Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN STRATEGI PELAKSANAAN DAN STRATEGI KOMUNIKASI

DALAM TINDAKAN KEPERAWATAN PEMBERIAN KOMPRES HANGAT

PADA An. R DI RUANG KASWARI RSUD WANGAYA KOTA DENPASAR

TANGGAL 17 s/d 19 JANUARI 2019

Nama Mahasiswa :

1. Ni Putu Ayu Ratna Dewi (17C10026)


2. Ni Putu Ema Pramesti (17C10027)
3. Ni Komang Ayu Apriliani (17C10028)
4. Luh Putu Cahyani Kurnia P. (17C10029)
5. Ni Luh Putu Sri Utami Dewi (17C10092)
6. Ni Kadek Dina Ferbiani (17C10093)
7. Ni Putu Arista Intan Pratika (17C10094)
8. Made Ayu Evi Cipta Wardani(17C10095)
Tanggal : 17-19 Januari 2019

A. Strategi Pelaksanaan Dalam Tindakan Keperawatan


1. Identitas Pasien
Pasien Penanggung Jawab
Nama : RA : Tn. RA
Umur : 5 Tahun 7 Bulan : 26 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan : Laki-laki
Status perkawinan : belum menikah : Menikah
Suku / Bangsa : Indonesia : Indonesia
Agama : HIindu : Hindu
Pendidikan :- :-
Pekerjaan :- : Swasta
Alamat : JL. Gn Gede Gg. Durian : JL. Gn Gede Gg. Durian
Alamat Terdekat : - :-
Nomor Telepon :- : 087761655xxx
Nomor Registrasi : 576661
Tanggal MRS : 17 Januari 2019
2. Alasan Masuk RS
Pasien panas dan batuk dari hari selasa pukul 10.00. sempat berobat ke dokter tapi
tidak ada perubahan kemudian dibawa oleh orang tua ke RSUD WANGAYA.
3. Data Fokus
Data Subjektif Data Objektif
Anak saya masih panas badannya - Badan teraba panas
- Mual
- Makan 1/3 porsi
- BAK lancar

4. Tanda-Tanda Vital
Tekanan Darah : 100/60 mmHg
Nadi : 96 x/menit
Suhu : 37º C
RR : 24 X/menit

5. Diagnosa Keperawatan
Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit ditandai dengan ibu pasien
mengatakan panas anaknya naik turun, rabaan pada anaknya hangat, anaknya
lemas, dan kulit pasien tampak kemerahan, mukosa bibir pasien kering.
6. Tujuan Khusus
Setelah diberikan asuhan keperawatan 3 x 24 jam diharapkan suhu tubuh pasien
dalam batas normal dengan kriteria hasil:
1. TTV dalam rentang normal
2. Pasien tidak lemas
3. Mukosa bibir lembab
4. Kulit pasien tidak kemerahan
5. Badan pasien teraba tidak hangat
7. Tindakan Keperawatan
1. monitor TTV pasien setiap 6 jam
2. berikan kompres hangat pada axila dan temporal (hindari penggunaan alcohol)
3. anjurkan pasien untuk memakai pakaian yang tipis dan menyerap keringat
4. anjurkan pasien untuk minum air sedikit-sedikit namun sering
5. delegatif dalam pemberian obat paracetamol 3 x 1
6. SOP/ceklist terlampir
B. Strategi Komunikasi Dalam Tindakan Keperawatan
1. Orientasi
a. Salam teraupetik :
P : “ Selamat pagi, adik... dan ibu....”
K: “...”
P : “ Adik, nama kakak perawat Ayu Ratna, adik bisa panggil perawat Ayu ya.
Nanti kakak disini akan merawat adik ya.
K : “...”
P : “ Nah ibu disini saya mahasiswa dari STIKES BALI yang bertugas hari ini.
Saya akan membantu merawat anak ibu. Hari ini saya shif pagi mulai dari
jam 07.30 – 14.00 nanti nggih ibu. Kalau boleh tau nama adiknya siapa
ibu? Dan tanggal lahirnya?”
b. Evaluasi/validasi
P : “ Baik saya lihat sebentar gelangnya ya. Bagaimana tidur anaknya semalam
ibu?”
c. Kontrak
- Topik
P : “Baiklah ibu, karena adiknya masih kecil, jadi disini saya meminta
persetujuan ibu untuk melakukan tindakan kompres air hangat untik
menurunkan suhu tubuh anak ibu”
O : “..”
P : “ Baik jika ibu sudah bersedia saya akan mempersiapkan alat-alat
terlebih dahulu.
- Waktu
P : “ baik ibu waktu yang saya butuhkan disini kurang lebih 10-20 menit
O : “...”
- Tempat
P : “ Untuk tempatnya diatas tempat tidur nggih ibu”
O : “...”
2. Kerja
a. Persiapan alat
- APD
- Air hangat
- Handuk/waslap
- Ghanduk pengering
- termometer
b. Langkah kerja
- Baik ibu, disini saya telah lesai menyiapkan alat-alatnya, sebelumnya ada
yang ibu tanyakan?
- Baik jika tidak saya akan cuci tangan terlebih dahulu
- Nah adik sekarang suster kompres ya pakai air hangat
- Pertama, kita basahi kain pengompres dengan air hangat, kemudian peras
kain sehingga tidak terlalu basah
- Kemudian saya letakkan kain pada dahi anak ibu ya, nah adik suster
kompres didahinya ya
- Setelah itu saya tutup dengan handuk kering ya ibu jika kain telah kering
atau kain relatif dingin, kita ulangi kegiatan diatas secara berulang-ulang
ibu, hingga efek yang diinginkan dicapai
- Yang terakhir yaitu saya ukur kembali suhu tubuh pasien
- Setelah selesai, saya akan merapikan alat-alatnya ya ibu
- Dan terakhir saya akan mencuci tangan
3. Terminasi
a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
- Subjektif :
P : “Bagaimana adik, masih merasa panas?
K : “...”
P : “bagaimana untuk ibu perasaannya setelah saya melakukan tindakan
kompres air hangat kepada anak ibu?
O : “..”
- Objektif :
P : “hasil yang saya dapatkan setelah melakukan tindakan ini suhu tubuh
anak ibu sudah mulai menurun ya ibu”
b. Tindak lanjut klien
P : “ Baik ibu, kompres air hangat membantu suhu tubuh anak ibu menurun jadi
jika suhu tubuh anak ibu kembali tinggi. Ibu bisa memberikan kompres
air hangat kembali sesuai prosedur yang saya contohkan nggih bu?
O : “...”
c. Kontrak yang akan datang
- Topik
- Waktu
- Tempat
P :”baik saya sudah selesai melakukan tindakan, jika ada yang diperlukan
bisa mencari saya diruang perawat. 1 jam lagi saya akan datang untuk
mengukur TTV
LAPORAN STRATEGI PELAKSANAAN DAN STRATEGI KOMUNIKASI

DALAM TINDAKAN KEPERAWATAN PEMBERIAN KOMPRES HANGAT

PADA An. R DI RUANG KASWARI RSUD WANGAYA KOTA DENPASAR

TANGGAL 17 s/d 19 JANUARI 2019

Oleh :
KELOMPOK X

PRODI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BALI
2019

LEMBAR PENGESAHAN

Denpasar, 21 Januari 2019

Mengetahui, Mengetahui,
Pembimbing Ruangan Ketua Kelompok X

Ns. Made Sumawati, S.Kep Ni Putu Ayu Ratna Dewi

Mengetahui,
Pembimbing Akademik,

Ns. Ni Putu Kartiningsih SW, S.Kep

Anda mungkin juga menyukai