Anda di halaman 1dari 2

Di era Pandemi, perusahaan industri skala kecil perlu mempertimbangkan faktor-faktor yang

sesuai (favorable).
Menurut Anda bagaimana karakteristik yang sesuai untuk perusahaan industri berukuran kecil?
berikan contoh kasusnya.
*Sila diskusikan menggunakan bahasa Anda sendiri, hindari plagiasi dan sebutkan sumber
referensinya.

Enam faktor pertama berkaitan dengan ciri-ciri atau karakteristik produk yang dihasilkan oleh
perusahaan industri ukuran kecil, sedang empat faktor sisanya berkaitan dengan dinamika
perusahaan industri kecil dalam menjalankan kegiatannya.
Penjelasan lebih lanjut mengenai keseluruhan faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut.
1. Hubungan Antara Aspek Fisik dengan Aspek Engineering
Produk yang secara fisik bobotnya ringan dan berdimensi kecil serta proses produksinya
hanya membutuhkan presisi yang sedang-sedang, sering kali bisa dibuat hanya dengan
menggunakan mesin-mesin sederhana yang ringan dan berharga rendah, ataupun hanya
dengan menggunakan proses asembling yang relatif sederhana. Karena itu, titik-pulang-
pokok (breakeven) untuk produk sejenis ini bisa tercapai pada kuantitas produksi yang
relatif rendah. Contohnya, pembuatan ring hanya menuntut penggunaan mesin
punching/mesin pons sederhana yang harganya relatif rendah, sementara proses
pembuatannya hanya menggunakan satu langkah kegiatan. Karena itu, titik-pulang-pokok
(break-even) pembuatan produk sejenis ini bisa segera dicapai walaupun produk hanya
dibuat dalam jumlah yang tidak terlalu besar, sehingga sesuai yang dikerjakan oleh
perusahaan industri yang ukurannya kecil.
2. Produk yang Memerlukan Tingkat Keterampilan dan Ketelitian yang Tinggi
Terdapat jenis produk tertentu yang proses pembuatannya menuntut tingkat keterampilan
ataupun tingkat ketelitian yang sangat tinggi sehingga hanya bisa dihasilkan dengan baik
oleh tenaga kerja yang sangat ahli atau sangat terampil. Karena itu, tidak banyak pihak
atau perusahaan yang mampu menghasilkan produk sejenis ini, sehingga berakibat bahwa
hanya akan ada sedikit saingan dalam membuat produk tersebut. Perusahaan industri
berukuran kecil yang mampu menguasai tingkat keahlian dan tingkat keterampilan tinggi
tersebut akan mampu memperoleh keunggulan dalam persaingan walaupun berukuran
relatif. Contohnya adalah perusahaanperusahaan lukisan kaca.
3. Produksi Massal Komponen-komponen Khusus, atau Produk Akhir yang Bersifat
Khusus
Industri/perusahaan kecil dapat mengonsentrasikan diri untuk membuat komponen khusus
yang diperlukan oleh beberapa industri/perusahaan besar. Bagi masing-masing
industri/perusahaan besar, membuat komponen khusus ini akan merugikan karena jumlah
yang mereka perlukan tidak cukup untuk melewati titik pulang pokok. Karena itu sebuah
industri/perusahaan kecil akan sesuai jika menerjuni bisnis yang menyediakan komponen
khusus tersebut bagi beberapa industri/perusahaan besar. Ukurannya yang kecil
menyebabkan industri/perusahaan kecil bisa mencapai titik-pulang-pokok (break-even)
secara lebih cepat (dengan jumlah produksi yang lebih rendah). Contoh: membuat baut
dengan ukuran/dimensi khusus.
4. Produk yang Dibuat dalam Jumlah Kecil
Beberapa jenis produk tertentu tidak mempunyai bentuk yang baku (standar) dan perlu
dibuat bervariasi sesuai dengan permintaan atau pesanan konsumen. Biasanya, setiap
jenis produk hanya dibuat dalam jumlah yang kecil sehingga hanya memberikan
kesempatan untuk mencapai titik-pulang pokok (break-even) bagi perusahaan industri
berukuran kecil. Di samping itu, beberapa jenis produk tertentu memang hanya mempunyai
konsumen yang terbatas jumlahnya dan hanya dibutuhkan dalam jumlah yang terbatas.
Karena itu, produk sejenis ini juga hanya sesuai bagi perusahaan industri berukuran kecil.
Contoh produk yang hanya dibutuhkan dalam jumlah terbatas ini adalah kain songket,
yang hanya dibutuhkan dalam jumlah yang terbatas.
5. Produk yang Dipengaruhi oleh Lokasi dan Ongkos Transportasi
Terdapat jenis produk tertentu yang sifatnya dipengaruhi oleh lokasi dan ongkos
transportasi. Skala usaha produk sejenis ini cenderung menjadi terbatas karena tingginya
ongkos transportasi produk, ataupun karena sumber bahan baku yang tersebar dan karena
sifatnya, sulit dipindahkan sehingga membuat ongkos angkut bahan baku menjadi mahal.
Perusahaan skala besar yang mencoba mengerjakan produk sejenis ini akan sangat
dibebani oleh besarnya ongkos angkut produk ataupun bahan baku karena perusahaan
akan cenderung melayani daerah yang relatif luas. Contohnya: kurungan ayam, peti mati,
pabrik batu bata.
6. Produk dengan Desain Khusus, atau Produk yang Memerlukan Inovasi Tinggi
Banyak perusahaan industri skala kecil yang muncul pertama kali sebagai pembuat produk
yang disesuaikan dengan kebutuhan atau keinginan khusus konsumen, baik yang
menyangkut aspek desain maupun aspek lainnya. Contoh: tune-up“racing” bagi mobil atau
sepeda motor.
7. Hubungan yang Dekat Antarpersonil dalam Industri Kecil
Hubungan yang lebih erat antara pekerja dengan pimpinan maupun antarpekerja sendiri,
menyebabkan perusahaan industri kecil mampu melayani permintaan yang sifatnya rumit
dan tercapainya produktivitas yang tinggi, maupun langkanya pemutusan hubungan kerja.
Sering kali hubungan antarpimpinan pada perusahaan industri kecil juga lebih erat,
sehingga kerja sama menjadi lebih efektif.
8. Fleksibilitas Operasi dan Ongkos Tidak Langsung yang Rendah
Ongkos tak langsung bisa menjadi sangat rendah pada perusahaan industri kecil karena
sederhananya prosedur operasi dan juga tingkat birokrasinya yang rendah, berbeda
dengan yang terjadi pada perusahaan industri ukuran besar.
9. Pelayanan yang Lebih Baik
Adanya perhatian khusus pada konsumen menyebabkan perusahaan industri kecil mampu
mencapai kualitas yang lebih baik, kecepatan yang lebih tinggi, dan lebih fleksibel.
Perhatian perusahaan industri kecil dapat dipusatkan pada pesanan yang penting ataupun
pada peluang yang menarik, tidak seperti yang terjadi pada perusahaan industri berskala
besar.
10. Respons yang Cepat terhadap Perkembangan/Perubahan
Pola permintaan produk yang dinamis menyebabkan perusahaan industri kecil sering
menghadapi perubahan. Pada saat perubahan terjadi, terbuka kesempatan bagi
perusahaan industrikecil yang karena kecepatannya dalam pengambilan keputusan
maupun dalam pelaksanaan dapat mengalahkan perusahaan industri berskala besar.
Kedekatan perusahaan industri kecil terhadap konsumen menyebabkan mereka lebih peka
terhadap perubahan maupun untuk merasakan adanya kesempatan.

Anda mungkin juga menyukai