Catatan: 1 Nilai produksi yang dimaksud adalah total nilai produksi dalam nominal yang yang dihasilkan rumah tangga dari usaha peternakan per ekor (sapi potong dan sapi pe
yang cara pemeliharaan ternak dikandang. Nilai produksi bersumber dari pertambahan bobot, produksi telur, dan susu, produksi ikutan, dan jasa peternakan se
Sedangkan biaya produksi yang dicatat adalah biaya yang benar-benar telah digunakan (bukan jumlah yang dibeli/disimpan) selama setahun yang lalu oleh ruma
Data dikutip dari publikasi Statistik Indonesia
, 2014
Sapi Perah (per ekor) Ayam Ras (per 1000 ekor) Ayam Pedaging (per 5000 ekor)
Nilai (000 000 Rp) % Nilai (000 000 Rp) % Nilai (000 000 Rp)
7.8 146 158
5.6 100 123.6 100 113.2
1.4 24.53 12.5 10.14 10.8
3.7 66.52 - - -
2 35.86 - - -
0.9 16.16 - - -
0.8 14.5 - - -
- - 103.3 83.58 73.2
- - 18.5 14.95 0.6
- - 53 42.89 69.1
- - 31.8 25.74 3.6
0.1 2.25 0.9 0.72 0.6
0 0.39 0.7 0.59 0.5
0 0.51 0.4 0.35 0.4
0.1 1.37 3.1 2.47 2
0.2 4.43 2.7 2.15 3.7
- - - - 21.9
dari usaha peternakan per ekor (sapi potong dan sapi perah) atau per 1000 ekor (ayam ras petelur), atau 5000 ekor (ayam ras pedaging)
si telur, dan susu, produksi ikutan, dan jasa peternakan selama setahun.
ang dibeli/disimpan) selama setahun yang lalu oleh rumah tangga yang cara pemeliharaan ternak dikandangkan.
edaging (per 5000 ekor)
###
10
-
-
-
-
65
1
61
3
1
0
0
2
3
19