Anda di halaman 1dari 6

Nama : Khairunisa Rahmania

Nim : PO7120123121
Tingkat : TK.IC

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN KOMUNIKASI


TERAPEUTIK (MENGOMPRES HANGAT)

A. PROSES KEPERAWATAN
1. KONDISI KLIEN
a Data Subjektif (DS)
 Ibu klien mengatakan badan anaknya nyeri
 Ibu klien mengatakan hidung anaknya berair
 Ibu klien mengatakan tenggorokan anaknya kering
 Ibu klien mengatakan anaknya sakit kepala
b Data Objektif (DO)
 Pasien tampak lemah
 Suhu : 37.5o C
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Hipotermia berhubungan dengan trauma/penyakit
3. TUJUAN KHUSUS
 Suhu menjadi normal kembali yaitu 36-37oC
 Pasien tidak tampak lemas
4. TINDAKAN KEPERAWATAN
Mengompres hangat, Pengobatan suportif dengan istirahat dan hidrasi yang cukup

B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN


KEPERAWATAN SP.
1. Fase Perkenalan
a Salam terapeutik
P : Selamat pagi Ibu, selamat pagi pak
I : Selamat pagi juga mas
B : iya mas
b Perkenalan diri perawat dan klien
P : Perkenalkan nama saya Perawat Fika Dila Zein, ibu bapak bisa
memanggil saya Mbak Fika. Kalau boleh tau nama anak ibu bapak siapa?
Dan berapa usia anak ibu ini?
I : iya mbak Fika, nama anak saya Juna, usianya berapa ya mas?
B : usianya 6 bulan mbak
c Menyepakati pertemuan P
P : oke, baiklah bu pak. Bagaimana kalau kita membicarakan kondisi
kesehatan adik Juna di ruang pemeriksaan.
I : Iya mbak
d Melengkapi identitas
P : baiklah bu, perkenalkan saya adalah mahasiswa poltekkes keperawatan
Palembang yang bertugas diruangan ini. Saya perawat yang akan merawat
anak ibu. Hari ini saya dinas pagi mulai dari jam 07.00-14.00 WIB.
I : berikan pelayanan yang terbaik untuk anak saya mbak
B : iya mbak, karena dia anak pertama kami, kami tidak mau hal – hal
yang tidak diinginkan terjadi pada anak saya
e Menjelaskan peran perawat dan klien
P : disini saya berperan merawat anak ibu, tentu saja saya mengharapkan
peran aktif dari ibu, bapak dan adik untuk bekerja sama dalam tindakan
yang saya lakukan. Bagaimana bu, pak, apa ibu bersedia?
I : iya mbak saya bersedia atas tindakan yang dilakukan untuk anak saya
B : iya mbak kami berdua akan mendampingi anak kami, jika rewel saat
mbak rawat kami akan menenangkannya
f Menjelaskan tanggung jawab perawat dan klien
P : apa ibu bapak ingin anaknya cepat sembuh dan tidak rewel lagi?
I : iya pasti lah mas, setiap orang tua pasti menginginkan kesembuhan
untuk anaknya.
P : oleh sebab itu semua tindakan yang saya lakukan itu menjadi tanggung
jawab saya. Dan saya berharap ibu bapak juga bertanggung jawab untuk
kesembuhan adik Juna. Supaya adik Juna dapat sembuh minimal anak ibu
tidak rewel dan suhunya kembali normal.
B : iya mbak, saya ikut bertanggung jawab untuk kesembuhan anak kami
g Harapan perawat dan klien
P : ibu, disini saya perlu tekankan bahwa apa yang menjadi harapan ibu
bapak juga menjadi harapan saya. Semua hal yang terjadi pada adik Juna
bisa ibu bapak sampaikan kepada saya
I : iya mbak. Saya berharap tidak terjadi apa – apa pada anak saya
B: iya mbak kami berharap anak kami cepat sembuh setelah perawatan ini
h Kerahasiaan
P : ibu bapak tidak perlu cemas. Kalau tidak keberatan ibu bisa sharing
dengan saya tentang segala permasalahan yang dialami adik Juna.
insyaAllah kita bersama – sama mencarikan jalan keluarnya dan saya tidak
akan memberitahukannya pada orang yang tidak berhak untuk tahu akan
hal mengenai adik Juna
I : iya mbak, terimakasih.
B : iya tolong ya mbak
i Tujuan hubungan
P : Semua tindakan tentu perlu adanya kerja sama yang baik antara kita.
Tujuannya supaya tindakan yang saya lakukan dapat semaksimal mungkin.
Bagaimana bapak ibu?
B : Iya, apa yang bisa lakukan untuk membantu mbak dan teman-teman
tenaga kesehatan yang lain?
P : Bapak cukup kooperatif dengan kita, lalu bapak menjaga anak bapak
dan mengontrol perubahan yang mungkin tidak kita ketahui
B : ohh.. iya mbak
j Pengkajian keluhan utama
P : Kalau boleh tahu, reaksi apa yang ditunjukan adek Juna?
B : Dia Cuma menangis saja mbak. Tapi waktu saya cek hidungnya, terasa
berair.
I : Iya benar mbak
P : Oh seperti itu, sejak berapa lama mengalami seperti itu?
I : Kurang lebih 2 hari
P : ohh.. saya perhatikan memang adek Juna sedikit rewel dan pusing
karena flu.
>> Kontrak yang akan datang
Topik
P : baiklah bapak ibu, karena adik Juna terasa berair dihidungnya dan sakit
kepala, saya akan kembali lagi untuk mengukur suhu, mengompres dan
Pengobatan suportif dengan beristirahat dan hidrasi yang cukup untuk
adik Juna
I : iya mbak, silahkan.
Waktu
P : bapak ibu saya akan lakukan tindakan beberapa menit lagi, bagaimana
bapak ibu?
B : iya mbak secepatnya kesini ya mbak.
P: baik pak.
Tempat
P : bapak ibu maunya tindakan untuk adik Juna dilakukan dimana? Atau
disini saja ya pak, melihat kondisi adik Juna rewel terus nanti kalau pindah
tempat dikhawatirkan semakin rewel.
I : iya mbak disini saja
Validasi kontrak
P : baiklah kalau begitu bapak ibu saya permisi dulu untuk mengambil
termometer saya akan kembali 5 menit lagi
B : iya mbak
2. Fase orientasi
a. salam teraupetik
P : selamat pagi bapak ibu
I : selamat pagi
b. validasi data
P : bagaimana kondisi adik Juna saat saya tinggal sebentar tadi ?
B : Masih sama mbak, masih rewel
P : Lalu bagaimana dengan hidungnya? Apakah masih berair seperti tadi?
I : Masih mbak, kurang lebih sama
c. Mengingatkan kontrak topik
P : Bagaimana pak buk ini saya sudah membawa peralatannya, apa masih
ingat dengan apa yang akan saya lakukan?
I : Iya mbak
d. Waktu
P : Apakah bapak ingat adek Juna kapan akan saya kompres?
B : 5 Menit setelah mbak pergi kan?
e. Tempat
P : Apakah ingat juga dimana saya akan melakukan tindakan?
I : Disini mbak
3. Fase Kerja
a. Persiapan alat :
Baskom berisi air hangat, waslap .
b. Langkah kerja :
1) Cuci tangan
2) Masukkan waslap kedalam baskom berisi air hangat.
3) Peras terlebih dahulu sebelum diletakkan di dahi pasien.
4) Letakkan waslap tadi di dahi pasien.

P : Pak jika waslap sudah dirasa sedikit kering, nanti masukkan lagi
waslap ke dalam baskom berisi air hangat lagi ya pak.

B : Iya suster.

5) Jika waslap sudah sedikit kering, masukkan lagi waslap ke dalam


baskom berisi air hangat lagi.
6) Lalu letakkan kembali di dahi pasien.

P : Lakukan hingga 15-20 menit ya pak. Jika air di dalam baskom


sudah tidak hangat lagi, bapak boleh menggantinya dengan yang baru.

B : Baik suster nanti saya akan melakukannya.

7) Cuci tangan.
4. Fase Terminasi
a Evaluasi hasil (evaluasi subjektif)
P : Bagaimana suhu badan anak bapak setelah saya kompres? Apakah
demamnya sudah mulai turun pak ?
B : Iya sus, suhu badannya sudah mulai turun. Tidak sepanas suhu badan
yang awal tadi.
P : Iya pak, setelah dilakukan kompres dengan air hangat suhu tubuh anak
bapak mulai turun. Sekarang suhunya 36oC. Nanti bapak bisa melakukan
mengompres hangat sendiri untuk anak bapak.
B : Baik suster.
b Rencana tindak lanjut
P : Baik bu, kompres hangat itu dilakukan jika suhu anak ibu terasa
demam kembali.
I : Iya suster, nanti saya akan lakukan jika suhu anak saya terasa demam
kembali.
c Salam terapeutik
P : Baiklah pak bu, tindakan mengompres hangat sudah selesai. Saya
permisi dulu. Terimakasih atas kerja sama ibu dan bapak.
Assalamualaikum.
I : Iya suster sama-sama. Waalaikumsalam.

Anda mungkin juga menyukai