Pelajaran Ekonomi
Anggota Kelompok 4:
Ketenagakerjaan adalah inti dari dinamika ekonomi dan sosial suatu negara. Di
Indonesia, sebagai salah satu negara dengan populasi yang besar dan sumber daya alam yang
melimpah, masalah ketenagakerjaan menjadi aspek krusial dalam perjalanan menuju
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif. Namun, seperti halnya banyak negara
lain di dunia, Indonesia juga menghadapi sejumlah tantangan kompleks terkait
ketenagakerjaan yang memerlukan perhatian serius.
Pengangguran, terutama di kalangan generasi muda, juga merupakan isu kritis dalam
dunia ketenagakerjaan Indonesia. Menyediakan peluang kerja yang sesuai dengan keahlian
dan memberikan akses pendidikan dan pelatihan yang berkualitas menjadi agenda penting
dalam upaya membangun keunggulan kompetitif bangsa di kancah global.
Dalam kata pengantar ini, kita akan menjelajahi berbagai dimensi kompleks masalah
ketenagakerjaan yang dihadapi Indonesia, baik dari segi peraturan dan kebijakan, tantangan
ekonomi, maupun aspek sosialnya. Melalui pemahaman yang lebih mendalam, kita dapat
bersama-sama merumuskan solusi-solusi yang efektif dan berkelanjutan untuk menciptakan
ketenagakerjaan yang lebih adil, produktif, dan berdaya saing tinggi.
BAB I .................................................................................................................... 5
A. PENDAHULUAN ............................................................................................ 5
BAB II .................................................................................................................. 7
d.1 Jumlah Angkatan Kerja yang Tidak Seimbang dengan Kesempatan Kerja 10
Kesimpulan ............................................................................................................ 14
Saran ...................................................................................................................... 14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
C. Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah untuk menggali dan menganalisis masalah-masalah
ketenagakerjaan di Indonesia dengan mendalam dan merumuskan pemahaman yang
lebih baik tentang akar permasalahan serta implikasi sosial dan ekonominya. Tujuan
penelitian ini mencakup:
A. Pengertian Ketenagakerjaan
Selain apa yang dijelaskan dalam Undang-Undang Nomor :13 Tahun 2003
tersebut, apa yang dimaksud dengan tenaga kerja juga disampaikan oleh para ahli, di
antaranya adalah sebagai berikut :
1. Dumairy
Mendefinisikan tenaga kerja adalah penduduk yang memiliki umur di dalam batas
usia kerja. Dumairy memberikan batasan umur untuk mengemukakan definisinya
tentang tenaga kerja dengan maksud agar memberikan sedapat mungkin kenyataan
yang sebenarnya.
6. Dr. A. Hamzah, SH
Mendefinisikan tenaga kerja adalah penduduk yang bekerja di dalam maupun di luar
hubungan kerja dengan alat produksi utamanya dalam proses produksi adalah tenaga
kerja itu sendiri, baik tenaga fisik maupun pikiran.
Dari beberapa definisi tentang tenaga kerja tersebut, dapat ditarik benang
merah bahwa tenaga kerja dapat diklasifikasikan dalam beberapa kelompok.
Klasifikasi tenaga kerja adalah pengelompokkan ketenagakerjaan yang tersusun
berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, yaitu :
1. Berdasarkan penduduknya
Tenaga kerja adalah seluruh jumlah penduduk yang dianggap dapat
bekerja dan sanggup bekerja jika tidak ada permintaan kerja. Menurut
Undang-Undang Tenaga Kerja, mereka yang dikelompokkan sebagai tenaga
kerja yaitu mereka yang berusia antara 15 tahun sampai dengan 64 tahun.
Juga Bukan tenaga kerja adalah mereka yang dianggap tidak mampu
dan tidak mau bekerja, meskipun ada permintaan bekerja. Menurut Undang-
Undang Tenaga Kerja No. 13 Tahun 2003, mereka adalah penduduk di luar
usia, yaitu mereka yang berusia di bawah 15 tahun dan berusia di atas 64
tahun. Contoh kelompok ini adalah para pensiunan, para lansia (lanjut usia)
dan anak-anak.
Contohnya: pengacara, dokter, guru, dan lain-lain. Tenaga kerja terlatih adalah
tenaga kerja yang memiliki keahlian dalam bidang tertentu dengan melalui
pengalaman kerja.
D. Masalah-Masalah Ketenagakerjaan
Pembangunan dalam berbagai sektor yang dilakukan Indonesia sangat
membutuhkan tenaga kerja yang mempunyai keahlian dengan kualifikasi tertentu.
Berbagai lapangan pekerjaan terbuka setiap waktu di seluruh Indonesia, tapi pencari
pekerjaan jauh lebih banyak dibandingkan kuota yang tersedia. Hal tersebut
menimbulkan berbagai permasalahan ketenagakerjaan yang secara rinci dijelaskan
pada buku Pengantar Hukum Ketenagakerjaan Edisi Revisi.
Dengan kata lain, jam kerja dalam satu minggu kurang dari 36 jam, dan
Pengangguran terselubung adalah tenaga kerja yang bekerja tidak optimum sebab
kelebihan tenaga kerja.
b. Pengangguran friksional
Pengangguran friksional adalah pengangguran yang disebabkan pergeseran yang
tiba-tiba pada penawaran dan permintaan tenaga kerja, sehingga sulit
mempertemukan pencari kerja dengan lowongan kerja.
c. Pengangguran musiman
Pengangguran musiman adalah pengangguran yang disebabkan oleh perubahan
musim. Contohnya, buruh tani akan bekerja pada waktu panen, tetapi kalau sudah
habis masa panen dia akan menganggur.
d. Pengangguran voluntary
Pengangguran jenis ini terjadi sebab adanya orang yang sebenarnya masih dapat
bekerja, tetapi dengan sukarela dia tidak bekerja (minta berhenti bekerja).
Contohnya, seorang pegawai sebuah perusahaan berhenti bekerja sebab punya
uang yang banyak. Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan, dia memperoleh dari
penghasilan uang yang didepositokan atau dengan menyewakan rumah.
e. Pengangguran teknologi
Pengangguran teknologi adalah pengangguran yang terjadi sebab adanya
mekanisasi atau penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin.
f. Pengangguran deflasioner
Pengangguran deflasioner disebabkan oleh pencari kerja lebih banyak
dibandingkan dengan kesempatan kerja yang tersedia
A. Kesimpulan
B. Saran