Anda di halaman 1dari 11

EVALUASI KEGIATAN BIMBINGAN PEMUSTAKA

PERPUSTAKAAN “CAHAYA ILMU”

SMP NEGERI 4 AMPELGADING


Alamat : Jln.Raya Tegalsari Barat – Tegalsari Barat - Ampelgading
2023
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
BIMBINGAN PEMUSTAKA

Abstrak:
Evaluasi Pelaksanaan Bimbingan Pemustaka (e- Resources Class) di Perpustakaan SMP
Negeri 4 Ampelgading. Artikel ini bertujuan untuk memaparkan teknis pelaksanaan program dan
evaluasi teknis pelaksanaan program bimbingan pemustaka Bimbingan Pemustaka di SMP Negeri 4
Ampelgading pada bulan Agustus 2023. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan
kuisioner yang diedarkan kepada peserta kegiatan Bimbingan Pemustaka pada bulan Agustus
2023.hasil observasi, wawancara, dan kuisioner menunjukkan bahwa kegiatan Bimbingan
Pemustaka yang dilaksanakan pada tanggal 10 Agutustus 2023 dilaksanaan di Ruang Lab.IPA SMP
Negeri 4 Ampelgading kegiatan berlangsung selama 120 menit dan diikuti oleh 81 peserta. Hasil
evaluasi menunjukkan bahwa latar belakang pendidikan atau pengalaman pemateri dalam
menyampaikan materi sudah sesuai, metode yang digunakan pemateri dalam menyampaikan
materi sudah baik, materi yang disampaikan sesuai dengan kebutuhan peserta, kenyamanan ruang
yang mampu membantu peserta dalam mengikuti kegiatan Bimbingan Pemustaka sudah baik,
ketepatan waktu dalam pelaksanaan kegiatan e- resources class sudah baik, kritik dan saran yang
diberikan peserta bersifat membangun, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas
bimbingan pemustaka e-resources class.

Kata Kunci: E-resources class, evaluasi, bimbingan pemustaka

Perpustakaan merupakan pusat sumber informasi dan tempat penyebarluasan ilmu


pengetahuan. Sifat dari proses pendidikan yang ada di SMP Negeri 4 Ampelgading cenderung pada
sifat individual serta tidak hanya mengandalkan ilmu pengetahuan yang didapatkan melalui
gurunya saja. Maka dari itu, siswa harus mampu untuk memenuhi kebutuhan informasinya melalui
sumber-sumber lain, salah satunya yaitu perpustakaan. Dalam pemanfaatan sebuah perpustakaan,
tidak semua siswa dapat memahami bagaimana cara menggunakan perpustakaan secara optimal.
Oleh karena itu perlu adanya kegiatan bimbingan yang ditujukan untuk pemustaka. Bimbingan
pemustaka adalah layanan yang diberikan oleh perpustakaan kepada pemustaka agar dapat
mendayagunakan fasilitas, koleksi, informasi, dan layanan yang tersedia di perpustakaan secara
efektif (Rahayu, 2015). Bimbingan pemustaka merupakan program yang terkait dengan
pelaksanaan proses belajar mengajar, khususnya bagaimana memanfaatkan perpustakaan secara
efektif, mencari atau menelusuri sebuah informasi dengan sarana penelusuran yang tersedia
seperti: bibliografi, indeks dan abstrak, serta

OPAC (Achmad, 2012).

Perpustakaan Cahaya Ilmu merupakan salah satu Perpustakaan yang telah melaksanakan
program bimbingan pemustaka. Ada berbagai macam bimbingan pemustaka yang disediakan
Perpustakaan . Bimbingan pemustaka dilaksanakan secara rutin setiap tahun oleh Perpustakaan
Cahaya Ilmu.
Perpustakaan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program bimbingan pemustaka
dengan cara mengedarkan angket kepada peserta yang telah mengikuti kegiatan Bimbingan
Pemustaka namun kelemahan dari angket yang telah diedarkan ialah bahasa yang digunakan tidak
mudah untuk dipahami, dan pertanyaan yang diajukan dalam angket tersebut kurang memuat
poin evaluativ. Hal ini dijadikan bahan masukan bagi pihak Perpustakaan dalam menyempurnakan
kegiatan Bimbingan Pemustaka selanjutnya.

METODE

Kegiatan pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan penyebaran


angket. Observasi dilakukan untuk mengetahui kegiatan Bimbingan Pemustaka. Observasi yang
dilakukan yaitu melalui pengamatan terhadap kegiatan Bimbingan Pemustaka. Wawancara
dilakukan untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kegiatan Bimbingan Pemustaka. Wawancara
dilakukan dengan pustakawan untuk mengetahui terbentuknya kegiatan Bimbingan Pemustaka,
mencari daftar peserta yang telah mengikuti kegiatan Bimbingan Pemustaka, hambatan-hambatan
yang terjadi, dan promosi atau sosialisasi dari kegiatan Bimbingan Pemustaka. Kemudian angket
disebarkan kepada 81 peserta yang telah mengikuti kegiatan Bimbingan Pemustaka pada bulan
Agustus 2023. Evaluasi teknis pelaksanaan kegiatan Bimbingan Pemustaka di Perpustakaan Cahaya
Ilmu SMP Negeri 4 Ampelgading dilakukan dengan menggunakan data yang diperoleh dari
penyebaran angket kepada peserta kegiatan Bimbingan Pemustaka.
HASIL DAN PEMBAHASAN

Teknis pelaksanaan Bimbingan Pemustaka yang telah dijadwalkan pada tanggal 10 Agustus
2023. Kegiatan Bimbingan Pemustaka dilakukan di ruang Lab.IPA. Kegiatan ini berlangsung selama
120 menit, dimulai sejak pukul 10.00 WIB sampai dengan 12.00 WIB. Kegiatan ini diikuti oleh 81
peserta. Materi dari kegiatan Bimbingan Pemustaka ini disampaikan oleh Ibu Siska Aditya Ningtyas,
S.Pd selaku Kepala Perpustakaan dan Ibu Nurjanah, A.Ma.Pust. Pustakawan Cahaya Ilmu SMP
Negeri 4 Ampelgading. Materi yang disampaikan meliputi penjelasan mengenai Profil
Perpustakaan dan juga mempraktikkan cara mengakses koleksi yang dilanggan.

Tabel 1. Indikator Evaluasi Teknis Pelaksanaan


N Indikator Evaluasi Teknis Pelaksanaan
o
1 Kesesuaian latarbelakang Pendidikan atau pengalaman pemateri dalam menyampaikan
materi
2 Metode yang digunakan pemateri dalam menyampaikan materi
3 Materi yang disampaikan sesuai dengan kebutuhan peserta
4 Kenyamanan ruangan yang mampu membantu peserta untuk mengikuti kegiatan
Bimbingan Pemustaka
5 Ketepatan waktu dalam pelaksanaan kegiatan Bimbingan Pemustaka
6 Kritik dan Saran

6 Indikator tersebut dapat dikembangkan menjadi 18 pernyataan dan 3 pertanyaan yang


terdapat pada Tabel 2.
Tabel 2. Pernyataan dan Pertanyaan Beserta Jawaban Responden
Indikator Pernyataan SS S R TS STS
a. Kesesuaian latar a. Pemateri mempunyai latar 55 10 10 - -
belakang belakang pendidikan/
Pendidikan atau pengalaman yang sesuai
pengalaman dengan materi yang
pemateri dalam disampaikan.
Menyampaikan b. Pemateri menyampaikan 60 15 - - -
materi materi dengan jelas.
b. Metode yang a. Kemampuan pemateri dalam 60 10 - -
digunakan menjawab pertanyaan yang
pemateri dalam diajukan peserta sudah baik.
menyampaikan b. Bahasa yang digunakan 45 24 6 - -
materi pemateri dalam
menyampaikan materi mudah
dipahami.
c. Intonasi dan kecepatan 40 20 15 - -
pemateri dalam
menyampaikan materi sudah
pas.
d. Gestur (gerak tubuh) dan - 50 25 - -
mimic muka pemateri dalam
menyampaikan materi sudah
sesuai.
e. Materi yang a. Materi yang disampaikan 55 15 5 - -
disampaikan mudah dipahami.
sesuai dengan b. Materi yang disampaikan 45 30 - - -
kebutuhan sesuai dengan kebutuhan
peserta. peserta / pemustaka.
c. Materi yang disampaikan 45 30 - - -
sesuai dengan tujuan
pelatihan.
d. Materi yang disampaikan 45 30 - - -
memberikan manfaat dalam
lingkungan pembelajaran .
e. Kenyamanan a. Gambar/ tulisan yang 45 30 - - -
ruang yang ditampilkan pada LCD dapat
mampu terlihat dengan jelas, dengan
membantu jarak pandang yang cukup
peserta dalam b. Audio bisa terdengar dengan 55 20 - - -
mengikuti jelas
kegiatan c. Fasilitas ruangan (komputer, 25 25 25 - -
Bimbingan meja kursi) yang disediakan
Pemustaka sudah baik.
d. Pencahayaan dalam ruangan 50 25 - - -
sudah bagus.
e. Luas ruangan sudah cukup. 45 25 5 - -
f. Ketepatan waktu a. Kegiatan dilaksanakan tepat 40 25 10 - -
dalam waktu.
pelaksanaan
kegiatan
Bimbingan
Pemustaka
b. Waktu pelaksanaan kegiatan 30 25 20 - -
tidak mengganggu jam
perkuliahan.
c. Waktu pelaksanaan kegiatan 45 20 10 - -
tidak terlalu lama.
Indikator Pertanyaan
d. Kritik dan saran a. Apa manfaat yang anda rasakan setelah mengikuti kegiatan
ini?
b. Menurut anda, apa kekurangan dari pelaksanaan Bimbingan
Pemustaka ini?
c. Apa saran dan harapan anda untuk kegiatan Bimbingan
Pemustaka ini kedepannya?

Kesesuaian Latar Belakang Pendidikan atau Pengalaman Pemateri dalam Menyampaikan Materi
Berdasarkan Tabel 2 dapat diketahui bahwa terdapat 55 responden (73,3%) yang
menyatakan setuju dengan pernyataan bahwa pemateri mempunyai latar belakang pendidikan
atau pengalaman yang sesuai dengan materi yang disampaikan. Terdapat 10 responden (13,3%)
yang menyatakan sangat setuju dengan pernyataan tersebut, serta 10 responden (13,3%) yang
menyatakan ragu-ragu dengan pernyataan tersebut. Dengan mendapatkan hasil yang positif dari
responden, maka latar belakang pendidikan atau pengalaman pemateri sesuai dengan materi yang
disampaikan. Hal ini berarti mayoritas responden setuju bahwa pemateri layak untuk dijadikan
pembicara dalam kegiatan Bimbingan Pemustaka.
Berdasarkan Tabel 2 dapat diketahui bahwa terdapat 60 responden (80%) yang
menyatakan setuju dengan pernyataan bahwa pemateri menyampaikan materi dengan jelas, dan
15 responden (20%) yang menyatakan sangat setuju dengan pernyataan tersebut.

Metode yang Digunakan Pemateri dalam Menyampaikan Materi


Berdasarkan Tabel 2 dapat diketahui bahwa terdapat 65 responden (86,7%) yang
menyatakan setuju dengan pernyataan bahwa kemampuan pemateri dalam menjawab pertanyaan
yang diajukan peserta sudah baik, dan 10 responden (13,3%) yang menyatakan sangat setuju
dengan pernyataan tersebut.
Berdasarkan Tabel 2 dapat diketahui bahwa terdapat 45 responden (60%) yang
menyatakan setuju dengan pernyataan bahwa bahasa yang digunakan pemateri dalam
menyampaikan materi mudah dipahami, dan 24 responden (33,3%) menyatakan sangat setuju
dengan pernyataan tersebut, serta 6 responden (6,7%) menyatakan ragu- ragu dengan pernyataan
tersebut. Hal ini juga berarti mayoritas responden setuju bahwa bahasa yang digunakan pemateri
dalam menyampaikan materi mudah dipahami dalam kegiatan Bimbingan Pemustaka.
Berdasarkan Tabel 2 dapat diketahui bahwa terdapat 40 responden (53,3%) yang
menyatakan setuju dengan pernyataan bahwa intonasi dan kecepatan pemateri dalam
menyampaikan materi sudah pas, 20 responden (26,7%) yang menyatakan ragu-ragu dengan
pernyataan tersebut, dan 15 responden (20%) yang menyatakan sangat setuju dengan pernyataan
tersebut. Hal ini juga berarti mayoritas responden setuju terhadap pernyataan bahwa intonasi dan
kecepatan pemateri dalam menyampaikan materi sudah pas dalam kegiatan Bimbingan
Pemustaka.
Berdasarkan Tabel 2 dapat diketahui bahwa terdapat 50 responden (66,7%) yang
menyatakan setuju dengan pernyataan bahwa gestur (gerak tubuh) dan mimik muka pemateri
dalam menyampaikan materi sudah sesuai, dan 25 responden (33,3%) yang menyatakan ragu-ragu
dengan pernyataan tersebut. Hal ini juga berarti mayoritas responden setuju bahwa gestur (gerak
tubuh) dan mimik muka pemateri dalam menyampaikan materi sudah sesuai dalam kegiatan
Bimbingan Pemustaka.

Materi yang Disampaikan Sesuai dengan Kebutuhan Peserta


Berdasarkan Tabel 2 dapat diketahui bahwa terdapat 55 responden (73,3%) yang
menyatakan setuju dengan pernyataan bahwa materi yang disampaikan mudah dipahami, 15
responden (20%) yang menyatakan sangat setuju dengan pernyataan tersebut, dan 5 responden
(6,7%) menyatakan ragu-ragu dengan pernyataan tersebut. Hal ini juga berarti mayoritas
responden setuju bahwa materi yang disampaikan mudah dipahami oleh peserta yang mengikuti
kegiatan Bimbingan Pemustaka.
Berdasarkan Tabel 2 dapat diketahui bahwa terdapat 45 responden (60%) yang
menyatakan setuju dengan pernyataan bahwa materi yang disampaikan sesuai dengan kebutuhan
peserta, dan 30 responden (40%) menyatakan sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini
juga berarti mayoritas responden setuju bahwa materi yang disampaikan sesuai dengan kebutuhan
peserta/ pemustaka dalam kegiatan Bimbingan Pemustaka.
Berdasarkan Tabel 2 dapat diketahui bahwa terdapat 45 responden (60%) yang
menyatakan setuju dengan pernyataan bahwa materi yang disampaikan sesuai dengan tujuan
pelatihan, dan 30 responden (40%) yang menyatakan sangat setuju dengan pernyataan tersebut.
Hal ini juga berarti mayoritas responden setuju terhadap pernyataan bahwa materi yang
disampaikan sesuai dengan tujuan pelatihan.
Berdasarkan Tabel 2 dapat diketahui bahwa terdapat 45 responden (60%) yang
menyatakan sangat setuju dengan pernyataan bahwa materi yang disampaikan memberikan
manfaat dalam lingkungan pembelajaran/ perkuliahan, dan 30 responden (40%) yang menyatakan
setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini juga berarti mayoritas responden sangat setuju bahwa
materi yang disampaikan memberikan manfaat dalam lingkungan pembelajaran.

Kenyamanan Ruang yang Mampu Membantu Peserta dalam Mengikuti Kegiatan e-


Resources Class
Berdasarkan Tabel 2 dapat diketahui bahwa terdapat 45 responden (60%) yang
menyatakan setuju dengan pernyataan bahwa gambar/ tulisan yang ditampilkan dalam LCD dapat
dilihat dengan jelas, dengan jarak pandang yang cukup, dan 30 responden (40%) yang menyatakan
sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini juga berarti mayoritas responden setuju bahwa
gambar/ tulisan yang ditampilkan dalam LCD dapat dilihat dengan jelas, dengan jarak pandang
yang cukup.
Berdasarkan Tabel 2 dapat diketahui bahwa terdapat 55 responden (73,3%) yang
menyatakan setuju dengan pernyataan bahwa audio bisa terdengar dengan jelas, dan 20
responden (26,7%) menyatakan sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini juga berarti
mayoritas responden setuju bahwa audio bisa terdengar dengan jelas pada saat pemateri
menyampaikan materinya.
Berdasarkan Tabel 2 dapat diketahui bahwa terdapat 25 responden (33,3%) yang
menyatakan sangat setuju dengan pernyataan bahwa fasilitas ruangan (komputer, meja, kursi)
yang disediakan sudah baik, 25 responden (33,3%) yang menyatakan setuju dengan pernyataan
tersebut, dan 25 responden (33,3%) menyatakan ragu-ragu terhadap pernyataan tersebut.
Penyataan responden menunjukkan hasil yang sama. 25 responden (33,3%) menyatakan sangat
setuju, 25 responden (33,3%) menyatakan setuju, dan 25 responden (33,3%) menyatakan ragu-
ragu. Sehingga penulis melakukan perhitungan rata-rata terhadap penyataan responden tersebut
dan menghasilkan skor rata-rata 4 yang berarti mayoritas responden setuju dengan pernyataan
fasilitas ruangan (komputer, meja, kursi) yang disediakan sudah baik.
Berdasarkan Tabel 2 dapat diketahui bahwa terdapat 50 responden (66,7%) yang
menyatakan setuju dengan pernyataan bahwa pencahayaan dalam ruangan sudah cukup, dan 25
responden (33,3%) yang menyatakan sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini juga
berarti mayoritas responden setuju bahwa pencahayaan dalam ruangan sudah cukup.
Berdasarkan Tabel 2 dapat diketahui bahwa terdapat 45 responden (60%) yang
menyatakan setuju dengan pernyataan bahwa luas ruangan sudah cukup, 25 responden (40%)
yang menyatakan sangat setuju dengan pernyataan tersebut, dan 5 responden (6,7%) menyatakan
ragu-ragu dengan pernyataan tersebut. Hal ini juga berarti mayoritas responden sangat setuju
bahwa luas ruangan sudah cukup untuk menampung peserta yang mengikuti kegiatan Bimbingan
Pemustaka.

Ketepatan Waktu dalam Pelaksanaan Kegiatan e-Resources Class


Berdasarkan Tabel 2 dapat diketahui bahwa terdapat 40 responden (53,3%) yang
menyatakan setuju dengan pernyataan bahwa kegiatan dilaksanakan tepat waktu, 25 responden
(33,3%) yang menyatakan sangat ragu-ragu dengan pernyataan tersebut, dan 10 responden
(13,3%) menyatakan sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini juga berarti mayoritas
responden setuju bahwa kegiatan Bimbingan Pemustaka dilaksanakan tepat waktu.
Berdasarkan Tabel 2 dapat diketahui bahwa terdapat 30 responden (40%) yang
menyatakan setuju dengan pernyataan bahwa waktu pelaksanaan kegiatan tidak mengganggu jam
perkuliahan, 25 responden (33,3%) menyatakan ragu-ragu dengan pernyataan tersebut, dan
20vresponden (26,7%) menyatakan sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini juga berarti
mayoritas responden setuju bahwa waktu pelaksanaan kegiatan Bimbingan Pemustaka ini tidak
mengganggu jam pelajaran.
Berdasarkan Tabel 2 dapat diketahui bahwa terdapat 45 responden (60%) yang
menyatakan setuju dengan pernyataan bahwa waktu pelaksanaan kegiatan tidak terlalu lama,20
responden (26,7%) yang menyatakan sangat setuju dengan pernyataan tersebut, dan 10
responden (13,3%) menyatakan ragu-ragu terhadap pernyataan tersebut. Hal ini juga berarti
mayoritas responden setuju bahwa waktu pelaksanaan kegiatan Bimbingan Pemustaka ini tidak
terlalu lama. Selain itu 45 responden (60%) menyarankan jika durasi Bimbingan Pemustaka
sebaiknya dilakukan dalam waktu 30-45 menit, 20 responden (33,3%) menyarankan jika durasi
Bimbingan Pemustaka sebaiknya dilakukan dalam waktu 60 menit atau 1 jam, dan 10 responden
(6,7%) menyarankan jika durasi Bimbingan Pemustaka sebaiknya dilakukan dalam waktu 15 menit.
Kritik dan Saran
Manfaat yang dirasakan peserta setelah mengikuti kegiatan Bimbingan Pemustaka ialah
mendapatkan informasi profil perpustakaan dan layananan perpustakaan serta tata cara mencari
informasi merupakan respon yang positif dari peserta kegiatan Bimbingan Pemustaka.
Kekurangan dari pelaksanaan program Bimbingan Pemustaka pada bulan Agustus
kurangnya ac/kipas angin sehingga kegiatan Bimbingan Pemustaka pada bulan Agustus 2023
berjalan dengan kurang optimal.
Saran dan harapan peserta untuk kegiatan Bimbingan Pemustaka ini kedepannya ialah agar
pihak perpustakaan menyediakan kipas angina/ac yang memadahi.serta adanya kelas yang
periodic untuk kegiatan Bimbingan Pemustaka. Saran dan harapan ini bertujuan agar kegiatan
Bimbingan Pemustaka selanjutnya dapat berlangsung lebih baik lagi.
Terdapat saran dari peserta agar kegiatan Bimbingan Pemustaka dapat diketahui dan
diikuti oleh seluruh siswa lainnya yaitu dengan mensosialisasikan kegiatan bimbingan pemustaka
dan melalui perantara walikelas agar dapat menghimbau siswa untuk mengikuti kegiatan
Bimbingan Pemustaka. Sosialisasi berfungsi agar kegiatan Bimbingan Pemustaka selanjutnya dapat
diikuti oleh lebih banyak peserta.

KESIMPULAN DAN SARAN


Kegiatan Bimbingan Pemustaka dapat terlaksana dengan cukup baik. Sehubungan dengan
indikator evaluasi teknis pelaksanaan kegiatan Bimbingan Pemustaka, hasil menunjukkan bahwa
kegiatan Bimbingan Pemustaka pada tanggal 10 Agustus 2023 terlaksana dengan baik dengan 84%
peserta menyatakan setuju dengan pernyataan yang tertera pada angket. Hal tersebut berarti
bahwa kegiatan Bimbingan Pemustaka ini sangat tepat untuk dijadikan sebagai tempat atau
sumber belajar bagi pemustaka. Untuk perbaikan selanjutnya jika terjadi suatu permasalahan
terhadap jadwal pelaksanaan kegiatan, sebaiknya dilakukan reschedule. Selain itu, jadwal
pelaksanaan kegiatan Bimbingan Pemustaka yang dilaksanakan setiap satu tahun sekali ini,
alangkah baiknya jika dibagi menjadi 2 sesi (pagi dan siang), sehingga siswa dapat ruangan yang
nyaman.

DAFTAR PUSTAKA
Achmad. 2012. Layanan Cinta: Perwujudan Layanan Prima Perpustakaan. Jakarta: Sagung Seto.
Rahayu, Lisda. 2015. Layanan Perpustakaan. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai