Perilaku Kreatif
Perilaku kreatif terjadi dalam empat langkah, yang masing-masing
mengarah pada yang berikutnya:
1. Formulasi masalah. Setiap tindakan kreativitas dimulai dengan
masalah yang memunculkan perilaku dirancang untuk
memecahkannya. Oleh karena itu, formulasi masalah didefinisikan
sebagai tahapan perilaku kreatif di mana kita mengidentifikasi sebuah
masalah atau peluang yang membutuhkan sebuah solusi yang belum
diketahui. Misalnya, artis/wirausaha Marshall Carbee dan pebisnis
John Bennett mendirikan Eco Safety Products sesudah menemukan
bahwa bahkan cat yang dinyatakan aman oleh Agen Perlindungan
Lingkungan (EPA) mengeluarkanzat kimia berbahaya. Oleh karena itu,
pengembangan Bennett atas cat seni-aman berbahan dasar kedelai
dimulai dengan mengidentifikasi sebuah masalah keamanan dengan cat
yang saat ini dipasarkan.
2. Pengumpulan informasi. Dengan adanya masalah, solusinya jarang
sekali ada di tangan. Kita membutuhkan waktu untuk belajar lebih dan
memproses pembelajaran itu. Oleh karena itu, pengumpulan informasi
adalah tahapan perilaku kreatif ketika solusi-solusi yang mungkin atas
masalah diinkubasikan dalam pikiran individu. Niklas Laninge dari
Hoa's Tool Shop, sebuah perusahaan berbasis di Stockholm yang
membantu organisasi menjadi lebih inovatif, berpendapat bahwa
pengumpulan informasi kreatif berarti berpikir di luar rutinitas biasa
dan zona nyaman. Misalnya, makan siang dengan seseorang di luar
bidang Anda untuk membahas masalah. Laninge mengatakan, "Itu
sangat mudah, dan Anda dipaksa untuk berbicara mengenai bisnis
Anda dan hal-hal yang Anda ingin capai dari sisi yang baru. Anda
tidak dapat menggunakan istilah-istilah khusus karena orang-orang
tidak mengerti maksud Anda.