Disusun Oleh :
Kelompok III
M.Said
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan kesehatan jasmani dan rohani sehingga kita masih tetap bisa menikmati
indahnya alam cipataan-Nya. Selawat dan salam tetaplah kita curahkan kepada
baginda Habibillah Muhammad Saw yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang
lurus berupa ajaran agama yang sempurna
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu hingga terselesaikannya makalah ini. Dan penulis memahami jika makalah
ini tentu jauh dari kesempurnaan maka kritik dan saran sangat kami butuhkan guna
memperbaiki karya- karya kami dilain waktu.
Penuli
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
C. Tujuan ………………………………………………………………2
D. Manfaat ……………………………………………………………2
BAB II : PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ……..……………………………………………………15
B. Saran ……..………………………………………………………16
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Semua organisasi laba dan nirlaba menetapkan harga atas produk atau
jasa mereka. Umumnya harga di tetapkan oleh pembeli dan penjual yang
saling bernegoisasi. Melalui tawar menawar akhirnya penjual dan pembeli
akan sampai pada harga yang dapat di terima. Harga berperan sebagai penentu
utama pilihan pembeli, walupun factor-faktor nonharga telah menjadi semakin
penting dalam perilaku pembeli selama ini harga masih tetap merupakan salah
satu unsur terpenting yang menentukan harga pasar dan profitabilitas
perusahaan.
Harga merupakan satu-satunya elemen bauran pemasaran (marketing
mix) yang mengahsikan pendapatan (Kotler 2000:57). Harga juga merupakan
salah satu elemen bauran pemasaran yang paling fleksibel, karena harga dapat
diubah dengan cepat. Penetapan dan persaingan harga merupakan masalah
yang banyak dihadapi para eksekutif pemasaran. Jika perusahaan dapat
menetapkan harga dengan baik, maka kesalahan umum dalam penetapan
harga dapat teratasi. Misalnya penetapan harga terlalu berorientasi biaya,
harga kurang sering direvisi untuk dapat menangkap perubahan pasar, harga
ditetapkan secara independen dari bauran pemasaran lainnya buka sebagai
unsur intrinsic dari strategi penentuan posisi pasar dan harga kurang cukup
bervariasi untuk berrbagai produk. Program pemasaran yang efektif meramu
semua unsur marketing mix menjadi suatu program terpadu yang dirancang
untuk mencapai sasaran perusahaan lebih lanjut Cravens (1999:83). Dengan
demikian program pemasaran yang menggabungkan semua kemampuan
pemasaran perusahaan tersebut akan menjadi sekumpulan kegiatan yang dapat
menentukan posisi perusahaan terhadap pesaing, dalam rangka bersaing
merebut konsumen sebagai pasar sasaran.
B. Rumusan Masalah
Untuk memudahkan pembahasannya maka akan dibahas sub masalah
sesuai dengan latar belakang diatas yakni sebagai berikut :
1. Bagaimana memahami penetapan harga?
2. Bagaimana menetapkan harga?
3. Bagaimana cara menyesuaikan harga?
4. Bagaimana memulai dan merespon prubahan harga?
C. Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui bagaimana memahami penetapan harga
2. Mengetahui cara penetapan harga
3. Mengetahui cara menyesuaikan harga
4. Mengetahui bagaimana memulai dan merespon prubahan harga
D. Manfaat
Manfaat yang didapat dari makalah ini yaitu:
1. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana memahami penetapan harga
2. Mahasiswa dapat mengetahui cara penetapan harga
3. Mahasiswa dapat mengetahui cara menyesuaikan harga
4. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana memulai dan merespon prubahan
harga
BAB II
PEMBAHASAN
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas bisa disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
1. Walaupun terjadu peningkatan peran faktor-faktor non harga dalam
pemasaran modern, harga tetap merupakan unsur penting bauran
pemasaran. Harga adalah satu-satunya yang menghasilkan pendapatan;
yang lainnya menghasilkan biaya.
2. Dalam merumuskan kebijakan penetapan harga, suatu perusahaan
mengikuti prosedur enam tahap. Pertama, perusahaan tersebut memilih
tujuan penetapan harganya. Kedua, perusahaan tersebut memperkirakan
kurva permintaannya, kemungkinan kuantits yang akan dijualnya dengan
masing-masing kemungkinan harga. Ketiga, perusahaan tersebut
memperkirakan bagaimana biaya-biayanya berbeda-beda pada tingkat
keluaran yang berbeda, pada tingkat akumulasi pengalaman produksi, dan
untuk tawaran pasar yang terdeferensiasi. Keempat, perusahaan tersebut
mempelajari biaya, harga, dan tawaran pesaing. Kelima, perusahaan
tersebut memilih metode penetapan harga. Akhirnya, perusahaan tersebut
memilih harga akhir.
3. Perusahaan-perusahaan biasanya tidak menerapkan satu harga, tetapi suatu
struktur harga yang mencerminkan keragaman permintaan geografis dan
biaya, tuntutan-tuntutan segmen pasar, waktu pembelian, tingkat pesanan,
dan faktor-faktor lain. Terdapat beberapa strategi penyesuaian harga: (1)
penetapan harga geografis, (2) diskon dan potongan harga, (3) penetapan
harga promosi, (4) penetapan harga diskriminatif.
4. Setelah mengembangkan strategi harga, perusahaan-perusahaan sering
menghaapai situasi yang mengharuskan mereka mengubah harga.
Penurunan harga mungkin terjadi karena kelebihan kapasitas pabrik,
penurunan pangsa pasar, keinginan untuk mendominasi pasar melalui
biaya yang lebih rendah, atau resesi ekonomi. Kenaikan harga yang
mungkin terjadi karena inflasi biaya atau permintaan yang berlebihan.
Perusahaan harus secara cermat mengelola persepsi pelanggan ketika
menaikkan harga.
5. Perusahaan harus mengantisipasi perubahan harga pesaing dan
mempersiapkan tanggapan yang kontingen. Sejumlah tanggapan itu
mungkin dari segi mempertahankan atau mengubah harga atau mutu.
6. Perusahaan yang menghadapi perubahan harga pesaing harus mencoba
memahami maksud pesaing tersebut dan kemungkinan lamanya
perubahan tersebut. Strategi perusahaan tersebut sering bergantung pada
apakah perusahaan tersebut menghasilkan produk yang homogen atau
tidak homogen. Pemimpin pasar yang diserang pesaing yang berharga
murah dapat m emilih untuk mempertahankan harga, menaikkan persepsi
mutu produknya, menurunkan harga, menaikkan harga dan meningkatkan
mutu, atau meluncurkan lini penyerang berharga murah.
B. SARAN
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya
penulis akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah di
atas dengan sumber-sumber yang lebih banyak dan yang tentunya dapat di
pertanggung jawabkan
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta:
Penerbit Airlangga