Anda di halaman 1dari 2

Paradigma Sistem Pembelajaran Perguruan Tinggi di Era Society 4.

Menekankan Kombinasi dan Integritas antara Cyber space dan physicalspace akan Terjadi Terus-
menerus

Tujuan :

➢ Menyelesaikan masalah-masalah sosial

Pemecahan terhadap masalah sosial adalah solusi mengenai bagaimana cara seseorang atau kelompok
dalam memecahkan permasalahan dalam lingkungan sosial. Penanganan permasalahan sosial melalui
upaya represif dilakukan dengan cara menegakkan hukum atau memberi sanksi kepada masyarakat
yang melanggar tata aturan, norma, nilai, dan adat istiadat. Penegakkan hukum dengan menjatuhkan
sanksi pidana merupakan contoh upaya pengendalian represif.

Cara menangani permasalahan sosial terkait lingkungan hidup melalui upaya perencanaan sosial antara
lain :

• Melakukaan pengolahan limbah rumah tangga ataupun limbah industri.

• Melakukan reboisasi.

• Pemodelan bangunan.

• Diadakannya gotong royong untuk membersihkan lingkungan sekitar.

Cara menangani permasalahan sosial Budaya ,antara lain :

• Menanamkan nilai-nilai moralitas pada generasi muda.

• Meningkatkan dan mengembangkan industri kecil menengah yang bermula dari pedesaan.

• Melakukan program pertukaran pendidikan luar negeri melalui kerjasama dengan berbagai negara di
dunia.

• Menjaga dan melestarikan kearifan dan produk-produk lokal Indonesia.

➢ Human=pusat

Berikut 4 poin bentuk nyata dalam Society

1. (communication) sikap saling menghargai

Mahasiswa sebagai agen perubahan untuk menyeimbangkan sof skill dan hard skill. Dimana hard skill
adalah kemampuan yang spesifik, soft skill sifatnya lebih general. Maksudnya, soft skill adalah
kemampuan yang dibutuhkan oleh pekerjaan apapun. Misalnya, komunikasi, manajemen waktu,
motivasi, kecerdasan emosional, dan lainnya.
2. Ciytical Thinking

• Berfikir secara rasional untuk menyaring informasi yang ada

Dengan berpikir rasional, Anda akan mencoba mengumpulkan data dan fakta terbaru sebelum
mengambil sebuah kesimpulan. Jadi, dengan berpikir rasional, Anda akan tahu bahwa solusi lama belum
tentu berlaku untuk situasi baru.

• Menggunakan logika

Logika adalah suatu cara yang diciptakan untuk meneliti ketepatan penalaran dan mencegah kesesatan
berpikir.

• Pengambilan keputusan

Pengambilan keputusan adalah suatu proses yang menghasilkan sejumlah tindakan atau keyakinan dari
beberapa kemungkinan. Tanpa proses, pengambilan keputusan mungkin sulit bagi perorangan dan
terlebih lagi bagi sebuah tim.

• Hatihati dengan informasi yang tidak valid

Pengambilan keputusan adalah suatu proses yang menghasilkan sejumlah tindakan atau keyakinan dari
beberapa kemungkinan. Tanpa proses, pengambilan keputusan mungkin sulit bagi perorangan dan
terlebih lagi bagi sebuah tim.

3. Creativity

Belajar bukan hanya dalam kelas tetapi juga diluar kampus. Kreativitas adalah suatu pola tingkah laku
siswa yang aktif, memiliki keingintahuan yang besar, yang tidak bisa diam dalam suatu hal serta
dorongan untuk berkembang dalam diri sendiri maupun orang lain yang berinovasi.

4. Collaboration

Kolaborasi adalah proses bekerja sama untuk menelurkan gagasan atau ide dan menyelesaikan masalah
secara bersama-sama menuju visi bersama. Di sebuah organisasi yang saling tergantung, kolaborasi
menjadi kunci pemikiran kreatif. Kolaborasi itu penting untuk mencapai hasil terbaik saat menyelesaikan
masalah yang rumit.

Gunakan kesempatan pertama untuk belajar hal baru, untuk mengasah kepercayaan diri. Dan harus
memanfaatkan digital teknologi dengan sebaik-baiknya.

KESIMPULAN :

Pada Pradigma pembelajaran di era globalisasi menurut Ms. Agung Mia. Hal/ fokus tentang apa yang
harus kita sebagai mahasiswa telusuri dan pelajari untuk menyiapkan diri dalam bersaing di dunia kerja
di masa depan. Yang pastinya lebih modern dan digitalisaasi lebih canggih.

Anda mungkin juga menyukai