0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
30 tayangan9 halaman
Tiga perubahan organisasi yang berimplikasi pada pengelolaan SDM yaitu fokus pada pelanggan, restrukturisasi organisasi, dan tanggapan terhadap keragaman angkatan kerja. Manajemen mutu total berfokus pada pelanggan dengan memberikan produk dan layanan konsisten sesuai kualitas. Pengelolaan pemutusan hubungan kerja melibatkan rencana PHK, dukungan karyawan, dan komunikasi. Pengelolaan perbedaan meliputi gender, budaya,
Tiga perubahan organisasi yang berimplikasi pada pengelolaan SDM yaitu fokus pada pelanggan, restrukturisasi organisasi, dan tanggapan terhadap keragaman angkatan kerja. Manajemen mutu total berfokus pada pelanggan dengan memberikan produk dan layanan konsisten sesuai kualitas. Pengelolaan pemutusan hubungan kerja melibatkan rencana PHK, dukungan karyawan, dan komunikasi. Pengelolaan perbedaan meliputi gender, budaya,
Tiga perubahan organisasi yang berimplikasi pada pengelolaan SDM yaitu fokus pada pelanggan, restrukturisasi organisasi, dan tanggapan terhadap keragaman angkatan kerja. Manajemen mutu total berfokus pada pelanggan dengan memberikan produk dan layanan konsisten sesuai kualitas. Pengelolaan pemutusan hubungan kerja melibatkan rencana PHK, dukungan karyawan, dan komunikasi. Pengelolaan perbedaan meliputi gender, budaya,
KELOMPOK IV MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASIONAL DAN PERENCANAAN SDM
Tiga contoh perubahan organisasional yang memiliki
implikasi utama terhadap pengelolaan SDM dan sangat mungkin tetap berlangsung dalam abad 21: perubahan yang terus berlangsung ke arah strategi yang berfokus pada konsumen dan kualitas menyeluruh. restrukturisasi organisasional dan terus berlangsungnya upaya perampingan pemsahaan dan pemutusan hubungan kerja dan inisiatif untuk berespon terhadap tuntutan angkatan kerja yang semakin beragam. STRATEGI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) ATAU MANAJEMEN MUTU TOTAL
inti dari strategi MMT ialah usaha sistematis dan
terkoordinasi yang meliputi tingkat perusahaan untuk secara terus menerus memperbaiki mutu pelayanan dan produk perusahaan. Fokusnya semakin diarahkan ke pelanggan. Dalam mutu total, kunci strategi yang dipusatkan pada pelanggan ialah pertanyaan “apakah mutu itu?” Jawabannya “Mutu berarti memberikan produk dan pelayanan yang konsisten mengikuti seluruh dimensi kualitas dalam satu usaha tunggal.” MENGELOLA PERAMPINGAN DAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA
Komponen Rencana Perampingan
Metode PHK (sukarela-terpaksa, PHK-pensiun, penempatan kembali) Fase rencana dan jangka waktu Rencana PHK Rencana pendukung survivor (sebelum, selama dan sesudah perampingan) Rencana komunikasi (informasi yang diberikan kepada siapa dan kapan) Komponen Rencana PHK Pelatihan manajemen-supervisor wawancara PHK kembali Paket ganti rugi yang ditentukan variabel kunci seperti: umur. lamanya bekerja, dan lainnya Jenis dan sejauh mana bantuan untuk karyawan diberikan: pelayanan untuk penempatan kerja di luar perusahaan, pelatihan kembali, rekomendasi, tunjangan Pengumuman PHK: jangka waktu pemberitahuan dengan tanggal PHK Metode wawancara PHK, dilakukan oleh siapa dan dengan metode apa Program komunikasi: informasi apa yang diberikan pada, untuk siapa, oleh siapa, kapan dan bagaimana Komconen Rencana Pendukum PHK Pelatihan manajemen-supervisormembahas kembali kekuatiran survivor dan masalah semangat Program komunikasi Konseling stres Sesi informasi: sasaran, peran, persyaratan kinerja, dan peluang karir Program pengembangan karyawan: pelatihan kembali untuk meningkatkan keterampilan survivor, dan perencanaan karir independen dari organisasi Komponen SDM dan Organisa5ional Lainnya Restrukturisasi dan paket pendukung kompensasi Program pengembangan karyawan: tangga karir, pendefinisian kembali keamanan, perencanaan karir, pengembangan pengetahuan yang dibutuhkan, keterampilan dan kemauan Perubahan standar dan prosedur operas: MENGELOLA PERBEDAAN
Perbedaan Jenis Kelamin.
Perbedaan Budaya. Perbedaan umur. KEPEMIMPINAN MANAJEMEN PUNCAK DAN PROSES PERUBAHAN 1. Perilaku Kepemimpinan yang Baru Perilaku kepemimpinan yang baru ini dianggap sangat penting supaya manajemen mutu total mengalir langsung dari apa yang dimaksud kepemimpinan oleh perusahaan: periaku kepemimpnan dan standar defiisikan dengan jelas dan dipahami di seluruh organisasi serta dihubungkan dengan nilai-nilai perusahaan. Kriteria untuk memilih pemimpin mencakup komitmen terhadap nilai perusahaan dan keterampilan kepemimpinan Pemimpin dapat menetapkan sasaran dan perkiraan yang jelas serta memberikan inspirasi lain untuk mencapai sasaran tersebut. Pengembangan disediakan untuk para pemimpin. Peminipin mencari dan menggunakan umpan-balik untuk memperbaiki keterampilan kepemimpinan mereka. Pengukuran keberhasilan kepemimpinan merupakan pengembangan bagi yang lainnya. PERAN DEPARTEMEN SDM DALAM PERUBAHAN ORGANISASIONAL Membantu memformulasikan strategi dan prinsip bisnis strategik perusahaan. Mengidentifikasi misi SDM atau budaya yang konsisten dengan kebutuhan bisnis. Mengidentifikasi kebutuhan SDM strategis yang merupakan hasil dari prinsip bisnis dan strategi. Mengembangkan dan melaksanakan inisiatif SDM serta kegiatan yang konsisten dengan budaya SDM. PERENCANAAN SDM
Secara umum, sekarang istilah perencanaan SDM mengacu pada
usaha perusahaan mengidentifikasi implikasi SDM pada perubahan organisasional dan pada isu bisnis utama supaya dapat menggabungkan SDM dengan kebutuhan yang dihasilkan dari perubahan dan isu tersebut.Pada awalnya, saat stabilitas lingkungan, perencanaan SDM berpusat pada menyesuaikan tuntutan SDM dengan suplai SDM. Pada masa itu, memperlarakan kebutuhan dan perencanaan SDM yang diperlukan sebagian besar merupakan perhitungan angka belaka. Proses ini biasanya terdiri dari pengembangan serta pelaksanaan rencana dan program untuk menjamin jimlah dan jenis karyawan yang tersedia yang dapat digunakan pada walmmya untuk melayani kebutuhan dunia usaha yang masih dapat diperkirakan LIMA FASE PROSES PERENCANAAN SDM
Fase l: Mengidentifikasi lsu Bisnis yang Utama
Fase 2: Menentukan Implikasi SDM Fase 3 Mengembangkan Tuluan dan Sasaran SDM Fase 4: Merancang dan Melaksanakan Kebijakan, Program. dan Praktek SDM Fase 5: Mengevaluasi, Merevlsl. dan Memfokuskan Kembali