Anda di halaman 1dari 7

BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT APRIL 2020

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TADULAKO

PENDAMPINGAN IBU HAMIL

Disusun Oleh :
Vinnie ladacing
N 111 18 068

Pembimbing Klinik :
dr. Ketut Suarayasa, M.Kes

DIBUAT DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK


BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2020
Skenario Kasus

IDENTITAS KEPALA KELUARGA


Nama KK : Tn. Tesar
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan terakhir : S1
Alamat : Jl. Kartini

IDENTITAS IBU
Nama : Ny. Bunga
Umur : 30 tahun
Kehamilan I umur : 26 tahun
Kehamilan ke : 2 (riwayat SC)
Pekerjaan : PNS
Golongan darah :B
Pendidikan terakhir : S1
Riwayat ANC saat ini: 1 kali

Seorang wanita berusia 30 tahun datang ke Puskesmas Talise di antar oleh


suaminya dengan keluhan mual dan muntah yang sudah di alami sejak 2 hari yang
lalu. Mual dirasakan sepanjang hari sehingga mengganggu pekerjaan pasien dan
muntah setiap setelah makan walau dengan jumlah yang kecil. Pasien juga
mengeluhkan lemas, pusing dan tidak bertenaga. Pasien belum mengonsumsi
obat-obatan apapun karena takut sedang hamil sekarang. Pasien sudah
memeriksakan kehamilannya ke PUSTU saat usia kehamilan 8 – 9 minggu dan
telah mendapatkan buku KIA.
Pasien memiliki riwayat kehamilan anak pertama saat usia 26 tahun dan proses
persalinan secara sesar. Saat ini pasien hamil anak kedua dan tidak ada riwayat
keguguran sebelumnya.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan:
KU : sakit sedang
Kesadaran : komposmentis (E4V5M6)
TD : 100/60 mmHg
Nadi : 81 x/m kuat angkat
Pernapasan : 20x/m
Suhu : 36,7 derajat celcius

Manajemen Kasus
Melakukan pemeriksaan ANC
1. Timbang berat badan dan mengukur tinggi badan pasien, didapatkan BB:
60 kg dan Tinggi badan 159 cm
2. Periksa Tekanan darah pada pasien dan didapatkan TD : 100/60 mmHg.
3. Menentukan status gizi dengan pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA)
didapatkan 26 cm
4. Pemeriksaan Tinggi fundus uteri didapatkan TFU: setinggi pusat, 20 – 22
minggu
5. Penentuaan denyut jantung janin, 130 x/m dan presentasi janin yaitu
presentasi kepala
6. Pasien mendapatkan imunisasi TT-2
7. Pasien diberikan Tablet Fe pada trimester II
8. Pemeriksaan laboratorium sederhana, Hb: 10,1 gr/dl
9. Konseling: Menjelaskan pada pasien bahwa keluhan yang dialami saat ini
merupakanan sesautu yang normal dengan usia kehamilannya saat ini,
keluhan dapat disebabkan oleh pengaruh peningkatan hormon estrogen
yang dapat terjadi di awal kehamilan dan gejala mual-muntah akan
menghilang seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, tetapi apabila
keluhan mual-muntah pada ibu hamil tidak ditangani dengan segera, maka
dapat berisiko menimbulkan dehidrasi, gangguan elektrolit dan penurunan
BB yang akan beresiko bagi kehamilannya. Anjurkan pada ibu makan
beragam makanan secara proporsional gizi seimbang dengan 1 porsi lebih
banyak daripada sebelum hamil, istirahat yang cukup dan ikuti senam ibu
hamil.
10. Tatalaksana
- Pasien dirawat inapkan, memantau KU dan Observasi TTV
- Memberikan infuse cairan untuk menggantikan cairan dan elektrolit
yang keluar saat muntah, IV line NaCl 0,9 %
- Berikan obat anti emetik (klorpromazin 25 mg/hari), suplemen, dan
vitamin (vitamin B kompleks dan vitamin C)
- Anjurkan pemeriksaan USG
- Anjurkan pemeriksaan Sifilis, HbsAg, HIV

KARTU SKOR POEDJI ROCHJATI


I II III IV
Triwulan
KEL Masalah / Faktor Resiko Skor III. III.2
NO I II
F.R 1
Skor Awal Ibu Hamil 2 2
I 1 Terlalu muda hamil I ≤16 Tahun 4
2 Terlalu tua hamil I ≥35 Tahun 4
Terlalu lambat hamil I kawin ≥4
4
Tahun
Terlalu lama hamil lagi ≥10
3 4
Tahun
Terlalu cepat hamil lagi ≤ 2
4 4
Tahun
Terlalu banyak anak, 4 atau
5 4
lebih
6 Terlalu tua umur ≥ 35 Tahun 4
7 Terlalu pendek ≥145 cm 4
8 Pernah gagal kehamilan 4
Pernah melahirkan dengan
4
a.terikan tang/vakum
9 b. uri dirogoh 4
c. diberi infus/transfuse 4
10 Pernah operasi sesar 8 8
II Penyakit pada ibu hamil 4
4
         Kurang Darah      b. Malaria,
         TBC Paru            d. Payah
11 4
Jantung
         Kencing Manis (Diabetes) 4
         Penyakit Menular Seksual 4
Bengkak pada muka / tungkai
12 4
dan tekanan darah tinggi.
13 Hamil kembar 4
14 Hydramnion 4
15 Bayi mati dalam kandungan 4
16 Kehamilan lebih bulan 4
17 Letak sungsang 8
18 Letak Lintang 8
III 19 Perdarahan dalam kehamilan ini 8
20 Preeklampsia/kejang-kejang 8
JUMLAH SKOR 14

Menentukan Skor/nilai risiko


Total Skor I + Total Skor II + total Skor III = 2+8+4 = 14 Skor 12 ≥ merupakan
Kehamilan Risiko Sangat Tinggi (KRST)
Berdasarkan data yang ada, diketahui pasien memiliki faktor risiko :
• Ibu hamil
• Anemia ringan: didapatkan Hb 10,1 gr/dL
• Ada riwayat operasi sesar

Konseling Kepada Ibu Hamil


No Waktu Materi Hasil
Perkenalkan informasi
25 April Ibu memahami informasi
1 pendampingan, informasi kelas
2020 yang telah diberikan
ibu
Melakukan ANC dapat
mengetahui kondisi
25 April
2 Pemeriksaan Antenatal Care terbaru ibu hamil dan
2020
mendeteksi resiko-resiko
yang akan terjadi
Ibu mengetahui dan
25 April
3 Perawatan sehari-hari memahami informasi yang
2020
diberikan
Ibu telah mengetahui
tanda dan bahaya pada
25 April
4 Tanda dan bahaya kehamilan saat kehamilan dan segera
2020
ke pelayanan kesehatan
jika terjadi sesuatu
Ibu mengetahui masalah
Masalah lain pada kehamilan
25 April lain pada kehamilan dan
5 dan hal-hal yang harus dihindari
2020 dapat menghindari hal-hal
selama kehamilan
tersebut
6 Persiapan melahirkan
Ibu bersalin dan perawatan ibu
7
nifas
8 Keluarga berencana
Lakukan edukasi (KIE)
a. Keluarga
Memberikan edukasi kepada keluarga bahwa ibu harus makan makanan yang
berigizi seimbang dan porsi 1 lebih banyak daripada sebelum hamil serta
tetap meminum tablet Fe yang telah diberikan, istirahat yang cukup yaitu
tidur malam 6-7 jam dan tidur siang 1-2 jam, jauhkan ibu dari paparan asap
rokok, tidak mebiarkan ibu melakukan pekerjaan yang berat, dan
memperhatikan agak ibu tidak mengonsumsi obat-obat tanpa resep dokter
serta usahakan ibu agar tidak stress.
b. Masyarakat
Pada masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal dan
menghindari faktor pemicu yang dapat menimbulkan stres pada ibu.

Kesimpulan
kunjungan ibu hamil ke bidan atau dokter sedimi mungkin semenjak ia
merasa dirinya hamil untuk mendapatkan pelayanan/asuhan antenatal. Pada setiap
kunjungan antenatal care (ANC), petugas mengumpulkan dan menganalisis data
mengenai kondisi ibu melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik untuk
mendapatkan diagnosis kehamilan intrauterine, serta ada tidaknya masalah atau
komplikasi.

Anda mungkin juga menyukai