Anda di halaman 1dari 10

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian yang akan dilaksanakan berlokasi di Desa Talang Sakti

Kecamatan V Koto Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu. Lokasi tersebut

dipilih secara purposive atau sengaja karena di Desa Talang Sakti khususnya

dan secara umum di Kecamatan V Koto Kabupaten Mukomuko mayoritas

penduduknya berprofesi sebagai petani kepala sawit. Lahan kelapa sawit di di

Kabupaten Mukomuko adalah yang terluas dan produksi terbesar di Provinsi

Bengkulu jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya di Provinsi Bengkulu.

Selain itu, petani kelapa sawit di Desa Talang Sakti Kecamatan V Koto

Kabupaten Mukomuko adalah petani rakyat yang melaksanakan usahatani kelapa

sawit dengan cara tradisional dan manual. Mereka mengolah lahan dan tanaman

kalapa sawit mereka dengan pengalaman dan bekel pengetahuan yang sangat

minim tentang kelapa sawit. Usaha yang mereka lakukan hanya bermodalkan

cerita orang atau meniru dari sesama-patani, bukan dari ahli pada bidang tersebut.

Sementara itu, untuk waktu pelaksanaan penelitian, penelitian ini

direncanakan dilaksanakan pada Bulan Agustus 2023 setelah disahkannya

proposal penelitian ini. Waktu tersebut dipilih karena menyesuaikan dengan

kondisi waktu peneliti.

B. Metode Penelitian

Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode kuantitatif.

Data yang diperoleh akan dianalisis secara kuantitatif. Menurut Sugiyono (2018),

penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat

24
positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertetu,

pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis bersifat

kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menggambarkan dan menguji hipotesis

yang telah ditetapkan. Sementara itu, jenis penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini adalah penelitian deskritif kuantitatif. Maidiana (2021), menyatakan

bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk membuat

gambar atau deskriptif tentang suatu keadaan secara objektif yang menggunakan

angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut serta

penampilan dan hasilnya. Sehingga, dalam penelitian ini akan dideskripsikan data

yang diperoleh yaitu data kuantitatif.

C. Populasi dan Sampel

Populasi adalah himpunan yang lengkap dari satuan-satuan atau individu-

individu yang karakteristiknya ingin kita ketahui. Banyaknya individu atau

elemen yang merupakan anggota populasi disebut ukuran populasi, biasanya

disimbolkan dengan “N” (Lufri, 2000: 72). Dalam penelitian ini yang menjadi

populasi penelitian adalah petani kelapa sawit yang ada di Desa Talang Sakti

Kecamatan V Koto Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu. Petani kelapa

sawit yang dihitung sebagai populasi adalah petani pemilik lahan yang mengolah

lahan atau kebunnya sendiri, yaitu sebanyak 112 orang (Sebutkan sumber data

yang 112 orang ini, apakah dari BPS atau dari lembaga mana?).

Sampel adalah suatu jumlah yang terbatas dari unsur-unsur yang terpilih

dari suatu populasi. Unsur-unsur tersebut hendaklah mewakili populasi (Yusuf,

2005: 187). Dalam penelitian ini, sampel merupakan sebagian dari petani kelapa

25
sawit di Desa Talang Sakti Kecamatan V Koto Kabupaten Mukomuko Provinsi

Bengkulu. Langkah-langkah dalam menentukan sampel dilakukan sebagai berikut.

1. Menentukan ukuran/jumlah sampel menggunakan metode Slovin (Riduwan,

2009: 11) dengan rumus:

N
n= 2
1+ N e
dimana:
n : jumlah sampel
N: jumlah populasi
e2:galat (ditetapkan 10% dengan tingkat kepercayaan 90%)

2. Membagi populasi dalam beberapa bagian wilayah (dusun), kemudian

menentukan sub sampel dari masing-masing kelompok tersebut dengan

teknik Proporsional Random Sampling menggunakan rumus :

Ni
Si = xn
N
dimana :
Si : sampel sub kelompok
Ni : jumlah petani masing-masing wilayah (desa)
N : jumlah populasi
n : jumlah sampel
(Yusuf, 2005: 202)

3. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik pengambilan convenience

sampling.

D. Data dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu

data yang langsung diambil dari sampel yang diteliti. Data primer dalam

penelitian ini adalah data luas lahan untuk bertanam kelapa sawit, jenis bibit yang

ditanam, jumlah pupuk yang digunakan, usia tanaman kelapa sawit, jarak tanam

pohon kelapa sawit, dan jumlah produksi kelapa sawit di Desa Talang Sakti

26
Kecamatan V Koto Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu dimana data primer

tersebut diperoleh melalui survei menggunakan kuesioner.

E. Teknik Pengumpulan Data

Proses pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan teknik

wawancara. Wawancara yang dilaksanakan adalah wawancara tertutup dengan

menggunakan instrumen kuesioner. Arikunto (2006: 151) menyatakan bahwa

kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh

informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang

ia ketahui.

Langkah-langkah yang ditempuh dalam menyusun kuesioner adalah

sebagai berikut.

1. Menetapkan Aspek yang Akan Diukur

Pada penelitian ini, aspek-aspek yang diukur untuk memperoleh data

penelitian sesuai dengan variabel penelitian yaitu biaya sarana produksi, harga,

penerimaan, biaya yang diperhitungkan, biaya yang dibayarkan dan pendapatan.

2. Menyusun Kisi-Kisi Kuesioner

Berdasarkan aspek-aspek kuesioner yang telah disusun, maka dapat

disusun kisi-kisi pertanyaan pada kuesioner. Kisi-kisi tersebut dapat dilihat pada

Tabel 3.

Tabel 3.
Kisi-Kisi Instrumen Penelitian
Variabel Indikator
Biaya sarana produksi Biaya yang dikeluarkan saat produksi
Harga Harga jual kepala sawit
Jumlah yang yang diterima setelah
Penerimaan penjualan
Biaya yang Biaya yang seharusnya dikeluarkan

27
diperhitungkan
Biaya yang dibayarkan Biaya yang masih harus dikeluarkan
Pendapatan Keseluruhan dari hasil pendapatan

3. Menyusun Item Pertanyaan Kuesioner

Butir pertanyaan kuesioner disusun berdasarkan dengan kisi-kisi yang

telah disusun sebelumnya.

F. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,

obyek, organisasi, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2016 :68). Adapun variabel yang menjadi fokus penelitian ini adalah antara lain.

1. Biaya Sarana Produksi

Biaya sarana produksi antara lain: biaya bibit, biaya peralatan (gembor,

cangkul, todos, parang, sabit, ember, gerobak dorong, mesin semprot dan mulsa),

biaya tenaga kerja (ada 2 yaitu, biaya tenaga kerja dalam keluarga dan luar

keluarga), biaya penyusutan alat, biaya obat-obatan (insektisida hama, racun

rumput, insektisida daun dan batang, insektisida jamur), biaya pupuk (NPK buah,

NPK daun) dan biaya panen.

2. Harga

Harga adalah senilai uang yang harus dibayarkan konsumen kepada

penjual untuk mendapatkan barang atau jasa yang ingin dibelinya.

3. Penerimaan

Penerimaan adalah total pendapatan produksi yang diterima pada hasil

panen oleh petani (jumlah produksi × harga).

28
4. Biaya yang Diperhitungkan

Biaya yang diperhitungkan adalah biaya yang seharusnya dikeluarkan,

tetapi tidak jadi dikeluarkan/dibayar karena suatu alasan. Misalnya seperti biaya

tenaga kerja dalam keluarga dan biaya sewa lahan yang kenyaataanya lahan

tersebut milik petani, yang seharusnya disewa tapi tidak jadi mengeluarkan uang

sewa.

5. Biaya yang Dibayarkan

Biaya yang dibayarkan adalah Beban yang masih harus dibayar adalah

beban atau kewajiban yang sudah menjadi beban dilihat dari segi waktu. Adapaun

biaya dibayarkan seperti cangkul, todos, parang, gerobak dorong, mesin semprot,

biaya tenaga kerja luar keluarga, biaya penyusutan alat, biaya obat-obatan

(insektisida hama, racun rumput, insektisida daun dan batang, insektisida jamur),

biaya pupuk (NPK buah, NPK daun) dan biaya panen.

6. Pendapatan

Pendapatan adalah keseluruhan dari hasil pendapatan yang menyebabkan

keuntungan atau kerugian tertentu. Ini adalah penerimaan- biaya total (biaya total

yang disini adalah biaya yang dibayarkan).

G. Teknik Analisis Data

Pada penelitian ini, data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Data teknis

pelaksanaan budidaya kelapa sawit dianalisis secara deskriptif dengan

mendiskripsikan mulai dari pengolahan lahan sampai pasca panen yang digunakan

29
oleh petani sampel di lapangan. Teknik budidaya kelapa sawit yang dilakukan

oleh petani sampel di lapangan didapatkan dari data primer yang dikumpulkan dan

kemudian membandingkannya dengan literatur.

Sementara itu untuk data besaran biaya produksi dianalisis secara

kuantitatif, dimana data yang dianalisi adalah penerimaan, pendapatan dan

keuntungan. Adapun analisis data tersebut adalah sebagai berikut.

1. Penerimaan

Menurut Soekartawi (1995), untuk menganalisis rata-rata penerimaan dan

pendapatan usahatani bawang merah per petani di daerah penelitian digunakan

analisis penerimaan dan pendapatan. Untuk penerimaan usahatani dapat dihitung

dengan mengalikan jumlah hasil produksi dengan harga jual dari hasil produksi

tersebut. Persamaan ini dapat dinyatakan dengan menggunakan rumus :

TR=(xi . Hx)

Keterangan:
TR : Total penerimaan
Xi : Jumlah Produksi
Hx : Harga jual

2. Pendapatan

Menurut Soekartawi (2001), untuk menghitung pendapatan usahatani

bawang merah digunakan analisis rata-rata pendapatan petani yang merupakan

selisih total penerimaan usahatani bawang merah dengan seluruh biaya yang

digunakan. Persamaan ini dapat dinyatakan dengan menggunakan rumus :

Yi = (Xi . Hx) - Bt

30
Keterangan:
Yi : Pendapatan (Rp/Ha/thn)
Xi : Total peneriman (Rp/Ha/thn)
Hx : Total biaya (Rp/Ha/thn)
Bt : Biaya yang dibayarkan (Rp/Ha)

3. Keuntungan

Keuntungan petani atau pendapatan bersih adalah selisih antara

penerimaan dengan biaya total.

K = ( Xi . Hx) - BT

Keterangan:
K : Keuntungan dari usahatani (Rp/Ha/Thn)
Xi : Jumlah Produksi (kg/Ha/Thn)
Hx : Harga Jual (Rp/Kg)
BT : Biaya Total (Rp/Ha/Thn)

Biaya total adalah seluruh biaya yang digunakan dalam berproduksi, terdiridari

biaya yang dibayarkan dan biaya yang diperhitungkan.

4. Biaya Penyusutan

Biaya penyusutan merupakan biaya tetap yang dikenakan untuk tujuan

perhitungan nilai korbanan usahatani dari investasi yang ditanamkan.

P−S
D=
N

Keterangan:
D : Besarnya Penyusutan (Rp/Thn)
P : Harga beli (Rp)
S : Nilai sisa (Rp)
N : Umur ekonomis (Thn)

31
5. Bunga Modal

Bunga modal dihitung berdasarkan tingkat suku bunga yang berlaku

didaerah penelitian, yaitu berdasarkan bunga pinjaman 14% / tahun (Bank BRI).

( BT X i)
Bunga Modal = × lama (bulan)
12

Keterangan:
BT : Biaya total sebelum bungan modal (Rp/Ha)
i : Tingkat suku bunga
MT : Lama musim tanam.

H. Definisi Operasional

Untuk menyamakan persepsi antara peneliti dengan pembaca hasil

penelitian ini, maka penelitian ini menggunakan devenisi operasional, sebagai

berikut :

1. Usahatani adalah aktivitas ekonomi yang dilakukan oleh petani dalam

mengelola usahatani tomat di Sempang tanjuang nan IV kecamatan Danau

Kembar.

2. Faktor Produksi ialah input yang digunakan untuk memproduksi tomat berupa

luas lahan, tenaga kerja, saprodi 9benih, pupuk, dan obat- obatan)

3. Produksi ialah hasil yang diperoleh petani tomat pada saat panen dalam waktu

satu musim tanam yang dihitung berdasarkan satuan kg.

4. Luas lahan adalah ukuran permukaan lahan yang diusahakan oleh petani

dalam melakukan aktifitas selama satu periode tanam yang dinyatakan dalam

hektar.

5. Bibit adalah bakal tanaman yang digunakan untuk ditumbuhkan dan

menghasilkan produksi yang dinyatakan dengan kilogram.

32
6. Pupuk adalah bahan atau unsur yang diberikan kedalam lahan dimana dihitung

dalam jumlah pupuk yang digunakan (urea,TSP,KCL,MPK) dengan

kilogram/karung.

7. Pestisida adalah zat yang digunakan untuk pemberantasan hama dan penyakit

yang mengganggu tanaman tomat dengan milliliter atau gram.

8. Biaya produksi adalah sebuah pengeluaran petani yang terkait dengan

produksi panen tiba dihitung dalam satuan rupiah.

9. Biaya variabel adalah biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi yang

mempengaruhi hasil produksi seperti biaya pupuk, pestisida, bibit, tenaga

kerja, dan biaya pemeliharaan yang dinyatakan dalam rupiah.

10. Biaya tetap adalah biaya yang dikeluarkan tanpa mempengaruhi hasil

produksi, seperti pajak lahan, penyusutan alat, dan irigasi yang dinyatakan

dengan rupiah.

11. Penerimaan adalah sejumlah uang yang diterima oleh seseorang atas penjualan

barang yang dihasilkan.

12. Harga adalah suatu nilai tukar yang bisa disamakan dengan uang atau barang

lain untuk manfaat yang diperoleh dari suatu barang atau jasa bagi seseorang

atau kelompok pada waktu tertentu dan tempat tertentu.

33

Anda mungkin juga menyukai