Anda di halaman 1dari 3

Nama: FINI TRI MULYANI

NIM: 856944238

Kode/ Mata Kuliah: PDGK4403/ PENDIDIKAN ANAK DI SD

Tugas tutorial ke 3

Jawaban:

1) Inovasi pendidikan yang ada disekolah adalah:


1. Pembelajaran Berbasis Teknologi: Penggunaan teknologi seperti komputer,
tablet, dan perangkat lunak pembelajaran meningkatkan interaktivitas dan
keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Ini memungkinkan akses lebih banyak
informasi, penggunaan sumber daya multimedia, serta memfasilitasi
pembelajaran jarak jauh.
2. Pembelajaran Berbasis Proyek: Melalui pendekatan ini, siswa mengerjakan
proyek nyata yang membutuhkan pemecahan masalah, kreativitas, dan kerja
tim. Ini membantu siswa menerapkan pengetahuan dalam konteks praktis,
meningkatkan keterampilan berpikir kritis, dan membangun kemandirian.
3. Pembelajaran Kolaboratif: Peningkatan interaksi antara siswa dan guru, serta
antar-siswa, meningkatkan partisipasi dan pemahaman. Kolaborasi
memungkinkan pertukaran ide, pemecahan masalah bersama, dan memperluas
perspektif siswa.
4. Pembelajaran Adaptif: Penggunaan sistem pembelajaran yang dapat
menyesuaikan kurikulum dan metode mengajar sesuai dengan kebutuhan
belajar siswa secara individual. Ini membantu mempercepat perkembangan
siswa sesuai tingkat kemampuan mereka.

Dampak dari inovasi-inovasi ini termasuk peningkatan motivasi siswa,


peningkatan pemahaman konsep, pengembangan keterampilan digital,
kemampuan beradaptasi, dan peningkatan keterampilan kolaboratif. Inovasi-
inovasi ini juga mempersiapkan siswa untuk menghadapi tuntutan masa depan
yang semakin kompleks dalam dunia yang terus berubah.

2) Anak-anak juga memiliki kewajiban yang perlu dipahami dan dijalankan.


Beberapa kewajiban yang umumnya diterapkan pada anak-anak meliputi:
a. Kewajiban terhadap Orang Tua: Menghormati, mendengarkan, dan patuh
terhadap orang tua atau wali yang bertanggung jawab atas mereka.
b. Kewajiban terhadap Diri Sendiri: Merawat diri dengan baik, seperti menjaga
kebersihan, kesehatan, dan keselamatan pribadi.
c. Kewajiban terhadap Lingkungan Sekitar: Menghormati lingkungan di
sekitar mereka, menjaga kebersihan, dan tidak merusak atau menyakiti orang
lain atau hewan.
d. Kewajiban terhadap Belajar: Berusaha untuk belajar dengan sungguh-
sungguh, hadir di sekolah, dan menjaga sikap yang baik terhadap
pembelajaran.
e. Kewajiban terhadap Masyarakat: Menghormati orang lain, memahami
norma-norma sosial, dan berperan sebagai anggota masyarakat yang
bertanggung jawab.

Menanamkan pengertian tentang kewajiban-kewajiban ini pada anak


membantu mereka membangun sikap yang baik dan bertanggung jawab
dalam interaksi sosial serta kehidupan sehari-hari

3) Perencanaan bimbingan dan konseling di Sekolah Dasar (SD) berdasarkan


rencana klasikal dan individual dari hasil analisis kasus:

Analisis Kasus:
Saya akan mengasumsikan kasus anak yang mengalami kesulitan dalam
menyesuaikan diri di sekolah, tampak menarik diri dari interaksi sosial, dan
performa akademisnya menurun.
Rencana Bimbingan dan Konseling secara Klasikal:
1. Kelas atau Kelompok Bimbingan: Sesi kelas atau kelompok untuk
mengajarkan keterampilan sosial, seperti berkomunikasi, bekerja sama,
dan menyelesaikan konflik.
2. Kegiatan di Kelas: Menyelenggarakan diskusi kelompok tentang cara
mengelola emosi, menjaga hubungan baik, dan belajar secara efektif.
3. Pengembangan Keterampilan Sosial: Permainan atau aktivitas yang
melibatkan kolaborasi untuk membangun kepercayaan diri dan
keterampilan sosial.

Rencana Bimbingan dan Konseling secara Individual:


1. Konseling Pribadi: Sesi konseling individu untuk mengeksplorasi perasaan
anak, menemukan akar permasalahan, dan mencari solusi yang tepat.
2. Penyesuaian Akademis: Bantuan dalam mengevaluasi kebutuhan akademis
anak dan menyusun strategi belajar yang sesuai dengan gaya belajarnya.
3. Perencanaan Tujuan: Membantu anak untuk menetapkan tujuan pribadi,
baik itu terkait akademis maupun sosial, dan membimbingnya untuk
mencapai tujuan tersebut.
4. Kolaborasi dengan Orang Tua: Melibatkan orang tua dalam mendukung
rencana perbaikan anak, memberikan informasi, dan menetapkan tindakan
di rumah.

Perencanaan ini diharapkan dapat membantu anak mengatasi kesulitan yang


dihadapinya di sekolah, baik dari aspek sosial maupun akademis, serta
membimbingnya menuju penyesuaian yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai