Anda di halaman 1dari 1

NAMA MAHASISWA : TIARA UTAMI

SEMESTER :3

JURUSAN : ILMU PERPUSTAKAAN

POKJAR : PALEMBANG

MATA KULIAH : PENGANTAR KEARSIPAN PUST4105

Sistem pemberkasan arsip dinamis merupakan metode pengelolaan dan penyusunan arsip yang
digunakan untuk menyimpan dan mengakses dokumen dan rekaman secara efisien. Tiga sistem utama
pemberkasan arsip dinamis yang umum digunakan adalah sistem berdasarkan abjad, nonabjad, dan
campuran. Berikut penjelasan singkat tentang masing-masing sistem:

1. Sistem Pemberkasan Berdasarkan Abjad:


 Penyusunan berdasarkan huruf-huruf abjad: Dalam sistem ini, dokumen atau rekaman
diurutkan berdasarkan abjad, yaitu alfabet dari huruf A hingga Z.

Contoh: Jika Anda memiliki surat-surat masuk, surat-surat keluar, atau dokumen-dokumen
lainnya, Anda akan menyusunnya berdasarkan urutan alfabet. Misalnya, surat A akan diikuti
oleh surat B, dan seterusnya.

2. Sistem Pemberkasan Nonabjad:


 Penyusunan berdasarkan kategori atau nomor: Dalam sistem ini, dokumen atau rekaman
diurutkan berdasarkan kategori atau nomor unik yang tidak berkaitan dengan abjad.

Contoh: Anda dapat menyusun dokumen berdasarkan nomor referensi atau nomor
identifikasi unik, seperti nomor faktur, nomor kontrak, atau nomor pelanggan. Hal ini dapat
sangat berguna jika dokumen Anda memiliki nomor identifikasi yang jelas.

3. Sistem Pemberkasan Campuran:


 Kombinasi penyusunan berdasarkan abjad dan nonabjad: Dalam sistem ini, Anda
menggunakan campuran antara penyusunan berdasarkan abjad dan nonabjad sesuai
dengan karakteristik dokumen atau rekaman.

Contoh: Anda mungkin mengorganisasi dokumen dalam beberapa kelompok berdasarkan


kategori nonabjad seperti nomor faktur, tetapi di dalam setiap kelompok tersebut, Anda
mengurutkannya berdasarkan abjad berdasarkan nama perusahaan atau pelanggan.

Pemilihan sistem pemberkasan arsip dinamis tergantung pada kebutuhan dan karakteristik organisasi
atau entitas yang menggunakan sistem tersebut. Setiap sistem memiliki kelebihan dan kekurangan
tersendiri, dan pilihan tergantung pada faktor seperti jenis dokumen, jumlah dokumen yang diarsipkan,
dan preferensi pengguna. Yang terpenting adalah sistem yang dipilih harus memungkinkan untuk
pencarian, akses, dan pengelolaan arsip yang efisien.

Anda mungkin juga menyukai