Anda di halaman 1dari 1

Pertanyaan

1. Zahwa 025
Apa risetgap dan bagaimana implementasi fiqih muammalah dalam penelitian tersebut?
2. Fiza 003
Saran terhadap permasalahan tersebut?
3. Dea 031
Penelitian terpacu pada siapa?

Jawaban
1. Risetgap pada proposal yaitu, belum adanya proses bagi hasil yang sesuai pada kaidah
fiqih muammalah, dan belum pahamnya masyarakat tentang adanya bagi hasil yang
sesuai dengan kaidah fiqih muammalah, dan rata rata masyarakat yang ada di kampung
gedung karya jitu belum memiliki dasar dasar konsep bagihasil yang sesuai dengan fiqih
muammalah ( masih awam). Dan implementasi dalam proposal tersebut yaitu
menggunakan konsep mudhorobah yang dimana, akad kerja sama usaha antara kedua
belah pihak yang dimana si pemodal mengeluarkan hartanya dan si pengelola
mengeluarkan tenaganya atau skil untuk mengurus dan mengelola kerjaan tersebut.
2. Saran saya pribadi yaitu, untuk segera menerapkan konsep bagi hasil yang sesuai dengan
kaidah fiqih muammalah, supaya dalam hal bagi hasil tidak ada yang memberatkan salah
satu pihak. Dan jika konsep tersebut sudah diterap kan maka bisa meminimalisir adanya
pengangguran dikampung tersebut.
3. Penelitian tersebut terpacu pada masyarakat kampung gedung karya jitu, yang dimana
masyarakat tersebut masih awam terhadap konsep² fiqih muammalah

Anda mungkin juga menyukai