UJIAN PRAKTIK

PENGKAJIAN RESIKO

Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Pada Kasus Komplek

Dosen Pengampu : Isri Nasifah, S.Si.T.,M.Keb

Disusun Oleh:

Sry Wahyuni

152221003

UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

FAKULTAS KESEHATAN

PROGRAM STUDI SI KEBIDANAN REGULER TRANSFER

TAHUN 2023
 Soal Upra
Seorang perempuan umur 35 tahun, telah menikah 6 tahun yang lalu, saat ini G1P0A0, hamil 32
minggu datang ke Puskesmas dengan keluhan pusing sejak 2 hari yang lalu. Hasil pemeriksaan
TD 150/90 mmHg, letak melintang, presentasi mengolak. Urine protein +++, Hb 11 gr%,HbsAg
non reaktif,HIV non reaktif, Sifilis non reaktif, GDS : 110.
1. Tentukanlah nilai Kartu Skor Poedji Rochjati
2. Tentukan Kelompok resiko pada kasus tersebut
3. Tentukan tindakan kasus tersebut sesuai dengan factor resiko diatas

Cheklis Penilaian :

N ITEM BOBOT
O
1 Ketepatan menentukan skor 5
2 Ketepatan menentukan Kelompok 3
resiko
3 Ketepatan menentukan 6
a. Kode warna kelompok resiko
b. Pengawas kehamilan dan
tempat
c. Penolong persalinan dan
tempat

4 Ketepatan dalam pengelolan kasus 6

Nilai : skor x bobot /0.4

Skor 1 : kurang tepat

2 : Tepat
 Kartu Skor Poedji Rochjati

I II III IV
KE Triwulan
Masalah / Faktor Resiko SKOR
L NO. I II III.1 III.2
F.R Skor Awal Ibu Hamil 2 2 2
I 1 Terlalu muda hamil I ≤16 Tahun 4
2 Terlalu tua hamil I ≥35 Tahun 4 4
Terlalu lambat hamil I kawin ≥4 Tahun 4 4
3 Terlalu lama hamil lagi ≥10 Tahun 4
4 Terlalu cepat hamil lagi ≤ 2 Tahun 4
5 Terlalu banyak anak, 4 atau lebih 4
6 Terlalu tua umur ≥ 35 Tahun 4 4
7 Terlalu pendek ≤ 145 cm 4
8 Pernah gagal kehamilan 4
Pernah melahirkan dengan
4
a. terikan tang/vakum
9 b. uri dirogoh 4
c. diberi infus/transfuse 4
10 Pernah operasi Caesar 8
II Penyakit pada ibu hamil
4
a. Kurang Darah e. Malaria
11b. TBC Paru f. Payah Jantung 4
c. Kencing Manis (Diabetes) 4
d. Penyakit Menular Seksual 4
Bengkak pada muka / tungkai
12 4
dan tekanan darah tinggi
13 Hamil kembar 4
14 Hydramnion 4
15 Bayi mati dalam kandungan 4
16 Kehamilan lebih bulan 4
17 Letak sungsang 8
18 Letak Lintang 8 8
III 19 Perdarahan dalam kehamilan ini 8
20 Preeklampsia/kejang-kejang 8 8
JUMLAH SKOR 30
1. Dari soal di atas menggunakan nilai Kartu Skor Poedji Rochjati di dapatkan jumlah skor
nya adalah 30.
2. Untuk kelompok risiko pada kasus di atas adalah kelompok III atau faktor risiko III ,Ada
Gawat Darurat Obstetrik (ADGO) Kehamilan Risiko Sangat Tinggi/KRST karena skor
>12
3. Ketepatan menentukan tindakan kasus sesuai dengan factor resiko diatas adalah
a. Pada kasus ibu hamil di atas berada pada Kode warna MERAH dengan kelompok
risiko yaitu Kehamilan Risiko Sangat Tinggi/KRST karena pada penghitungan score
mengunakan Kartu Skor Poedji Rochjati didapat hasil skor > 12 yaitu 30.
b. Untuk Pengawas kehamilan pada score lebih dari 12 dilakukan oleh dokter spesialis
dan untuk tempat pengawasan kehamilannya di Puskesmas.
c. Untuk Penolong persalinan di lakukan oleh Dokter Spesialis dan untuk tempat
persalinannya harus di RS Rujukan Kerena perawatannya dilakukan oleh Dokter
Spesialis.
4. Untuk pengelolan kasus atau tindakan kasus di atas dengan faktor risiko masuk didalam
kelompok faktor risiko III (FR III) dan ADGO ( Ada gawat darurat obstetrik) antara lain :
a. Pengenalan dini
 Melakukan pengenalan dini pada kasus di atas yaitu ibu hamil diatas usia 35
tahun yaitu faktor risiko primi tua karena usia ibu terlalu tua yaitu 35 tahun dan
mengalami keterlambatan hamil setelah lebih dari 4 tahun menikah baru hamil.
Untuk pemeriksaan hamil nya posisi bayi melintang dan usia kehamilan sudah
trimester 3 yaitu usia kehamilan 32 minggu, untuk pemeriksaan tanda-tanda vital
150/90 MmHg dengan keluhan pusing,pemeriksaan penunjang yaitu protein urine ++
+ dan termasuk dalam kelompok faktor risiko PEB sehingga masuk dalam FR III.
 Memberikan penjelasan dan konseling kepada ibu dan keluarga mengenai kondisi
ibu hamil saat ini.
b. Melakukan rujukan segera dan tepat waktu.
 Memfasilitasi rujukan segera ke RS untuk mendapatkan perawatan
selanjutnya
 Melalukan prosedur tetap penanganan awal PEB sambil melakukan rujukan
c. Kehamilan dengan Preeklamsia Berat yaitu kehamilan dengan kondisi
kegawatdaruratan membutuhkan perawatan yang adekuat di RS pusat rujukan.