Anda di halaman 1dari 4

Nama : Tazla Dea Milentia

Nim : 042508046

TUGAS 1 KEWIRAUSAHAAN

Temukan satu bentuk Industri kecil yang ada di sekitar anda baik yang bergerak di sektor barang maupun
jasa. Berikan gambaran tentang Usaha Kecil tersebut dan berikan tinjauan dengan mengacu pada 10
(sepuluh) faktor yang sesuai bagi perusahaan industry kecil?

JAWAB :

BERIKUT FAKTOR YANG SESUAI BAGI PERUSAHAAN INDUSTRI KECIL :

1. Hubungan Antara Aspek Fisik dengan Aspek Engineering

Produk yang secara fisik bobotnya ringan dan berdimensi kecil serta proses produksinya hanya
membutuhkan presisi yang sedang-sedang, sering kali bisa dibuat hanya dengan menggunakan mesin-
mesin sederhana yang ringan dan berharga rendah, ataupun hanya dengan menggunakan proses asembling
yang relatif sederhana. Karena itu, titik-pulang-pokok (break-even) untuk produk sejenis ini bisa tercapai
pada kuantitas produksi yang relatif rendah.

2. Produk yang Memerlukan Tingkat Keterampilan dan Ketelitian yang Tinggi

Terdapat jenis produk tertentu yang proses pembuatannya menuntut tingkat keterampilan ataupun tingkat
ketelitian yang sangat tinggi sehingga hanya bisa Dihasilkan dengan baik oleh tenaga kerja yang sangat ahli
atau sangat terampil. Karena itu, tidak banyak pihak atau perusahaan yang mampu menghasilkan produk
sejenis ini, sehingga berakibat bahwa hanya akan ada sedikit saingan dalam membuat produk tersebut.
Perusahaan industri berukuran kecil yang mampu menguasai tingkat keahlian dan tingkat keterampilan
tinggi tersebut akan mampu memperoleh keunggulan dalam persaingan walaupun berukuran relatif.

3. Produksi Massal Komponen-komponen Khusus, atau Produk Akhir yang Bersifat Khusus

Industri/perusahaan kecil dapat mengonsentrasikan diri untuk membuat komponen khusus yang
diperlukan oleh beberapa industri/perusahaan besar. Bagi masing-masing industri/perusahaan besar,
membuat komponen khusus ini akan merugikan karena jumlah yang mereka perlukan tidak cukup untuk
melewati titik pulang pokok. Karena itu sebuah industri/perusahaan kecil akan sesuai jika menerjuni bisnis
yang menyediakan komponen khusus tersebut bagi beberapa industri/perusahaan besar. Ukurannya yang
kecil menyebabkan industri/perusahaan kecil bisa mencapai titik-pulang-pokok (break-even) secara lebih
cepat (dengan jumlah produksi yang lebih rendah).

4. Produk yang Dibuat dalam Jumlah Kecil

Beberapa jenis produk tertentu tidak mempunyai bentuk yang baku (standar) dan perlu dibuat bervariasi
sesuai dengan permintaan atau pesanan konsumen. Biasanya, setiap jenis produk hanya dibuat dalam
jumlah yang kecil sehingga hanya memberikan kesempatan untuk mencapai titik-pulang pokok (break-even)
bagi perusahaan industri berukuran kecil. Di samping itu, beberapa jenis produk tertentu memang hanya
mempunyai konsumen yang terbatas jumlahnya dan hanya dibutuhkan dalam jumlah yang terbatas. Karena
itu, produk sejenis ini juga hanya sesuai bagi perusahaan industri berukuran kecil. Contoh produk yang
hanya dibutuhkan dalam jumlah terbatas ini adalah kain songket, yang hanya dibutuhkan dalam jumlah
yang terbatas.

5. Produk yang Dipengaruhi oleh Lokasi dan Ongkos Transportasi

Terdapat jenis produk tertentu yang sifatnya dipengaruhi oleh lokasi dan ongkos transportasi. Skala usaha
produk sejenis ini cenderung menjadi terbatas karena tingginya ongkos transportasi produk, ataupun
karena sumber bahan baku yang tersebar dan karena sifatnya, sulit dipindahkan sehingga membuat ongkos
angkut bahan baku menjadi mahal. Perusahaan skala besar yang mencoba mengerjakan produk sejenis ini
akan sangat dibebani oleh besarnya ongkos angkut produk ataupun bahan baku karena perusahaan akan
cenderung melayani daerah yang relatif luas. Contohnya: kurungan ayam, peti mati, pabrik batu bata.

6. Produk dengan Desain Khusus, atau Produk yang Memerlukan Inovasi Tinggi

Banyak perusahaan industri skala kecil yang muncul pertama kali sebagai pembuat produk yang disesuaikan
dengan kebutuhan atau keinginan khusus konsumen, baik yang menyangkut aspek desain maupun aspek
lainnya. Contoh: tune-up “racing” bagi mobil atau sepeda motor.

7. Hubungan yang Dekat Antarpersonil dalam Industri Kecil

Hubungan yang lebih erat antara pekerja dengan pimpinan maupun antarpekerja sendiri, menyebabkan
perusahaan industri kecil mampu melayani permintaan yang sifatnya rumit dan tercapainya produktivitas
yang tinggi, maupun langkanya pemutusan hubungan kerja. Sering kali hubungan antarpimpinan pada
perusahaan industri kecil juga lebih erat, sehingga kerja sama menjadi lebih efektif.

8. Fleksibilitas Operasi dan Ongkos Tidak Langsung yang Rendah

Ongkos tak langsung bisa menjadi sangat rendah pada perusahaan industri kecil karena sederhananya
prosedur operasi dan juga tingkat birokrasinya yang rendah, berbeda dengan yang terjadi pada perusahaan
industri ukuran besar.

9. Pelayanan yang Lebih Baik

Adanya perhatian khusus pada konsumen menyebabkan perusahaan industri kecil mampu mencapai
kualitas yang lebih baik, kecepatan yang lebih tinggi, dan lebih fleksibel. Perhatian perusahaan industri kecil
dapat dipusatkan pada pesanan yang penting ataupun pada peluang yang menarik, tidak seperti yang
terjadi pada perusahaan industri berskala besar.

10. Respons yang Cepat terhadap Perkembangan/Perubahan

Pola permintaan produk yang dinamis menyebabkan perusahaan industri kecil sering menghadapi
perubahan. Pada saat perubahan terjadi, terbuka kesempatan bagi perusahaan industri kecil yang karena
kecepatannya dalam pengambilan keputusan maupun dalam pelaksanaan dapat mengalahkan perusahaan
industri berskala besar. Kedekatan perusahaan industri kecil terhadap konsumen menyebabkan mereka
lebih peka terhadap perubahan maupun untuk merasakan adanya kesempatan.

Sepuluh faktor yang cocok bagi perusahaan industri kecil ini komposisinya tidak selalu tetap, bisa berubah
sesuai dengan kondisi lingkungannya. Dengan demikian, semakin jelas bahwa memang terdapat jenis
produk atau jasa tertentu yang karena sifatnya, lebih sesuai untuk diusahakan oleh Usaha Kecil. Produk
atau jasa sejenis ini sifatnya terlindung dari “bawah” karena ambang teknologinya cukup sulit untuk
ditembus oleh orang kebanyakan, dan terlindung dari keharusan untuk bersaing dengan perusahaan-
perusahaan yang lebih besar. Karena itu, jika seseorang mencoba menjadi pengusaha kecil dan ternyata
mengalami kegagalan, belum tentu karena orang yang menjalankannya tidak berbakat. Mungkin saja
kegagalan tersebut diakibatkan oleh pilihan produk ataupun jasa yang tidak sesuai dengan berbagai
karakteristik (terutama dengan kelemahan) Usaha Kecil.
CONTOH INDUSTRI KECIL YANG ADA DIDAERAH SAYA YAITU PENGRAJIN KAYU.

Usaha kerajinan memang selalu memiliki tempat di pasaran, termasuk usaha kerajinan kayu. Kayu adalah
salah satu material yang sudah sangat akrab digunakan oleh masyarakat Indonesia. Baik menjadi material
bangunan rumah atau sebagai bahan material membuat furniture, kayu memiliki nilai ekonomis dan
kegunaan yang tinggi. Hal inilah yang juga membuat usaha kerajinan kayu terbilang sangat menjanjikan
untuk dijalankan. Apalagi jika dikelola dengan baik dan bisa meraih hati masyarakat, pasti usaha ini bisa
menghasilkan keuntungan yang besar bagi para pelakunya.

Pengrajin kayu didaerah saya membuat perabot rumah tangga seperti kursi, meja, lemari, rak, tempat tidur,
dan lainnya dengan tangan sendiri dan bisa membuat furnitur dalam jumlah banyak (mass production), tapi
bisa juga membuat perabot sesuai dengan pesanan klien (custom by order). Selain itu, pengrajin kayu ini
bisa memperbaiki perabot rumah tangga yang telah usang. Tidak hanya desain, tetapi pekerjaan ini
memerlukan pertimbangan akan kemudahan dalam penggunaan dan daya tahan.

Untuk proses pembuatan produk mebel semua di lakukan di tempat produksi yang menjadi satu dengan
tempat pemasaran. Bahan produksi yang setengah jadi maupun yang belum jadi semua di dapat dari
suplyer. Kayu jati dan alat-alat pertukangan langsung dari suplyer agar supaya suatu usaha menjadi lebih
mudah dalam kerja sama dengan beberapa suplyer yang sudah ada dan sudah di kenal baik. Pengrajin kayu
ini juga menggunakan barang bekas, sehingga bisa menghasilkan berbagai furnitur yang bervariasi, ada
yang baru maupun bekas. Sehingga konsumen bisa memilih furnitur sesuai kebutuhan dan kemampuan
untuk membelinya.

TINJAUAN DENGAN MENGACU PADA 10 (SEPULUH) FAKTOR YANG SESUAI BAGI PERUSAHAAN INDUSTRY
KECIL PENGRAJIN KAYU.

Dari gambaran industri kecil pengrajin kayu yang saya sampaikan, ada beberapa faktor dari 10 faktor yang
sesuai dengan industri pengrajin kayu tersebut. Diantaranya:

a. Hubungan Antara Aspek Fisik dengan Aspek Engineering

Pada industri pengrajin kayu ini, menggunakan mesin yang sederhana yang ringan dan berharga rendah
seperti gergaji, alat serut, mesin bor dan lain lain. Dan proses pembuatannya dengan menggunakan mesin
ini yang terkesan berulang-ulang. Sehingga bisa dilakukan dengan mudah. Karena itu, titik-pulang-pokok
(break-even) pembuatan produk sejenis ini bisa segera dicapai walaupun produk hanya dibuat dalam
jumlah yang tidak terlalu besar, sehingga sesuai yang dikerjakan oleh perusahaan industri yang ukurannya
kecil

b. Produk yang Memerlukan Tingkat Keterampilan dan Ketelitian yang Tinggi

Pada industri pengrajin kayu proses pembuatannya menuntut tingkat keterampilan ataupun tingkat
ketelitian yang sangat tinggi sehingga hanya bisa Dihasilkan dengan baik oleh tenaga kerja yang sangat ahli
atau sangat terampil. Karena itu, tidak banyak pihak atau perusahaan yang mampu menghasilkan produk
sejenis ini, sehingga berakibat bahwa hanya akan ada sedikit saingan dalam membuat produk tersebut.
Perusahaan industri berukuran kecil yang mampu menguasai tingkat keahlian dan tingkat keterampilan
tinggi tersebut akan mampu memperoleh keunggulan dalam persaingan walaupun berukuran relatif.

c. Produk dengan Desain Khusus, atau Produk yang Memerlukan Inovasi Tinggi

Pada industri pengrajin kayu ini, bisa menerima produk custom sesuai dengan permintaan customer yang
membuat adanya komponen khusus yang harus ada. Dan biasanya tidak di produksi dalam jumlah besar
karena belum tentu selera antar customer itu sama. Produk furnitur ini juga memerlukan inovasi yang
tinggi, dan hanya yang memiliki keahlian khusus yang bisa melakukannya.
d. Produk yang Dipengaruhi oleh Lokasi dan Ongkos Transportasi

Industri pengrajin kayu ini sifatnya dipengaruhi oleh lokasi dan ongkos transportasi. Skala usaha produk
kayu ini cenderung menjadi terbatas karena tingginya ongkos transportasi produk, ataupun karena sumber
bahan baku kayu yang tersebar dan karena sifatnya, sulit dipindahkan sehingga membuat ongkos angkut
bahan baku menjadi mahal.

e. Hubungan yang Dekat Antarpersonil dalam Industri Kecil

Hubungan yang lebih erat antara pekerja dengan pimpinan maupun antarpekerja sendiri, menyebabkan
perusahaan industri pengrajin nayu mampu melayani permintaan yang sifatnya rumit dan tercapainya
produktivitas yang tinggi, maupun langkanya pemutusan hubungan kerja. Sering kali hubungan
antarpimpinan pada perusahaan industri kecil juga lebih erat, sehingga kerja sama menjadi lebih efektif.

f. Pelayanan yang Lebih Baik

Adanya perhatian khusus pada konsumen menyebabkan perusahaan industri kecil pengrajin kayu ini
mampu mencapai kualitas yang lebih baik, kecepatan yang lebih tinggi, dan lebih fleksibel yang dipusatkan
pada pesanan yang penting ataupun pada peluang yang menarik, industri pengrajin kayu ini karena industri
kecil jadi bisa melakukan pelayanan secara langsung ke customer.

Sumber Referensi :

Buku Materi Pokok Kewirausahaan EKMA4370/Modul 4

Anda mungkin juga menyukai