Etika Bisnis

Nama :

NIM :

SOAL

1. Apa itu dilema etika dan bagaimana cara mengimplementasikannya? Apa saja prinsip-
prinsip etika yang dapat membantu kita dalam mengambil keputusan dalam situasi
dilema?
2. Berdasarkan studi kasus tersebut, Anda diminta memberikan penjelasan mengenai hal
yang terjadi, teori etika yang menjadi analisis, penjelasan studi kasus berdasarkan
teori etika!

JAWABAN

1. Dilema etika adalah situasi di mana kita harus memilih antara dua tindakan yang
tampaknya sama-sama benar atau sama-sama salah. Dilema etika sering kali terjadi
dalam situasi yang kompleks dan sulit, di mana tidak ada jawaban yang jelas. Untuk
Mengimplementasikan dilema etika, harus melibatkan serangkaian langkah; pertama,
harus mengidentifikasi dilema yang sedang dihadapi, harus pemahaman terhadap
keputusan yang harus diambil dan konsekuensinya. Selanjutnya, mengumpulkan
sebanyak mungkin informasi terkait situasi tersebut. Informasi ini akan membantu
dalam pengambilan keputusan. Langkah ketiga adalah mengenali prinsip-prinsip etika
yang berlaku dalam situasi. Prinsip-prinsip ini akan membimbing penilaian terhadap
setiap opsi yang tersedia. Lalu, mempertimbangkan secara matang setiap pilihan yang
ada. Langkah terakhir adalah mengambil keputusan berdasarkan pertimbangan yang
telah dilakukan sebelumnya. Keputusan ini harus didasarkan pada prinsip-prinsip
etika dan pertimbangan yang relevan.

Terdapat 3 prinsip etika yang dapat membantu dalam mengambil keputusan dalam
situasi dilema, yakni:

a) Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking): Prinsip ini menekankan

fokus pada hasil akhir dan mengutamakan kebaikan orang banyak atau
 kelompok yang lebih besar dalam pengambilan keputusan. Hal ini berarti
mengabaikan proses yang dijalani jika hasil akhirnya lebih baik.
b) Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking): Prinsip ini menekankan
pentingnya mengacu pada aturan, peraturan, dan nilai-nilai yang telah
ditetapkan dan disepakati dalam pengambilan keputusan. Tujuannya adalah
untuk menjaga integritas dan komitmen bersama.
c) Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking): Prinsip ini lebih
menekankan pada empati, rasa peduli, dan kasih sayang dalam pengambilan
keputusan. Prinsip ini mempertimbangkan bagaimana kita ingin diperlakukan
jika kita berada dalam posisi yang sama.

2. Kasus ini melibatkan industri peleburan logam di Jakarta Barat yang dianggap
mencemari udara karena tidak memenuhi ketentuan teknis yang diatur dalam
peraturan. Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta melakukan pengawasan dan
menemukan bahwa cerobong furnace dari industri ini tidak sesuai dengan standar
yang telah ditetapkan. Pengujian laboratorium juga sedang dilakukan untuk
memeriksa emisi dari cerobong tersebut, dengan hasil yang akan diumumkan dalam
beberapa hari ke depan. Sebagai respons terhadap temuan ini, Dinas LH DKI Jakarta
memberikan sanksi administratif kepada tujuh badan usaha di Jakarta yang berpotensi
menimbulkan dampak pencemaran udara.

Saya menggunakan teori etika yakni "Teori Hak" (Rights-Based Thinking). Teori hak
berbicara mengenai hak-hak individu yang harus dihormati dan dipertahankan dalam
pengambilan keputusan. Dalam kasus ini, hak-hak masyarakat sekitar untuk memiliki
lingkungan yang bersih dan sehat harus dijaga. Industri yang mencemari udara dengan
tidak mematuhi ketentuan teknis dapat dianggap melanggar hak masyarakat untuk
memiliki udara yang bersih.

Analisis kasus tersebut menggunakan teori etika berdasarkan Teori Hak:

Pabrik peleburan logam yang melanggar ketentuan teknis pada cerobong furnace
dapat dilihat sebagai pelanggaran terhadap hak masyarakat sekitar untuk hidup dalam
lingkungan yang sehat. Hak ini merupakan hak dasar yang harus dihormati dalam
keputusan bisnis. Dinas LH DKI Jakarta bertindak sesuai dengan prinsip etika ini
dengan memberikan sanksi kepada industri yang melanggar hak masyarakat untuk
udara bersih. Tindakan ini juga mencerminkan komitmen untuk menjaga integritas
dan mematuhi aturan yang telah ditetapkan dalam rangka melindungi hak-hak
individu dan masyarakat. Artinya, keputusan Dinas LH DKI Jakarta untuk
memberikan sanksi sebagai respons terhadap pelanggaran lingkungan adalah tindakan
yang sesuai dengan prinsip etika berbasis hak. Hal ini menggarisbawahi pentingnya
mempertimbangkan hak-hak individu dan masyarakat dalam pengambilan keputusan
bisnis, terutama ketika keputusan tersebut memiliki dampak besar terhadap
lingkungan dan kesehatan publik.