Anda di halaman 1dari 2

PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI

s LEPTOSPIROSIS
No. Dokumen : 067/ 2016
No. Revisi :0
SOP
Tanggal Terbit : 11 Maret 2023
Halaman :1-2

Sri Wahyuningsih, SKM, M.Gizi.


UPT Puskesmas
NIP.197106231992032005
Ngargoyoso
1. Pengertian Pelacakan atau pengamatan sebagai tindak lanjut penanganan kasus yang
dilakukan pada seseorang yang mengalami gejala demam akut > 38,5° atau
riwayat demam dalam 7 hari terakhir, dengan atau tanpa sakit kepala disertai
nyeri otot, malaise, dengan atau tanpa conjunctival suffusion (radang pada
konjungtiva), disertai riwayat kontak dengan lingkungan yang terkontaminasi urine
tikus yang mengandung bakteri letospira (daerah banjir, persawahan, selokan dan
lain-lain).

2. Tujuan - Sebagai acuan dalam pelacakan kasus leptospirosis


- Meminimalkan terjadinya angka kesakitan dan kematian akibat kasus
Leptospirosis.
- Mencegah terjadinya KLB/Wabah pada kasus leptospirosis

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Ngargoyoso nomer 449.1/028 Tahun 2023
tentang penetapan penanggung jawab program, koordinator dan pelaksana
pelayanan.
4. Referensi - Buku Pedoman Surveilans Penyakit Dinkes Propinsi Jawa Tengah
- Buku Pedoman Algoritma Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR),
Kemenkes RI, edisi revisi tahun 2021
- Buku Pedoman Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) Penyakit
Potensial KLB/Wabah, Kemenkes RI, edisi revisi tahun 2021

5. Prosedur/Langkah- Penderita Rawat Inap di Rumah Sakit :


langkah 1. Menerima laporan adanya kasus Leptospirosis (dari Dinkes atau RS)
2. Melakukan verifikasi kasus ke binwil setempat
3. Memastikan penderita sudah dibawa pulang dari RS
4. Menyiapkan peralatan dan format kuisioner pelacakan
5. Mendatangi lokasi penderita bersama tim PE (dokter, petugas surveilans,
petugas kesling, dan petugas promkes )
6. Memeriksa dan mengamati perkembangan kondisi penderita
7. Menyampaikan hasil pemeriksaan perkembangan penderita pada keluarga
8. Memberikan saran dan masukan kepada keluarga dalam memberikan
penanganan penderita
9. Menanyakan pada keluarga apakah ada anggota keluarga yang menderita
sakit/keluhan yang sama.
10. Menanyakan pada tokoh masyarakat, kader setempat apakah disekitar
lingkungan penderita ada yang menderita sakit/keluhan serupa.
11. Melakukan pemeriksaan lingkungan rumah penderita dan lingkungan sekitar
rumah penderita termasuk kebun, saluran air, sumber air dll.
12. Melakukan pengisian format kuisioner pelacakan
13. Memberikan penyuluhan kelompok pada keluarga, toma, kader, warga yang
datang tentang penanganan dan pencegahan kasus leptospirosis
14. Melaporkan hasil pelacakan ke PJ Pokja UKM, Kepala Puskesmas dan
Petugas Surveilans Dinkes Kabupaten Karanganyar
15. Membuat dokumentasi hasil pelacakan

Penderita perawatan di rumah :


1. Menerima laporan adanya kasus Suspec Leptospirosis (dari Binwil, Kader,
atau Warga Masyarakat)
2. Melakukan validitas data kasus ke binwil setempat
3. Menyiapkan peralatan dan format kuisioner pelacakan
4. Mendatangi lokasi penderita bersama tim PE (dokter, petugas surveilans,
petugas kesling, petugas laborat dan petugas promkes )
5. Melakukan pemeriksaan dan pengamatan kondisi penderita
6. Menyampaikan hasil pemeriksaan penderita pada keluarga
7. Melakukan pengambilan sample darah untuk pemeriksaan RDT
8. Menyampaikan hasil pemeriksaan RDT pada keluarga
9. Memberikan saran dan masukan kepada keluarga dalam memberikan
penanganan penderita
10. Menanyakan pada keluarga apakah ada anggota keluarga yang menderita
sakit/keluhan yang sama.
11. Menanyakan pada tokoh masyarakat, kader setempat apakah disekitar
lingkungan penderita ada yang menderita sakit/keluhan serupa.
12. Melakukan pemeriksaan lingkungan rumah penderita dan lingkungan sekitar
rumah penderita termasuk kebun, saluran air, sumber air dll.
13. Melakukan pengisian format kuisioner pelacakan
14. Memberikan penyuluhan kelompok pada keluarga, toma, kader, warga yang
datang tentang penanganan dan pencegahan kasus leptospirosis
15. Melaporkan hasil pelacakan ke PJ Pokja UKM, Kepala Puskesmas dan
Petugas Surveilans Dinkes Kabupaten Karanganyar
16. Membuat dokumentasi hasil pelacakan

6. Diagram Alir -

7. Hal-hal yang perlu di - Kondisi penderita (perlu rujuk atau tidak)


perhatikan - Kondisi lingkungan (adanya tikus di rumah atau sekitar rumah)
- Penambahan kasus

8. Unit Terkait -Lintas Program


-Lintas Sektoral
-Kader

9. Dokumen terkait 1.Buku saku surveilans SKDR


2.Surat Tugas
3.Format kuisioner pelacakan
4.Laporan EWARS/SKDR

10. Rekaman historis Tgl Mulai


perubahan No Yang dirubah Isi Perubahan
Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai