Anda di halaman 1dari 16

Representasi Asia Tenggara dalam Berita tentang Covid-19

di Media Barat

Morissan
Universitas Pertamina Jakarta
Jl. Teuku Nyak Arief, Simprug, Kebayoran Lama, Jakarta 12220
Email: morissan@universitaspertamina.ac.id

DOI: 10.24002/jik.v20i1, Juni.5627


Submitted: February 2022 Reviewed: July 2022 Accepted: February 2023

Abstract: Western media through its interpretive hegemony often creates negative images and
stereotypes of those who are considered as outsiders. This study aims to explore how Western media
determines sources of news, frames, and tones of Covid-19 related news in Southeast Asia. The
results show that 53.7% news contains negative tone, 29.3% in neutral tone, and 10% in positive
tone. Most news is presented without a frame (65.8%), with a responsibility frame (14.6%), and
with human interest frame (12.2%). Statistical tests show no significant differences among the
Western media in the use of news sources, frames, and tones of news..

Keywords: Covid-19, framing, representation, Southeast Asia, Western media

Abstrak: Media Barat melalui hegemoni interpretasinya sering kali menciptakan gambaran
negatif dan stereotipe mengenai mereka yang dianggap masyarakat luar atau others. Penelitian
ini bertujuan untuk mengeksplorasi cara media Barat menentukan sumber berita, bingkai, dan
nada berita terkait Covid-19 di Asia Tenggara. Temuan menunjukkan berita disajikan dalam nada
negatif (53,7%), nada netral (29,3%), dan positif (10%). Sebagian berita disajikan tanpa bingkai
(65,8%), berita dengan bingkai tanggung jawab (14,6%), dan berita human interest (12,2%). Uji
statistik menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan di antara media-media Barat yang diteliti
dalam penggunaan sumber berita, bingkai, dan nada berita.

Kata Kunci: Asia Tenggara, Covid-19, media Barat, pembingkaian, representasi

Representasi media mengacu pada cara yang diberikan (Baig, dkk., 2020, h. 414).
media menciptakan gambaran dan konsep Media melakukan konstruksi gambaran
tertentu mengenai suatu negara, tempat, (construction of images) suatu peristiwa
komunitas, atau individu sehingga dengan menggunakan asumsi ideologis
menghasilkan suatu konstruksi identitas dengan tujuan memopulerkan dan
(constructed identity), dan kemudian memperkuat hegemoni interpretasi dalam
menyampaikan identitas itu secara bidang sosial dan politik (Boukala, 2019,
berulang-ulang (Gabore, 2020, h. 299). h. 55).
Dalam praktiknya, representasi media Media Barat dengan hegemoni
memberikan definisi dan interpretasi interpretasinya sering kali menciptakan
atas suatu peristiwa yang disertai dengan gambaran negatif dan stereotipe terhadap
bukti dengan tujuan mempromosikan, mereka yang dianggap masyarakat luar atau
memperkuat, dan melegitimasi interpretasi others (Markina, 2019, p. 61). Media Barat

21
Jurnal
ILMU KOMUNIKASI VOLUME 20, NOMOR 1, Juni 2023: 21-36

yang mengglobal cenderung bias terhadap simbol-simbol tertentu (Fürsich, 2010, h.


negara berkembang dan memberitakan 113). Hal ini berarti berita di media berupaya
negara berkembang sebagai masyarakat membangun benar atau salah berdasarkan
luar secara negatif (Boomgaarden & ideologi media dengan memberikan
Song, 2019, h. 545). Ruang redaksi media perhatian pada realitas yang sesuai dengan
sering kali tanpa sadar bersikap rasis, dan pandangan media. Representasi media
jurnalis yang baik dan jujur yang meliput menciptakan dan mendistribusikan ideologi
masalah ras berpotensi menyebarkan dengan menghubungkan atau mengaitkan
pesan yang menyiratkan masyarakat luar berbagai simbol dan gambar tertentu
sebagai sumber masalah (Gabore, 2020, dengan berbagai kelompok masyarakat
h. 301). Menurut Berger dan Luckman tertentu (Ahmed & Matthes, 2017, h. 219).
(dalam Parton, 2008), hal ini disebabkan Media memberikan pengaruh sangat
karena berita mengalami proses konstruksi kuat dalam mempromosikan, menegaskan,
sosial di ruang redaksi dan ditafsirkan serta dan memperkuat identitas yang hendak
disimpulkan berdasarkan perspektif sosial dibangun (constructed identities) dengan
dan budaya tertentu. memberikan gambaran tertentu terhadap
Representasi media yang membangun, suatu komunitas dan negara (Willems,
mempromosikan, menegaskan, dan Brengman, & Van Kerrebroeck 2019, h.
memperkuat citra dan identitas tertentu ini 1990). Persepsi tertentu yang dibangun
memengaruhi publik dalam memandang mengenai suatu kelompok bergantung
dunia (Willems, Brengman, & Van pada cara media mengonstruksikan konsep
Kerrebroeck, 2019, h. 1988). Media dan para tentang kelompok tersebut (Skey, 2014,
jurnalis tidak sekadar menyajikan informasi h. 495). Kelompok dan komunitas yang
kepada publik, tetapi juga membangun dianggap masyarakat luar paling sering
realitas dalam produksi dan distribusi mengalami kekeliruan representasi oleh
berita. Media membangun realitas dengan media Barat. Hal ini disebabkan perbedaan
mendefinisikan, menginterpretasikan warna kulit, agama, budaya, bahasa, asal,
realitas, dan memilih bagian-bagian kebangsaan, orientasi sosial, dan afiliasi
tertentu dari suatu peristiwa sebagai bukti politik (Ahmed & Matthes, 2017). Berbagai
untuk melegitimasi interpretasi dan definisi studi tersebut menunjukkan bahwa media
mereka (Entman, 2007). Barat cenderung bias terhadap dunia
Media berita menetapkan norma dan ketiga dan negara-negara dengan ideologi
akal sehat mengenai orang, komunitas, berbeda, serta menggambarkan mereka
institusi, dan dunia sekitar untuk secara negatif.
mempromosikan pandangan atau ideologi Salah satu kekuatan utama di balik
mereka dengan menciptakan realitas representasi media adalah penentuan
serta membangun gambaran (image) dan narasumber informasi (media sourcing)
identitas yang biasanya melekat pada yang memiliki peran penting dalam

22
Morissan. Representasi Asia Tenggara ...

memengaruhi berita yang disebarluaskan nada berita. Ketiga, kesimpulan diambil


organisasi media (Hermida, Lewis, & setelah mempresentasikan hasil dan
Zamith, 2014, h. 479). Teknik media lain mendiskusikan temuan.
yang menentukan representasi adalah Berdasarkan uraian di atas, tiga
pembingkaian (framing). Framing pertanyaan penelitian dirumuskan oleh
menjelaskan bahwa gambaran dan peneliti. Pertama, apakah terdapat
representasi realitas merupakan hasil dari perbedaan penentuan sumber berita antara
proses seleksi dan penyajian realitas oleh CNN dan BBC dalam liputan mengenai
media. Representasi merupakan hasil dari penanggulangan Covid-19 di Asia
proses framing yang dilakukan media. Tenggara? Kedua, bagaimanakah CNN dan
Kebaruan dari penelitian ini terletak BBC membingkai berita penanggulangan
pada sorotan media atas penanganan Covid-19 di Asia Tenggara? Ketiga, apakah
pandemi Covid-19 oleh pemerintah. terdapat perbedaan dalam hal pembingkaian
Pandemi Covid-19 adalah peristiwa yang dan nada berita antara CNN dan BBC?
dialami oleh hampir semua negara di dunia Jurnalis mengumpulkan informasi
baik negara maju maupun berkembang. tentang peristiwa dan isu dari narasumber
Negara-negara Barat merasa lebih baik untuk menghasilkan berita. Narasumber
dalam melakukan segala kebijakan untuk akan menentukan realitas dalam penentuan
mengatur kehidupan masyarakatnya dan aspek yang hendak ditonjolkan dari suatu
cenderung mendiktekan hal yang mereka peristiwa/isu, mengonstruksikan, dan
anggap lebih baik menurut versi mereka. menyampaikan pesan (Kim, 2015, h. 160).
Kasus pandemi Covid-19 ingin melihat Hal ini disebabkan berita tidak sebatas
sejauh mana kritik media Barat terhadap peristiwa yang terjadi, tetapi juga hal yang
negara non-Barat dan pemerintah. dikatakan orang atas peristiwa yang telah
Studi ini dilakukan dalam tiga langkah. terjadi atau akan terjadi (Gabore, 2020, h.
Pertama, konsep-konsep mengenai 299). Dalam praktiknya, reporter dan editor
representasi media, sumber (sourcing), memilih aspek yang hendak ditonjolkan dari
bingkai, dan nada berita (tone) dijelaskan suatu peristiwa atau isu, mengonstruksikan,
terlebih dahulu, dan pertanyaan penelitian dan menyajikannya sebagai berita.
dirumuskan berdasarkan diskusi teoretis. Mereka juga memutuskan pihak yang
Kedua, pertanyaan penelitian dijawab akan dilibatkan atau dikeluarkan sebagai
dengan mengkaji dan membandingkan dua sumber informasi berdasarkan kredensial
liputan media Cable News Network (CNN) yang mereka miliki, seperti keahliannya,
dan British Broadcasting Corporation segmen masyarakat yang diwakili, dan
(BBC) mengenai penanggulangan pandemi kedudukannya (Hermida, Lewis, & Zamith,
Covid-19 di Asia Tenggara. Kajian ini 2014, h. 479). Media dan jurnalis memiliki
dilakukan dengan melakukan analisis isi preferensi terhadap narasumber sehingga
kuantitatif sumber informasi, bingkai, dan tidak semua organisasi, komunitas,

23
Jurnal
ILMU KOMUNIKASI VOLUME 20, NOMOR 1, Juni 2023: 21-36

kelompok, dan individu diperlakukan sama pers, serta press release. Sumber nonresmi
sebagai narasumber berita. adalah orang biasa yang tidak menjabat
Fisher (2018) berpandangan bahwa di lembaga mapan atau kelompok yang
penentuan narasumber bukanlah sekadar diakui. Tenaga ahli yang tidak berkantor
upaya untuk mencari dan mendapatkan di lembaga formal juga dianggap sebagai
informasi karena individu atau kelompok narasumber tidak resmi.
tertentu lebih diistimewakan dalam Dalam pemberitaan media, framing
memberikan informasi. Media memberikan berkaitan dengan perhatian orang yang
otoritas dan legitimasi kepada sumber terfokus pada hal-hal penting dan relevan,
tertentu dalam menentukan peristiwa, serta sedangkan hal-hal lain diabaikan karena
memberikan bukti dengan mengecualikan berada di luar bidang pandang (Gabore,
sumber lainnya. Sumber berita berperan 2020, h. 300). Framing mengacu pada
penting dalam menentukan isi pesan yang fenomena yang menjelaskan cara media
diproduksi dan disajikan media. Penelitian memilih, menekankan, mengelola, dan
menunjukkan bahwa sumber dapat menyajikan pesan kepada khalayak. Dalam
memengaruhi berita lebih kuat dari jurnalis proses ini, jurnalis memilih bagian-bagian
(Mast & Temmerman, 2021, h. 689). Hal tertentu dari suatu realitas, memberikan
ini disebabkan sumber dapat membentuk fokus perhatian pada bagian yang dipilih,
informasi, menentukan cara peristiwa dan memilih kata-kata (bahasa) dan nada berita
isu dilaporkan, dan menentukan pemahaman yang diinginkan, mengatur penempatan
publik tentang dunia (Hermida, Lewis, fakta dan bukti pendukung, serta
& Zamith, 2014, h. 479). Narasumber memberikan nilai dan norma dalam berita
memiliki efek langsung pada cara sesuatu (Ford & King, 2015, h. 1993).
direpresentasikan dan citra masyarakat Melalui framing, media mengatur
disajikan. Pemilihan narasumber akan informasi ke dalam laporan berita yang
menentukan penjelasan dan realitas memuat alur cerita yang diinginkan yang
versi pihak yang hendak disampaikan menafsirkan suatu isu atau peristiwa
(Mason, Glickstein, & Westphaln, 2018, (Schuck & de Vreese, 2006, h. 5). Framing
h. 42). Narasumber adalah kekuatan paling digunakan untuk menjelaskan dua hal.
menentukan dalam proses representasi, Pertama, pengelolaan dan penyajian pesan
pembingkaian, manipulasi, pengaruh, dan oleh media. Kedua, proses berpikir khalayak
kredibilitas media (Cozma, 2015, h. 433). dalam mempersepsikan dan menafsirkan
Dalam penelitian ini, sumber berita situasi tertentu (Lecheler & de Vreese, 2012,
diklasifikasikan menjadi dua kategori, yaitu h. 185). Pola framing yang berbeda dapat
resmi dan tidak resmi. Sumber resmi adalah menunjukkan peristiwa yang sama secara
para elite di bidang politik, ekonomi, sosial, berbeda. Hal ini disebabkan media memilih,
atau budaya, termasuk pejabat pemerintah, menekankan, menafsirkan, mengecualikan,
kepala hubungan masyarakat, konferensi mengatur, dan menyajikan bagian-bagian

24
Morissan. Representasi Asia Tenggara ...

dari suatu peristiwa secara berbeda (Van bingkai konflik. Persaingan antarmedia
Gorp & Vyncke, 2021, h. 425). berita mendorong para jurnalis dan editor
Dalam studinya terhadap berita politik berusaha keras untuk menghasilkan berita
di media Eropa, Semetko dan Valkenburg dengan daya tarik guna menarik dan
(2000) menganalisis 2.601 berita surat mempertahankan minat khalayak. Bingkai
kabar dan 1.522 berita televisi selama daya tarik manusia merupakan upaya untuk
pertemuan para kepala negara Eropa di mempersonalisasi berita, mendramatisasi,
Amsterdam pada tahun 1997. Mereka atau membangkitkan emosi penonton
mengonfirmasikan keberadaan lima bingkai guna menarik dan mempertahankan minat
berita yang terdiri dari konflik, tanggung khalayak (Neuman, Just, & Crigler, 1992).
jawab, konsekuensi ekonomi, daya tarik Bingkai konsekuensi ekonomi
manusia, dan bingkai moralitas. melaporkan suatu peristiwa, masalah, atau
Bingkai konflik menekankan pada isu dalam kaitannya dengan konsekuensi
konflik antarindividu, kelompok, atau yang akan ditimbulkannya secara ekonomi
lembaga sebagai cara untuk menarik pada negara, wilayah, lembaga, kelompok,
perhatian khalayak (Semetko & atau individu (Semetko & Valkenburg, 2000,
Valkenburg, 2000, h. 95). Studi sebelumnya h. 96). Neuman, Just, dan Crigler (1992)
oleh Neuman, Just, dan Crigler (1992) mengidentifikasi konsekuensi ekonomi
menemukan konflik sebagai bingkai yang sebagai bingkai umum dalam berita. Suatu
paling umum digunakan oleh media di peristiwa sering kali menimbulkan dampak
Amerika Serikat. Media mereduksi dan luas dengan nilai berita yang penting, serta
terlalu menyederhanakan perbincangan memengaruhi kondisi ekonomi.
mengenai isu substantif dan kompleks, Bingkai moralitas menempatkan
serta mengangkat perbedaan pandangan peristiwa, masalah, atau isu dalam konteks
antarelite politik mengenai suatu isu sebagai ajaran agama atau aturan moral (Semetko
suatu konflik. Berita kampanye pemilihan & Valkenburg, 2000, p. 96). Jurnalis sering
presiden, misalnya, yang sebagian besar kali merujuk pada kerangka moral secara
dibingkai dalam konteks konflik (Gabore, tidak langsung dengan meminta komentar
2020, h. 299). tokoh agama atau tokoh masyarakat lainnya
Bingkai daya tarik manusia (human mengenai suatu peristiwa atau isu (Neuman,
interest frame) menghadirkan wajah Just, dan Crigler (1992). Media, misalnya,
manusia atau sudut pandang emosional meminta pandangan tokoh agama mengenai
dalam pemberitaan suatu peristiwa, isu, suatu wabah penyakit dan menggunakan
atau masalah (Semetko & Valkenburg, pandangan tersebut sebagai bingkai berita.
2000, h. 95-96). Neuman, Just, dan Berita semacam itu berisi pesan moral yang
Crigler (1992) menggambarkan bingkai bertujuan untuk mengingatkan masyarakat
daya tarik manusia menjadi bingkai dan terkadang disertai dengan petunjuk
paling umum yang digunakan setelah sosial khusus untuk berperilaku.

25
Jurnal
ILMU KOMUNIKASI VOLUME 20, NOMOR 1, Juni 2023: 21-36

Bingkai tanggung jawab menyajikan mengkhawatirkan ketika situasi digambarkan


suatu isu atau masalah sedemikian rupa dan berisiko dan berbahaya. Suatu berita
menyiratkan tanggung jawab atas penyebab memiliki nada reassuring ketika mengecilkan
atau solusinya kepada pemerintah, individu, risiko, seperti dukungan kesiapan otoritas
atau kelompok (Semetko & Valkenburg, kesehatan. Suatu pernyataan bernada netral
2000, h. 96). Media berita sering kali jika mengandung kedua nada tersebut atau
dihargai atau disalahkan karena membentuk jika nadanya ragu-ragu.
pemahaman publik mengenai pihak yang
METODE
bertanggung jawab sebagai penyebab atau
penyelesai masalah sosial, seperti kemiskinan, Penelitian ini menganalisis representasi
pengangguran, dan ketidakadilan sosial. Asia Tenggara oleh media Barat yang diwakili
Sementara itu, nada berita mengacu tiga negara, yaitu Indonesia, Singapura, dan
pada komponen afektif (suka atau tidak suka) Malaysia, dalam penanggulangan pandemi
dari konstruksi pesan media dan penyajian Covid-19. Studi ini mengkaji framing
suatu peristiwa dengan positif/baik, netral, dan nada berita dalam merepresentasikan
atau negatif/buruk (Newhagen, 1994). Nada cara ketiga negara tersebut menangani
berita menunjukkan jurnalis dan sumber pandemi Covid-19. Penelitian yang
informasinya memiliki sikap (positif atau menggunakan analisis isi ini bertujuan
negatif) terhadap suatu peristiwa dan untuk: (1) menguji strategi penentuan
mereka yang terlibat di dalamnya. Media narasumber yang digunakan media Barat
dapat memberikan suatu nada tertentu dalam merepresentasikan Asia Tenggara;
ketika mengonstruksikan berita. Nada (2) memeriksa framing media Barat atas
sebagai atribut afektif dapat dikenakan pada peristiwa dan isu di Asia Tenggara terkait
berita sehingga memengaruhi publik dalam dengan pandemi Covid-19.
memandang dunia (Sheafer, 2007, h. 21). Sampel penelitian ini adalah dua
Publik mendukung atau menolak sesuatu media Barat, yaitu British Broadcasting
bukan berdasarkan fakta, tetapi tergantung Corporation (BBC) dan Cable News
pada jenis nada (positif atau negatif) yang Network (CNN). Kedua media ini dipilih
diberikan media (Abney, dkk., 2013, h. 61). karena keduanya telah dikenal luas oleh
Hasil penelitian Vasterman dan Ruigrok khalayak di Indonesia, Malaysia, Singapura,
(2013, h. 436) di Belanda menunjukkan dan khususnya Asia Tenggara. Kedua
ada tiga jenis nada berita, yaitu berita yang media ini telah memiliki kantor perwakilan
disajikan dalam nada menakut-nakuti di Jakarta dan situs berita khusus mengenai
atau mengkhawatirkan (alarming), berita Indonesia. Keduanya ini bisa diakses pada
dengan nada netral, dan berita dengan tautan https://www.bbc.com/indonesia dan
nada yang menenteramkan, menimbulkan https://www.cnnindonesia.com/.
optimisme, dan keyakinan (reassuring). Objek penelitian ini adalah berita
Secara umum, sebuah laporan memiliki nada penanggulangan Covid-19 di Asia

26
Morissan. Representasi Asia Tenggara ...

Tenggara sejak Maret 2020 hingga Januari instrumen coding sumber berita, kode 0
2021. Bulan Maret 2020 dipilih karena berarti sumber tidak digunakan, dan kode
Indonesia mengumumkan kasus pertama 1-5 untuk setiap kategori sumber yang
Covid-19 pada bulan tersebut. Indonesia digunakan. Pada instrumen coding bingkai
pun menjadi negara yang paling akhir dalam berita, kode 0 berarti tidak adanya
mengumumkan kasus Covid-19 periode frame, dan kode 1-5 untuk adanya frame.
pertama. Sementara itu, bulan Januari 2021 Pada instrumen coding nada berita, kode
dipilih karena penyebaran virus Covid-19 0 berarti nada tidak ada, dan kode 1-3
mewakili periode lebih kurang satu tahun mewakili setiap kategori nada berita. Dalam
sejak pertama kali ditemukan di Cina pada studi ini, setiap pelaporan jumlah kasus
Desember 2019. Sebanyak 40 artikel berita positif dan kematian yang dikonfirmasi,
diambil dari situs resmi BBC dan CNN. juga diberi kode sebagai nada negatif.
Penelitian ini menggunakan empat Kenaikan atau penurunan jumlah kasus
instrumen coding (coding instrument) yang Covid-19 yang dikonfirmasi adalah faktor
terdiri atas sumber berita, pembingkaian, penting yang menimbulkan ketakutan di
nada berita, dan nama media. Sumber kalangan masyarakat.
berita terdiri atas lima kategori, yaitu Peneliti memilih tiga mahasiswa
saluran resmi Barat, saluran tidak resmi magister ilmu komunikasi untuk melakukan
Barat, saluran resmi Asia Tenggara, saluran coding artikel berita. Peneliti memberikan
tidak resmi Asia Tenggara, dan sumber pelatihan mengenai aturan kategori
lainnya. Pembingkaian terdiri dari lima pengodean untuk memastikan keandalan
kategori, yaitu tanggung jawab, konflik, tiga coder tersebut. Indikator penelitian ini
daya tarik manusia, konsekuensi ekonomi, mengacu pada penelitian sebelumnya yang
dan moralitas. Sementara itu, nada berita dilakukan oleh Gronemeyer dan Porath
memiliki tiga kategori, yaitu positif, negatif, (2017). Setelah membaca artikel berita,
dan netral. Sedangkan nama media terdiri coder harus menjawab pertanyaan indikator
dari dua ketegori, yaitu CNN dan BBC. dengan jawaban ya atau tidak. Jawaban
Peneliti memastikan instrumen coding, ya berarti kehadiran bingkai berita dapat
seperti sumber berita, bingkai berita, dan diidentifikasi, sedangkan jawaban tidak
nada berita, dengan memberi kode. Pada berarti bingkai tidak dapat diidentifikasi.

Tabel 1 Bingkai dan Pertanyaan Indikator


Bingkai Pertanyaan Indikator
Tanggung jawab  Apakah berita menunjukkan bahwa pemerintah bertanggung jawab atas suatu isu/masalah?
 Apakah berita tersebut menunjukkan bahwa pemerintah memiliki kemampuan untuk mengatasi
masalah?
 Apakah berita tersebut menyarankan solusi untuk isu?
Daya tarik manusia  Apakah berita memberikan contoh manusiawi atau «wajah manusia»?
 Apakah berita menggunakan kata sifat atau sketsa pribadi yang menimbulkan perasaan marah,
empati, simpati, atau kasih sayang?
 Apakah berita menekankan bagaimana individu dan kelompok dipengaruhi oleh isu/masalah?

27
Jurnal
ILMU KOMUNIKASI VOLUME 20, NOMOR 1, Juni 2023: 21-36

Bingkai Pertanyaan Indikator


Konflik  Apakah berita mencerminkan ketidaksepakatan antara individu, kelompok, negara?
 Apakah ada celaan oleh satu partai, individu, kelompok, negara kepada pihak lain?
 Apakah berita mengacu pada pemenang dan pecundang?
Moralitas  Apakah berita mengandung pesan moral?
 Apakah berita mengacu pada moralitas, Tuhan, dan ajaran agama?
 Apakah berita menawarkan pandangan tentang bagaimana berperilaku?
Konsekuensi ekonomi  Apakah ada penyebutan kerugian atau keuntungan finansial sekarang atau di masa depan dalam
berita?
 Apakah berita menyebutkan biaya/tingkat pengeluaran?
 Apakah ada referensi untuk konsekuensi ekonomi dari mengejar atau tidak mengejar suatu
tindakan pada berita tersebut?

Sumber: Olahan Peneliti (2021)

Dalam hal reliabilitas antar-coder, silang. Peneliti melihat perbedaan


penelitian ini menggunakan teknik analisis signifikan (p<0.05) antara BBC dan CNN
isi kualitatif yang tidak mengandalkan pada dalam penggunaan sumber berita, bingkai
koefisien reliabilitas Krippendorff’s Alpha berita, dan nada berita, serta perbedaan
(KALPHA), seperti yang digunakan dalam signifikan strategi kedua media tersebut
analisis isi kuantitatif. Dalam teknik analisis dalam penggunaan ketiganya di masing-
isi kualitatif, ketiga coder membaca dan masing negara dengan uji Chi Square
mengodekan setiap artikel berita secara dengan menggunakan Statistical Package
terpisah (independen). Ketiga coder akan for the Social Science (SPSS) Versi 20.
membandingkan hasil yang diperoleh, dan Uji Chi Square adalah salah satu jenis
bila terjadi perbedaan pandangan, maka uji komparatif nonparametris yang dilakukan
mereka akan mendiskusikan penyebab terhadap dua variabel. Skala data kedua
perbedaan itu untuk menghasilkan konsensus. variabel tersebut adalah nominal. Teknik ini
Bila tidak terjadi kesepakatan, keputusan digunakan untuk menganalisis perbedaan
diambil berdasarkan suara terbanyak. Jenis dalam sumber berita, bingkai, dan nada
pemeriksaan semacam ini dalam analisis berita antara BBC dan CNN. Data nominal
isi kualitatif memiliki fungsi yang sama adalah jenis data penelitian yang senantiasa
seperti reliabilitas antar-coder dalam analisis digunakan untuk melabeli variabel penelitian
isi kuantitatif (Coman & Cmeciu, 2014). dengan angka, namun tanpa memberikan nilai
Reliabilitas antar-coder merupakan faktor kuantitatif. Label pada penelitian ini yakni,
penting untuk memenuhi kriteria kesesuaian yaitu berita tanpa sumber diberi label angka
(conformability) dan kredibilitas coding 1, sumber pemerintah Barat (western official)
(Baxter & Babbie, 2004). diberi label 2, atau bingkai konflik diberi label
Pada tahap selanjutnya, untuk 1, dan moralitas diberi label 4.
mengetahui penggunaan sumber, bingkai,
HASIL
dan nada berita di BBC dan CNN serta
strategi kedua media dalam penggunaan Pengumpulan data dilakukan dengan
ketiganya, digunakan analisis tabulasi melakukan pencarian artikel berita secara

28
Morissan. Representasi Asia Tenggara ...

online dengan menggunakan kata kunci terdiri dari lima kategori (sumber resmi Barat,
‘COVID-19’, ‘Indonesia’, ‘Malaysia’, dan sumber tidak resmi Barat, sumber resmi Asia
‘Singapore’. BBC dan CNN memiliki web Tenggara, sumber tidak resmi Asia Tenggara,
khusus dalam bahasa Indonesia untuk laporan dan sumber lain) menunjukkan bahwa kedua
mengenai Indonesia di https://www.bbc.com/ media menggunakan sumber Asia Tenggara
indonesia dan https://www.cnnindonesia. (53,6%), yaitu sumber yang berasal dari
com. Sementara itu, laporan mengenai Indonesia, Malaysia, dan Singapura; sumber
Malaysia dan Singapura diakses melalui resmi (34,1%); sumber tidak resmi (19,5%);
web utama https://www.bbc.com dan https:// dan sumber lain (29,3%).
edition.cnn.com, dan hanya tersedia dalam Hasil analisis dengan menggunakan
bahasa Inggris. Hasil pencarian menghasilkan tabel tabulasi silang menunjukkan bahwa
40 artikel berita dari tanggal 26 Maret 2020 CNN dan BBC menggunakan sumber Asia
hingga 27 Januari 2021. Tenggara dalam jumlah yang sama banyak
Keberadaan web khusus dalam bahasa (27%) dengan perbedaan terletak pada
Indonesia bisa diartikan sebagai perhatian komposisi sumber resmi dan tidak resmi.
besar kedua media Barat itu kepada CNN lebih banyak menggunakan sumber
Indonesia. CNN pun telah bekerja sama resmi (22%) dibandingkan BBC (12,2%).
dengan Trans Media untuk mendirikan Sebaliknya BBC lebih banyak menggunakan
stasiun TV CNN Indonesia yang bersiaran sumber tidak resmi (14,6%) dibandingkan
selama 24 jam sehari dalam bahasa CNN (4,9%). Selain itu, CNN lebih sering
Indonesia. Sejak 17 Agustus 2015 bersiaran, melaporkan berita mengenai Covid-19
CNN Indonesia menyajikan berita dengan tanpa sumber (9,8%) dibandingkan BBC
konten lokal dan internasional, dan fokus (2,4%). Hasil uji Chi-Square (χ2 = 6,92
pada berita umum, bisnis, olahraga, df = 4, p >0.05) menunjukkan bahwa
teknologi, serta hiburan (Geni, Briandana, tidak terdapat perbedaan signifikan secara
& Umarella, 2021). statistik dalam hal penentuan sumber berita
Hasil penelitian menunjukkan CNN antara BBC dan CNN dalam pemberitaan
memproduksi sebanyak 21 artikel berita penanggulangan Covid-19 di Asia
(52,5%) mengenai Covid-19 di ketiga Tenggara.
negara Asia Tenggara, sedangkan BBC Hasil analisis tabulasi silang
memproduksi sebanyak 19 artikel (47,5%). menunjukkan bahwa sebagian besar
Kedua media Barat tersebut secara peristiwa Covid-19 tidak dilaporkan dengan
kumulatif menghasilkan berita mengenai bingkai tertentu atau tanpa bingkai (65,9%),
Indonesia sebanyak 21 artikel (52,5%), sedangkan pemberitaan dengan bingkai
Malaysia sebanyak 10 artikel (25%), dan tanggung jawab (14,6%), serta bingkai
Singapura sebanyak 9 artikel (22,5%). daya tarik manusia (12,2%). Hasil analisis
Hasil analisis dengan menggunakan tabulasi silang menunjukkan bahwa CNN
tabulasi silang terhadap sumber berita yang lebih banyak menulis berita tanpa bingkai

29
Jurnal
ILMU KOMUNIKASI VOLUME 20, NOMOR 1, Juni 2023: 21-36

(46,3%) dibandingkan BBC (19,5%). perbedaan signifikan secara statistik dalam


Hasil uji Chi-Square (χ2 = 12,46 df = 3, p hal pembingkaian berita penanggulangan
>0.05) menunjukkan bahwa tidak terdapat Covid-19 antara BBC dan CNN.

Tabel 2 Perbandingan Sumber Antara CNN dan BBC (%)


Sumber Tanpa Resmi Tidak resmi Resmi Tidak resmi Sumber Total
Sumber Barat Barat Asia Asia Lain
Media CNN 9,8 0,0 0,0 22,0 4,9 14,6 51,2
BBC 2,4 0,0 4,9 12,2 14,6 14,6 48,8
Total 12,2 0,0 4,9 34,1 19,5 29,3 100,0
Uji Chi-Square χ2 = 6,92 df = 4, p >0.05
Sumber: Olahan Peneliti (2021)
Tabel 3 Perbandingan Bingkai Berita Antara CNN dan BBC (%)
Bingkai Daya Tarik Tanggung Konsekuensi
Tanpa Bingkai Konflik Moralitas Total
Manusia jawab Ekonomi
Media CNN 46,3 2,4 0,0 2,4 0,0 0,0 51,2
BBC 19,5 4,9 12,2 12,2 0,0 0,0 48,8
Total 65,9 7,3 12,2 14,6 0,0 0,0 100,0
Uji Chi-Square χ2 = 12,46 df = 3, p >0.05
Sumber: Olahan Peneliti (2021)
Tabel 4 Perbandingan Nada Berita Antara CNN dan BBC (%)
Nada Berita Tanpa Nada Positif Negatif Netral Total
Media CNN 4,9 2,4 26,8 17,1 51,2
BBC 2,4 7,3 26,8 12,2 48,8
Total 7,3 9,8 53,7 29,3 100,0
Uji Chi-Square χ2 = 1.64 df = 3, p >0.05
Sumber: Olahan Peneliti (2021)
Tabel 5 Penggunaan Sumber untuk Setiap Negara (%)
Sumber Tanpa Resmi Tidak resmi Resmi Tidak resmi Sumber
Negara sumber Barat Barat Asia Asia lain Total
Indonesia 4,9 0 2,4 26,8 14,6 4,9 53,7
Malaysia 4,9 0 0 4,9 2,4 14,6 26,8
Singapura 2,4 0 2,4 2,4 2,4 9,8 19,5
Total 12,2 0 4,9 34,1 19,5 29,3 100
Uji Chi-Square χ2 = 13,66 df = 8, p >0.05
Sumber: Olahan Peneliti (2021)
Tabel 6 Penggunaan Bingkai untuk Setiap Negara (%)
Tanpa Daya Tarik Konekuensi
Bingkai Konflik Tanggung jawab Moralitas Total
bingkai Manusia Ekonomi
Indonesia 41,5 0 2,4 9,8 0 0 53,7
Malaysia 12,2 7,3 4,9 2,4 0 0 26,8
Singapura 12,2 0 4,9 2,4 0 0 19,5
Total 65,9 7,3 12,2 14,6 0 0 100
Uji Chi-Square χ2 = 12,23 df = 6, p >0.05
Sumber: Olahan Peneliti (2021)

30
Morissan. Representasi Asia Tenggara ...

Tabel 7 Penggunaan Nada untuk Setiap Negara (%)


Tanpa
Nada Positif Negatif Nutral Total
Nada
Indonesia 4,9 2,4 36,6 9,8 53,7
Malaysia 2,4 2,4 12,2 9,8 26,8
Singapura 0 4,9 4,9 9,8 19,5
Total 7,3 9,8 53,7 29,3 100
Uji Chi-Square χ2 = 7,76 df = 6, p >0.05
Sumber: Olahan Peneliti (2021)

Dalam hal nada berita, analisis tabulasi statistik tidak terdapat perbedaan signifikan
silang menunjukkan bahwa berita mengenai secara statistik dalam penggunaan sumber
penanggulangan pandemi Covid-19 di Asia berita di ketiga negara tersebut.
Tenggara oleh kedua media didominasi Hasil tabulasi silang bingkai berita dan
oleh nada negatif (53,7%), nada netral negara menunjukkan bahwa kedua media
(29,3%), dan positif (9,8%). Hasil analisis paling banyak memberitakan pandemi
juga menunjukkan bahwa kedua media Covid-19 tanpa bingkai. Di Indonesia,
sama-sama memiliki jumlah berita negatif misalnya, tanpa bingkai sebanyak
sebanyak 26,8 persen. Hasil uji Chi-Square 41,5 persen. Hasil uji Chi-Square pada
(χ2=1,64 df=3, p>0,05) menunjukkan bingkai berita (χ2=12,23 df=6, p>0,05)
bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan menunjukkan bahwa secara statistik
secara statistik dalam hal penentuan nada tidak terdapat perbedaan yang signifikan
berita pada pemberitaannya. dalam penggunaan bingkai di ketiga
Peneliti melihat perbedaan signifikan negara tersebut. Sementara itu, dalam hal
(p<0,05) di antara ketiga negara (Indonesia, nada berita, BBC dan CNN kebanyakan
Malaysia, dan Singapura) dalam memberitakan pandemi Covid-19 dengan
penggunaan sumber berita, bingkai berita, nada negatif, khususnya di Indonesia
dan nada berita oleh kedua media Barat sebanyak 36,6 persen. Uji Chi-Square nada
dengan menggunakan tabulasi silang dan berita (χ2=7,76 df=6, p>0,05) menunjukkan
dilanjutkan dengan uji Chi-Square. Hasil bahwa secara statistik tidak ada perbedaan
analisis tabulasi silang terhadap sumber yang signifikan dalam penggunaan nada
berita dan negara menunjukkan bahwa berita di ketiga negara tersebut.
sumber Asia Tenggara adalah sumber paling
PEMBAHASAN
banyak digunakan dalam pemberitaan. Di
Indonesia, misalnya, perbandingan sumber Studi ini tidak menemukan perbedaan
resmi Asia Tenggara digunakan dua kali signifikan penggunaan sumber informasi
lebih banyak dibandingkan sumber tidak antara BBC dan CNN dalam pemberitaan
resmi (26,8% : 14,6%), di Malaysia (4,9% pandemi Covid-19 di Asia Tenggara. Kedua
: 2,4%), serta Singapura sebanyak 2,4 media lebih banyak menggunakan sumber
persen. Hasil uji Chi-Square (χ2=13,66 Asia Tenggara yang terdiri dari sumber
df=8, p >0,05) menunjukkan bahwa secara resmi, sumber tidak resmi, dan sumber

31
Jurnal
ILMU KOMUNIKASI VOLUME 20, NOMOR 1, Juni 2023: 21-36

lainnya. Media Barat merepresentasikan De Vreese (2005) mengindikasikan


Asia Tenggara sebagaimana yang bahwa:
digambarkan para pejabat pemerintah dan The potential of the framing concept
warga negara Asia Tenggara. Kedua media lies in the focus on communicative
menggunakan sumber informasi resmi processes. Communication is not
static, but rather a dynamic process
pemerintah dengan fokus pada keterlibatan that involves frame-building (how
dan pencapaian pemerintah dalam frames emerge) and frame-setting (the
penanggulangan pandemi Covid-19. Hal ini interplay between media frames and
khalayak predispositions). Frame-
menunjukkan bahwa gambaran mengenai
building refers to the factors that
Asia Tenggara lebih banyak berdasarkan influence the structural qualities of
sudut pandang pejabat pemerintah dan news frames while frame-setting
perangkat pendukungnya, seperti humas, refers to the interaction between
media frames and individuals prior
konferensi pers, dan siaran pers (Gabore, knowledge and predispositions.
2020).
Studi ini menemukan bahwa sebagian Hal ini menunjukkan bahwa framing
besar pemberitaan mengenai Covid-19 di merupakan hasil dari proses komunikasi,
Asia Tenggara ditampilkan tanpa bingkai sedangkan komunikasi itu sendiri bersifat
(65,8%), namun lebih banyak disampaikan dinamis yang melibatkan interaksi antara
dengan nada berita negatif (53,7%), media, khalayak, dan pengetahuan yang
walaupun jumlahnya tidak dominan. sudah ada sebelumnya.
Pemberitaan tanpa bingkai berarti hanya Faktor internal dan eksternal
menyampaikan fakta dari narasumber. menentukan framing isu oleh jurnalis dan
Pemberitaan tanpa bingkai berarti artikel organisasi media (Shoemaker & Reese,
berita pendek dan faktual yang hanya 1996). Proses framing terjadi dalam
menyampaikan informasi terpenting atau interaksi berkelanjutan antara jurnalis,
disebut sebagai 5W+1H (What, Where, elite, dan gerakan sosial. Hasil dari proses
When, Who, Why, dan How). pembangunan bingkai adalah manifestasi
Alasan BBC dan CNN memberitakan bingkai dalam teks (Cooper, 2002).
pandemi Covid-19 tanpa bingkai adalah Pandangan ini menunjukkan bahwa
pandemi Covid-19 merupakan peristiwa terjadinya framing merupakan akibat
baru yang belum pernah terjadi sebelumnya. dari proses komunikasi yang mencakup
Semua negara di dunia adalah pemula dalam frame-building (pembentukan bingkai)
menghadapi wabah ini. Belum terdapat dan frame-setting (penentuan bingkai).
pola yang bisa dilihat dan diikuti dari Proses ini membutuhkan waktu yang
peristiwa yang baru berlangsung satu tahun relatif lama. Dalam peristiwa baru, seperti
ini, sedangkan pembingkaian terhadap pandemi Covid-19, media tidak mungkin
suatu peristiwa bernilai berita merupakan membangun bingkai. Hal inilah yang
hasil dari proses yang cukup lama. membuat BBC dan CNN memberitakan

32
Morissan. Representasi Asia Tenggara ...

Covid-19 di Asia Tenggara tanpa harus negatif mengenai Indonesia dengan judul
melakukan framing. Dalam penelitian ini, Indonesia confirms first cases of coronavirus
hal ini tidak berlaku untuk nada berita. amid warnings over testing. Surat kabar ini
Hasil pengumpulan dan analisis data mengkritisi masih sedikitnya jumlah orang
menunjukkan bahwa secara kumulatif yang dites dibandingkan jumlah penduduk.
BBC dan CNN lebih banyak melaporkan Liputan BBC dan CNN mengenai
pemberitaan Covid-19 di Asia Tenggara pandemi Covid-19 di Asia Tenggara
dengan nada negatif, meskipun tidak dominan. sepanjang tahun 2020 lebih banyak
Nada berita paling negatif sebagian besar menggunakan nada negatif, meskipun
ditujukan kepada Indonesia, sedangkan nada tidak dominan. Temuan ini mendukung
kurang negatif diterima Malaysia. Sementara studi sebelumnya bahwa media Barat
itu, Singapura diberitakan secara lebih dengan hegemoni interpretasinya sering
positif karena dinilai melakukan penanganan menciptakan gambaran negatif dan
Covid-19 secara lebih baik. stereotipe terhadap negara berkembang
Tidak hanya BBC dan CNN, karena dianggap sebagai masyarakat luar
kebanyakan media Barat cenderung (Saeed, 2007). Suatu negara yang mencoba
memberitakan Indonesia dengan nada mengambil langkah berbeda dengan negara
negatif. Hal ini terjadi karena Indonesia Barat dalam penanganan pandemi Covid-19
dinilai tidak mengikuti cara-cara yang akan dipandang sebagai others. Negara
dilakukan negara-negara barat. Misalnya, tersebut dipandang sebagai masalah,
pengumuman kasus pertama Covid-19 ketidaknormalan, atau keanehan (Ahmed &
di Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020 Matthes, 2016). Hal ini mendorong media
dinilai terlambat oleh media Barat. Hal Barat cenderung bias dan memberitakan
ini disebabkan sudah banyak negara negara berkembang sebagai others secara
lain jauh lebih dahulu mengumumkan negatif (Huang & Leung, 2005).
kasus pertama. Surat kabar Inggris, The Persepsi negatif terhadap negara
Guardian, memberitakan dengan judul berkembang merupakan proses sosialisasi
First coronavirus cases confirmed in panjang dengan agen sosialisasi utama adalah
Indonesia amid fears nation is ill-prepared media Barat (Avraham & Ketter, 2016). Ada
for outbreak (Ratcliffe, 2020). Koran ini kecenderungan untuk menggeneralisasi citra
memberitakan dalam nada negatif dengan negatif negara berkembang sebagai hasil dari
menunjukkan ketidakpercayaannya bahwa representasi media yang bias terhadap negara
Indonesia yang belum memiliki kasus berkembang atau ketidakpedulian geografis
pertama hingga Maret 2020, dan juga atas (Avraham & Ketter, 2016).
kemampuan dalam menanggulangi pandemi Hasil penelitian ini menunjukkan
Covid-19. Hal senada juga disampaikan bahwa liputan media Barat tentang pandemi
media asal Australia, The Sydney Morning Covid-19 di Asia Tenggara tidak terlalu
Herald, yang memberitakan dengan nada negatif. Hal ini disebabkan Asia Tenggara

33
Jurnal
ILMU KOMUNIKASI VOLUME 20, NOMOR 1, Juni 2023: 21-36

tidak hanya terdiri dari negara berkembang Hasil coding terhadap nada berita
seperti Indonesia dan Malaysia, tetapi menunjukkan bahwa sebagian besar berita
juga negara maju seperti Singapura. yang dibuat oleh CNN dan BBC tersebut
Kombinasi ini menghasilkan pandangan adalah bernada negatif (53,7%), nada
yang cenderung moderat. Penemuan ini netral (29,3%), dan positif (10%). Nada
juga menunjukkan bahwa sumber berita berita paling negatif banyak ditujukan ke
akan membentuk nada dan representasi Indonesia, sedangkan negara yang paling
others oleh media. Hasil penelitian juga sedikit nada negatif dalam pemberitaan
menunjukkan bahwa saat ini media Barat Covid-19 adalah Singapura.
masih memilih peliputan dengan fokus Kelemahan studi ini adalah hasil
bencana dan konflik. Menurut peneliti, analisis berita pada CNN dan BBC baru
peliputan dengan tema tersebut kurang sebatas pada teks berita di website, dan
positif bagi Asia Tenggara. bisa jadi ada hasil berbeda bila melakukan
Penelitian ini menunjukkan bahwa kedua analisis pada media televisinya yang
media Barat banyak menggunakan sumber menampilkan video dan audio. Peneliti
berita dari Asia Tenggara, namun ditampilkan menyarankan liputan media Barat lebih
dalam nada negatif, meskipun tidak dominan. mengedepankan nilai berita dan lebih
Selain itu, kebanyakan berita Covid-19 mendiversifikasi sumber informasinya.
disajikan tanpa bingkai (65,8%), pemberitaan Selain itu, peneliti juga menyarankan
dengan bingkai tanggung jawab (14,6%), dan untuk memperluas jumlah dan jenis media
daya tarik manusia (12,2%). Uji Chi-Square Barat yang menjadi objek penelitian pada
menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan studi selanjutnya. Penelitian selanjutnya
di antara kedua media dalam penggunaan juga bisa membahas mengenai representasi
sumber berita, pembingkaian, dan nada berita Indonesia oleh media Barat khususnya
pada masing-masing negara. pada masa kepemimpinan Presiden Jokowi
terkait kebijakannya yang dipandang berani
SIMPULAN menentang hegemoni Barat dalam urusan
Hasil coding terhadap sumber berita politik dan ekonomi dunia. Sebagai saran
yang terdiri dari lima kategori menunjukkan praktis, peneliti mengimbau pemerintah
bahwa CNN dan BBC mengutamakan untuk menunjuk juru bicara yang khusus
sumber dari negara Asia Tenggara dan menangani media Barat dalam pemberitaan
bukan dari sumber Barat. BBC dan CNN pandemi Covid-19.
memberitakan peristiwa Covid-19 di DAFTAR RUJUKAN
ketiga negara Asia tenggara tanpa bingkai
Abney, R., Adams, J., Clark, M., Easton, M., Ezrow,
(65,8%), pemberitaan yang menggunakan
L., Kosmidis, S., & Neundorf, A. (2013). When
bingkai tanggung jawab (14,6%), daya does valence matter? Heightened valence effects
tarik manusia (12,2%), dan konsekuensi for governing parties during election campaigns.
ekonomi (7,3%). Party Politics, 19(1), 61-82.

34
Morissan. Representasi Asia Tenggara ...

Ahmed, S., & Matthes, J. (2017). Media De Vreese, C. H. (2005). News framing. Information
representation of Muslims and Islam from Design Journal, 13(1), 51-62
2000 to 2015: A meta-analysis. International Entman, R. M. (2007). Framing bias: Media
Communication Gazette, 79(3), 219-244. in the distribution of power. Journal of
Avraham, E., & Ketter, E. (2016). Perceptions, Communication, 57(1), 163-173.
stereotypes and media image of the developing Fisher, C. (2018). News sources and journalist/
world. Dalam Eli Avraham, & Eran Ketter. source interaction. In Oxford Research
Tourism marketing for developing countries: Encyclopedia of Communication. Oxford
Battling stereotypes and crises in Asia, Africa, University Press. https://doi.org/10.1093/
and the Middle East (pp. 9-23). New York, acrefore/9780190228613.013.849.
US: Palgrave Macmillan.
Ford, J. D., & King, D. (2015). Coverage and
Baig, F. Z., Aslam, M. Z., Akram, N., Fatima, K., framing of climate change adaptation in the
Malik, A., & Iqbal, Z. (2020). Role of media media: A review of influential North American
in representation of sociocultural ideologies newspapers during 1993-2013. Environmental
in Aurat March (2019–2020): A multimodal Science and Policy, 48(48), 137-146.
discourse analysis. International Journal of
Fürsich, E. (2010). Media and the representation of
English Linguistics, 10(2), 414-427.
others. International Social Science Journal,
Baxter, L. A., & Babbie, E. R. (2004). The basics 61(199), 113-130.
of communication research. California, USA:
Gabore, S. M. (2020). Western and Chinese media
Wadsworth/Thomson Learning.
representation of Africa in COVID-19 news
Boomgaarden, H. G., & Song, H. (2019). Media use coverage. Asian Journal of Communication,
and its effects in a cross-national perspective. 30(5), 299-316.
Kolner Zeitschrift Fur Soziologie Und
Geni, G. L., Briandana, R & Umarella, F. (2021).
Sozialpsychologie, 71(1), 545-571.
The strategies of television broadcast during
Boukala, S. (2019). Mass media and hegemonic the covid-19 pandemic: A case study on
knowledge: Gramsci and the representation of Indonesian television. Jurnal Komunikasi:
the ‘other’. Dalam Salomi Boukala, European Malaysian Journal of Communication, 37(2),
identity and the representation of Islam in 243-256.
the mainstream press, 55-83. Switzerland,
Gronemeyer, M. E., & Porath, W. (2017). Framing
Europe: Palgrave Macmillan.
political news in the Chilean press: The
Coman, C., & Cmeciu, C. (2014). Framing chevron persistence of the conflict frame. International
protests in national and international press. Journal of Communication, 11(2), 2940-2963.
Procedia -Social and Behavioral Sciences,
Hermida, A., Lewis, S. C., & Zamith, R. (2014).
149, 228-232.
Sourcing the ArabsSpring: A case study of
Cooper, A. H. (2002). Media framing and social Andy Carvin’s sources on twitter during the
movement mobilization: German peace protest Tunisian and Egyptian revolutions. Journal of
against INF missiles, the Gulf War, and NATO Computer-Mediated Communication, 19(3),
peace enforcement in Bosnia. European Journal 479-499.
of Political Research 41(1), 37-80.
Huang, Y., & Leung, C. C. M. (2005). Western-
Cozma, R. (2015). Were the murrow Boys led press coverage of mainland China and
warmongers?: The relationship between Vietnam during the SARS crisis: Reassessing
sourcing, framing, and propaganda in war the concept of ‘media representation of the
journalism. Journalism Studies, 16(3), 433- other’. Asian Journal of Communication,
448. 15(3), 302-318.

35
Jurnal
ILMU KOMUNIKASI VOLUME 20, NOMOR 1, Juni 2023: 21-36

Kim, Y. (2015). Exploring the effects of source indonesia-amid-fears-nation-is-ill-prepared-for-


credibility and others’ comments on online outbreak>
news evaluation. Electronic News, 9(3), 160- Saeed, A (2007). Media, racism, and islamophobia:
176. The representation of Islam and Muslims in
Lecheler, S., & de Vreese, C. H. (2012). News the media. Sociology Compass. 1(2): 443-462.
framing and public opinion. Journalism & Schuck, A. R. T., & de Vreese, C. H. (2006). Between
Mass Communication Quarterly, 89(2), 185- risk and opportunity. European Journal of
204. Communication, 21(1), 5-32.
Markina, V. M. (2019). The representation of others Semetko, H. A., & Valkenburg, P. M. (2000).
in the media: The (re)production of stereotypes Framing European politics: A content analysis
and counter-strategies for the depiction of of press and television news. Journal of
otherness. Russian Education and Society, Communication, 50(2), 93-109.
61(1), 61-72. Sheafer, T. (2007). How to evaluate it: The role of story-
Mason, D. J., Glickstein, B., & Westphaln, K. (2018). evaluative tone in agenda setting and priming.
Original research: Journalists’ experiences Journal of Communication, 57(1), 21-39.
with using nurses as sources in health news Shoemaker, P. J., & Reese, S. D. (1996). Mediating the
stories. AJN, American Journal of Nursing, message: Theories of influences on mass media
118(10), 42-50. content. London, UK: Longman Publishers.
Mast, J., & Temmerman, M. (2021). What’s (the) Skey, M. (2014). Media, imagination and
news? Reassessing “news values” as a representation–time to move beyond the ‘holy
concept and methodology in the digital age. In trinity’? European Journal of Communication,
Journalism Studies, 22(6), 689-701. 29(4), 495-503.
Neuman, R. W., Just, M. R., & Crigler, A. N. Van Gorp, B., & Vyncke, B. (2021).
(1992). Common knowledge. News and the Deproblematization as an enrichment of
construction of political meaning. Chicago, framing theory: Enhancing the effectiveness
UK: University of Chicago Press. of an awareness-raising campaign on child
Newhagen, J. E. (1994). The relationship between poverty. International Journal of Strategic
censorship and the emotional and critical tone Communication, 15(5), 425-439.
of television news coverage of the Persian Vasterman, & Ruigrok (2013). Pandemic alarm in
gulf war. Journalism Quarterly, 71(1), 32-42. the Dutch media: Media coverage of the 2009
Parton, N. (2008). The social construction of reality: influenza A (H1N1) pandemic and the role
A treatise in the sociology of knowledge. British of the expert sources. European Journal of
Journal of Social Work, 38(4), 823-824. Communication, 4(8), 436-453.
Ratcliffe, R. (2020, Maret 2). First coronavirus cases Willems, K., Brengman, M., & Van Kerrebroeck, H.
confirmed in Indonesia amid fears nation is (2019). The impact of representation media on
ill-prepared for outbreak. The Guardian.com. customer engagement in tourism marketing
<https://www.theguardian.com/world/2020/ among millennials. European Journal of
mar/02/first-coronavirus-cases-confirmed-in- Marketing, 53(9), 1988-2017.

36

Anda mungkin juga menyukai