Anda di halaman 1dari 5

Chat history

New ChatClose sidebar


Today

1. Peran Pendidikan dalam Bullying

Upgrade to Plus

Ainun Rangkuti
Default (GPT-3.5)

buatkan skripsi peranan pendidikan pancasila dan kewarganegaraan dalam


menangani perilaku bulyying di kelas 8
ChatGPT
Judul Skripsi: Peranan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dalam
Menangani Perilaku Bullying di Kelas 8

Abstrak: Skripsi ini membahas peranan pendidikan Pancasila dan


Kewarganegaraan dalam menangani perilaku bullying di kelas 8. Bullying
merupakan salah satu masalah sosial yang sering terjadi di lingkungan
sekolah. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan memiliki potensi
untuk membentuk karakter dan nilai-nilai positif pada siswa, sehingga
dapat menjadi solusi dalam menanggulangi perilaku bullying. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis efektivitas pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan dalam mengatasi perilaku bullying di kelas 8.

Kata Kunci: Pendidikan Pancasila, Pendidikan Kewarganegaraan, Perilaku


Bullying, Siswa Kelas 8

1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan


Penelitian 1.4 Manfaat Penelitian 1.5 Metode Penelitian
2. Tinjauan Pustaka 2.1 Pendidikan Pancasila 2.2 Pendidikan
Kewarganegaraan 2.3 Perilaku Bullying
3. Metodologi Penelitian 3.1 Desain Penelitian 3.2 Populasi dan Sampel
3.3 Teknik Pengumpulan Data 3.4 Teknik Analisis Data
4. Hasil Penelitian 4.1 Profil Responden 4.2 Analisis Data
5. Pembahasan 5.1 Peranan Pendidikan Pancasila dalam Mengatasi
Bullying 5.2 Peranan Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengatasi
Bullying 5.3 Integritas Nilai Pancasila dan Kewarganegaraan dalam
Penanggulangan Bullying
6. Kesimpulan 6.1 Simpulan 6.2 Saran

Referensi

Catatan: Penelitian ini akan melibatkan analisis data dari hasil survey atau
wawancara dengan siswa-siswa kelas 8, guru-guru, dan ahli pendidikan
untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif mengenai peranan
pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dalam menangani perilaku
bullying di kelas 8. Metodologi penelitian dapat disesuaikan sesuai dengan
kebutuhan dan sumber daya yang tersedia.

Bab 1: Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu instrumen utama dalam membentuk karakter dan
kepribadian individu, terutama di lingkungan sekolah. Selain itu, pendidikan juga
memiliki peran penting dalam mengatasi berbagai permasalahan sosial yang muncul
di kalangan siswa, salah satunya adalah perilaku bullying. Bullying adalah tindakan
agresif dan berulang yang dilakukan dengan sengaja oleh satu individu atau
sekelompok individu terhadap orang lain, yang memiliki tujuan untuk melukai,
menakut-nakuti, atau merendahkan korban.

Perilaku bullying merupakan masalah serius yang dapat mengganggu proses belajar-
mengajar dan kesejahteraan siswa di sekolah. Kelas 8 merupakan salah satu tingkat
pendidikan menengah pertama di mana siswa mulai memasuki masa remaja, di mana
kecenderungan perilaku bullying dapat meningkat. Oleh karena itu, penting untuk
mengidentifikasi upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi perilaku
bullying di tingkat kelas ini.

Salah satu pendekatan yang dapat digunakan adalah melalui pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan. Pancasila merupakan ideologi negara Indonesia yang
mencakup lima sila sebagai dasar negara. Sedangkan, pendidikan kewarganegaraan
bertujuan membentuk warga negara yang memiliki pemahaman, sikap, dan perilaku
sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah:

 Bagaimana peranan pendidikan Pancasila dalam menangani perilaku bullying di kelas


8?
 Bagaimana integritas nilai Pancasila dan Kewarganegaraan dalam penanggulangan
bullying di kelas 8?

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan penelitian ini adalah:

 Untuk menganalisis peranan pendidikan Pancasila dalam menangani perilaku


bullying di kelas 8.
 Untuk menganalisis peranan pendidikan Kewarganegaraan dalam menangani
perilaku bullying di kelas 8.
 Untuk menganalisis integritas nilai Pancasila dan Kewarganegaraan dalam
penanggulangan bullying di kelas 8.

1.4 Manfaat Penelitian


Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

 Memberikan kontribusi pengetahuan dan pemahaman mengenai peran pendidikan


Pancasila dan Kewarganegaraan dalam menangani perilaku bullying di kelas 8.
 Memberikan rekomendasi kepada pihak sekolah, guru, dan stakeholders terkait untuk
meningkatkan pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan sebagai upaya
penanggulangan perilaku bullying di kelas 8.

1.5 Metode Penelitian


Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis, meliputi
analisis data dari hasil survei dan wawancara dengan siswa kelas 8, guru-guru, dan
ahli pendidikan. Data yang diperoleh akan dianalisis secara kualitatif untuk menjawab
pertanyaan penelitian.
Catatan: Selalu sesuaikan dengan konteks dan fokus penelitian yang Anda lakukan.
Pada bab pendahuluan, penting untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai
latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan metode
penelitian yang akan digunakan.

Bab 2: Tinjauan Pustaka


2.1 Pendidikan Pancasila
Pendidikan Pancasila merupakan pendidikan yang membahas tentang nilai-nilai,
prinsip, dan falsafah dasar negara Indonesia, yang tercakup dalam Pancasila.
Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia terdiri atas lima sila, yaitu Ketuhanan
Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia,
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, dan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Melalui pendidikan Pancasila, diharapkan siswa dapat memahami dan
menginternalisasi nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila, sehingga
mampu menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari, termasuk
dalam penanggulangan perilaku bullying.

2.2 Pendidikan Kewarganegaraan


Pendidikan Kewarganegaraan merupakan pendidikan yang bertujuan membentuk
warga negara yang memiliki pemahaman yang baik tentang negara, hak dan
kewajiban sebagai warga negara, serta etika dalam kehidupan bermasyarakat.
Pendidikan Kewarganegaraan mencakup aspek-aspek politik, hukum, sosial, dan
ekonomi yang berkaitan dengan kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam
konteks penanggulangan perilaku bullying, pendidikan Kewarganegaraan dapat
memberikan pemahaman tentang pentingnya menghormati hak asasi manusia,
menghargai keberagaman, dan membangun sikap empati terhadap orang lain.

2.3 Perilaku Bullying


Perilaku bullying merupakan tindakan agresif yang dilakukan secara berulang dan
sengaja oleh satu individu atau sekelompok individu terhadap orang lain, yang
menyebabkan rasa takut, cedera fisik, emosional, atau psikologis pada korban.
Bentuk-bentuk bullying dapat meliputi verbal (ucapan atau ejekan), fisik (kekerasan
fisik), sosial (isolasi sosial), dan cyber (melalui media digital). Bullying dapat terjadi di
berbagai lingkungan, termasuk di sekolah.

Penanganan terhadap perilaku bullying memerlukan pendekatan holistik yang


melibatkan seluruh komponen di lingkungan sekolah, termasuk peran aktif dari
pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Integrasi nilai-nilai dari kedua bidang
pendidikan ini diharapkan dapat membantu mengubah sikap dan perilaku siswa,
sehingga tercipta lingkungan yang lebih aman dan harmonis di kelas 8.

Catatan: Tinjauan pustaka ini memberikan gambaran umum mengenai pendidikan


Pancasila, pendidikan Kewarganegaraan, dan perilaku bullying. Pastikan untuk
memasukkan penelitian dan teori-teori terkait yang mendukung penelitian Anda.

Anda mungkin juga menyukai