. 1993).
direpresentasikan dan citra masyarakat Melalui framing, media mengatur
disajikan. Pemilihan narasumber akan informasi ke dalam laporan berita yang
menentukan penjelasan dan realitas memuat alur cerita yang diinginkan yang
versi pihak yang hendak disampaikan menafsirkan suatu isu atau peristiwa
(Mason, Glickstein, & Westphaln, 2018, (Schuck & de Vreese, 2006, h. 5). Framing
h. 42). Narasumber adalah kekuatan paling digunakan untuk menjelaskan dua hal.
menentukan dalam proses representasi, Pertama, pengelolaan dan penyajian pesan
pembingkaian, manipulasi, pengaruh, dan oleh media. Kedua, proses berpikir khalayak
kredibilitas media (Cozma, 2015, h. 433). dalam mempersepsikan dan menafsirkan
Dalam penelitian ini, sumber berita situasi tertentu (Lecheler & de Vreese, 2012,
diklasifikasikan menjadi dua kategori, yaitu h. 185). Pola framing yang berbeda dapat
resmi dan tidak resmi. Sumber resmi adalah menunjukkan peristiwa yang sama secara
para elite di bidang politik, ekonomi, sosial, berbeda. Hal ini disebabkan media memilih,
atau budaya, termasuk pejabat pemerintah, menekankan, menafsirkan, mengecualikan,
kepala hubungan masyarakat, konferensi mengatur, dan menyajikan bagian-bagian
24
Morissan. Representasi Asia Tenggara ...
dari suatu peristiwa secara berbeda (Van bingkai konflik. Persaingan antarmedia
Gorp & Vyncke, 2021, h. 425). berita mendorong para jurnalis dan editor
Dalam studinya terhadap berita politik berusaha keras untuk menghasilkan berita
di media Eropa, Semetko dan Valkenburg dengan daya tarik guna menarik dan
(2000) menganalisis 2.601 berita surat mempertahankan minat khalayak. Bingkai
kabar dan 1.522 berita televisi selama daya tarik manusia merupakan upaya untuk
pertemuan para kepala negara Eropa di mempersonalisasi berita, mendramatisasi,
Amsterdam pada tahun 1997. Mereka atau membangkitkan emosi penonton
mengonfirmasikan keberadaan lima bingkai guna menarik dan mempertahankan minat
berita yang terdiri dari konflik, tanggung khalayak (Neuman, Just, & Crigler, 1992).
jawab, konsekuensi ekonomi, daya tarik Bingkai konsekuensi ekonomi
manusia, dan bingkai moralitas. melaporkan suatu peristiwa, masalah, atau
Bingkai konflik menekankan pada isu dalam kaitannya dengan konsekuensi
konflik antarindividu, kelompok, atau yang akan ditimbulkannya secara ekonomi
lembaga sebagai cara untuk menarik pada negara, wilayah, lembaga, kelompok,
perhatian khalayak (Semetko & atau individu (Semetko & Valkenburg, 2000,
Valkenburg, 2000, h. 95). Studi sebelumnya h. 96). Neuman, Just, dan Crigler (1992)
oleh Neuman, Just, dan Crigler (1992) mengidentifikasi konsekuensi ekonomi
menemukan konflik sebagai bingkai yang sebagai bingkai umum dalam berita. Suatu
paling umum digunakan oleh media di peristiwa sering kali menimbulkan dampak
Amerika Serikat. Media mereduksi dan luas dengan nilai berita yang penting, serta
terlalu menyederhanakan perbincangan memengaruhi kondisi ekonomi.
mengenai isu substantif dan kompleks, Bingkai moralitas menempatkan
serta mengangkat perbedaan pandangan peristiwa, masalah, atau isu dalam konteks
antarelite politik mengenai suatu isu sebagai ajaran agama atau aturan moral (Semetko
suatu konflik. Berita kampanye pemilihan & Valkenburg, 2000, p. 96). Jurnalis sering
presiden, misalnya, yang sebagian besar kali merujuk pada kerangka moral secara
dibingkai dalam konteks konflik (Gabore, tidak langsung dengan meminta komentar
2020, h. 299). tokoh agama atau tokoh masyarakat lainnya
Bingkai daya tarik manusia (human mengenai suatu peristiwa atau isu (Neuman,
interest frame) menghadirkan wajah Just, dan Crigler (1992). Media, misalnya,
manusia atau sudut pandang emosional meminta pandangan tokoh agama mengenai
dalam pemberitaan suatu peristiwa, isu, suatu wabah penyakit dan menggunakan
atau masalah (Semetko & Valkenburg, pandangan tersebut sebagai bingkai berita.
2000, h. 95-96). Neuman, Just, dan Berita semacam itu berisi pesan moral yang
Crigler (1992) menggambarkan bingkai bertujuan untuk mengingatkan masyarakat
daya tarik manusia menjadi bingkai dan terkadang disertai dengan petunjuk
paling umum yang digunakan setelah sosial khusus untuk berperilaku.
25
Jurnal
ILMU KOMUNIKASI VOLUME 20, NOMOR 1, Juni 2023: 21-36
26
Morissan. Representasi Asia Tenggara ...
Tenggara sejak Maret 2020 hingga Januari instrumen coding sumber berita, kode 0
2021. Bulan Maret 2020 dipilih karena berarti sumber tidak digunakan, dan kode
Indonesia mengumumkan kasus pertama 1-5 untuk setiap kategori sumber yang
Covid-19 pada bulan tersebut. Indonesia digunakan. Pada instrumen coding bingkai
pun menjadi negara yang paling akhir dalam berita, kode 0 berarti tidak adanya
mengumumkan kasus Covid-19 periode frame, dan kode 1-5 untuk adanya frame.
pertama. Sementara itu, bulan Januari 2021 Pada instrumen coding nada berita, kode
dipilih karena penyebaran virus Covid-19 0 berarti nada tidak ada, dan kode 1-3
mewakili periode lebih kurang satu tahun mewakili setiap kategori nada berita. Dalam
sejak pertama kali ditemukan di Cina pada studi ini, setiap pelaporan jumlah kasus
Desember 2019. Sebanyak 40 artikel berita positif dan kematian yang dikonfirmasi,
diambil dari situs resmi BBC dan CNN. juga diberi kode sebagai nada negatif.
Penelitian ini menggunakan empat Kenaikan atau penurunan jumlah kasus
instrumen coding (coding instrument) yang Covid-19 yang dikonfirmasi adalah faktor
terdiri atas sumber berita, pembingkaian, penting yang menimbulkan ketakutan di
nada berita, dan nama media. Sumber kalangan masyarakat.
berita terdiri atas lima kategori, yaitu Peneliti memilih tiga mahasiswa
saluran resmi Barat, saluran tidak resmi magister ilmu komunikasi untuk melakukan
Barat, saluran resmi Asia Tenggara, saluran coding artikel berita. Peneliti memberikan
tidak resmi Asia Tenggara, dan sumber pelatihan mengenai aturan kategori
lainnya. Pembingkaian terdiri dari lima pengodean untuk memastikan keandalan
kategori, yaitu tanggung jawab, konflik, tiga coder tersebut. Indikator penelitian ini
daya tarik manusia, konsekuensi ekonomi, mengacu pada penelitian sebelumnya yang
dan moralitas. Sementara itu, nada berita dilakukan oleh Gronemeyer dan Porath
memiliki tiga kategori, yaitu positif, negatif, (2017). Setelah membaca artikel berita,
dan netral. Sedangkan nama media terdiri coder harus menjawab pertanyaan indikator
dari dua ketegori, yaitu CNN dan BBC. dengan jawaban ya atau tidak. Jawaban
Peneliti memastikan instrumen coding, ya berarti kehadiran bingkai berita dapat
seperti sumber berita, bingkai berita, dan diidentifikasi, sedangkan jawaban tidak
nada berita, dengan memberi kode. Pada berarti bingkai tidak dapat diidentifikasi.
27
Jurnal
ILMU KOMUNIKASI VOLUME 20, NOMOR 1, Juni 2023: 21-36
28
Morissan. Representasi Asia Tenggara ...
online dengan menggunakan kata kunci terdiri dari lima kategori (sumber resmi Barat,
‘COVID-19’, ‘Indonesia’, ‘Malaysia’, dan sumber tidak resmi Barat, sumber resmi Asia
‘Singapore’. BBC dan CNN memiliki web Tenggara, sumber tidak resmi Asia Tenggara,
khusus dalam bahasa Indonesia untuk laporan dan sumber lain) menunjukkan bahwa kedua
mengenai Indonesia di https://www.bbc.com/ media menggunakan sumber Asia Tenggara
indonesia dan https://www.cnnindonesia. (53,6%), yaitu sumber yang berasal dari
com. Sementara itu, laporan mengenai Indonesia, Malaysia, dan Singapura; sumber
Malaysia dan Singapura diakses melalui resmi (34,1%); sumber tidak resmi (19,5%);
web utama https://www.bbc.com dan https:// dan sumber lain (29,3%).
edition.cnn.com, dan hanya tersedia dalam Hasil analisis dengan menggunakan
bahasa Inggris. Hasil pencarian menghasilkan tabel tabulasi silang menunjukkan bahwa
40 artikel berita dari tanggal 26 Maret 2020 CNN dan BBC menggunakan sumber Asia
hingga 27 Januari 2021. Tenggara dalam jumlah yang sama banyak
Keberadaan web khusus dalam bahasa (27%) dengan perbedaan terletak pada
Indonesia bisa diartikan sebagai perhatian komposisi sumber resmi dan tidak resmi.
besar kedua media Barat itu kepada CNN lebih banyak menggunakan sumber
Indonesia. CNN pun telah bekerja sama resmi (22%) dibandingkan BBC (12,2%).
dengan Trans Media untuk mendirikan Sebaliknya BBC lebih banyak menggunakan
stasiun TV CNN Indonesia yang bersiaran sumber tidak resmi (14,6%) dibandingkan
selama 24 jam sehari dalam bahasa CNN (4,9%). Selain itu, CNN lebih sering
Indonesia. Sejak 17 Agustus 2015 bersiaran, melaporkan berita mengenai Covid-19
CNN Indonesia menyajikan berita dengan tanpa sumber (9,8%) dibandingkan BBC
konten lokal dan internasional, dan fokus (2,4%). Hasil uji Chi-Square (χ2 = 6,92
pada berita umum, bisnis, olahraga, df = 4, p >0.05) menunjukkan bahwa
teknologi, serta hiburan (Geni, Briandana, tidak terdapat perbedaan signifikan secara
& Umarella, 2021). statistik dalam hal penentuan sumber berita
Hasil penelitian menunjukkan CNN antara BBC dan CNN dalam pemberitaan
memproduksi sebanyak 21 artikel berita penanggulangan Covid-19 di Asia
(52,5%) mengenai Covid-19 di ketiga Tenggara.
negara Asia Tenggara, sedangkan BBC Hasil analisis tabulasi silang
memproduksi sebanyak 19 artikel (47,5%). menunjukkan bahwa sebagian besar
Kedua media Barat tersebut secara peristiwa Covid-19 tidak dilaporkan dengan
kumulatif menghasilkan berita mengenai bingkai tertentu atau tanpa bingkai (65,9%),
Indonesia sebanyak 21 artikel (52,5%), sedangkan pemberitaan dengan bingkai
Malaysia sebanyak 10 artikel (25%), dan tanggung jawab (14,6%), serta bingkai
Singapura sebanyak 9 artikel (22,5%). daya tarik manusia (12,2%). Hasil analisis
Hasil analisis dengan menggunakan tabulasi silang menunjukkan bahwa CNN
tabulasi silang terhadap sumber berita yang lebih banyak menulis berita tanpa bingkai
29
Jurnal
ILMU KOMUNIKASI VOLUME 20, NOMOR 1, Juni 2023: 21-36
30
Morissan. Representasi Asia Tenggara ...
Dalam hal nada berita, analisis tabulasi statistik tidak terdapat perbedaan signifikan
silang menunjukkan bahwa berita mengenai secara statistik dalam penggunaan sumber
penanggulangan pandemi Covid-19 di Asia berita di ketiga negara tersebut.
Tenggara oleh kedua media didominasi Hasil tabulasi silang bingkai berita dan
oleh nada negatif (53,7%), nada netral negara menunjukkan bahwa kedua media
(29,3%), dan positif (9,8%). Hasil analisis paling banyak memberitakan pandemi
juga menunjukkan bahwa kedua media Covid-19 tanpa bingkai. Di Indonesia,
sama-sama memiliki jumlah berita negatif misalnya, tanpa bingkai sebanyak
sebanyak 26,8 persen. Hasil uji Chi-Square 41,5 persen. Hasil uji Chi-Square pada
(χ2=1,64 df=3, p>0,05) menunjukkan bingkai berita (χ2=12,23 df=6, p>0,05)
bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan menunjukkan bahwa secara statistik
secara statistik dalam hal penentuan nada tidak terdapat perbedaan yang signifikan
berita pada pemberitaannya. dalam penggunaan bingkai di ketiga
Peneliti melihat perbedaan signifikan negara tersebut. Sementara itu, dalam hal
(p<0,05) di antara ketiga negara (Indonesia, nada berita, BBC dan CNN kebanyakan
Malaysia, dan Singapura) dalam memberitakan pandemi Covid-19 dengan
penggunaan sumber berita, bingkai berita, nada negatif, khususnya di Indonesia
dan nada berita oleh kedua media Barat sebanyak 36,6 persen. Uji Chi-Square nada
dengan menggunakan tabulasi silang dan berita (χ2=7,76 df=6, p>0,05) menunjukkan
dilanjutkan dengan uji Chi-Square. Hasil bahwa secara statistik tidak ada perbedaan
analisis tabulasi silang terhadap sumber yang signifikan dalam penggunaan nada
berita dan negara menunjukkan bahwa berita di ketiga negara tersebut.
sumber Asia Tenggara adalah sumber paling
PEMBAHASAN
banyak digunakan dalam pemberitaan. Di
Indonesia, misalnya, perbandingan sumber Studi ini tidak menemukan perbedaan
resmi Asia Tenggara digunakan dua kali signifikan penggunaan sumber informasi
lebih banyak dibandingkan sumber tidak antara BBC dan CNN dalam pemberitaan
resmi (26,8% : 14,6%), di Malaysia (4,9% pandemi Covid-19 di Asia Tenggara. Kedua
: 2,4%), serta Singapura sebanyak 2,4 media lebih banyak menggunakan sumber
persen. Hasil uji Chi-Square (χ2=13,66 Asia Tenggara yang terdiri dari sumber
df=8, p >0,05) menunjukkan bahwa secara resmi, sumber tidak resmi, dan sumber
31
Jurnal
ILMU KOMUNIKASI VOLUME 20, NOMOR 1, Juni 2023: 21-36
32
Morissan. Representasi Asia Tenggara ...
Covid-19 di Asia Tenggara tanpa harus negatif mengenai Indonesia dengan judul
melakukan framing. Dalam penelitian ini, Indonesia confirms first cases of coronavirus
hal ini tidak berlaku untuk nada berita. amid warnings over testing. Surat kabar ini
Hasil pengumpulan dan analisis data mengkritisi masih sedikitnya jumlah orang
menunjukkan bahwa secara kumulatif yang dites dibandingkan jumlah penduduk.
BBC dan CNN lebih banyak melaporkan Liputan BBC dan CNN mengenai
pemberitaan Covid-19 di Asia Tenggara pandemi Covid-19 di Asia Tenggara
dengan nada negatif, meskipun tidak dominan. sepanjang tahun 2020 lebih banyak
Nada berita paling negatif sebagian besar menggunakan nada negatif, meskipun
ditujukan kepada Indonesia, sedangkan nada tidak dominan. Temuan ini mendukung
kurang negatif diterima Malaysia. Sementara studi sebelumnya bahwa media Barat
itu, Singapura diberitakan secara lebih dengan hegemoni interpretasinya sering
positif karena dinilai melakukan penanganan menciptakan gambaran negatif dan
Covid-19 secara lebih baik. stereotipe terhadap negara berkembang
Tidak hanya BBC dan CNN, karena dianggap sebagai masyarakat luar
kebanyakan media Barat cenderung (Saeed, 2007). Suatu negara yang mencoba
memberitakan Indonesia dengan nada mengambil langkah berbeda dengan negara
negatif. Hal ini terjadi karena Indonesia Barat dalam penanganan pandemi Covid-19
dinilai tidak mengikuti cara-cara yang akan dipandang sebagai others. Negara
dilakukan negara-negara barat. Misalnya, tersebut dipandang sebagai masalah,
pengumuman kasus pertama Covid-19 ketidaknormalan, atau keanehan (Ahmed &
di Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020 Matthes, 2016). Hal ini mendorong media
dinilai terlambat oleh media Barat. Hal Barat cenderung bias dan memberitakan
ini disebabkan sudah banyak negara negara berkembang sebagai others secara
lain jauh lebih dahulu mengumumkan negatif (Huang & Leung, 2005).
kasus pertama. Surat kabar Inggris, The Persepsi negatif terhadap negara
Guardian, memberitakan dengan judul berkembang merupakan proses sosialisasi
First coronavirus cases confirmed in panjang dengan agen sosialisasi utama adalah
Indonesia amid fears nation is ill-prepared media Barat (Avraham & Ketter, 2016). Ada
for outbreak (Ratcliffe, 2020). Koran ini kecenderungan untuk menggeneralisasi citra
memberitakan dalam nada negatif dengan negatif negara berkembang sebagai hasil dari
menunjukkan ketidakpercayaannya bahwa representasi media yang bias terhadap negara
Indonesia yang belum memiliki kasus berkembang atau ketidakpedulian geografis
pertama hingga Maret 2020, dan juga atas (Avraham & Ketter, 2016).
kemampuan dalam menanggulangi pandemi Hasil penelitian ini menunjukkan
Covid-19. Hal senada juga disampaikan bahwa liputan media Barat tentang pandemi
media asal Australia, The Sydney Morning Covid-19 di Asia Tenggara tidak terlalu
Herald, yang memberitakan dengan nada negatif. Hal ini disebabkan Asia Tenggara
33
Jurnal
ILMU KOMUNIKASI VOLUME 20, NOMOR 1, Juni 2023: 21-36
tidak hanya terdiri dari negara berkembang Hasil coding terhadap nada berita
seperti Indonesia dan Malaysia, tetapi menunjukkan bahwa sebagian besar berita
juga negara maju seperti Singapura. yang dibuat oleh CNN dan BBC tersebut
Kombinasi ini menghasilkan pandangan adalah bernada negatif (53,7%), nada
yang cenderung moderat. Penemuan ini netral (29,3%), dan positif (10%). Nada
juga menunjukkan bahwa sumber berita berita paling negatif banyak ditujukan ke
akan membentuk nada dan representasi Indonesia, sedangkan negara yang paling
others oleh media. Hasil penelitian juga sedikit nada negatif dalam pemberitaan
menunjukkan bahwa saat ini media Barat Covid-19 adalah Singapura.
masih memilih peliputan dengan fokus Kelemahan studi ini adalah hasil
bencana dan konflik. Menurut peneliti, analisis berita pada CNN dan BBC baru
peliputan dengan tema tersebut kurang sebatas pada teks berita di website, dan
positif bagi Asia Tenggara. bisa jadi ada hasil berbeda bila melakukan
Penelitian ini menunjukkan bahwa kedua analisis pada media televisinya yang
media Barat banyak menggunakan sumber menampilkan video dan audio. Peneliti
berita dari Asia Tenggara, namun ditampilkan menyarankan liputan media Barat lebih
dalam nada negatif, meskipun tidak dominan. mengedepankan nilai berita dan lebih
Selain itu, kebanyakan berita Covid-19 mendiversifikasi sumber informasinya.
disajikan tanpa bingkai (65,8%), pemberitaan Selain itu, peneliti juga menyarankan
dengan bingkai tanggung jawab (14,6%), dan untuk memperluas jumlah dan jenis media
daya tarik manusia (12,2%). Uji Chi-Square Barat yang menjadi objek penelitian pada
menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan studi selanjutnya. Penelitian selanjutnya
di antara kedua media dalam penggunaan juga bisa membahas mengenai representasi
sumber berita, pembingkaian, dan nada berita Indonesia oleh media Barat khususnya
pada masing-masing negara. pada masa kepemimpinan Presiden Jokowi
terkait kebijakannya yang dipandang berani
SIMPULAN menentang hegemoni Barat dalam urusan
Hasil coding terhadap sumber berita politik dan ekonomi dunia. Sebagai saran
yang terdiri dari lima kategori menunjukkan praktis, peneliti mengimbau pemerintah
bahwa CNN dan BBC mengutamakan untuk menunjuk juru bicara yang khusus
sumber dari negara Asia Tenggara dan menangani media Barat dalam pemberitaan
bukan dari sumber Barat. BBC dan CNN pandemi Covid-19.
memberitakan peristiwa Covid-19 di DAFTAR RUJUKAN
ketiga negara Asia tenggara tanpa bingkai
Abney, R., Adams, J., Clark, M., Easton, M., Ezrow,
(65,8%), pemberitaan yang menggunakan
L., Kosmidis, S., & Neundorf, A. (2013). When
bingkai tanggung jawab (14,6%), daya does valence matter? Heightened valence effects
tarik manusia (12,2%), dan konsekuensi for governing parties during election campaigns.
ekonomi (7,3%). Party Politics, 19(1), 61-82.
34
Morissan. Representasi Asia Tenggara ...
Ahmed, S., & Matthes, J. (2017). Media De Vreese, C. H. (2005). News framing. Information
representation of Muslims and Islam from Design Journal, 13(1), 51-62
2000 to 2015: A meta-analysis. International Entman, R. M. (2007). Framing bias: Media
Communication Gazette, 79(3), 219-244. in the distribution of power. Journal of
Avraham, E., & Ketter, E. (2016). Perceptions, Communication, 57(1), 163-173.
stereotypes and media image of the developing Fisher, C. (2018). News sources and journalist/
world. Dalam Eli Avraham, & Eran Ketter. source interaction. In Oxford Research
Tourism marketing for developing countries: Encyclopedia of Communication. Oxford
Battling stereotypes and crises in Asia, Africa, University Press. https://doi.org/10.1093/
and the Middle East (pp. 9-23). New York, acrefore/9780190228613.013.849.
US: Palgrave Macmillan.
Ford, J. D., & King, D. (2015). Coverage and
Baig, F. Z., Aslam, M. Z., Akram, N., Fatima, K., framing of climate change adaptation in the
Malik, A., & Iqbal, Z. (2020). Role of media media: A review of influential North American
in representation of sociocultural ideologies newspapers during 1993-2013. Environmental
in Aurat March (2019–2020): A multimodal Science and Policy, 48(48), 137-146.
discourse analysis. International Journal of
Fürsich, E. (2010). Media and the representation of
English Linguistics, 10(2), 414-427.
others. International Social Science Journal,
Baxter, L. A., & Babbie, E. R. (2004). The basics 61(199), 113-130.
of communication research. California, USA:
Gabore, S. M. (2020). Western and Chinese media
Wadsworth/Thomson Learning.
representation of Africa in COVID-19 news
Boomgaarden, H. G., & Song, H. (2019). Media use coverage. Asian Journal of Communication,
and its effects in a cross-national perspective. 30(5), 299-316.
Kolner Zeitschrift Fur Soziologie Und
Geni, G. L., Briandana, R & Umarella, F. (2021).
Sozialpsychologie, 71(1), 545-571.
The strategies of television broadcast during
Boukala, S. (2019). Mass media and hegemonic the covid-19 pandemic: A case study on
knowledge: Gramsci and the representation of Indonesian television. Jurnal Komunikasi:
the ‘other’. Dalam Salomi Boukala, European Malaysian Journal of Communication, 37(2),
identity and the representation of Islam in 243-256.
the mainstream press, 55-83. Switzerland,
Gronemeyer, M. E., & Porath, W. (2017). Framing
Europe: Palgrave Macmillan.
political news in the Chilean press: The
Coman, C., & Cmeciu, C. (2014). Framing chevron persistence of the conflict frame. International
protests in national and international press. Journal of Communication, 11(2), 2940-2963.
Procedia -Social and Behavioral Sciences,
Hermida, A., Lewis, S. C., & Zamith, R. (2014).
149, 228-232.
Sourcing the ArabsSpring: A case study of
Cooper, A. H. (2002). Media framing and social Andy Carvin’s sources on twitter during the
movement mobilization: German peace protest Tunisian and Egyptian revolutions. Journal of
against INF missiles, the Gulf War, and NATO Computer-Mediated Communication, 19(3),
peace enforcement in Bosnia. European Journal 479-499.
of Political Research 41(1), 37-80.
Huang, Y., & Leung, C. C. M. (2005). Western-
Cozma, R. (2015). Were the murrow Boys led press coverage of mainland China and
warmongers?: The relationship between Vietnam during the SARS crisis: Reassessing
sourcing, framing, and propaganda in war the concept of ‘media representation of the
journalism. Journalism Studies, 16(3), 433- other’. Asian Journal of Communication,
448. 15(3), 302-318.
35
Jurnal
ILMU KOMUNIKASI VOLUME 20, NOMOR 1, Juni 2023: 21-36
36