Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN HASIL PEMBUATAN PRODUK DARI LIMBAH ORGANIK ATAU LIMBAH

ANORGANIK

OLEH :

Wibowo Taufiqulhakim Suska ( X.1 )

Mata pelajaran : Ilmu pengetahuan alam ( Biologi )

Dibimbing oleh : Ibu Maiderawati,S.Pd., M.Pd.

SMA NEGERI PINTAR PROVINSI RIAU


Jl. Proklamasi, Sei. Jering, Koto Taluk, Kuantan Tengah, Kuantan Singingi Regency,
Riau 29513

Daftar isi
Daftar isi………………………………………………………………………………………………………………1

Bab I Pendahuluan………………………………………………………………………………………..……..2

1.1 Bagaimana Rancangan……………………………………………………………………………......2


1.2 Latar Belakang…………….……………………………………………………………………………….3
1.3 Tujuan Penulisan………………………………………………………………………………………….4

Bab II Tinjauan Teoritis…………………………………………………………………………………………5

2.1 3R ( Reduse, Reuse, Recycle )……………………………………………………………………….5

2.2 Definisi bahan bahan dari produk...................................................................6

Bab III Metodologi Penelitian……………………………………………………………………………….7

3.1 Waktu dan tempat……………………………………………………………………………………….8

3.2 Alat-Alat…………………………………………………………………………………………………….9

3.3 Bahan-Bahan…………………………………………………………………………………………….10

3.4 Prosedur…………………………………………………………………………………………………….11

Bab IV Foto-Foto produk…………………………………………………………………………………….12

4.1 Hasil dan pembahasan……………………………………………………………………………….12

Bab V simpulan dan saran………………………………………………………………………………….13

5.1 Lampiran foto……………………………………………………………………………………………13

BAB 1

PENDAHULUAN
1. Rancangan Produk

Hal pertama kali saya lakukan dalam merancang sebuah produk adalah dengan
memilih terlebih dahulu karya seni jenis apa yang ingin saya buat. Berikutnya,
adalah mencari ide yang cocok dan sesuai dengan karya seni tersebut.

1. Pencarian Ide Produk Kerajinan

Cara membuat rancangan produk kerajinan yang pertama, kamu perlu


mencari ide produk kerajinan. Dan untuk mendapatkan ide produk kerajinan,
biasanya seseorang akan mencari tahu tentang objek yang ada di sekitar
untuk menjadikan inspirasi. Setelah menemukan ide produk kerajinan,
langkah berikutnya adalah dengan memikirkan hal-hal seperti: Produk
kerajinan haruslah relevan dan memiliki kegunaan, material atau bahan yang
digunakan bersumber dari mana. Warna dan motif yang akan diusung,
proses pembuatan produk kerajinan, alat yang perlu disiapkan. Dan yang
terakhir adalah menentukan pangsa pasar.

2. Membuat Sketsa

Setelah ide produk kerajinan sudah didapatkan, selanjutnya adalah dengan


menuangkan ide tersebut ke dalam bentuk sketsa maupun gambar.Kamu
boleh membuat sketsa lebih dari satu, bisa dengan variasi produk, bentuk
produk yang berbeda, satu produk namun dengan fungsi yang sama dan lain
sebagainya.

3. Pilih Ide
Ide-ide serta sketsa yang telah dibuat, kamu bisa memilih serta
mempertimbangkan ide yang mana yang harus kamu diskusi untuk dijadikan
produk kerajinan. Wajib kamu ingat bahwa ide yang harus kamu pilih harus
rasional, paling baik dari ide yang lain, menyenangkan untuk dijalani dan
pastinya mudah untuk dibuat. Dan pertimbangkan juga bahan material serta
SDM-nya.
4. Perencanaan Produksi
Langkah berikutnya adalah perencanaan produksi produk kerajinan. Kamu
wajib menuliskan dengan detail langkah-langkah produk sedetail mungkin
supaya pelaksanaan produksi bisa dilakukan sesuai dengan rencana.
Langkah-langkah produksi perlu dibuat secara detail supaya pelaksanaan
produksi bisa dilakukan dengan mudah dan sesuai rencana.

2. Latar Belakang

Kerajinan merupakan salah satu bagian dari seni rupa yang sudah ada sejak lama.

Kita diperkenalkan dengan kerajinan dan seni rupa sejak kita memulai pendidikan.

Kerajinan sendiri diminati oleh semua kalangan dan tidak dibatasi oleh usia dan

jenis kelamin. Saat ini kerajinan sudah sangat berkembang dan mengakibatkan

munculnya kerajinan alua. Ada dua macam kerajinan yang kita kenal saat ini,

kerajinan tradisional dan kerajinan alua. Kerajinan tradisional yang terdapat di

Indonesia adalah seperti kerajinan batik, anyaman alua, anyaman rotan, dan lain

sebagainya. Kerajinan tangan yaitu sebuah proses pembuatan sesuatu dengan

tujuan menghasilkan sebuah objek atau benda .Kerajinan tangan dapat diartikan

juga sebagai pembuatan sebuah benda dengan menggunakan tangan, bukan

cetakan mesin, yang menitik-beratkan pada aspek kegunaan dan keindahan.

Kerajinan tangan biasanya memiliki fungsi sebagai barang atau produk kerajinan

yang memiliki nilai guna dalam menunjang kebutuhan sehari-hari masyarakat juga

estetikanya. Pemenuhan kedua aspek yang disebutkan sebelumnya dengan

sebuah benda sebagai hasilnya atau sebuah benda yang dibuat oleh tangan

tentunya memiliki proses yang tidak instan dan tidak setiap individu berkompeten

dalam hal tersebut


3. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisannya makalah ini adalah untuk memenuhi nilai dari tugas biologi
yaitu membuat produk atau sebuah kerajinan dari bahan utama yaitu Limbah.
Menurut saya, supaya tidak banyak barang yang sudah tidak terpakai terbuang
sia-sia dan di manfaatkan dengan kreatif sehingga menjadi barang berharga dan
dapat digunakan kembali.

Dengan memanfaatkan bahan bahan dari limbah tersebut membuat kita tidak

perlu mengeluarkan banyak biaya dan tidak membuang buang bahan yang

berlebihan, serta mengurangi limbah yang terlalu berlebihan. Membuat kerajinan

dari limbah ini juga bermanfaat untuk manusia, yaitu untuk mengurangi

pencemaran lingkungan dan memanfaatkan bahan yang ada disekitar kita. Dan

hal lain yang kita dapat dari memanfaatkan limbah adalah melatih kretifitas kita.

Menggunakan barang bekas atau mendaur ulang. Memberikan nilai tambah pada

tingkat fungsi dan harga suatu benda. Dan menjadi sarana edukasi yang

ekonomis.
BAB II

TINJAUAN TEORITIS

1. 3R ( Reduce, Reuse, Recycle )


3R memang hanya istilah sederhana. Namun dari hal yang sederhana ini, dapat
memberikan dampak yang positif bagi permasalahan sampah di sekitar. Maka dari
itu cintai lingkungan kita untuk melindungi bumi agar terus berkesinambungan.
Semangat kita pasti bisa mewujudkan linkungan yang bersih dan indah di
pandang mata. Sesuai dengan istilahnya, Reduce artinya mengurangi
penggunaan bahan-bahan yang bisa merusak lingkungan. Selain itu, Reduce juga
bisa diartikan untuk mengurangi belanja barang yang tidak terlalu dibutuhkan
misalnya baju baru, aksesoris tambahan atau barang-barang aksesoris lainnya.
Pada intinya adalah mengontrol menambahkan barang perlengkapan baru, ketika
kita masih punya banyak yang masih bisa dipakai. Menurut bahasanya, Reuse
berarti memakai kembali, contohnya menggunakan wadah makan, botol atau tas
reusable. Masih dalam tujuan baik untuk mengurangi produksi sampah,
menggunakan barang berulang kali adalah salah satu cara terbaik untuk
mengontrol jumlah sampah. Misalnya saja dengan membawa botol minum dan
wadah makan kemana-mana, Anda bisa mengurangi sampah aluac secara
signifikan. Sudah tidak ada lagi kebiasaan mampir minimarket untuk membeli air
mineral kemasan atau camilan dalam kemasan aluac. Belum lagi tas aluac yang
sering digunakan sebagai pembungkus barang belanja, Anda sudah tidak
memerlukannya lagi karena sudah mempunyai reusable bag.
Reusable bag bisa digunakan berkali-kali sebagai wadah barang belanjaan,
sehingga secara langsung Anda sudah berperan dalam gerakan cinta lingkungan.
Sedangkan membawa air minum dalam botol setiap hari juga akan bantu
mengurangi sampah, apalagi sekarang di beberapa tempat tertentu sudah
disediakan tap water dan fasilitas refill air minum, jadi tidak ada lagi alasan untuk
sering mampir ke minimarket membeli air minum kemasan, kan?
Recycle adalah mendaur ulang barang. Tidak perlu yang rumit, tapi mulai dari
daur ulang sampah aluac di rumah Anda, yuk. Contohnya Anda bisa gunakan
bekas botol aluac air minum sebagai pot tanaman. Contoh lainnya adalah
mendaur ulang kertas bekas, dan olah kembali menjadi kertas. Kertas daur ulang
ini bisa digunakan sebagai bahan pembuat scrap book, lho. Bisa lebih kreatif, kan?
Mulai dari sekarang, belajar untuk pisahkan sampah aluac dan non-organik.
Kemudian olah sampah aluac menjadi pupuk kompos, gunakan untuk tanaman di
kebun atau jika berjumlah banyak Anda bisa jadikan sebagai bisnis, lho. Mengolah
limbah aluac tentunya akan sangat bermanfaat untuk mengurangi jumlah sampah,
serta mendaur ulang sampah non-organik akan membantu alam untuk hidup lebih
baik. Begitu pentingnya menjaga lingkungan demi keseimbangan alam, alua
bukan kita sebagai manusia yang hidup di bumi, lalu siapa lagi yang harus
mencintai bumi dan isinya?

2. Definisi bahan bahan dari produk yang dibuat

bubur kertas , bahan baku untukpembuatan kertas yang mengandung serat


nabati, mineral, atau buatan. Ini membentuk lembaran kusut atau kempa pada
layar saat kelembapan dihilangkan. Kain lap dan serat lainnya, seperti jerami,
rerumputan, dan kulit kayu mitsumata dan murbei kertas (kozo), telah digunakan
sebagai bubur kertas. Kecuali kertas khusus tertentu (misalnya kertas asbes),
hampir semua kertas dibuat dari serat selulosa (nabati). Sumber yang
paling melimpah dariselulosa adalah hutan, meskipun pohon berbeda dalam nilai
seratnya untuk membuat kertas. Serat rami , kapas, rami, sisal, rami manila, dan
sejenisnya biasanya masuk ke industri kertas sebagai produk sekunder, setelah
melayani kegunaan lain. Limbah pertanian—jerami, batang jagung, ampas tebu
(limbah tebu), bambu, dan beberapa rumput lainnya—digunakan untuk membuat
grade tertentu. Terakhir, salah satu sumber bubur kertas terpenting adalah serat
yang diperoleh dari kertas bekas, kain perca, dan kotak kardus.
BAB III

Metodologi Penelitian

1. Waktu dan Tempat

A. Waktu Penelitian

Waktu yang digunakan untuk penelitian ini dilaksanakan sejak tanggal 3


April dalam kurun waktu kurang lebih 1(satu) Bulan, 1 Minggu pemberian
materi dan 3 Minggu pengerjaan yang meliputi proses bimbingan dari guru.

B. Tempat Penelitian

Tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di Rumah tepat di Kel. Pematang


Reba, Kec. Rengat Barat, Kab.Indragiri Hulu.

2. Alat-Alat

- Wadah - Tang Cucut

- Pena atau Pensil - Kuas cat

- Penggaris - Gunting

3. Bahan-Bahan

- Kertas Bekas - Solatip Kertas

- Lem putih - Cat Akrilik ( putih )

- Kawat bekas - Gunting

4. Prosedur

A. Pembuatan Bubur Kertas

 Potong kertas dengan menggunakan gunting, proses ini untuk


mempermudah penghancuran kertas

 Berikutnya, masukkan kertas yang sudah di potong kedalam wadah


 Masukkan air sedikit demi sedikit bersamaan dengan mengaduk kertas
hingga hancur

 Jika kertas sudah hancur sepenuhnya buang sedikit air yang ada dalam
wadah, lalu diamkan bubur kertas 1-2 hari di tempat yang kurang
pencahayaan matahari

 Terakhir, jika kadar air dalam bubur kertas sudah kurang masukkan lem
putih kedalam wadah, aduk hingga lem dan bubur kertas menyatu. Lalu
diamkan 1 hari

 Setelah di diamkan selama 1 hari bubur kertas sudah siap digunakan

B. Pembuatan Miniatur Rangka Ikan

 Pertama, carilah contoh gambar ilustrasi untuk memudahkan kita untuk


merangkai kawat

 Lalu, potong kawat menggunakan tang cucut, menyesuaikan dengan


bentuk gambar ilustrasi

 Setelah kawat di rangkai, Berikutnya lapisi rangka kawat tadi


menggunakan solatip kertas agar menambah ketebalan dan
memudahkan mengaplikasikan bubur kertas

 Setelah rangka kawat dilapisi solatip kertas, Proses selanjutnya


mengaplikasikan bubur kertas ke rangka kawat

 Setelah semua bubur kertas di aplikasikan ke rangka kawat, jemur


rangka tersebut di sinar matahari hingga kering

 Setelah kering, rangka ikan di lapisi kembali menggunakan bubur kertas


agar menambah corak dari rangka ikan. Setelah selesai, jemur kembali
hingga kering

 Selanjutnya rangka ikan di cat menggunakan cat akrilik ( dilakukan 2


kali pengecatan). Lalu, jemur di sinar matahari

 Setelah proses pengecatan selesai rangka ikan sudah bisa diambil


BAB IV

Foto-foto Produk

1. Hasil dan Pembahasan

Tujuan dari pembuatan produk ini adalah untuk memanfaatkan limbah kertas
bekas menjadi barang yang lebih berguna dan dapat mengurangi pencemaran
lingkungan. Serta, mengurangi konsumsi bahan utama kertas yang berasal dari
pohon, dan dapat melestarikan hutan.

A. Pembuatan Bubur kertas

Gambar 1.Penghancuran bubur Gambar 2.Bubur kertas setelah


1 hari kertas didiamkan

Gambar 3.Mencampurkan Gambar 4. Bubur kertas yang


bubur kertas dgn lem siap digunakan
B. Pembuatan Rangka Miniatur Ikan

Gambar 1. Pembuatan rangka miniatur ikan menggunakan kawat bekas

Gambar2. Pelapisan rangka kawat dengan solatip kertas

C. Pengecatan dan Finishing

Gambar 1. Pengecatan tahap Gambar 2. Pengecatan tahap


pertama kedua
Gambar 3. Miniature rangka ikan yang sudah selesai
BAB V

Simpulan dan Saran

1. Kesimpulan

Penggunaan kertas yang berlebihan tentunya memiliki dampak negative bagi kita,

mulai dari penebangan pohon yang dapat menyebabkan bencana alam dan limbah

kertas yang dapat mencemari lingkungan. Tentunya kita perlu yang namanya

menumbuhkan rasa sadar dan peduli lingkungan dengan cara mengembangkan

kreatifitas melalui limbah kertas yang di daur ulang.

Salah satu cara yang dapat kita lakukan adalah dengan membuat sebuah

kampanye, selain menghibur tapi juga mengedukasi generasi muda untuk lebih

mencintai lingkungan dan menjaga alam.

2. Saran

Dengan adanya makalah ini kita sebagai generasi muda agar bisa lebih mengenali

dan memahami sumber-sumber sampah, dampak yang akan ditimbulkan serta

pemanfaatan sampah khususnya sampah kertas sehingga kita dapat

mengaplikasikan dalam kehidupan sehari hari.


3. Lampiran

Berikut beberapa foto kegiatan dalam pengerjaan produk :

(1). Alat dan Bahan (2). Pembuatan Bubur kertas (3).

Pembuatan Rangka
(4). Mencampurkan Bubur kertas dan lem (5). Proses

Pengecatan

Anda mungkin juga menyukai