Anda di halaman 1dari 4

NAMA : NOVRI FARANSISKA

NIM : 856486245
MAPEL : PERSPEKTIF GLOBAL

1. Bagaimana cara kita membangun, meletakkan, menguatkan rasa nasionalisme


terhadap diri sendiri dan siswa
2. Jelaskan contoh norma agama dan cara memperkuat norma agama
3. Apa itu nilai budaya bangsa dan bagaimana cara memperkuat budaya bangsa

Jawaban

1. Nasionalisme (kesadaran nasional) adalah cinta tanah air dengan prinsip baik buruk adalah
negeriku. Rasa nasionalisme harus dipupuk dan ditanamkan pada generasi penerus mulai
dari anak-anak hingga kalangan generasi muda. Cara meningkatkan rasa nasionalisme bisa
dilakukan melalui beberapa hal bahkan dari sesuatu yang terlihat sepele. Rasa nasionalisme
bisa dipupuk sejak dini dan diajarkan langsung oleh orang tua maupun dari kegiatan sekolah.
Semua orang memiliki tanggung jawab agar nasionalisme tidak luntur oleh modernisasi dan
teknologi, pada usia dini pengenalan nasionalisme bisa dilakukan oleh orang tua sementara
itu untuk memupuk rasa nasionalisme di kalangan remaja bisa dilanjutkan dan ditingkatkan
di sekolah.
Cara untuk membangun, meletakkan, dan menguatkan rasa nasionalisme dengan cara :
 Upacara bendera, setiap hari senin disekolah selalu dilakukan upacara bendera
begitu juga dengan hari-hari nasional seperti 17 agustus dan sumpah pemuda.
Melaksanakan upacara bendera merupakan salah satu cara untuk menumbuhkan
dan memupuk rasa nasionalisme di kalangan para siswa
 Belajar lagu-lagu nasional, di sekolah juga diajarkan tentang lagu-lagu nasional.
Selain lagu kebangsaan di negara kita ini juga terdapat banyak lagu-lagu nasional
yang hendaknya selalu diingat dan dihafalkan oleh para siswa. Di tengah globalisasi
dan teknologi internet seperti ini keberadaan lagu-lagu dari luar negeri menjadi
konsumsi anak-anak remaja tiap hari. Agar mereka tidak melupakan lagu-lagu
nasional yang merupakan bagian dari identitas bangsa maka sekolah perlu
memberikan pelajaran mengenai lagu-lagu tersebut.
 Mempelajari bahasa dan kebudayaan daerah, Kalau siswa mengenal dan
mempelajari bahasa serta kebudayaan dari berbagai daerah di Indonesia bukan
hanya sebatas daerah dan sukunya saja maka rasa nasionalisme dan rasa cinta tanah
air akan tertanam. Belajar dan mengenal bahasa dan kebudayaan daerah lain di
Indonesia menjadi bagian dari cara meningkatkan rasa nasionalisme pada siswa.
 Pendidikan kewarganegaraan, Rasa nasionalisme di kalangan siswa juga ditanamkan
melalui pelajaran pendidikan kewarganegaraan. Pelaksanaan pendidikan
kewarganegaraan akan membentuk siswa menjadi generasi yang taat aturan,
menjadi warga negara yang baik dan mencintai tanah airnya. Tantangannya adalah
bagaimana cara untuk membuat agar pendidikan kewarganegaraan menjadi
pelajaran yang menyenangkan sehingga siswa senang mempelajarinya.
 Melaksanakan peringatan hari besar, Rasa nasionalisme akan tertanam di hati dan
pikiran para siswa jika sekolah rutin menyelenggarakan dan melaksanakan
peringatan hari-hari besar nasional. Biasanya peringatan hari besar nasional
dilakukan dengan melaksanakan upacara bendera ataupun perlombaan-perlombaan
seperti menyanyikan lagu wajib nasional, menulis cerita tentang tokoh pahlawan
nasional dan sebagainya.
Beberapa hari besar nasional yang biasanya diperingati dengan upacara bendera
adalah Hari Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus, Hari Kesaktian Pancasila yaitu
tanggal 1 Oktober, Hari Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober dan sebagainya.

2. Norma adalah aturan hidup yang mengatur tingkah laku manusia. Norma terkadang tidak
tertulis, tetapi muncul dari berbagai budaya, adat, pembelajaran yang ditanamkan sejak dini
ke seseorang. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), norma adalah aturan, ukuran,
atau kaidah yang dipakai sebagai tolok ukur untuk menilai atau memperbandingkan sesuatu.
Norma atau kaidah pada umumnya dibagi menjadi dua yaitu norma etika dan norma hukum.
Norma etika meliputi norma susila, norma agama, dan norma kesopanan.
Ada beberapa fungsi dari norma yaitu :
 Sebagai pedoman atau aturan hidup untuk seluruh masyarakat di wilayah tertentu
 Dapat memberikan keteraturan dan stabilitas dalam kehidupan bermasyarakat
 Dapat mencptakan susasana yang tertib
 Memberi batasan yaitu berupa larangan atau perintah dalam berperilaku atau
bertindak.
 Merupakan wujud konkret terhadap berbagai nilai di masyarakat.
Norma agama adalah aturan yang bersumber dari ajaran tuhan, sanksi terhadap yang
melanggar berupa dosa. Norma agama juga berarti berbagai atauran hidup yang berupa
perintah-perintah serta larangan-larangan yang diyakini bersumber dari tuhan. Aturan-aturan
itu tidak saja mengatur hubungan vertikal, antara manusia dengan Tuhan (ibadah), tapi juga
hubungan horisontal, antara manusia dengan sesama manusia. Umumnya setiap pemeluk
agama menyakini bawa barang siapa yang mematuhi perintah-perintah Tuhan dan menjauhi
larangan-larangan Tuhan akan memperoleh pahala. Sebaliknya barang siapa yang
melanggarnya akan berdosa dan sebagai sanksinya, ia akan memperoleh siksa.
Ada beberapa contoh-contoh norma agama :
a. Contoh norma agama di sekolah
 Menghargai dan menghormati setiap perbedaan keyakinan, kepercayaan,
agama di sekolah.
 Tidak menjadikan keyakinan, kepercayaan, agama sebagai bahan candaan.
 Berdoa sebelum kelas dimulai atau sebelum menerima pembelajaran di
sekolah.
 Menerapkan perilaku jujur dalam berbicara serta bertingkah laku.
 Menjaga kebersihan diri dan kelas sebagai bagian dari praktik
iman di sekolah
b. Contoh norma agama di keluarga
 Menghormati orang tua serta anggota keluarga lainnya.
 Beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa serta menerapkan nilai luhur
keagamaan dalam berkeluarga.
 Senantiasa bertegur sapa dan ramah dengan anggota keluarga.
 Tidak menyakiti atau melakukan kekerasan baik verbal maupun fisik kepada
anggota keluarga lainnya.
 Tidak melakukan hubungan intim (zina) dengan orang tua ataupun anggota
keluarga lainnya.
c. Contoh norma agama di masyarakat
 Menjalankan apa yang menjadi perintah Tuhan Yang Maha Esa, serta
menjauhkan diri dari segala hal yang menjadi larangan atau pantangan
dalam agama yang diyakini.
 Senantiasa berbicara dan berperilaku sopan dan santun dengan warga
masyarakat.
 Peduli dengan anggota masyarakat serta lingkungan tempat tinggal sebagai
bentuk syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
 Senantiasa saling tolong-menolong dalam bermasyarakat.
 Tidak melakukan atau mengaitkan anggota masyarakat lainnya
dalam perbuatan judi.
d. Contoh norma agama di kehidupan sehari-hari
 Bagi umat Islam, melaksanakan ibadah haji ke Makkah wajib hukumnya bagi
yang mampu.
 Bagi umat Hindu, melaksanakan trisandya atau pemujaan yang dilakukan
tiga kali sehari yaitu pagi hari menjelang matahari terbit, siang hari, dan saat
magrib, wajib dilakukan oleh seluruh umat hindu.

3. Nilai-nilai budaya adalah sesuatu yang berbentuk nilai yang telah tertanam dan disepakati
oleh masyarakat berupa kebiasaan sebagai bentuk perilaku dan tanggapan terhadap sesuatu
keadaan sesudah atau sebelum terjadi. Nilai budaya menurut Koentjaraningrat sebenarnya
merupakan kristalisasi dari lima masalah pokok dalam kehidupan manusia, yakni (
a. hakikat dari hidup manusia
b. hakikat dari karya manusia
c. hakikat dari kedudukan manusia dalam ruang dan waktu
d. hakikat dari hubungan manusia dengan alam sekitar
e. hakikat dari hubungan manusia dengan sesamanya
Kebudayaan memiliki peran dan fungsi yang sentral dan mendasar sebagai landasan utama
dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara karena suatu bangsa akan menjadi besar
jika nilai-nilai kebudayaan telah mengakar dalam sendi kehidupan masyarakat. Mudah
melupakan budaya lokal tetapi lebih tertarik untuk menggunakan budaya asing.
Ada beberapa cara untuk memperkuat budaya bangsa yaitu :
a. pelajari budaya lokal
salah satu cara untuk melestarikan budaya bangsa indonesia adalah dengan
mempelajari budaya lokal kamu dapat mempelajari budaya dari banyak hal seperti
buku, surat kabar, atau langsung ketempatnya.
b. Ikuti kegiatan kebudayaan
Sebagai contoh dapat bergabung menjadi peserta dan ikut melakukan budaya
tersebut atau menonton orang-orang yang sedang melakukan budaya tersebut.
c. Mengajarkan budaya ke orang lain
Mengajarkan budaya ke orang lain membuat mereka mengetahui budya tersebut
semakin banyak mengetahui budaya lokal tersebut semakin terjaga pula tradisi
tersebut.
d. Kenalkan ke dunia internasional
Semua orang dapat mengenalkan budaya mereka ke dunia internasional caranya
cukup mudah kamu tinggal potret atau video budaya lokalmu ke media sosial. Orang-
orangn baik dari dalam negeri ataupun luar negeri dapat melihat budaya yang kamu
unggah dan mengetahui budaya tersebut sebagai budaya lokalmu
e. Ekspor barang kebudayaan ke luar negeri
Jika kamu seorang pebisnis, tidak ada salahnya untuk mempromosikan budaya lokal
dengan mengekspor barang-barang lokal.
Dengan mengekspor barang lokal, berarti kamu telah turut membantu untuk
melestarikan dan mempromosikan budayamu ke dunia luar. Hal ini dapat membuat
orang luar negeri memelajari budaya lokalmu dan mengenalkan budaya Indonesia
ke khalayak umum
f. Tidak terpengaruh budaya asing
Di era globalisasi, kamu dapat dengan mudah menemukan budaya asing di
Indonesia. Ketika hal ini terjadi, jangan mudah terpengaruh dan menjadikan budaya
asing pada kehidupan sehari-hari. Meski budaya asing terlihat lebih bagus dan
modern, kamu masih tetap harus menjaga dan melestarikan budaya Indonesia.
Pintar dalam memilah-milah budaya asing dan jangan sampai kamu melupakan
budaya Indonesia dan lebih memilih budaya asing.

Anda mungkin juga menyukai