Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH INI DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS

MATA KULIAH PENGANTAR BISNIS


(TALHA ALIDRUS, S.E., M.M.)

Disusun Oleh : Kelompok 3


1. Nurfadilah R. Minggu 23222030
2. Dea Ananda Ismail 23222112
3. Miftahul Jannah 23222029

PRODI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI


UNIVERSITAS ALKHAIRAAT
2023/2024

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima
kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materi.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini
bisa pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Palu, 16 Oktober 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL...................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ 2
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... 3
BAB I .................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 4
A. Latar Belakang ...................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ................................................................................................ 5
C. Tujuan .................................................................................................................... 5
BAB II ................................................................................................................................ 7
PEMBAHASAN ................................................................................................................ 7
A. Pengertian Kesenjangan Pembangunan ............................................................. 7
B. Jenis-Jenis Kesenjangan Pembangunan ............................................................. 7
C. Langkah-Langkah Mengurangi Kesenjangan Pembangunan .......................... 8
BAB III............................................................................................................................. 10
PENUTUP ........................................................................................................................ 10
A. Kesimpulan .......................................................................................................... 10
B. Saran .................................................................................................................... 10

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kesenjangan pembangunan mengacu pada faktor-faktor yang menyebabkan
perbedaan dalam tingkat pembangunan antara berbagai wilayah, kelompok
sosial, atau negara-negara. Beberapa faktor utama yang dapat menyebabkan
kesenjangan pembangunan antara wilayah atau negara adalah:

1. Faktor ekonomi: Perbedaan dalam tingkat pertumbuhan ekonomi,


struktur ekonomi, dan akses terhadap sumber daya ekonomi seperti
modal, teknologi, dan pasar dapat menyebabkan kesenjangan
pembangunan.

2. Faktor sosial dan politik: Ketidaksetaraan dalam distribusi


kekuasaan, akses terhadap pendidikan dan layanan sosial, serta
perbedaan dalam tata kelola pemerintahan dapat mempengaruhi
kesenjangan pembangunan.

3. Faktor geografis: Perbedaan geografis seperti ketersediaan sumber


daya alam, aksesibilitas infrastruktur, dan bencana alam dapat
mempengaruhi tingkat pembangunan dalam suatu wilayah.

4. Faktor sejarah: Pengaruh kolonialisme, perang, konflik, dan


kebijakan politik masa lalu juga dapat memainkan peran dalam
menciptakan kesenjangan pembangunan antara berbagai wilayah
atau negara.

Penyebab dan latar belakang kesenjangan pembangunan sangat


kompleks dan beragam, dan seringkali melibatkan kombinasi beberapa
faktor yang saling terkait.

4
B. Rumusan Masalah
Kesenjangan pembangunan sangat tergantung pada konteksnya.
Namun, beberapa contoh rumusan masalah yang umum terkait dengan
kesenjangan pembangunan adalah:
1. Bagaimana mengatasi kesenjangan ekonomi antara negara-negara
yang kaya dan miskin
2. Bagaimana mengurangi kesenjangan pendapatan dan kekayaan di
dalam suatu negara
3. Bagaimana mengatasi kesenjangan akses terhadap pendidikan,
layanan kesehatan, dan infrastruktur antara daerah perkotaan dan
pedesaan
4. Bagaimana mengatasi kesenjangan gender dalam akses terhadap
pendidikan, kesempatan kerja, dan partisipasi politik
5. Bagaimana mengurangi kesenjangan antara minoritas etnis atau
kelompok marginal dengan mayoritas dalam hal akses terhadap
sumber daya dan peluang

Perumusan masalah akan bervariasi tergantung pada kasus spesifik dan


tujuan yang ingin dicapai dalam mengatasi kesenjangan pembangunan
tersebut.

C. Tujuan
Tujuan pengurangan kesenjangan pembangunan adalah mencapai
keadilan sosial, pengentasan kemiskinan, dan pembangunan berkelanjutan.
Beberapa tujuan kunci dalam mengurangi kesenjangan pembangunan antara
negara dan di dalam suatu negara meliputi:
1. Mengurangi kesenjangan ekonomi antara negara-negara dan dalam
suatu negara. Hal ini dapat dicapai dengan memperkuat
pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,
2. mempromosikan kesetaraan kesempatan ekonomi, dan mengurangi
kesenjangan pendapatan dan kekayaan.
3. Meningkatkan akses terhadap pendidikan berkualitas dan peluang
pendidikan yang setara bagi semua individu, tanpa memandang latar
belakang ekonomi, gender, atau status sosial.
4. Memperkuat akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas
bagi semua orang, termasuk mengurangi kesenjangan dalam
harapan hidup, tingkat kematian anak-anak, dan penyakit yang dapat
dicegah.
5. Memperkuat akses terhadap infrastruktur dasar seperti air bersih,
sanitasi, energi, dan transportasi untuk semua masyarakat, termasuk
daerah pedesaan dan masyarakat yang terpinggirkan.
6. Mempromosikan kesetaraan gender dalam semua aspek kehidupan,
termasuk dalam pendidikan, pekerjaan, dan partisipasi politik.

5
7. Meningkatkan inklusi sosial dan partisipasi politik bagi kelompok
marginal dan minoritas, serta mengurangi ketimpangan akses
terhadap sumber daya dan peluang.
Tujuan ini bertujuan untuk mencapai pembangunan yang adil,
berkembang, dan hidup dengan bermartabat.

6
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kesenjangan Pembangunan


Kesenjangan pembangunan merujuk pada perbedaan yang
signifikan dalam tingkat perkembangan ekonomi, sosial, dan infrastruktur
antara daerah yang berbeda. Fenomena ini bisa terjadi di tingkat lokal,
regional, atau bahkan nasional. Kesenjangan pembangunan sering kali
terlihat dalam banyak aspek, seperti pendapatan per kapita, akses ke
pendidikan dan fasilitas kesehatan, lapangan kerja, serta infrastruktur
seperti jalan, jaringan listrik, dan air bersih. Faktor-faktor yang
berkontribusi terhadap kesenjangan pembangunan dapat bervariasi,
termasuk kesenjangan dalam distribusi sumber daya, aksesibilitas yang
terbatas, kebijakan yang tidak merata, dan ketidakadilan sosial. Upaya
untuk mengurangi kesenjangan pembangunan mencakup kebijakan dan
program yang berfokus pada peningkatan akses dan kesetaraan dalam
berbagai bidang. Tujuannya adalah menciptakan kondisi yang lebih setara
bagi semua masyarakat dan memastikan bahwa semua orang memiliki
kesempatan yang sama untuk berkembang.
Tentu Kesenjangan pembangunan mengacu pada perbedaan yang
signifikan dalam kemajuan dan tingkat perkembangan antara daerah,
kelompok penduduk, atau sektor-sektor ekonomi dalam suatu negara.
Fungsi kesenjangan pembangunan adalah untuk mengidentifikasi
ketimpangan sosial, ekonomi, dan pengembangan yang ada di suatu negara
atau wilayah. Informasi ini dapat digunakan untuk merumuskan kebijakan
pembangunan yang berfokus pada peningkatan kesempatan dan pemerataan
pembangunan untuk semua penduduk. Dengan memahami kesenjangan
pembangunan, pemerintah dan lembaga pembangunan dapat merencanakan
dan mengimplementasikan program-program yang bertujuan untuk
mengurangi kesenjangan tersebut dan meningkatkan kualitas hidup secara
merata.

B. Jenis-Jenis Kesenjangan Pembangunan


Kesenjangan pembangunan sangat kompleks dan bisa berkaitan dengan
berbagai aspek. Namun, secara umum, ada beberapa jenis kesenjangan
pembangunan yang sering dibicarakan. Beberapa di antaranya adalah:
1. Kesenjangan ekonomi: Ini terjadi ketika ada ketimpangan dalam
distribusi kekayaan, pendapatan, dan kemakmuran antara kelompok
atau daerah yang berbeda. Kesenjangan ekonomi bisa muncul dalam
berbagai bentuk, seperti perbedaan gaji, tingkat pengangguran,
pembangunan infrastruktur, dan akses layanan dasar.
2. Kesenjangan pendidikan: Kesenjangan pendidikan terlihat ketika
ada perbedaan dalam akses, kualitas, dan hasil pendidikan antara
kelompok atau daerah yang berbeda. Ini bisa termasuk kurangnya

7
akses fisik ke sekolah, kualitas pendidikan yang rendah, tingkat
melek huruf yang berbeda, dan kesenjangan dalam kesempatan
pendidikan.
3. Kesenjangan kesehatan: Kesenjangan kesehatan terjadi ketika ada
perbedaan dalam akses dan kualitas layanan kesehatan antara
kelompok atau daerah yang berbeda. Ini mencakup kesenjangan
dalam harapan hidup, kesenjangan dalam akses ke fasilitas
kesehatan, dan kesenjangan dalam ketersediaan dan kualitas
perawatan medis.
4. Kesenjangan sosial: Ini merujuk pada perbedaan dalam status sosial,
hak, dan perlakuan antara kelompok atau individu yang berbeda di
masyarakat. Kesenjangan sosial bisa muncul dalam berbagai bentuk,
seperti kesenjangan gender, diskriminasi rasial, marginalisasi
kelompok minoritas, dan ketidakadilan sosial.
5. Kesenjangan digital: Kesenjangan digital terjadi ketika ada
perbedaan dalam akses dan kemampuan untuk menggunakan
teknologi digital antara kelompok atau daerah yang berbeda. Ini
termasuk kesenjangan dalam akses internet, kemahiran digital, dan
penggunaan teknologi untuk mendorong perkembangan ekonomi
dan sosial.

C. Langkah-Langkah Mengurangi Kesenjangan Pembangunan


Langkah-langkah untuk mengurangi kesenjangan pembangunan antara
daerah satu dengan yang lainnya dapat melibatkan berbagai upaya dan
kebijakan. Berikut beberapa langkah-langkahnya yaitu:
1. Menganalisis dan Memonitor Kesenjangan:
• Melakukan analisis mendalam mengenai tingkat
kesenjangan pembangunan antara daerah.
• Memonitor dan memperbarui data terkait indicatir-indikator
pembangunan seperti pendapatan per kapita, tingkat
pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
• Mengidentifikasi wilayah-wilayah yang mengalami
kesenjangan pembangunan yang signifikan.
2. Meningkatkan Akses Terhadap Pendidikan dan Keterampilan:
• Meningkatkan aksebilitas dan kualitas pendidikan di daerah-
daerah yang tertinggal.
• Memberikan pelatihan keterampilan yang relevan dengan
kebutuhan pasar kerja di wilayah tersebut.
3. Meningkatkan Akses Terhadap Infrastruktur dan Layanan
Dasar:
• Membangun atau memperluas infrastruktur dasar seperti
jalan, jembatan, listrik, air bersih, dan sanitasi.
• Meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan, termasuk
pusat kesehatan dan fasilitas medis di daerah terpencil.
• Meningkatkan akses terhadap layanan komunikasi dan
internet.

8
4. Mendorong Investasi dan Pemasyarakatan Ekonomi:
• Mendorong investasi dan pengembangan sektor ekonomi
yang potensial di daerah-daerah yang tertinggal.
• Meningkatkan akses terhadap modal usaha dan pelatihan
untuk pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah di
daerah tersebut.
• Mendorong kerjasama antara pemerintah, sektor swasta, dan
masyarakat untuk pengembangan ekonomi lokal.
5. Meningkatkan Kapasitas dan Pemerataan Pemerintahan Daerah:
• Meningkatkan kapasitas pemerintah daerah dalam
perencanaan, penganggaran, dan pelaksanaan pembangunan.
• Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam
pengelolaan dan distribusi sumber daya pembangunan.
• Mendorong kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah
untuk memperkuat kebijakan dan program pemangunan.
6. Mempromosikan Kesetaraan Gender dan Perlindungan Sosial:
• Memprioritaskan kebijakan dan program yang mendorong
kesetaraan gender dalam akses dan partisipasi dalam
pembangunan.
• Meningkatkan perlindungan sosial bagi kelompok rentan,
seperti anak-anak, lansia, dan penyandang disabilitas.
7. Melibatkan Partisipasi Masyarakat:
• Memperkuat peran dan partisipasi masyarakat dalam
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.
• Mendorong keterlibatan aktif masyarakat dalam identifikasi
masalah dan penentuan kebijakan pembangunan.
Setiap langkah yang diambil dalam mengurangi kesenjanan
pembangunan harus disesuaikan dengan konteks lokal dan
berdasarkan analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kesenjangan
tersebut.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan kesenjangan pembangunan adalah bahwa ada
perbedaan yang signifikan dalam tingkat pembangunan antara berbagai
wilayah, kelompok sosial, atau negara-negara. Hal ini dapat terlihat dalam
hal pendapatan per kapita, harapan hidup, tingkat pendidikan, akses
terhadap layanan kesehatan, infrastruktur, dan indikator lain yang mengukur
tingkat pembangunan.
Kesenjangan pembangunan menunjukkan adanya ketidaksetaraan
dalam pembagian manfaat dan peluang dalam masyarakat. Ini dapat
menyebabkan ketimpangan sosial, ketidakadilan, dan konflik di dalam
masyarakat. Selain itu, kesenjangan pembangunan juga dapat menghambat
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan pembangunan yang inklusif.
Untuk mengatasi kesenjangan pembangunan, perlu dilakukan
upaya-upaya untuk memperkuat aksesibilitas, kesetaraan, dan kualitas
dalam berbagai aspek pembangunan. Hal ini melibatkan kebijakan publik
yang berfokus pada redistribusi sumber daya, peningkatan akses terhadap
pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur, serta penguatan pemerintahan
yang baik dan partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan.

B. Saran
Berikut adalah beberapa saran untuk mengatasi kesenjangan pembangunan:
• Pendekatan ini melibatkan investasi dalam pendidikan,
kesehatan, dan keterampilan yang diperlukan agar individu
dapat mencapai potensi penuh mereka. Ini akan membantu
mengurangi kesenjangan dalam hal kemampuan, pendapatan,
dan kesempatan.
• Meningkatkan akses terhadap layanan dasar: Peningkatan akses
terhadap layanan seperti air bersih, sanitasi, perumahan, dan
infrastruktur dasar sangat penting untuk mengurangi
kesenjangan. Kebijakan publik harus difokuskan pada
memastikan bahwa semua orang, termasuk mereka yang berada
di daerah terpencil atau masyarakat miskin, memiliki
kesempatan yang sama untuk mengakses layanan ini.
• Mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif: Kesenjangan
pembangunan sering kali terkait dengan kesenjangan ekonomi.
Untuk mengurangi kesenjangan ini, perlu diadopsi kebijakan
yang mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Ini
mencakup dukungan terhadap sektor informal, pemberdayaan
perempuan, dan upaya untuk menciptakan lapangan kerja yang
layak dan berkelanjutan.

10
• Penguatan pemerintahan yang baik: Pemerintah yang baik dan
efektif penting dalam mengatasi kesenjangan pembangunan.
Transparansi, akuntabilitas, partisipasi publik, dan pengambilan
keputusan yang inklusif adalah elemen-elemen penting dalam
penguatan pemerintahan.
• Kolaborasi dan kerjasama internasional: Kesuksesan dalam
mengatasi kesenjangan pembangunan sering kali memerlukan
kerjasama antar negara dan berbagai pemangku kepentingan.
Kolaborasi dan kerjasama internasional dapat membantu dalam
pembiayaan proyek pembangunan, transfer pengetahuan dan
teknologi, serta mempromosikan perdagangan yang adil dan
berkelanjutan.
• Mengurangi kesenjangan gender: Kesetaraan gender adalah
aspek penting dalam mengatasi kesenjangan pembangunan.
Upaya harus dilakukan untuk mempromosikan kesetaraan akses
dan kesempatan bagi perempuan, termasuk dalam pendidikan,
kesehatan reproduksi, dan partisipasi politik dan ekonomi.
• Memperkuat partisipasi masyarakat: Mengikutsertakan
masyarakat dalam proses pembangunan adalah kunci untuk
mengatasi kesenjangan. Peningkatan partisipasi masyarakat
dalam pengambilan keputusan, pemantauan program, dan
alokasi sumber daya dapat membantu memastikan bahwa
kebijakan dan program pembangunan berfokus pada
kepentingan masyarakat yang paling rentan.
Semua saran ini perlu didukung oleh komitmen politik yang kuat,
alokasi anggaran yang memadai, dan pemantauan yang efektif untuk
memastikan bahwa upaya mengatasi kesenjangan pembangunan
berjalan dengan baik.

11

Anda mungkin juga menyukai