Anda di halaman 1dari 12

MATRIKS PERUBAHAN JUKNIS P3-TGAI 2022

No Naskah Semula Naskah Menjadi


LAMPIRAN I :
1 Perbaikan redaksi Petunjuk Teknis P3-TGAI menjadi Petunjuk Teknis Penyelenggaraan P3-TGAI;
dan Petunjuk Teknis Pelaksanaan P3-TGAI menjadi Petunjuk Teknis Penyelenggaraan P3-TGAI (sesuai
dengan Permen PUPR No. 4 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan P3-TGAI)
2 Penyesuaian penomoran format-format lampiran sesuai urutan hasil revisi.
3 BAB II : JENIS KEGIATAN P3-TGAI
II. Pelaksanaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi, Peningkatan Jaringan Irigasi, dan/atau Pembangunan
Jaringan Irigasi
Untuk irigasi desa, kegiatan rehabilitasi, Untuk irigasi desa, kegiatan rehabilitasi,
peningkatan, dan/atau pembangunan jaringan peningkatan, dan/atau pembangunan jaringan
irigasi dapat berupa bangunan utama, saluran irigasi dapat berupa bangunan utama, saluran
pembawa, bangunan bagi/ bangunan sadap, pembawa, bangunan bagi/ bangunan sadap,
bangunan pelengkap dan pembuangnya. bangunan pelengkap dan pembuangnya.
4 BAB II : JENIS KEGIATAN P3-TGAI
VI. Komoditas Lahan Kegiatan P3-TGAI
Kegiatan P3-TGAI dilaksanakan pada lahan dengan Kegiatan P3-TGAI dilaksanakan pada lahan dengan
komoditas prioritas berupa: komoditas prioritas berupa:
a. padi; a. padi;
b. hortikultura yang merupakan tanaman yang b. palawija;
menghasilkan buah, sayuran, bahan obat nabati, c. hortikultura yang merupakan tanaman yang
florikultura, termasuk di dalamnya jamur, lumut, menghasilkan buah, sayuran, bahan obat nabati,
dan tanaman air yang berfungsi sebagai sayuran, florikultura, termasuk di dalamnya jamur, lumut,
bahan obat nabati, dan/atau bahan estetika serta dan tanaman air yang berfungsi sebagai sayuran,
berumur kurang dari satu tahun. Untuk lahan bahan obat nabati, dan/atau bahan estetika serta
dengan komoditas hortikultura dipersyaratkan berumur kurang dari satu tahun. Untuk lahan
harus mempunyai sumber air dan sudah dengan komoditas hortikultura dipersyaratkan
terbentuk P3A dan/atau dengan nama lain; harus mempunyai sumber air dan sudah
dan/atau terbentuk P3A dan/atau dengan nama lain;
c. perkebunan. dan/atau
d. perkebunan.
5 BAB III : PENERIMA P3-TGAI
II. Syarat dan Urutan Prioritas Penerima P3-TGAI
Penerima P3-TGAI diberikan dengan syarat dan P3-TGAI diberikan kepada P3A, GP3A, dan/atau IP3A
urutan prioritas: atau dengan nama lain yang sudah terbentuk
1. P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama lain dengan syarat dan urutan prioritas:
yang telah berbadan hukum; 1. P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama lain
2. P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama lain yang telah berbadan hukum;
yang telah disahkan dengan Keputusan Kepala 2. P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama lain
Daerah; yang telah disahkan dengan Keputusan Kepala
3. P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama lain Daerah;
yang telah disahkan dengan Akta Notaris; atau 3. P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama lain
4. P3A atau dengan nama lain yang disahkan dengan yang telah disahkan dengan Akta Notaris.
Keputusan Kepala Desa. Dalam hal P3A atau dengan nama lain belum
Dalam hal P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan terbentuk di desa tersebut, penetapan penerima
P3-TGAI dilakukan melalui pembentukan P3A
No Naskah Semula Naskah Menjadi
nama lain sebagaimana tercantum dalam angka 1 dengan tahapan sebagai berikut:
sampai dengan angka 3 belum terbentuk di desa 1. Kepala Desa/Lurah harus membuat surat
tersebut, P3A atau dengan nama lain yang disahkan pernyataan bahwa di desa tersebut belum
dengan keputusan kepala desa dapat ditetapkan terbentuk P3A atau dengan nama lain, dengan
sebagai penerima P3-TGAI. ketentuan:
Dalam hal penerima P3-TGAI merupakan P3A yang a. Untuk daerah irigasi kewenangan pemerintah
disahkan dengan keputusan kepala desa, P3A pusat, pemerintah daerah provinsi, dan
penerima P3-TGAI harus membuktikan pemerintah daerah kabupaten/kota, surat
keabsahannya paling sedikit dengan akta notaris pernyataan tersebut harus diketahui oleh
sebelum pencairan dana tahap I. Juru Pengairan.
b. Untuk jaringan irigasi desa, surat pernyataan
tersebut cukup ditandatangani oleh Kepala
Desa/Lurah.
Contoh format surat pernyataan belum
terbentuk P3A atau dengan nama lain
sebagaimana tercantum dalam Format 2
Lampiran II.
2. Masyarakat petani setempat dapat melakukan
pembentukan P3A atau dengan nama lain secara
demokratis melalui musyawarah dan menyusun
AD/ART yang minimal disahkan oleh Kepala
Desa/Lurah.
Dalam hal pembentukan P3A atau dengan nama
lain tidak dapat dilakukan secara demokratis,
maka pembentukan P3A atau dengan nama lain
dapat difasilitasi oleh Kepala Desa/Lurah
berdasarkan permintaan dari masyarakat petani.
3. Susunan pengurus P3A yang telah terbentuk
sebagaimana angka 2 dan AD/ART yang telah
disahkan oleh Kepala Desa/Lurah wajib
didaftarkan untuk mendapatkan pengesahan
yang paling rendah berupa akta notaris.
6 BAB IV : PELAKSANA P3-TGAI
II. Pelaksana P3-TGAI di Tingkat Pusat
1. TTP 1. TTP
TTP bertugas: TTP bertugas:
b. menyusun Petunjuk Teknis Pelaksanaan P3-TGAI; b. menyusun Petunjuk Teknis Penyelenggaraan P3-
TGAI;
i. menyusun dan menyampaikan laporan
pelaksanaan P3-TGAI di tingkat pusat kepada i. menyusun dan menyampaikan laporan
Menteri melalui Direktur Jenderal Sumber Daya pelaksanaan P3-TGAI di tingkat pusat kepada
Air paling sedikit 1 (satu) kali dalam setahun Menteri melalui Direktur Jenderal Sumber Daya
Air paling sedikit 1 (satu) kali dalam setahun.
7 BAB IV : PELAKSANA P3-TGAI
III. Pelaksana P3-TGAI di Tingkat BBWS/BWS
2. Keanggotaan TPB terdiri atas unsur: 2. Keanggotaan TPB terdiri atas unsur:

b. Dinas Pekerjaan Umum Provinsi atau dengan b. Dinas Pekerjaan Umum Provinsi atau dengan
No Naskah Semula Naskah Menjadi
nama lain, terdiri atas Kepala Bidang atau Kepala nama lain, yang terdiri atas Kepala Bidang atau
Seksi, dan dapat dibantu oleh Pengamat dan Juru Kepala Seksi, Pengamat dan Juru Pengairan; dan
Pengairan; dan c. Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten/Kota atau
c. Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten/Kota atau dengan nama lain, terdiri atas Kepala Bidang
dengan nama lain, terdiri atas Kepala Bidang atau atau Kepala Seksi, Pengamat dan Juru Pengairan.
Kepala Seksi, dan dapat dibantu oleh Pengamat TPB dibentuk dan ditetapkan oleh Kepala
dan Juru Pengairan. BBWS/BWS.
TPB dibentuk dan ditetapkan oleh Kepala Ditambah pengaturan:
BBWS/BWS. Dalam hal di daerah irigasi yang menjadi lokasi P3-
TGAI belum terdapat pengamat dan juru pengairan
maka unsur keanggotaan TPB ditetapkan dengan
tidak melibatkan Pengamat dan Juru Pengairan
sebagai anggota TPB.
3. KMB dapat berbentuk badan usaha atau 3. KMB dapat berbentuk badan usaha atau
konsultan individual. Ketentuan mengenai lingkup konsultan perorangan. Ketentuan mengenai lingkup
kegiatan, tugas dan tanggung jawab serta kegiatan, tugas dan tanggung jawab serta
persyaratan kualifikasi KMB diatur dalam kerangka persyaratan kualifikasi KMB diatur dalam kerangka
acuan kerja acuan kerja.
8 4. Tugas pelaksana P3-TGAI pada tingkat BBWS/BWS:
a) TPB bertugas:
3) mengusulkan lokasi daerah irigasi penerima 3) mengusulkan lokasi daerah irigasi penerima P3-
P3-TGAI kepada Kepala BBWS/BWS, TGAI kepada Kepala BBWS/BWS, selanjutnya
selanjutnya Kepala BBWS/BWS mengajukan Kepala BBWS/BWS mengajukan daftar lokasi
daftar lokasi daerah irigasi penerima P3-TGAI daerah irigasi penerima P3-TGAI kepada Menteri
kepada Menteri melalui Direktur Jenderal melalui Direktur Jenderal Sumber Daya Air
Sumber Daya Air dengan tembusan kepada dengan tembusan kepada Direktur Bina Operasi
Direktur Bina Operasi dan Pemeliharaan; dan Pemeliharaan;
9 4. Tugas pelaksana P3-TGAI pada tingkat BBWS/BWS:
b) Kasatker, bertugas:
Semula tidak ada. Ditambah angka 2:
2) menugaskan pejabat pengadaan atau kelompok
kerja untuk melakukan pengadaan KMB dan TPM;
10 4. Tugas pelaksana P3-TGAI pada tingkat BBWS/BWS:
d) KMB, bertugas:
Semula tidak ada. Ditambah angka 9:
9) menyusun rekapitulasi hasil inventarisasi dan
identifikasi potensi lokasi penerima P3-TGAI
untuk tahun berikutnya yang dilakukan TPM;
11 BAB IV : PELAKSANA P3-TGAI
IV. Pelaksana P3-TGAI di Tingkat Penerima P3-TGAI
4. TPM bertugas:
Semula tidak ada. Ditambah angka 10:
10) melakukan inventarisasi dan identifikasi potensi
lokasi penerima P3-TGAI pada lokasi
pendampingan. Contoh format inventarisasi dan
identifikasi potensi lokasi penerima P3-TGAI
disajikan pada Format 1 Lampiran II;
No Naskah Semula Naskah Menjadi
12 5. Penyelenggara Swakelola
Penyelenggara Swakelola terdiri atas Tim Persiapan, Penyelenggara Swakelola terdiri atas Tim Persiapan,
Tim Pelaksana dan Tim Pengawas Tim Pelaksana dan Tim Pengawas
a. Tim Persiapan, bertugas: a. Tim Persiapan, bertugas:
1) menyusun sasaran kegiatan P3-TGAI; Angka 1 dihapus.
1) menyusun sasaran kegiatan P3-TGAI;
b. Tim Pelaksana, bertugas: b. Tim Pelaksana, bertugas:
Semula tidak ada. Ditambah angka 2:
2) melakukan pembelian bahan/material;
13 BAB V : TAHAPAN PENYELENGARAAN P3-TGAI
Gambar 2 : Bagan Alir Kegiatan P3-TGAI Gambar 2 : Bagan Alir Kegiatan P3-TGAI

14 1. Tahap persiapan 1. Tahap persiapan


b. penyusunan petunjuk teknis pelaksanaan P3- b. penyusunan petunjuk teknis penyelenggaraan
TGAI P3-TGAI
TTP menyusun petunjuk teknis pelaksanaan P3-TGAI TTP menyusun petunjuk teknis penyelenggaraan P3-
sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam TGAI sesuai dengan ketentuan yang tercantum
pedoman penyelenggaraan P3-TGAI yang ditetapkan dalam pedoman penyelenggaraan P3-TGAI yang
oleh Menteri. ditetapkan oleh Menteri.
Petunjuk teknis pelaksanaan P3-TGAI tersebut Petunjuk teknis penyelenggaraan P3-TGAI tersebut
ditetapkan oleh Direktur Jenderal Sumber Daya Air. ditetapkan oleh Direktur Jenderal Sumber Daya Air.
15 1. Tahap persiapan
c. pembentukan TPB
TPB dibentuk oleh Kepala BBWS/BWS yang terdiri TPB dibentuk oleh Kepala BBWS/BWS yang terdiri
atas unsur BBWS/BWS, Dinas Pekerjaan Umum atas unsur BBWS/BWS, Dinas Pekerjaan Umum
Provinsi atau dengan nama lain atau Dinas Provinsi atau dengan nama lain atau Dinas
No Naskah Semula Naskah Menjadi
Pekerjaan Umum Kabupaten/Kota atau dengan Pekerjaan Umum Kabupaten/Kota atau dengan
nama lain, serta dapat dibantu oleh Pengamat dan nama lain.
Juru Pengairan. Dalam hal di daerah irigasi lokasi P3-TGAI terdapat
Pengamat dan/atau Juru Pengairan, maka
keanggotaan TPB dibantu oleh Pengamat dan/atau
Juru Pengairan.
16 1. Tahap persiapan
d. penjaringan usulan lokasi daerah irigasi penerima P3-TGAI

Usulan lokasi daerah irigasi penerima P3-TGAI Usulan lokasi daerah irigasi penerima P3-TGAI dari
sebagaimana dimaksud pada angka 2 dan angka 3 di BBWS/BWS berasal dari usulan P3A/GP3A/IP3A atau
atas disampaikan melalui surat resmi kepada kepala dengan nama lain pada daerah irigasi kewenangan
BBWS/BWS. Usulan lokasi daerah irigasi tersebut pusat.
disampaikan kepada TTP untuk melakukan Usulan lokasi daerah irigasi dari instansi pemerintah
penyesuaian alokasi pagu anggaran. Selanjutnya TTP daerah meliputi usulan dari:
memerintahkan Kepala BBWS/BWS untuk 1) Dinas Pekerjaan Umum Provinsi atau dengan
melakukan validasi usulan lokasi daerah irigasi nama lain pada daerah irigasi kewenangan
penerima P3-TGAI. provinsi; atau
Usulan lokasi daerah irigasi dari instansi pemerintah 2) Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten/Kota atau
daerah meliputi usulan dari: dengan nama lain pada daerah irigasi
1) Dinas Pekerjaan Umum Provinsi atau dengan kewenangan kabupaten/kota.
nama lain; atau Usulan lokasi daerah irigasi penerima P3-TGAI dari
2) Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten/Kota atau aspirasi masyarakat ditentukan sebagai berikut:
dengan nama lain. 1) jaringan irigasi tersier pada daerah irigasi
Usulan aspirasi masyarakat berupa usulan dari P3A, kewenangan pemerintah pusat, provinsi
GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama lain dapat dan/atau kabupaten/kota diusulkan oleh
disampaikan langsung atau melalui Kepala Desa. P3A/GP3A/IP3A atau dengan nama lain; dan
Kepala BBWS/BWS menugaskan TPB untuk 2) jaringan irigasi desa diusulkan oleh Kepala Desa;
melakukan validasi terhadap calon lokasi daerah Usulan lokasi daerah irigasi penerima P3-TGAI dari
irigasi penerima P3-TGAI. instansi pemerintah daerah; dan/atau aspirasi
masyarakat disampaikan melalui surat resmi kepada
kepala BBWS/BWS.
Dalam hal usulan aspirasi masyarakat disampaikan
kepada TTP, maka TTP akan menyampaikan usulan
tersebut kepada BBWS/BWS.
Tahapan penjaringan usulan lokasi selanjutnya
adalah:
1) BBWS/BWS melakukan rekapitulasi seluruh
usulan yang masuk;
2) BBWS/BWS menyampaikan hasil rekapitulasi
usulan kepada TTP;
3) TTP melakukan penyesuaian alokasi masing-
masing BBWS/BWS;
4) TTP menyampaikan hasil penyesuaian alokasi ke
masing-masing BBWS/BWS; dan
5) Kepala BBWS/BWS menugaskan TPB untuk
melakukan validasi terhadap calon lokasi daerah
irigasi penerima P3-TGAI.
Persyaratan calon lokasi P3-TGAI adalah sebagai
No Naskah Semula Naskah Menjadi
berikut:
1) calon lokasi daerah irigasi penerima kegiatan P3-
TGAI sesuai dengan kriteria Petunjuk Teknis
Penyelenggaraan P3-TGAI;
2) ketersediaan sumber air;
3) diprioritaskan sudah terbentuk P3A, GP3A,
dan/atau IP3A atau dengan nama lain sesuai
syarat dan urutan prioritas penerima P3-TGAI;
4) tidak tumpang tindih dengan pekerjaan P3-TGAI
tahun-tahun sebelumnya.

Contoh format surat usulan calon lokasi daerah Contoh format surat usulan calon lokasi daerah
irigasi penerima P3-TGAI melalui kepala desa irigasi penerima P3-TGAI dari kepala desa
sebagaimana tercantum dalam Format 1 Lampiran sebagaimana tercantum dalam Format 3 Lampiran
II. II.
17 1. Tahap persiapan
e. validasi calon lokasi daerah irigasi penerima P3-TGAI
Validasi dilaksanakan oleh TPB untuk memastikan Validasi dilaksanakan oleh TPB untuk memastikan
kelayakan calon lokasi daerah irigasi penerima P3- kelayakan calon lokasi daerah irigasi penerima P3-
TGAI terhadap: TGAI terhadap:
1. calon lokasi daerah irigasi penerima kegiatan P3- 1. calon lokasi daerah irigasi penerima kegiatan P3-
TGAI sesuai dengan kriteria Petunjuk Teknis P3- TGAI sesuai dengan kriteria Petunjuk Teknis
TGAI; Penyelenggaraan P3-TGAI;
2. ketersediaan sumber air; 2. ketersediaan sumber air;
3. sudah terbentuk P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau 3. sudah terbentuk P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau
dengan nama lain; dan dengan nama lain sesuai syarat dan urutan
4. P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama prioritas penerima P3-TGAI; dan
lain, dipersyaratkan telah berbadan 4. tidak tumpang tindih dengan pekerjaan P3-TGAI
hukum/disahkan dengan SK Kepala Daerah/ tahun-tahun sebelumnya.
disahkan dengan Akta Notaris/disahkan dengan Contoh Format Validasi Calon Lokasi Daerah Irigasi
SK Kepala Desa. Penerima P3-TGAI sebagaimana tercantum dalam
Format 5 Lampiran II.
18 1. Tahap persiapan
f. Usulan BBWS/BWS
Contoh format validasi calon lokasi daerah irigasi Contoh format lampiran berita acara validasi calon
penerima P3-TGAI sebagaimana tercantum dalam lokasi daerah irigasi penerima P3-TGAI sebagaimana
Format 3 Lampiran II tercantum dalam Format 6 Lampiran II
19 1. Tahap persiapan
h. Pengadaan KMP, KMB dan TPM
Pengadaan KMP, KMB, dan TPM dilakukan melalui Pengadaan KMP, KMB, dan TPM dilakukan melalui
mekanisme pengadaan barang dan jasa. mekanisme pengadaan barang dan jasa berdasarkan
peraturan perundang-undangan mengenai
pengadaan barang/ jasa pemerintah.
20 1. Tahap persiapan 1. Tahap persiapan
m. sosialisasi tingkat penerima P3-TGAI m. sosialisasi tingkat penerima P3-TGAI
Sosialisasi P3-TGAI di tingkat penerima P3-TGAI Sosialisasi P3-TGAI di tingkat penerima P3-TGAI
dilaksanakan oleh TPM untuk memberikan dilaksanakan oleh TPM untuk memberikan
No Naskah Semula Naskah Menjadi
penjelasan petunjuk teknis P3-TGAI dan pakta penjelasan petunjuk teknis penyelenggaraan P3-
integritas serta tata cara pencegahan, penanganan, TGAI dan pakta integritas serta tata cara
dan pengendalian penyebaran Covid-19 kepada P3A, pencegahan, penanganan, dan pengendalian
GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama lain dan penyebaran Covid-19 kepada P3A, GP3A, dan/atau
aparatur desa IP3A atau dengan nama lain dan aparatur desa
21 2. Tahap perencanaan
Tahap perencanaan P3-TGAI terdiri atas: Ditambah paragraf:
Pada tahap perencanaan kegiatan, P3A, GP3A,
dan/atau IP3A atau dengan nama lain berkoordinasi
dengan Juru Pengairan di wilayahnya.
22 2. Tahap perencanaan
c. penyusunan rencana kerja P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama lain
Penyusunan rencana kerja dilaksanakan oleh P3A, Penyusunan rencana kerja dilaksanakan oleh P3A,
GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama lain dengan GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama lain dengan
didampingi TPM. didampingi TPM.
Ditambah:
Untuk daerah irigasi kewenangan pusat, provinsi
dan/atau kabupaten/kota, rencana kerja P3A, GP3A,
dan/atau IP3A atau dengan nama lain diketahui oleh
Juru Pengairan. Untuk irigasi desa, rencana kerja
P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama lain
diketahui oleh Kepala Desa/Lurah.
Rencana anggaran biaya dilampiri: Rencana anggaran biaya dilampiri:
b). analisa harga satuan b). analisis harga satuan
Mekanisme penyusunan analisa harga satuan Mekanisme penyusunan analisis harga satuan
dilakukan sesuai dengan ketentuan yang dilakukan sesuai peraturan perundang-undangan
tercantum dalam Peraturan Menteri Pekerjaan mengenai analisis harga satuan.
Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
28/PRT/M/2016 tentang Pedoman Analisis Harga
Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum.

23 3. Tahap pelaksanaan
c. pelaksanaan rehabilitasi jaringan irigasi, peningkatan jaringan irigasi, dan/atau pembangunan jaringan
irigasi
2). pengadaan material, barang dan tenaga kerja 2). pengadaan material, barang dan tenaga kerja
Pengadaan material dan/atau barang dapat Pengadaan material dan/atau barang dapat
dibeli langsung kepada penyedia material dibeli langsung kepada penyedia material
dan/atau barang dengan bukti berupa: dan/atau barang. dengan bukti berupa Alat
bukti untuk pengadaan material, barang dan
Semula huruf b: tenaga kerja berupa:
b). kuitansi dengan materai secukupnya untuk
pengadaan material dan/atau barang dengan Huruf b diubah menjadi:
nilai sampai dengan Rp 50.000.000,00 (lima b). kuitansi dengan materai secukupnya untuk
puluh juta rupiah). pengadaan material dan/atau barang dengan
Material harus disimpan sedemikian rupa untuk nilai sampai dengan Rp 50.000.000,00 (lima
menjamin perlindungan kualitas dan mudah puluh juta rupiah).
diperiksa. Ditambah paragraf:
Nota pembelian/bukti pembelian dan kuitansi
No Naskah Semula Naskah Menjadi
dengan nilai transaksi di atas Rp 5.000.000,00 (lima
juta rupiah) dibubuhi meterai dengan nominal Rp
10.000,00 (sepuluh ribu rupiah).
Material harus disimpan sedemikian rupa untuk
menjamin perlindungan kualitas dan mudah
diperiksa.
24 4. Tahap penyelesaian kegiatan
b. laporan penyelesaian pelaksanaan kegiatan P3-TGAI
Laporan penyelesaian pelaksanaan kegiatan P3-TGAI Laporan penyelesaian pelaksanaan kegiatan P3-TGAI
melampirkan: melampirkan:
Ditambah lampiran angka 5:
5) Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja
(SPTB) atas kebenaran belanja yang telah
dilakukan sampai dengan akhir masa Perjanjian
Kerja Sama.
Contoh format surat pernyataan tanggung jawab
belanja (SPTB) sebagaimana tercantum dalam
Format 29 Lampiran II.
25 BAB VI : PENDANAAN
II. Alokasi Anggaran
1. Alokasi Dana P3-TGAI pada P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama lain
Ketentuan perpajakan pada kegiatan P3-TGAI Ketentuan perpajakan dan pelaporan realisasi
dilaksanakan sesuai dengan peraturan pajak pada kegiatan P3-TGAI dilaksanakan sesuai
perundang-undangan. dengan peraturan perundang-undangan.

Klausul: Klausul:
Biaya yang dikeluarkan oleh P3A, GP3A, dan/atau Dihapus.
IP3A atau dengan nama lain untuk kegiatan
persiapan antara lain termasuk biaya pembuatan
akta notaris.
2. Alokasi Dana Belanja Barang pada KMB dan TPM
Biaya operasional untuk KMB tersebut terdiri atas: Biaya operasional untuk KMB tersebut terdiri atas:
a. biaya mobilisasi dan demobilisasi; a. KMB berupa Badan Usaha sudah termasuk
b. biaya komunikasi; didalam kontrak.
c. biaya sewa kendaraan; b. KMB berupa Konsultan Perorangan terdiri atas:
d. biaya transportasi (BBM);
a) biaya mobilisasi dan demobilisasi;
e. biaya penyusunan laporan serta dokumentasi;
b) biaya komunikasi;
dan
c) biaya sewa kendaraan;
f. sewa ruang kerja.
d) biaya transportasi (BBM);
e) biaya penyusunan laporan serta
dokumentasi; dan
f) sewa ruang kerja.
3. Alokasi Dana Belanja Barang untuk Operasional Satker dan TPB
Semula tidak ada. Ditambah huruf l:
l. biaya publikasi; dan
26 III. Proses Penyaluran atau Pencairan Dana
2. Proses pencairan dana 2. Proses pencairan dana
No Naskah Semula Naskah Menjadi
Proses pencairan dana P3-TGAI kepada P3A, GP3A, Proses pencairan dana P3-TGAI kepada P3A, GP3A,
dan/atau IP3A atau dengan nama lain sebagai dan/atau IP3A atau dengan nama lain sebagai
berikut: berikut:

c. dalam hal P3A sebagai penerima P3-TGAI yang Klausul huruf (c) diganti:
sudah ditetapkan oleh PPK masih berbentuk P3A c. P3A P3A, GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama
yang disahkan dengan keputusan kepala desa, lain yang ditetapkan oleh PPK sebagai penerima
maka P3A tersebut wajib mengurus keabsahannya P3-TGAI sudah harus memiliki bukti pengesahan
paling sedikit dengan akta notaris terlebih dahulu paling rendah berupa akta notaris.
guna dijadikan lampiran pada saat pencairan
Tahap I;
d.1). Pencairan dana tahap I d.1). Pencairan dana tahap I
Surat permohonan pencairan dana tahap I Surat permohonan pencairan dana tahap I dilampiri:
dilampiri: e) salinan pengesahan P3A, GP3A, dan/ atau
e) salinan legalitas P3A paling sedikit dibuktikan dengan nama lain paling sedikit dibuktikan
dengan akta notaris; dengan akta notaris
f) surat pernyataan tanggung jawab belanja
(SPTJB) ditandatangani oleh ketua P3A, GP3A, Klausul huruf f dihapus.
dan/atau IP3A atau dengan nama lain.
d.2). Pencairan dana tahap II d.2). Pencairan dana tahap II
e) surat pernyataan tanggung jawab belanja e) surat pernyataan tanggung jawab belanja
(SPTJB) ditandatangani oleh ketua P3A, GP3A, (SPTJB) (SPTB) ditandatangani oleh ketua P3A,
dan/atau IP3A atau dengan nama lain. GP3A, dan/atau IP3A atau dengan nama lain.
27 BAB VII : PEMANTAUAN DAN PELAPORAN
II. Pelaporan
6. Pelaporan oleh TTP 6. Pelaporan oleh TTP
TTP menyusun dan menyampaikan laporan TTP menyusun dan menyampaikan laporan
pelaksanaan P3-TGAI di tingkat pusat kepada pelaksanaan P3-TGAI di tingkat pusat kepada
Menteri melalui Direktur Jenderal Sumber Daya Menteri melalui Direktur Jenderal Sumber Daya Air
Air paling sedikit 1 (satu) kali dalam setahun atau paling sedikit 1 (satu) kali dalam setahun atau
apabila sewaktu-waktu diperlukan. apabila sewaktu-waktu diperlukan.
LAMPIRAN II
1 Semula tidak ada. Penambahan :
Format 1 : Contoh Format Inventarisasi dan
Identifikasi Potensi Lokasi Penerima P3-TGAI
2 Semula tidak ada. Penambahan :
Format 2 : Contoh Format surat pernyataan belum
terbentuk P3A atau dengan nama lain
3 Format 1 : Contoh Format Surat Usulan Calon Lokasi Format 3 : Contoh Format Surat Usulan Calon Lokasi
Daerah Irigasi Penerima P3-TGAI Melalui Kepala Daerah Irigasi Penerima P3-TGAI Melalui Dari Kepala
Desa Desa

- Jenis komoditas utama : ....... (Padi/ palawija/ - Jenis komoditas utama : ....... (Padi/ palawija/
hortikultura)**) hortikultura/ perkebunan)**)

Keterangan Legalitas: Keterangan Legalitas:


d. Surat Keputusan Kepala Desa d. Surat Keputusan Kepala Desa (DIHAPUS)
No Naskah Semula Naskah Menjadi
4 Format 2 : Contoh Format Surat Usulan Calon Lokasi Format 4 : Contoh Format Surat Usulan Calon Lokasi
Daerah Irigasi Penerima P3-TGAI dari P3A, GP3A Daerah Irigasi Penerima P3-TGAI dari P3A, GP3A
dan/atau IP3A atau Dengan Nama Lain dan/atau IP3A atau Dengan Nama Lain

1. - Legalitas P3A, GP3A, IP3A atau dengan nama 1. - Legalitas P3A, GP3A, IP3A atau dengan nama
lain: …………… (Badan Hukum/SK Bupati/Akta lain: …………… (Badan Hukum/SK Bupati/Akta
Notaris/ SK Kepala Desa)* Notaris /SK Kepala Desa*)
2. - Jenis komoditas utama : ....... (Padi/ palawija/ 2. - Jenis komoditas utama : ....... (Padi/ palawija/
hortikultura)**) hortikultura/ perkebunan)**)
5 Semula tidak ada. Penambahan :
Format 5 : Contoh Format Validasi Calon Lokasi
Daerah Irigasi Penerima P3-TGAI
6 Format 3 : Contoh Format Validasi Calon Lokasi Format 6 : Contoh Format Lampiran Berita Acara
Daerah Irigasi Penerima P3-TGAI Validasi Calon Lokasi Daerah Irigasi Penerima P3-
TGAI
Ditambah Kolom :
Tidak tumpang tindih dengan pekerjaan P3-TGAI
tahun-tahun sebelumnya
7 Format 6 : Format Surat Usulan Calon Penerima P3- Format 9 : Format Surat Usulan Calon Penerima P3-
TGAI TGAI
1. Kelengkapan administrasi identitas P3A, GP3A, 1. Kelengkapan administrasi identitas P3A, GP3A,
IP3A atau dengan nama lain*) yakni: IP3A atau dengan nama lain*) yakni:
- Surat Keputusan Kepala Desa pendirian P3A - Surat Keputusan Kepala Desa pendirian P3A
atau dengan nama lain atau dengan nama lain (DIHAPUS)

2. Nomor rekening pada bank …………. 2. Salinan buku rekening pada bank ………….
8 Format 10 : Contoh Format Penyusunan Rencana Format 13 : Contoh Format Penyusunan Rencana
Kerja P3A, GP3A, IP3A atau Dengan Nama Lain Kerja P3A, GP3A, IP3A atau Dengan Nama Lain

Legalitas: berbadan hukum, atau SK Kepala Daerah, Legalitas: berbadan hukum, atau SK Kepala Daerah,
atau Akta Notaris , SK Kepala Desa**) atau Akta Notaris *)

Semula tanda tangan Mengetahui tidak ada. Tanda tangan ditambah Mengetahui Juru
Pengairan/Kepala Desa**)

Keterangan: *) pilih salah satu Keterangan: *) pilih salah satu


**) untuk daerah irigasi kewenangan
pusat, provinsi, dan/atau
kabupaten/kota ditandatangani oleh
Juru/Mantri Pengairan dan untuk irigasi
desa ditandatangani oleh Kepala Desa
9 Format 11 : Contoh Format Sket Lokasi Format 14 : Contoh Format Sket Lokasi
Semua tanda tangan ”Mengetahui Kepala Desa” Menambahkan tanda tangan ”Mengetahui”
dengan ketentuan:
untuk D.I. kewenangan pusat, provinsi, dan/atau
kab./kota ditandatangani oleh Juru/Mantri
No Naskah Semula Naskah Menjadi
Pengairan; dan untuk irigasi desa ditandatangani
oleh Kepala Desa
10 Format 12 : Contoh Format Perhitungan Volume Format 15 : Contoh Format Perhitungan Volume
Ditambah:
Keterangan: Contoh format perhitungan Volume
pekerjaan disesuaikan dengan KP Irigasi.

11 Format 15 : Contoh Format Analisa Harga Satuan Format 18 : Contoh Format Analisis Harga Satuan

Keterangan:
**) AHSP-SDA, disusun sesuai peraturan perundang-
undangan tentang analisis harga satuan.

12 Format 17 : Contoh Format Surat Perjanjian Kerja Format 20 : Contoh Format Surat Perjanjian Kerja
Sama Sama
Semula ada Pasal 7 ayat 2.a.5). Menjadi Pasal 7 ayat 2.a.5).
5. salinan legalitas P3A, GP3A, IP3A atau dengan 5. salinan pengesahan P3A, GP3A, IP3A atau dengan
nama lain paling sedikit dibuktikan dengan Akta nama lain paling rendah dibuktikan dengan Akta
Notaris. Notaris

Semula ada Pasal 7 ayat 2.a.6). Menghapus: Pasal 7 ayat 2.a.6)


6. surat pernyataan tanggung jawab belanja 6) surat pernyataan tanggung jawab belanja
ditandatangani oleh Ketua P3A, GP3A, IP3A atau ditandatangani oleh Ketua P3A, GP3A, IP3A atau
dengan nama lain dengan nama lain

Penyesuaian semua naskah tentang persyaratan


legalitas berupa SK Kepala Desa ditiadakan.
13 Format 19 : Contoh Format Laporan Penyelesaian Format 22 : Contoh Format Laporan Penyelesaian
Pelaksanaan Kegiatan P3-TGAI Pelaksanaan Kegiatan P3-TGAI
Semula tidak ada. Ditambah:
Nomor : ……………………..
Tanggal : ……………………..
Lampiran : ……………………..

Ditambah lampiran 5:
5. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja
(SPTB) atas kebenaran belanja yang telah
dilakukan sampai dengan akhir masa Perjanjian
Kerja Sama.
14 Format 29 : Contoh Berita Acara Penyerahan Hasil Format 33 : Contoh Berita Acara Penyerahan Hasil
Pelaksanaan P3-TGAI Oleh PPK Kepada Kepala Pelaksanaan P3-TGAI Oleh PPK Kepada Kepala
Satker Satker
LAMPIRAN II LAMPIRAN II
(Dirubah sesuai dengan database terkini yang
diminta ke TPM)
No Naskah Semula Naskah Menjadi
Prasarana Yang Diserahkan Lokasi Prasarana Yang Diserahkan
Lokasi Jumlah Bangunan (buah/meter) Saluran (Meter)
Nilai Jumlah Bangunan (buah) Panjang Saluran (meter) Bangunan Utama Bangunan Pelengkap Bangunan Lain-Lain Induk Sekunder Tersier
Jaringan Luas
No SPKS Bangunan Induk Sekunder Tersier Pembuang Ket.
Irigasi (Ha)

Pasangan Batu/Beton/Linning

Pasangan Batu/Beton/Linning

Pasangan Batu/Beton/Linning
(Rp.) Bangunan Lain- Lain-
Desa Kecamatan Kabupaten Bendung Pengambilan Bagi/ Bagi Box Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan

Tempat istirahat/sholat
Bang. Bagi/Bagi Sadap

Tempat mandi ternak

Tanggul saluran (TPT)


Sadap Lain Tanah Tanah Tanah Tanah lain

Pengambilan Bebas

Tangga mandi cuci


Sadap

Papan Informasi
Jembatan orang
Daerah Nilai PKS

Gorong-gorong

Bang. Penguras
Kiri Kanan Kiri Kanan Kiri Kanan Kiri Kanan

Pembuang
Jalan inspeksi
Bang. Terjun

Plat layanan
No Luas (Ha)

Bang. Sadap

Box kuarter
Box Tersier
Got Miring

Drain inlet
Pelimpah

Jembatan
Bendung
Irigasi (Rp.) Desa Kecamatan Kabupaten

Pintu air
Syphon
Talang
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

Tanah

Tanah

Tanah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38

Jumlah

Jumlah

15 Format 30 : Contoh Berita Acara Penyerahan Hasil Format 34 : Contoh Berita Acara Penyerahan Hasil
Pelaksanaan P3-TGAI Oleh Kepala Satker Kepada Pelaksanaan P3-TGAI Oleh Kepala Satker Kepada
Pemerintah Desa Pemerintah Desa
LAMPIRAN II LAMPIRAN II
(Dirubah sesuai dengan database terkini yang
No
Jaringan Luas
Nilai
SPKS
Lokasi
Jumlah Bangunan (buah)
Bangunan
Prasarana Yang Diserahkan

Induk Sekunder
Panjang Saluran (meter)
Tersier Pembuang Ket.
diminta ke TPM)
Irigasi (Ha) Bangunan Lain- Lain-
(Rp.) Desa Kecamatan Kabupaten Bendung Pengambilan Bagi/ Bagi Box Pasangan Pasangan Pasangan Pasangan
Sadap Lain Tanah Tanah Tanah Tanah lain
Sadap Kiri Kanan Kiri Kanan Kiri Kanan Kiri Kanan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
Lokasi Prasarana Yang Diserahkan
Jumlah Bangunan (buah/meter) Saluran (Meter)
Bangunan Utama Bangunan Pelengkap Bangunan Lain-Lain Induk Sekunder Tersier

Pasangan Batu/Beton/Linning

Pasangan Batu/Beton/Linning

Pasangan Batu/Beton/Linning
Tempat istirahat/sholat
Bang. Bagi/Bagi Sadap

Tempat mandi ternak

Tanggul saluran (TPT)


Pengambilan Bebas

Tangga mandi cuci

Papan Informasi
Jembatan orang
Daerah Nilai PKS

Gorong-gorong

Bang. Penguras

Pembuang
Jalan inspeksi
Bang. Terjun

Plat layanan
No Luas (Ha)

Bang. Sadap

Box kuarter
Box Tersier
Got Miring

Drain inlet
Pelimpah

Jembatan
Bendung
Irigasi (Rp.) Desa Kecamatan Kabupaten

Pintu air
Syphon
Talang

Tanah

Tanah

Tanah
Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38

Jumlah

16 Format 32 : Contoh Format Surat Permohonan Format 36 : Contoh Format Surat Permohonan
Pencairan Dana Tahap Pertama Pencairan Dana Tahap Pertama
Lampiran persyaratan angka 6: Lampiran persyaratan angka 6 : Dihapus.
6. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja
ditandatangani oleh Ketua P3A, GP3A, IP3A atau
dengan nama lain*)
17 Terdapat tanda tangan “Mengetahui Kepala Desa” Tanda tangan ”Mengetahui Kepala Desa” pada
pada format-format: format-format tersebut: Dihapus, dan Urutan
1. Format 8 : Contoh Format Surat Usulan Calon nomor format disesuaikan dengan jumlah format
Penerima P3-TGAI sehingga menjadi:
2. Format 9 : Contoh Format Surat Pernyataan 1. Format 9 : Contoh Format Surat Usulan Calon
Kesediaan Melaksanakan Kegiatan P3-TGAI Penerima P3-TGAI
Secara Swakelola 2. Format 10 : Contoh Format Surat Pernyataan
3. Format 20 : Contoh Berita Acara Pemeriksaan Kesediaan Melaksanakan Kegiatan P3-TGAI
Hasil Pekerjaan P3-TGAI Secara Swakelola
4. Format 26 : Contoh Format Berita Acara 3. Format 24 : Contoh Format Berita Acara
Pemeriksaan Hasil Pekerjaan P3-TGAI Pemeriksaan Hasil Pekerjaan P3-TGAI
5. Format 37 : Contoh Format Surat Pernyataan 4. Format 38 : Contoh Format Surat Pernyataan
Siap Melaksanakan Kegiatan P3-TGAI Secara Siap Melaksanakan Kegiatan P3-TGAI Secara
Swakelola Swakelola

Anda mungkin juga menyukai