Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa tugas akhir terlampir
adalah murni hasil pekerjaan kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang kami
gunakan tanpa menyebutkan sumbernya.
Materi ini tidak / belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk
makalah/tugas pada mata ajaran lain kecuali kami menyatakan dengan jelas bahwa kami
menyatakan dengan jelas bahwa kami menyatakan menggunakannya.
Kami memahami bahwa tugas yang saya/kami kumpulkan ini dapat diperbanyak dan
atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.
DAFTAR ISI
Statement of Authorship 1
DAFTAR ISI 2
1
BAB 1 4
PENDAHULUAN 4
1.1 Sejarah Perusahaan 4
1.2 Profil Perusahaan 4
1.3 Visi Misi PT. Siloam 5
1.4 Current Condition 5
1.5 Strategi yang dilakukan Siloam 6
BAB 2 7
ANALISIS EKSTERNAL 7
2.1 Analisis Eksternal: IPOLEKSOSBUD 7
2.2 Sources of External Information 9
2.3 Analisis Persaingan 9
2.3.1 Rivalry Among Competing Firms 10
2.3.2 Potential entry of new competitors 10
2.3.3 Potential development of substitute products 10
2.3.4 Bargaining power of suppliers 11
2.3.5 Bargaining power of consumers 11
2.4 EFE Matrix 11
BAB 3
ANALISIS VISI MISI 14
3.1 Analisis Visi 14
3.2 Analisis Misi 15
3.2.1 Evaluasi Misi 15
3.2.2 Pengusulan Misi Baru 16
3.3 Tujuan Jangka Panjang (Sesuai SWOT) 17
BAB 4 18
ANALISIS AUDIT INTERNAL 18
4.1 Aspek Pemasaran 18
4.1.1 Segmentasi 18
4.1.2 Positioning 19
4.1.3 Produk dan Layanan serta Kualitasnya 19
4.1.4 Market Share 19
4.1.5 Distribusi 20
4.1.6 Harga 20
4.2 Aspek Organisasi dan Sumber Daya Manusia 21
4.3 Aspek Operasi 23
4.4 Aspek Keuangan 24
2
4.5 Aspek R&D 26
4.5.2 Management Information Systems 27
4.5.3 Managing Voluminous Consumer Data 27
4.5.4 Management Information Systems Audit 27
4.5.5 Value Chain Analysis 28
4.6 IFE Matrix 29
BAB 5
STRATEGY FORMULATION 31
5.1 Strategy Formulation 31
5.2 SWOT Matrix 31
5.3 Space Matrix (Strategic Position and Action Evaluation) 32
5.4 BCG Matrix 35
5.5 Internal-External Matrix 37
5.6 Grand Strategy Matrix 38
BAB 6 44
STRATEGY IMPLEMENTATION AND EXECUTION 44
6.1 Implementasi Strategi Aspek Pemasaran 44
6.1.1 Existing Strategy Aspek Pemasaran 44
6.2 Positioning 45
6.1.2 Saran Strategi Aspek Pemasaran 46
6.2 Implementasi Strategi Aspek Organisasi 48
6.2.1 Struktur Organisasi pada Headquarters 48
6.2.2 Struktur Organisasi di Rumah Sakit (Regional) 49
6.3 Implementasi Strategi Aspek Operasi 49
6.4 Implementasi Strategi Aspek Keuangan 51
6.5 Implementasi Strategi Aspek R&D 54
6.6 Implementasi Strategi Aspek Sumber Daya 54
6.6.1 Sumber Daya Keuangan Siloam 55
6.6.2 Sumber Daya Manusia Siloam 55
6.6.3 Sumber Daya Teknologi Siloam 57
DAFTAR PUSTAKA 60
3
BAB 1
PENDAHULUAN
4
MRI, 37 CT-Scan, 1 Gamma Knife, 3 Akselerator Linier, dan 1 Cyclotron dalam suatu
jaringan yang terintegrasi.
Siloam Hospitals Lippo Karawaci, Rumah Sakit Umum Siloam Kebon Jeruk, dan
Rumah Sakit Umum Siloam Bali telah diakreditasi oleh Joint Commission International
(JCI), sementara BIMC Nusa Dua diakreditasi oleh Australian Council on Healthcare
Standards (ACHS). Lebih lanjut, Perseroan akan mensertifikasi lebih banyak rumah sakitnya
di masa yang akan datang.
Pada akhir tahun 2019, Siloam Hospitals memiliki kapasitas 7.628 tempat tidur
didukung oleh 3.184 dokter, di mana 2.533 diantaranya adalah spesialis, serta 7.660 perawat,
teknisi kesehatan dan staf pendukung yang dapat menyediakan perawatan kesehatan
berkualitas.
5
1.5 Strategi yang dilakukan Siloam
Strategi yang dilakukan oleh suatu perusahaan dapat berubah dari satu periode ke
periode lainnya. Strategi yang diimplementasikan oleh suatu perusahaan harus disesuaikan
dengan tujuan yang dimiliki oleh perusahaan serta faktor lingkungan internal dan eksternal
yang akan mempengaruhi situasi pengambilan keputusan strategi yang akan dipilih. Pada
tahun 2019, Siloam Hospitals melakukan ekspansi yang cukup masif. Dimana di tahun 2019
Siloam menambah 4 jaringan rumah sakit yang dimana pada awal tahun jumlah jaringan
rumah sakitnya sebanyak 33 rumah sakit di 24 kota menjadi sebanyak 37 rumah sakit yang
terdiri dari 13 rumah sakit di kawasan Jabodetabek, 24 rumah sakit di Pulau Jawa, Sumatera,
Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara. Ekspansi yang dilakukan dengan menambah
4 jaringan rumah sakit ini merupakan salah satu penyebab dari turunnya kondisi keuangan
pada tahun 2019 yang ditandai laba operasional atau EBIT yang berada di angka -100 miliar
rupiah. Dengan melakukan ekspansi ke wilayah-wilayah yang sebelumnya tidak dijangkau
oleh Siloam Hospitals maka dapat disimpulkan bahwa strategi yang digunakan oleh Siloam
Hospitals pada tahun 2019 adalah strategi Market Development.
6
BAB 2
ANALISIS EKSTERNAL
7
Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL), Omni
Hospital (SAME) yang dikelola oleh PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk dan
Rumah Sakit Mayapada (SRAJ) yang dikelolah oleh PT Sejahtera Anugrahjaya Tbk.
Dari sisi persaingan, Siloam Hospitals dapat menggungguli para pesaingnya terutama
dalam hal pendapatan yang diperoleh. Selain itu Siloam Hospitals juga menggungguli
para pesaingnya dalam jumlah jaringan rumah sakit yang tersebar di seluruh
Indonesia
8
Covid-19 di RS Siloam digratiskan karena pemerintah yang akan menanggung semua
biaya perawatan pasien Covid-19.
9
perusahaan terhadap kompetitor. Salah satu tools y ang dapat digunakan dalam melakukan
competitive analysis adalah Porter’s Five-Forces Model.
10
biaya pengobatan yang lebih rendah, serta pesaing dengan nama yang sudah cukup
terkenal, maka semakin besar hambatan yang dihadapi PT Siloam International
Hospitals Tbk.
11
mempengaruhi perusahaan dan industrinya. Buatlah daftar yang terdiri dari
opportunities (ditulis pertama) dan kemudian threats. Buat sespesifik mungkin,
gunakan persentase, rasio, dan angka pembanding jika memungkinkan.
- Tetapkan bobot dari setiap faktor yang berkisar dari 0,0 (tidak penting) hingga 1,0
(sangat penting). Bobot menunjukkan kepentingan secara relatif faktor tersebut untuk
menjadi sukses dalam industri perusahaan. Opportunity seringkali diberikan bobot
lebih tinggi dibanding Threats, tetapi threats dapat diberikan bobot tinggi jika
ancaman itu sangat membahayakan. Bobot yang sesuai dapat ditentukan dengan
membandingkan kompetitor yang sukses dengan kompetitor yang tidak berhasil atau
dengan mendiskusikan faktor dan mencapai kesepakatan kelompok. Jumlah semua
bobot yang ditetapkan untuk faktor harus sama dengan 1.0.
- Tetapkan peringkat antara 1 dan 4 untuk setiap faktor eksternal untuk menunjukkan
seberapa efektif strategi perusahaan saat ini dalam merespons faktor tersebut, dimana
4 = respons lebih unggul dibanding kompetitor di pasar, 3 = respons di atas
rata-rata, 2 = respons rata-rata, dan 1 = responnya buruk. Peringkat didasarkan pada
efektivitas strategi perusahaan. Dengan demikian peringkat (ranking) didasarkan
pada kondisi dalam perusahaan, sedangkan bobot (weight) pada Langkah 2
berbasis pada kondisi di industri perusahaan tersebut. Penting untuk dicatat bahwa
baik ancaman maupun peluang dapat menerima 1, 2, 3, atau 4.
- Kalikan setiap bobot faktor dengan ratingnya untuk menentukan weighted score.
- Jumlahkan seluruh weighted score tiap variabel untuk menentukan total bobot skor
bagi perusahaan
Berapapun total dari opportunities dan threats yang ada di dalam EFE matriks, angka
paling tinggi yang bisa diraih untuk sebuah organisasi adalah 4,0 dan angka terendah yang
mungkin didapatkan adalah 1,0.
Berdasarkan asumsi yang dibentuk untuk kasus yang menggambarkan opportunity atau
threats yang mungkin dihadapi Siloam Hospital saat ini, kami dapat menyusun EFE matrix
yang menggambarkan situasi Siloam Hospital.
12
Matrix ini disusun berdasarkan asumsi dari data yang ada pada external audit Siloam
Hospitals. Baik dari daftar opportunities dan threats maupun weight yang di assign untuk tiap
opportunities hingga threats. Untuk rating yang digunakan merupakan asumsi penulis
dengan menganalisis keadaan Siloam Hospitals melalui laporan yang tercantum pada website
resmi dan Annual Report mereka.
Hasil perhitungan menggunakan EFE matrix menggambarkan keadaan perusahaan
dibandingkan dengan keseluruhan industrinya. Faktor opportunity dan threats
merepresentasikan opportunity d an threats yang dihadapi industri kesehatan. Angka yang
tercantum pada kolom weights merepresentasikan seberapa penting atau seberapa besar
pengaruhnya faktor tersebut, angka 0.3 pada faktor threats “pertumbuhan ekonomi Indonesia
pada Kuartal II -5.32%” mengindikasikan bahwa ancaman tersebut sangat fatal bagi industri
kesehatan di Indonesia.
13
BAB 3
ANALISIS VISI MISI
Dari visi tersebut dapat dikatakan jika visi tersebut telah menggambarkan Siloam
memiliki kualitas yang bertaraf internasional namun juga dapat diukur dan memiliki nilai
kemanusiaan. Secara umum, visi yang dimiliki oleh Siloam juga telah memenuhi beberapa
ketentuan yang berada di dalam manajemen strategik yaitu terdiri dari satu kalimat yang
menjelaskan bahwa Siloam yang menyasar untuk menjadi rumah sakit yang berkualitas dan
dapat diandalkan oleh masyarakat Indonesia.
3.1.1 Evaluasi Visi
Visi yang baik selain bisa menjawab pertanyaan “what do we want to
become?” harus memiliki orientasi atau tujuan ke depan. Visi yang dimiliki oleh
Siloam sudah merepresentasikan orientasi ke depan serta tujuan yang ingin dicapai.
Jika dibandingkan dengan salah satu kompetitornya yaitu Rumah Sakit Hermina yang
memiliki visi “Untuk menjadi perusahaan yang mengoperasikan jaringan rumah
sakit yang tumbuh, sehat dan langgeng”. Dapat dikatakan jika Siloam lebih
memiliki visi yang consumer oriented dibandingkan dengan Hermina.
Jika kita dapat menganalisis perbandingan visi yang dimiliki oleh Siloam dan
Hermina terdapat beberapa kelebihan dan kelemahan dimana visi yang dimiliki oleh
14
Hermina lebih menjelaskan detail mengenai tujuan yang ingin dicapai oleh Hermina
yaitu ingin menjadi rumah sakit yang berkembang pesat. Namun, Siloam lebih
mengedepankan unsur consumer oriented yang menjadi suatu hal yang penting di
dalam suatu input ketika membantuk visi perusahaan.
3.1.2 Pengusulan Visi Baru
Agar visi dari Siloam itu bisa menggambarkan what we want become, maka
visi Siloam bisa diubah menjadi “Menjadi rumah sakit yang memiliki layanan prima
dan sangat unggul di dunia.”
Misi dibuat untuk memperjelas tujuan objektif bisnis dan strategi. Dengan kalimat tersebut
sebagai pernyataan misi, PT Siloam Hospitals bermaksud untuk menjadi “pilihan terpercaya
untuk kesehatan, pendidikan kesehatan dan penelitian di dunia.”
15
sudah cukup memenuhi dan bisa menjelaskan objektifnya. Namun, ada beberapa
karakteristik yang kurang dipertegas, seperti pernyataan misi yang hanya terdiri dari
14 kata dan tidak menyinggung banyak dari 9 komponen di atas. Pernyataan misi
seharusnya lebih luas agar dapat menjadi pedoman pertikaian pemangku kepentingan
di kedepannya, salah satunya karyawan yang tidak disebutkan di pernyataan misi.
16
3.3 Tujuan Jangka Panjang (Sesuai SWOT)
Pihak PT Siloam Hospitals bertujuan untuk menjadi pilihan utama masyarakat dalam
layanan kesehatan. Dalam mencapai hal tersebut, PT Siloam memilih fokus pada strategi
pertumbuhan yang berkelanjutan, pengembangan SDM yang unggul, dan pembangunan
ekosistem digital yang mendukung. Terlebih, dengan pergantian tim manajemen dua tahun
lalu, PT Siloam kini memiliki tim manajemen yang solid dari berbagai latar belakang dengan
pengalaman yang luas, termasuk di tingkat internasional, mulai dari keuangan, manajemen
risiko, kepatuhan terhadap peraturan, investasi, serta investor relations.
Dari segi strategi bisnis, PT Siloam akan fokus pada penguatan pendapatan dari
aset-asetnya, yakni melalui peningkatan investasi di RS Siloam yang telah menjadi pusat
keunggulan. Terlebih, kebutuhan akan layanan kesehatan berkualitas di berbagai daerah
semakin meningkat. Hal ini dapat dilihat di analisis SW (internal) PT Siloam dengan upaya
meminimalisir biaya penjualan dan meningkatkan profit perusahaan. Selain itu, Siloam juga
ingin meningkatkan total ekuitas perseroan di masa yang akan datang dan meningkatkan aset
perusahaan seperti aset tidak lancar, NPM ataupun ROA. PT Siloam juga menyediakan
pelayanan yang berstandar internasional demi meningkatkan kepuasan para pelanggan serta
meningkatkan kualitas rumah sakit dengan menyesuaikan standar. Untuk memperkuat posisi
sebagai salah satu pilihan utama masyarakat dalam layanan kesehatan, PT Siloam akan
berfokus pada strategi pertumbuhan yang berkelanjutan, termasuk mengembangkan sumber
daya manusianya agar semakin unggul, dan terus melakukan pembangunan ekosistem digital
sehingga bisa terwujud efisiensi operasional.
Karena sektor kesehatan tidak terdampak signifikan oleh resesi global, PT Siloam
berhasil menjawab kebutuhan di masa pandemi Covid-19 dengan menyediakan rapid test,
rapid test antigen atau PCR test dengan prosedur yang jelas dan menjadi rumah sakit rujukan
Covid-19. Selain itu, PT Siloam Hospitals juga menggratiskan layanan kesehatan pada pasien
rujukan Covid-19. Siloam memberikan edukasi kepada para pasien jika Siloam untuk
menekankan bahwa Siloam menerapkan social distancing antarpasien dan Siloam sangat
aware dengan adanya Covid-19 ini sehingga menghindari adanya kontak fisik langsung.
Semua upaya tersebut adalah untuk mencapai visi, yaitu tujuan jangka panjang dari PT
Siloam yaitu untuk menjadi “International Quality, Scale, Reach, Godly Compassion”.
17
BAB 4
ANALISIS AUDIT INTERNAL
18
Segmen terakhir adalah segmen ramping up, Segmen ini terdiri dari 15 jaringan
rumah sakit Siloam yang baru beroperasi 2-3 tahun terakhir.
4.1.2 Positioning
Berdasarkan data yang diperoleh melalui laporan tahunan 2019 dari PT Siloam
International Tbk, Siloam Hospital telah mendapatkan pengakuan sebagai salah satu
penyedia pelayanan klinis medis inovatif yang terkemuka di Indonesia, pengakuan
tersebut diperoleh Siloam berkat peralatan medis terkini, fasilitas yang
mengedepankan kebutuhan pasien, pelayanan klinis dan non-klinis yang terpadu, serta
dokter dan perawat terbaik. Selama 23 tahun terakhir, Siloam mengklaim bahwa
mereka telah menjadi pelopor dalam pengembangan kesehatan di Indonesia. Selain
itu rumah sakit Siloam juga sudah mendapatkan akreditasi bertaraf internasional yaitu
Joint Commision International (JCI) dan merupakan rumah sakit pertama di Indonesia
yang berhasil memperoleh akreditasi tersebut.
4.1.3 Produk dan Layanan serta Kualitasnya
Secara umum, produk dan layanan kesehatan yang ditawarkan oleh Siloam
Hospital terdiri dari layanan konsultasi, spesialis, rawat inap, serta fasilitas-fasilitas
kesehatan. Untuk layanan spesialis, Siloam memiliki sekitar 23 layanan spesialis
seperti patologi, psikiatri, bedah plastik, anestesiologi, nefrologi, kanker, THT,
gastroenterologi, dll. Sementara, layanan yang ditawarkan oleh Siloam pun cukup
lengkap mulai dari Unit Gawat Darurat 24 jam, Ambulans, layanan diagnostik,
layanan laboratorium dan layanan radiologi. Layanan kesehatan yang dilakukan oleh
Siloam dipastikan memiliki kualitas yang baik sesuai dengan komitmen dari Siloam
untuk memberikan pelayanan yang memprioritaskan kualitas kepada pasien. Kualitas
pelayan tersebut juga didukung dengan beberapa teknologi yang dimiliki oleh Siloam.
Teknologi yang dimiliki oleh Siloam meliputi 16 Cath Labs, 16 MRI, 37 CT-Scan, 1
Gamma Knife, 3 Akselerator Linier, dan 1 Cyclotron dalam suatu jaringan yang
terintegrasi. Selain itu, Siloam juga memiliki rumah sakit khusus Kanker yaitu
MRCCC Siloam Hospital Semanggi.
4.1.4 Market Share
Salah satu indikator keberhasilan pemasaran yang dilakukan oleh suatu
perusahaan dapat dilihat dengan indikator market share. Program pemasaran yang
baik akan memperluas market share pada setiap periodenya. Selama 10 tahun
belakangan Siloam secara masif terus meningkatkan pelayanan serta memperluas
jangkau dengan menambah jumlah rumah sakit yang didirikan tercatat pada tahun
19
2019 terdapat 33 rumah sakit serta 16 klinik yang tersebar di 24 kota yang ada di
Indonesia. Dilansir dari swa.co.id, pada tahun 2016 Siloam mengincar pangsa pasar
sebanyak 10%. Tujuan yang ditetapkan oleh Siloam tersebut menunjukkan keseriusan
perusahaan untuk terus melakukan inovasi baik dalam aspek pemasaran maupun
melalui aspek lainnya. Posisi Siloam Hospital jika dibandingkan dengan para
kompetitornya dapat dilihat melalui relative market share position d ibandingkan
dengan pesaing utamanya, yaitu Hermina. Relative market share position Siloam
Hospital pada pendapatan di segmen rawat jalan adalah 1,58 kali dibandingkan
iloam Hospital pada
dengan Hermina. Sementara Relative market share position S
pendapatan di segmen rawat inap adalah 0,96 kali dibandingkan dengan Hermina.
4.1.5 Distribusi
Siloam berusaha memaksimalkan pendistribusian pelayanan kesehatan yang
dimilikinya dengan terus berusaha membangun dan mengelola rumah sakit yang dapat
menjangkau masyarakat. Keseriusan dari Siloam ini terlihat dari jumlah rumah sakit
yang dikelola oleh Siloam yaitu sebanyak 33 rumah sakit yang tersebar pada 24 kota
di Indonesia. Selain itu untuk memberikan layanan yang terintegrasi dan menyeluruh,
Siloam memiliki sebuah aplikasi yang dinamakan MySiloam yang akan memberikan
kemudahan pada pasien untuk membuat janji dengan dokter. Selain itu untuk
menyampaikan beberapa program pemasarannya, Siloam menggunakan beberapa
media seperti kegiatan advertorial, editorial, dan iklan yang digunakan untuk
memberikan edukasi terkait perkembangan terkini di bidang kesehatan.
4.1.6 Harga
Harga yang ditawarkan oleh rumah sakit Siloam beragam berdasarkan layanan
yang diberikan kepada pasien. Untuk pasien rawat inap, harga yang ditawarkan
berdasarkan tipe kamar yang dipilih oleh pasien. Tipe kamar tersebut memiliki
fasilitas yang berbeda beda. Gambar 1 menunjukan daftar harga tiap tipe kamar yang
ditawarkan oleh Siloam untuk layanan rawat inap.
20
(Gambar 2: Daftar Harga dan Tipe Kamar yang Ditawarkan Siloam Hospital. Sumber:
Siloamhospital.com)
21
- Program beasiswa bagi talenta muda yang menempuh pelatihan keperawatan untuk
kemudian ditempatkan di Siloam Hospitals.
- Program Pengembangan Kemitraan Dokter Siloam Hospitals guna membantu
koordinasi dokter dalam pengembangan rencana dan alokasi sumber daya.
- Program pengembangan bagi lulusan berprestasi untuk merintis jalur karier sebagai
pemimpin masa depan Siloam Hospitals.
- Program Pengembangan Kepemimpinan bagi eksekutif Siloam Hospitals guna
menjadi pemimpin masa depan. Peserta mendapat beasiswa untuk meraih gelar ganda
MBA/MA manajemen rumah sakit.
- Pengembangan sistem e-learning sistematis untuk karyawan rumah sakit.
● Manajemen Kinerja
Divisi Human Capital telah mengadopsi sistem manajemen kinerja dengan
menggunakan Indikator Kinerja Utama atau Key Performance Indicators atau KPI
sebagai alat di dalam mengukur ketekunan, dedikasi, konsistensi dan loyalitas
karyawan, serta Kompetensi Kepemimpinan Perseroan. Siloam telah mengoperasikan
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (HRIS) agar bisa memaksimalkan teknologi
terkini di dalam sistem pendataan kinerja karyawan yang di dalamnya terdapat
penerimaan karyawan, kinerja, kompetensi, dan pengembangan karyawan. Selain itu,
karyawan juga dapat mengakses Help Desk yang disediakan.
● Retensi/Kesejahteraan Karyawan
Siloam menghargai pentingnya mempertahankan karyawan inti dan memprioritaskan
karyawan yang berpengalaman dan berkinerja baik untuk keberlanjutan pelayanan.
Siloam sangat memperhatikan akan kebutuhan karyawan, membangun semangat kerja
sama, serta budaya kerja yang memotivasi. Berikut adalah program yang dimiliki oleh
Siloam di dalam mensejahterakan para karyawannya :
- Bonus kinerja (untuk karyawan Perseroan)
- Sistem penyesuaian gaji tahunan
- Tunjangan hari raya keagamaan dan asuransi kesehatan keluarga
- Penghargaan untuk kesetiaan karyawan
- Sertifikat penghargaan atas pelayanan yang luar biasa
- Program pelatihan dan sistem promosi berbasis prestasi
- Tamasya dan acara kumpul keluarga
- Program insentif eksekutif
- Pinjaman bunga ringan bagi para karyawan yang berprestasi
22
4.3 Aspek Operasi
PT Siloam Hospital International Tbk. adalah perseroan yang berusaha dalam bidang
kesehatan manusia (perumahsakitan). PT Siloam International Hospitals Tbk mengoperasikan
jaringan rumah sakit swasta terbesar di Indonesia.
Berdasarkan laporan tahunan Siloam tahun 2019, disebutkan bahwa terdapat 8 bidang usaha
perseroan sebagai berikut:
1. Bidang usaha rumah sakit swasta meliputi perawatan kesehatan dan pengobatan fisik,
baik untuk perawatan jalan maupun rawat inap (opname), yang dilakukan rumah sakit
umum swasta, rumah bersalin swasta, rumah sakit khusus swasta dengan cara
mendirikan rumah sakit baru maupun mengakuisisi rumah sakit yang telah beroperasi,
mengakuisisi perusahaan yang mengelola rumah sakit dan/atau mengakuisisi aset-aset
yang bersinergi dengan memberi manfaat tambahan kepada dan mendukung
kegiatan-kegiatan usaha Perseroan;
2. Bidang usaha angkutan khusus pengangkutan orang sakit (medical evacuation)
meliputi pengangkutan khusus orang sakit seperti pesawat udara, ambulans dan
lainnya berdasarkan keadaan tertentu dengan tujuan kota-kota atau provinsi di dalam
negeri;
3. Bidang usaha poliklinik swasta meliputi perawatan kesehatan dan pengobatan fisik
yang dikelola swasta, baik perawatan secara rawat jalan, maupun rawat inap
(opname), seperti klinik 24 jam dengan cara mendirikan poliklinik dan rumah bersalin
baru maupun mengakuisisi poliklinik dan rumah bersalin yang telah beroperasi atau
mengakuisisi perusahaan yang mengelola poliklinik dan/atau rumah bersalin;
4. Bidang usaha praktik dokter umum meliputi jasa perawatan dan pengobatan penyakit
yang bersifat umum yang dilakukan secara berdiri sendiri oleh dokter (umum)
maupun merupakan suatu ikatan yang dilakukan oleh sekelompok dokter. Termasuk
pula praktik dokter di klinik perusahaan dan organisasi lainnya;
5. Bidang usaha praktik dokter spesialis meliputi jasa perawatan dan pengobatan
penyakit yang bersifat khusus seperti mata, THT, penyakit dalam, penyakit kulit dan
kelamin dan lainnya -yang dilakukan secara berdiri sendiri oleh dokter (spesialis)
maupun merupakan suatu ikatan yang dilakukan oleh sekelompok dokter;
6. Bidang usaha praktik dokter gigi meliputi jasa perawatan dan pengobatan kesehatan
gigi yang dilakukan secara berdiri sendiri oleh dokter (gigi) maupun merupakan suatu
ikatan yang dilakukan oleh sekelompok dokter;
23
7. Bidang usaha pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh paramedis meliputi perawatan
kesehatan dan pengobatan fisik yang dilakukan oleh paramedis, seperti jasa perawat,
bidan, physiotherapy, optometri, hydrotherapy, speech therapy, chiropody,
homeopathy, chiropraktik, pijat kesehatan/medical message, akupuntur dan
sebagainya. Termasuk kegiatan perorangan paramedis kesehatan gigi seperti terapi
kesehatan gigi, perawatan gigi sekolah dan mantri gigi yang dapat bekerja sendiri tapi
tetap diawasi secara berkala oleh dokter gigi, dan kegiatan tukang gigi;
8. Bidang usaha pelayanan penunjang kesehatan dikelola baik oleh pemerintah maupun
swasta, seperti laboratorium kesehatan (Laboratorium X-Ray dan pusat gambar
diagnose lainnya dan laboratorium pemeriksa darah dan lainnya), gudang farmasi,
bank mata, bank darah, bank sperma, bank transplantasi organ dan pelayanan
penunjang medik lainnya.
24
Beban operasi tahun 2019 meningkat seiring dengan biaya penjualan yang meningkat
sebesar 14,15% menjadi Rp83,56 miliar, sama halnya dengan biaya umum dan administrasi
juga mengalami peningkatan 14,73% menjadi Rp1,79 triliun pada 2019. Peningkatan ini,
sebagian besar disebabkan oleh kenaikan Gaji dan Kesejahteraan Karyawan karena
meningkatnya jumlah rumah sakit dan staf, Biaya Perawatan dan perbaikan serta Depresiasi
yang sejalan dengan peningkatan Aset Tetap Grup, serta Sewa dan Biaya Kantor Lainnya
yang sejalan dengan peningkatan kinerja operasional Grup.
Total Aset Siloam tahun 2019 meningkat 0,61% menjadi Rp7,74 triliun, dimana Aset
Lancar meningkat sebesar 4,46% menjadi Rp18,5 triliun, sedangkan Aset Tidak Lancar
mengalami penurunan sebesar 0,54% menjadi Rp5,90 triliun. Hal ini mencerminkan
peningkatan fokus manajemen dan strategi bisnis terhadap Bidang Usaha operasional
Perseroan selama tahun berjalan. Sedangkan total liabilitas Siloam pada akhir 2019 sebesar
Rp1,75 triliun, meningkat 27,27% dari 2018. Liabilitas Jangka Pendek meningkat sebesar
39,84% menjadi Rp1,37 triliun sedangkan Liabilitas Jangka Panjang menurun 3,66% menjadi
Rp383,76 miliar.
Siloam Hospitals memperbaiki posisi kas secara substansial di FY19. Arus kas
operasional bertumbuh 220% pada FY19 menjadi Rp652 miliar. Arus kas bebas
menunjukkan angka positif di Rp184 miliar dibandingkan dengan negatif Rp595 miliar pada
FY18, menjadikan total kas tercatat per Desember 2019 sebesar Rp314 miliar, bertumbuh
sebesar 45% daripada Rp216 miliar di tahun lalu. Posisi kas yang kuat memberikan
fundamental operasional yang kuat pula bagi Siloam Hospitals.
Tingkat likuiditas mencerminkan kemampuan Perseroan dalam memenuhi liabilitas
jangka pendek dengan menggunakan aset lancar yang dimilikinya. Tingkat likuiditas diukur
dengan rasio lancar, yakni perbandingkan aset lancar terhadap liabilitas jangka pendek pada
waktu tertentu. Hal ini merupakan indikator kemampuan Perseroan untuk memenuhi semua
liabilitas jangka pendek dengan menggunakan aset lancar yang dimiliki. Per 31 Desember
2019, rasio lancar Perseroan adalah 1,4 kali, yang artinya, kemampuan Perseroan dalam
memenuhi liabilitas jangka pendek sangat baik. Sedangkan, untuk mengukur solvabilitas
Siloam menggunakan dua pendekatan, yakni solvabilitas ekuitas dan solvabilitas aset.
Solvabilitas merupakan kemampuan Perseroan untuk memenuhi seluruh liabilitas dengan
menggunakan seluruh aset atau ekuitas. Per 31 Desember 2019, rasio solvabilitas ekuitas
(Debt to Equity Ratio/DER) Perseroan adalah sebesar 0,29 kali. Sementara rasio solvabilitas
aset (Debt to Asset Ratio) Perseroan adalah sebesar 0,23 kali.
25
Dana kebutuhan permodalan Perseroan diperoleh oleh berbagai sumber pendanaan, di
antaranya, kas dari penerimaan pelanggan, penerimaan bersih dari Penawaran Umum Perdana
Saham, dan utang bank. Dalam manajemen permodalan, Perseroan melakukan pengawasan
permodalan melalui pengawasan atas saldo kas dan setara kas, saldo liabilitas dan hasil
operasional Perseroan, serta rasio liabilitas neto yang disesuaikan terhadap modal.
Pengelolaan permodalan ini bertujuan untuk menjaga kelangsungan usaha Perseroan dan
memaksimalkan manfaat bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Dalam
melakukan pengelolaan permodalan, Perseroan melakukan evaluasi berkala atas kebutuhan
dan kecukupan dana untuk menunjang kegiatan operasional dan evaluasi atas performance
project yang sedang berlangsung serta pengembangan proyek baru.
Selama tahun berjalan, arus kas yang digunakan dalam aktivitas investasi terdiri dari
uang muka untuk akuisisi aset tetap dan aset lainnya tercatat sebesar Rp46,1 miliar,
sementara akuisisi aset tetap dan perangkat lunak mencapai Rp467,7 miliar. Perseroan
melakukan investasi barang modal untuk kebutuhan operasionalnya, termasuk investasi wajib
untuk memenuhi persyaratan peraturan dan penanganan masalah lingkungan, seperti
pembangunan tempat pembuangan limbah medis sementara.
26
4.5.2 Management Information Systems
Hospital Information System (HIS) atau lebih dikenal dengan Sistem Informasi
Rumah Sakit (SIRS), merupakan salah satu contoh aplikasi TI yang dapat diterapkan pada
sektor kesehatan. SIRS berfungsi sebagai penghubung (integrator) antar unit-unit layanan
rumah sakit (misal : pendaftaran, data medis pasien, data obat) pada satu atau beberapa rumah
sakit.
Sejak berdirinya RS Siloam pada tahun 2002, Siloam Hospitals telah menerapkan
SIRS yang lebih dikenal dengan Sistem Informasi Manajemen RS Siloam. Penerapan SIM
RS Siloam ini bertujuan untuk lebih meningkatkan kualitas layanan kesehatan, yang dilihat
dari segi kecepatan, efektifitas dan efisiensi.
Guna mewujudkan visi dan misi Siloam Hospitals dalam meningkatkan efisiensi dan
efektivitas pelayanan kesehatan di beberapa cabang rumah sakitnya, Siloam Hospitals
menyediakan jaringan yang saling terhubung antar divisi yang disebut SIM. Spesifikasinya
tersusun atas beberapa sistem, yaitu: sistem administrasi, sistem pelayanan pasien, sistem
farmasi, sistem penunjang medis, sistem aset atau inventory, sistem keuangan, dan sistem
akuntansi. Tak luput juga sistem HRD dan sistem manajemen. Terdapat tujuh modul Rumah
Sakit Siloam terkait dengan penerapan SIMRS, yaitu: modul registrasi, billing, rekam medik,
farmasi, laboratorium, radiologi, dan sistem keuangan.
27
- Memberikan jawaban akan tuntutan kualitas layanan rumah sakit
- Teknologi informasi dapat dijadikan pedoman dalam pengambilan keputusan di
tingkat atas maupun kerumitan birokrasi dan memberikan transparansi data dan
informasi sehingga bisa meningkatkan produktivitas dan kualitas layanan dalam hal
efektivitas, efisiensi, fleksibilitas, dan juga kecepatan layanan apalagi di lingkup
kesehatan yang sangkut pautnya dengan keselamatan jiwa pasien.
Dalam mewujudkan pelayanan yang baik, maka Siloam sangat memperhatikan bagaimana
mereka menyiapkan suatu tools yang dapat menyatukan seluruh data agar tidak terjadi salah
diagnosis maupun kesalahan-kesalahan lain dalam data kesehatan pasien.
28
tanpa harus membawa kertas resep yang ditulis oleh dokter. Dengan sistem ini dokter tinggal
mengetikan obat yang ingin mereka resepkan ke pasien dan datanya akan langsung masuk ke
penyimpanan di bagian apotek rumah sakit. Untuk kemudian apabila pasien memilih untuk
menebus obatnya di rumah sakit, dari data tersebut apoteker bisa langsung menyiapkan obat
sesuai dengan yang sudah diresepkan dokter.
Weighted
Key Internal Factors Weight Rating Score
STRENGTHS
29
WEAKNESS
TOTALS 1 2.56
Terlepas dari berapa banyak faktor yang termasuk dalam Matriks IFE, skor total
tertimbang bisa berkisar dari yang terendah 1,0 hingga yang tertinggi 4,0, dengan skor
rata-rata 2,5. Total skor tertimbang jauh di bawah 2,5 mencirikan organisasi yang lemah
secara internal, sedangkan skor secara signifikan di atas 2,5 menunjukkan posisi internal yang
kuat Dari batasan 2,5, Siloam memiliki nilai yang sangat nyaris dengan hasil 2,56. Artinya,
internal Siloam berada di atas batas baik, namun dengan 0,06 saja yang artinya internal
Siloam masih harus ditingkatkan lagi agar angkanya semakin jauh dari batasan 2,5.
30
BAB 5
STRATEGY FORMULATION
31
5.3 Space Matrix (Strategic Position and Action Evaluation)
SPACE Matrix adalah suatu matriks yang digunakan oleh suatu perusahaan untuk
menentukan di dalam menentukan strategi yang tepat untuk dijalankan. Di dalamnya terdapat
4 kerangka kuadran yang menentukan apakah organisasi tersebut agresif, konservatif,
defensif atau kompetitif. Terdapat sumbu-sumbu yang merepresentasikan dua dimensi
internal dan eksternal di dalam suatu perusahaan. Dimensi internal terdiri dari financial
strength - FS) dan keunggulan kompetitif (CA) sedangkan untuk dimensi eksternal, terdiri
dari stabilitas lingkungan (ES) dan kekuatan industri (IS). Keempat faktor tersebut bisa
dikatakan sebagai determinan yang penting untuk menentukan posisi strategis perusahaan.
Analisis Internal
32
mengalami peningkatan sebesar (375,834)
Rata-Rata FS 2
Rata-rata CP -2
Analisis Eksternal
Rata-rata SP -3
33
pasien
Rata-rata IP 4
Kesimpulan :
Nilai x : CA+IS = -2 + 4 = 1
Nilai y : FS+ES = 2 + (-3) = -1
Gambar 5.1: SPACE Matrix Siloam Hospitals
Dari perhitungan diatas dapat dilihat bahwa strategi yang paling tepat untuk Siloam adalah
Competitive Strategy. Dimana di dalam strategi ini terdapat beberapa hal yang dilakukan
yaitu backward forward, horizontal integration, market penetration, market development,
product development.
34
5.4 BCG Matrix
BCG Matrix secara grafis menggambarkan dua dimensi, yaitu relative market share
position dan industry growth. Relative Market Share Position adalah rasio market share atau
revenue perusahaan terhadap rival terbesar dalam industri tersebut. Sedangkan Industry
growth rate merupakan rata-rata peningkatan pendapatan bagi semua perusahaan yang berada
dalam suatu industri (David,2017). Pada bagian BCG matrix ini kami melakukan analisis
pada pendapatan dari segmen operasi dari Siloam Hospitals yaitu rawat inap dan rawat jalan
serta perbandingannya dengan perusahaan lain yang berada pada industri yang sama dengan
Siloam Hospitals.
(Dalam Jutaan Rupiah)
Tabel 5.2: Perbandingan Revenue dari Segmen Rawat Inap dengan kompetitor yang berada
pada industri yang sama
(Dalam Jutaan Rupiah)
Tabel 5.3: Perbandingan Revenue dari Segmen Rawat Jalan dengan kompetitor yang berada
pada industri yang sama
35
Rawat Jalan Rp2.441.911 Rp2.925.429 19,80%
Tabel 5.4 : Revenue dari segmen operasi SILO. Sumber: Annual Report Siloam 2019 dan
Olahan Penulis
Tabel 5.5: Revenue dari segmen operasi MIKA. Sumber: Annual Report MIKA 2019 dan
Olahan Penulis
36
Berdasarkan analisis BCG Matrix, maka segmen Rawat Inap berada pada kuadran
star. Strategi yang dapat diterapkan pada segmen Rawat Inap adalah strategi integrasi, market
development, market penetration, d an product development. Sementara, segmen Rawat Jalan
trategi yang dapat diterapkan pada segmen Rawat Jalan
berada pada kuadran cash cow. S
adalah product development, diversifikasi, retrenchment, dan divestiture.
37
Rawat Jalan 41,69 43,4 2,56 -3,25
Berdasarkan matriks Internal-Eksternal maka baik segmen rawat inap maupun segmen rawat
jalan dari Siloam Hospitals keduanya masuk pada Kuadran II dan Wilayah 1 dimana hal
tersebut menunjukan bahwa Siloam merupakan perusahaan yang bertumbuh (grow and
build). Strategi Intensive seperti market penetration, market development, dan product
development dan Strategi Integrative seperti backward integration, forward integration, dan
horizontal integration merupakan strategi yang paling tepat untuk dilakukan oleh Siloam
Hospitals
38
Perusahaan yang berada di dalam kuadran I adalah perusahaan yang memiliki posisi
strategis yang sangat bagus. Perusahaan tersebut memiliki pertumbuhan pasar yang cepat dan
posisi kompetitif yang kuat. Perusahaan yang berada pada kuadran II adalah perusahaan yang
membutuhkan evaluasi pada cara pendekatannya ke pasar. Meskipun demikian, perusahaan
tetap memiliki pertumbuhan pasar yang baik, namun tidak dapat berkompetisi dengan
kompetitor secara efektif. Sementara perusahaan pada kuadran III, memiliki pertumbuhan
industri yang lambat dan posisi persaingan yang lemah dibanding kompetitor. Kuadran
terakhir yaitu kuadran IV, merupakan perusahaan dengan kemampuan bersaing yang kuat
namun berada pada pasar yang industrinya bertumbuh secara lambat.
39
Gambar diatas menunjukkan bahwa PT.Siloam berada pada Kuadran I hal ini
menunjukkan bahwa Siloam itu berada di dalam posisi strategis yang sangat baik. Maka
konsentrasi berkelanjutan yang harus dilakukan adalah penetrasi pasar, pengembangan
pasar dan pengembangan produk. Diketahui bahwa pada saat pandemi covid-19
pertumbuhan pasar untuk industri rumah sakit terbilang cukup cepat. Saat ini, Siloam
Hospitals telah memperluas Centers of Excellence dengan mendirikan Parkinson’s &
Movement Disorder Center di Rumah sakit Umum Siloam Kebon Jeruk. Di dalam
mendukung aktivitasnya agar mencapai tujuan strategisnya yaitu menawarkan rangkaian
komprehensif pelayanan medis spesialis dan umum termasuk prosedur bedah yang kompleks,
layanan diagnostik dan darurat maka pada akhir tahun 2019, Siloam Hospitals memiliki 16
Cath labs, 16 MRI, 37 CT-Scan, 1 Gamma Knife, 3 Akselerator Linier, dan 1 Cyclotron
dalam suatu jaringan yang terintegrasi. Saat ini, Siloam Hospitals Lippo Karawaci, Rumah
Sakit Umum Siloam Kebon Jeruk dan Rumah sakit Umum Siloam Bali telah diakreditasi oleh
Joint Commission International (JCI). Di akhir tahun 2019, diketahui jika Siloam Hospitals
telah memiliki 7.628 tempat tidur dengan dukungan .184 dokter yang diantaranya 2.553
adalah dokter spesialis serta terdapat 7.660 perawat.
Pada tahun 2017, Siloam telah meraih beberapa penghargaan yaitu dinobatkan
sebagai Indonesia Hospital of The Year oleh Frost and Sullivan, Most Powerful Company
2017 Category Healthcare oleh Warta Ekonomi dan Top 2 Most Powerful Healthcare Brand
in Indonesia oleh Brand Asia. Sebagai perusahaan yang berada pada kuadran I Grand
Strategy Matrix, maka strategi yang sesuai yang diterapkan oleh perusahaan diantaranya
adalah market and product development, market penetration, forward integration, backward
integration, horizontal integration, dan related diversification. Dan, pada saat ini Siloam telah
menjalani beberapa strategi tersebut yaitu pada market penetration, bahwa telah dijelaskan
jika Siloam telah memiliki rumah sakit yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia,
sehingga tidak hanya wilayah ibu kota saja yang bisa menjangkau rumah sakit tersebut dan
Siloam juga sudah mengembangkan berbagai pelayanannya seperti membagi kelas-kelas
kamar rawat inap, mengadakan fasilitas rapid test dan swab test drive thru dan lainnya.
Berdasarkan data yang diperoleh melalui laporan tahunan 2019 yang dimiliki oleh PT.
Siloam International Tbk, bahwa Siloam telah diakui sebagai salah satu penyedia pelayanan
klinis medis inovatif yang terkemuka di Indonesia karena Siloam memiliki peralatan medis
terkini, fasilitas yang mengedepankan kebutuhan pasien, pelayanan klinis dan non klinis yang
40
terpadu, serta dokter dan perawat yang terbaik dan selama 23 tahun berdiri, Siloam mengakui
bahwa mereka adalah pelopor di dalam pengembangan kesehatan di Indonesia.
Selain itu, selama 10 tahun belakangan ini, Siloam secara masif terus meningkatkan
pelayanan dan memperluas jangkauan mereka dengan menambah rumah sakit dimana pada
tahun 2019, terdapat 33 rumah sakit serta 16 klinik yang tersebar di 24 kota. Dilansir dari
swa.co.id, bahwa pada tahun 2016 Siloam mengincar pangsa pasar sebanyak 10% dengan
tujuan untuk menunjukkan keseriusan perusahaan untuk terus melakukan inovasi yang baik
di dalam aspek pemasaran maupun aspek yang lain.
Strategi 1 Strategi 2
Product Market
Developm Penetration
ent
Key Factors Weight AS TAS AS TAS
Opportunities
41
Rapid test dan swab diprediksi laris hingga pertengahan 2021 0.1 2 0.2 4 0.4
Threats
Kemungkinan kolaps karena tidak sanggup memenuhi permintaan 0.15 4 0.6 1 0.15
Konsumen takut mendatangi rumah sakit karena takut tertular
2 0.1 4 0.2
Covid-19 0.05
Total 1
STRENGTHS
Teknologi yang dimiliki oleh Siloam ada dalam suatu jaringan yang
terintegrasi. 0.03
Per 31 Desember 2019, rasio lancar Perseroan adalah 1,4 kali, yang
artinya, kemampuan Perseroan dalam memenuhi liabilitas jangka
pendek sangat baik. 0.06
WEAKNESSES
Laba Per Saham Perseroan (EPS) turun menjadi Rugi (Rp208,38) 0.08 1 0.08 4 0.32
42
pada tahun 2019 dari Rp9,95 pada tahun 2018.
NPM Ratio turun dari 0,44% menjadi negatif, -4,74% di FY2019. 0.07
ROA Ratio turun dari 0,34% menjadi -4,30% di FY2019. 0.06 2 0.12 4 0.24
Aset Tidak Lancar Perseroan mengalami penurunan sebesar 0,54%
menjadi Rp5,90 triliun. 0.03
Berdasarkan key internal factors Siloam Hospitals yang tercantum pada paper
kelompok week 4, dan key external factors p ada paper kelompok week 1 analisis visi misi,
dan external factors Siloam Hospitals, dapat kita lihat strategi 2 mendapatkan total nilai
(STAS, Sum Total Attractiveness Scores) lebih tinggi dibandingkan strategi 1, yaitu 4.1
berbanding dengan 3.98. Ini berarti strategi 2 lebih atraktif jika dibandingkan relatif terhadap
strategi 1, dengan menimbang seluruh external dan internal factors yang relevan dapat
mempengaruhi strategic decision.
43
BAB 6
STRATEGY IMPLEMENTATION AND EXECUTION
44
Gambar 6.1: Halaman Social Media Siloam Hospitals, Sumber: Instagram
Segmentation
Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam industri pelayanan
kesehatan, Siloam Hospitals berusaha untuk bisa menjangkau setiap lapisan
masyarakat agar dapat bisa mengakses fasilitas pelayanan kesehatan. Namun, untuk
harga dan pelayanan yang diberikan bervariasi tergantung dengan tipe harga dan
pelayanan yang dipilih oleh pelanggan. Siloam Hospitals pun juga menerima pasien
yang menggunakan BPJS.
6.2 Positioning
Pada analisis positioning ini kami membandingkan Siloam Hospitals dengan beberapa
rumah sakit yang sejenis dalam sebuah perceptual map. Pada perceptual map ini kami
menggunakan indikator jumlah rumah sakit pada sumbu horizontal dan harga rawat inap pada
kelas VIP dari masing-masing rumah sakit pada sumbu vertikal. Berdasarkan data yang kami
peroleh kami menemukan jumlah rumah sakit serta harga rawat inap pada masing-masing
rumah sakit sebagai berikut:
Nama Rumah Sakit Jumlah Rumah Sakit Harga rawat inap di kelas
VIP
Siloam 37 Rp1.400.000
45
Mayapada 4 Rp1.250.000
OMNI 5 Rp1.300.000
Hermina 32 Rp1.370.000
Berdasarkan data yang kami peroleh tersebut maka, dapat dibuat perceptual maps
sebagai berikut:
46
Gambar 6.3: Aplikasi MySiloam
Adapun untuk melakukan pengawasan terhadap strategi-strategi yang dilakukan dalam aspek
pemasaran maka Siloam Hospitals dapat melakukan controlling d engan rincian sebagai
berikut:
47
market share sebesar 5% kualitas pelayanan
48
6.2.2 Struktur Organisasi di Rumah Sakit (Regional)
49
energi di seluruh Rumah Sakit. Dari kajian tersebut, Siloam Hospitals mampu mengurangi
biaya operasionalnya. Setelah beroperasi selama 3 tahun, seluruh Rumah Sakit baru berhasil
meningkatkan pendapatan operasional bersih sebesar 53,9% pada tahun 2019 dibanding
tahun 2018.
Strategi Siloam Hospitals di tahun 2019 juga berkaitan dengan pengunaan Sistem
Teknologi Informasi. Saat ini, Siloam telah menggunakan Teknologi Informasi di banyak
bidang medis dan non-medis. Sebagai contoh, Siloam Hospitals saat ini telah
menghubungkan pasien dengan dokter melalui konferensi video-telekonferensi.
Produk-produk seperti telemedicine juga telah dikembangkan selama beberapa waktu sebagai
bagian dari strategi Perseroan. Siloam juga telah mengembangkan pelayanan kesehatan di
rumah, di mana dokter dan perawat datang ke rumah pasien untuk memberikan perawatan.
Peran teknologi yang diperluas diharapkan dapat digunakan dalam solusi pelayanan
kesehatan untuk pasien. Penyedia pelayanan kesehatan diharapkan untuk terus mengikuti
perkembangan bisnis yang terus maju. Dewasa ini, semakin tinggi ketergantungan pada
teknologi digital dan peralatan medis yang canggih. Operasional dan cara pengembangan
bisnis juga terus berubah yang menuntut penyesuaian dan pembaruan oleh karyawan Siloam.
Untuk mengimbangi berbagai perubahan, pelatihan dan pengembangan karyawan dilakukan
oleh perusahaan agar dapat mempertahankan standar keunggulan. Oleh karena itu, dapat
disimpulkan bahwa Siloam menggunakan strategi educative change d alam mensosialisasikan
perubahan yang ada di dalam perusahaan.
Siloam adalah perusahaan yang menawarkan layanan rumah sakit. Untuk memenuhi
kebutuhan pelayanan medis berkelas dunia bagi semua kalangan masyarakat di Indonesia,
Siloam membuka rumah sakit nya di hampir seluruh kota di Indonesia. Strategi bisnis Siloam
untuk membuka rumah sakit di seluruh kota di Indonesia tentu menyedot biaya tenaga kerja
dan overhead yang cukup besar dari Siloam, terutama untuk rumah sakit yang letaknya jauh
atau di remote area, k arena biaya untuk memasok peralatan medis dan merekrut tenaga kerja
yang kompeten cenderung menjadi lebih mahal
Di akhir tahun 2019, Siloam melakukan pembelian kembali saham untuk
melaksanakan program kepemilikan saham oleh manajemen dan karyawan ("Management
and Employee Stock Options Plan" atau "MESOP"), dengan tujuan untuk memberikan
insentif dan penghargaan kepada para karyawan yang memiliki peranan penting dan
berkinerja baik, serta untuk meningkatkan motivasi karyawan Siloam. Dalam program
MESOP tersebut, Siloam memberikan hak opsi kepada manajemen dan karyawan,
berdasarkan kriteria dan persyaratan teknis yang akan ditentukan kemudian, untuk membeli
50
saham Perseroan yang berasal dari hasil pelaksanaan pembelian kembali saham. Jangka
waktu pembelian kembali saham tersebut dimulai pada tanggal 16 Desember 2019 sampai
dengan tanggal 9 Juni 2021. Jumlah saham Perseroan yang akan dibeli kembali adalah
sebanyak-banyaknya 1% (satu persen) dari modal yang telah ditempatkan dan disetor dalam
Perseroan atau sebanyak-banyaknya 16.257.600 (enam belas juta dua ratus lima puluh tujuh
ribu enam ratus) saham. Biaya yang akan dikeluarkan atas pelaksanaan pembelian kembali
saham adalah Rp.100.000.000.000,00,- (seratus miliar Rupiah) termasuk biaya-biaya
perantara pedagang efek dan biaya lainnya sehubungan dengan pembelian kembali saham.
51
sepenuhnya hingga kuartal III 2020. Karena pada nyatanya hingga kini Siloam Hospitals
hanya memiliki 37 cabang di seluruh Indonesia.
Siloam Hospitals dari tahun ke tahun memiliki strategi yang berbeda. Per tahun 2019
strategi Siloam adalah Ensuring Sustainability of Quality Healthcare atau “Menjamin
Kesinambungan Pelayanan Kesehatan yang Berkualitas”. Strategi ini termasuk meningkatkan
investasi di pusat keunggulan di unit rumah sakit. Peningkatan investasi pada sarana
prasarana rumah sakit ini bertujuan untuk meningkatkan monetisasi aset Siloam Hospital.
Contohnya sejauh ini Siloam sudah aktif mempromosikan berbagai layanan medis seperti
Gamma Knife Center di Siloam Hospitals Lippo Karawaci dan MRI dan pusat onkologi
tercanggih di MRCCC Siloam Semanggi.
Untuk mewujudkan misi peningkatan pelayanan kesehatan di tahun 2019, per 19 Mei
2020, kontrak pembelian barang modal berupa persediaan medis dan pengembangan
infrastruktur teknologi informasi yang berhasil terealisasi mencapai Rp36,93 miliar. Dana
pengembangan selain didapatkan dari laba bersih dan penjualan aset, juga didapatkan dari
hasil penjualan saham Siloam Hospitals dengan kode saham SILO.
52
saham SILO (Siloam International Hospitals Tbk.) ditutup menghijau. Ketika bursa
menutup hari perdagangan pada Jumat, 23 Oktober ini, saham SILO berada di harga
Rp 4.990 per saham. Dibandingkan dengan harga sebelumnya (Rp 4.900), berarti
harga saham SILO naik 2,00%. Sempat menyentuh harga tertinggi Rp 4.990 dan
harga terendah Rp 4.900, saham SILO ditutup naik Rp 90 dalam sehari. Per
lembarnya, didapatkan hasil Rp8.112.570.468.750. Atau menurut laporan Annual
Report Siloam Hospitals 2019, di kuartal IV 2019, market capitalization Siloam
mencapai angka Rp11.299.071.093.750 dengan harga saham penutupan pada Rp6.950
per lembar dan jumlah saham beredar sebanyak 1.625.765.625 lembar.
53
6.5 Implementasi Strategi Aspek R&D
Pelaksanaan research and development dapat memiliki pengaruh yang penting dalam
mengimplementasikan sebuah strategi. Perusahaan dapat terus melakukan penelitian dan
pengemabangan suatu produk yang strategis yang dapat membuat perusahaannya dapat
bertahan dalam persaingan dengan kompetitornya. Perusahaan dapat menentukan untuk
menggunakan ahli R&D secara internal atau eksternal. Selain itu perusahaan juga dapat
menentukan untuk menggunakan peneliti dari suatu universitas atau peneliti private-sector.
Berdasarkan data yang kami peroleh melalui laporan tahunan 2019, Siloam Hospitals telah
menjalin kerjasama dengan universitas dan lembaga peneliti untuk dapat melakukan
penelitian dan pengembangan. Selama beberapa tahun, Siloam telah mengembangkan
tele-medicine d an hingga saat ini 17 rumah sakit disiapkan untuk layanan tele-medicine.
Siloam percaya bahwa dengan riset yang baik maka dapat mendukung operasional
perusahaan.
54
peran personel, kontrol, dan komitmen yang turut menunjang keberhasilan implementasi
strategi.
55
jaringan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang dimiliki oleh Siloam untuk
memastikan calon karyawan yang ada di daerah setempat dapat di pertimbangkan.
● Pengembangan Karir
PT. Siloam terus mengadakan pengembangan pra-kerja dan pelatihan yang relevan di
dalam STC, program tersebut adalah :
- Program beasiswa bagi talenta muda yang menempuh pelatihan keperawatan untuk
kemudian ditempatkan di Siloam Hospitals.
- Program Pengembangan Kemitraan Dokter Siloam Hospitals guna membantu
koordinasi dokter dalam pengembangan rencana dan alokasi sumber daya.
- Program pengembangan bagi lulusan berprestasi untuk merintis jalur karier sebagai
pemimpin masa depan Siloam Hospitals.
- Program Pengembangan Kepemimpinan bagi eksekutif Siloam Hospitals guna
menjadi pemimpin masa depan. Peserta mendapat beasiswa untuk meraih gelar ganda
MBA/MA manajemen rumah sakit.
- Pengembangan sistem e-learning sistematis untuk karyawan rumah sakit.
● Manajemen Kinerja
Divisi Human Capital telah mengadopsi sistem manajemen kinerja dengan
menggunakan Indikator Kinerja Utama atau Key Performance Indicators atau KPI
sebagai alat di dalam mengukur ketekunan, dedikasi, konsistensi dan loyalitas
karyawan, serta Kompetensi Kepemimpinan Perseroan. Siloam telah mengoperasikan
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (HRIS) agar bisa memaksimalkan teknologi
terkini di dalam sistem pendataan kinerja karyawan yang di dalamnya terdapat
penerimaan karyawan, kinerja, kompetensi, dan pengembangan karyawan. Selain itu,
karyawan juga dapat mengakses Help Desk yang disediakan.
● Retensi/Kesejahteraan Karyawan
Siloam menghargai pentingnya mempertahankan karyawan inti dan memprioritaskan
karyawan yang berpengalaman dan berkinerja baik untuk keberlanjutan pelayanan.
Siloam sangat memperhatikan akan kebutuhan karyawan, membangun semangat kerja
sama, serta budaya kerja yang memotivasi. Berikut adalah program yang dimiliki oleh
Siloam di dalam mensejahterakan para karyawannya :
- Bonus kinerja (untuk karyawan Perseroan)
- Sistem penyesuaian gaji tahunan
- Tunjangan hari raya keagamaan dan asuransi kesehatan keluarga
- Penghargaan untuk kesetiaan karyawan
56
- Sertifikat penghargaan atas pelayanan yang luar biasa
- Program pelatihan dan sistem promosi berbasis prestasi
- Tamasya dan acara kumpul keluarga
- Program insentif eksekutif
- Pinjaman bunga ringan bagi para karyawan yang berprestasi
● Komposisi Karyawan
Saat ini, Siloam memiliki 12.290 karyawan yang terdiri dari karyawan tetap dan kontrak.
Berikut rincian dari karyawan Siloam
57
(Hospital Information System/HIS) dan Perencanaan Sumber Daya Rumah
Sakit atau Enterprise Resource Planning (ERP) yang diselesaikan untuk 37
rumah sakit Siloam. Pada tahun 2019, Siloam telah melakukan transformasi
digital dimana adanya versi aplikasi seluler yang bernama MySiloam yang
tersedia di Google Play atau Apple App Store. Hingga Desember 2019,
aplikasi tersebut telah memperoleh lebih dari 10.000 downloaders. Dengan
adanya MySiloam, pasien dapat mengakses dokter dan membuat janji bersama
dokter secara online.
Adapun untuk melakukan pengawasan terhadap strategi-strategi yang dilakukan dalam aspek
Sumber daya, maka Siloam Hospitals dapat melakukan controlling dengan rincian sebagai
berikut:
58
dengan dokter melalui video market
call
59
DAFTAR PUSTAKA
AB. (14 April 2020). RS Siloam Gratiskan Biaya Perawatan Pasien Covid-19. Retrieved from
https://www.beritasatu.com/anselmus-bata/kesehatan/620407/rs-siloam-gratiskan-biay
a-perawatan-pasien-covid19
Aldin, I, U. (16 April 2020). Jual Aset, Lippo Karawaci Tambah Saham di Siloam & Lippo
Cikarang. Retrieved from
https://katadata.co.id/agustiyanti/finansial/5e9a41c8e49c4/jual-aset-lippo-karawaci-ta
mbah-saham-di-siloam-lippo-cikarang
Ananda, G. (04 May 2020). Siloam Hospital Luncurkan Layanan Rawat Jalan Online.
Retrieved from:
https://republika.co.id/berita/q9t2du423/siloam-hospital-luncurkan-layanan-rawat-jala
n-emonlineem
Artanti, A, A. (16 April 2020). Lippo Karawaci Selesaikan Divestasi First Reit. Retrieved
from
https://www.medcom.id/ekonomi/keuangan/GNG44rzb-lippo-karawaci-selesaikan-di
vestasi-first-reit
Binsari, K. (4 Maret 2019). Rumah Sakit Siloam (SILO) berencana tambah lima rumah sakit.
Diakses melalui
https://investasi.kontan.co.id/news/rumah-sakit-siloam-silo-berencana-tambah-lima-ru
mah-sakit
Dabu, P. (8 Mei 2018). Siloam Akan Tambah 12 Rumah Sakit, Jangkau Remote Area.
Retrieved from
https://investasi.kontan.co.id/news/siloam-akan-tambah-12-rumah-sakit-jangkau-remo
te-area
Dwijayanto, A. (28 Maret 2019). Tahun ini, Siloam Akan Tambah Empat Rumah Sakit Baru.
Retrieved from
https://industri.kontan.co.id/news/tahun-ini-siloam-akan-tambah-empat-rumah-sakit-b
aru
Firmansyah, H. (2019). Tutup Tahun Fiskal 2018, Siloam Hospitals Tetapkan Direktur dan
Komisaris Baru. Retrieved from
60
https://rri.co.id/ekonomi/649437/tutup-tahun-fiskal-2018-siloam-hospitals-tetapkan-di
rektur-dan-komisaris-baru
Katadata.co.id. (2020). RS Siloam Telah Rawat 1900 Pasien Covid-19 Dengan Tingkat
Kesembuhan 93%. Retrieved From
https://kesehatan.kontan.co.id/news/rs-siloam-telah-rawat-1900-pasien-covid-19-deng
an-tingkat-kesembuhan-93
Kemkes. (2009). Undang Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang
Rumah Sakit. Retrieved from
https://kesmas.kemkes.go.id/perpu/konten/uu/uu-nomor-44-tahun-2009-ttg-rs
Kompas.com (25 September 2020). Kemenkeu soal Resesi: 92 Persen Negara di Dunia Alami
Krisis. Retrieved from
https://money.kompas.com/read/2020/09/25/134300726/kemenkeu-soal-resesi-92-persen-neg
ara-di-dunia-alami-krisis?page=all
Lawi, G. Jasa Kesehatan: Membedah Prospek Bisnis Rumah Sakit (3 Maret 2016).
https://market.bisnis.com/read/20160303/191/524802/jasa-kesehatan-membedah-pros
pek-bisnis-rumah-sakit
Lippo Group. (2018). Employees Code of Conduct. Retrieved from Siloam Hospitals Group:
https://www.siloamhospitals.com/Contents/Investor-Relations/Corporate-Governance/
Responsibility-Of-The-Boards/Employees-Code-of-Conduct
Lippo Group. (2019). Annual Report 2019. Retrieved from Siloam Hospitals Groups:
https://www.siloamhospitals.com/en/Contents/Investor-Relations/Publication/Annual-Report
s
Lippo Group. (2018). Corporate Social Responsibility. Retrieved from Siloam Hospitals
Group:
https://www.siloamhospitals.com/Contents/Investor-Relations/Corporate-Social-Resp
onsibility
61
Lippo Group (2019). Financial Statements Retrieved from Siloam Hospitals Groups:
https://www.siloamhospitals.com/en/Contents/Investor-Relations/Financial-Informati
on/financial-statements
Lippo Group. (2019). Room Rate. Retrieved from Siloam Hospitals Groups:
https://www.siloamhospitals.com/Hospitals-and-Clinics/Hospitals/Siloam-Hospitals-
Lippo-Village/Room-Rates
Lippo Group. (2019). Sustainability Report 2019. Retrieved from Siloam Hospitals Group:
https://www.siloamhospitals.com/en/Contents/Investor-Relations/Publication/Sustainability-
Reports
Ningsih, L. (25 Februari 2020). Perusahaan John Riady Lepas Saham Siloam Hospitals ke
Konglomerat Jepang: Marubeni Corporation. Retrieved from
https://www.wartaekonomi.co.id/read273615/perusahaan-john-riady-lepas-saham-silo
am-hospitals-ke-konglomerat-jepang-marubeni-corporation
Riyandi, S. (25 Agustus 2017). Siloam Hospitals akuisisi empat rumah sakit senilai Rp 461,5
miliar. Retrieved from
https://www.merdeka.com/uang/siloam-hospitals-akuisisi-empat-rumah-sakit-senilai-r
p-4615-miliar.html#:~:text=Merdeka.com%20%2D%20PT%20Lippo%20Karawaci,d
an%20Rumah%20Sakit%20Hosana%20Medica.
Securities, P. I. P. T. (2020, May 27). Kinerja Manajemen Diklaim SILO Makin Solid, Saham
https://www.indopremier.com/ipotnews/newsDetail.php?jdl=Kinerja_Manajemen_Di
klaim_SILO_Makin_Solid__Saham_Pun_Menguat&news_id=370256&group_news=
62
RESEARCHNEWS&taging_subtype=SILO&name=&search=y_general&q=Siloam%
20International%20Hospitals&halaman=1
Soenarso, S, A. (15 Juli 2020). PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) Menambah
Rumah Sakit Baru. Diakses melalui
https://insight.kontan.co.id/news/pt-siloam-international-hospitals-tbk-silo-menambah
-rumah-sakit-baru
Syafina, D, C. (9 Maret 2020) Dinamika IPO Emiten Rumah Sakit: antara Profit dan Fungsi
Sosial. Retrieved from
https://tirto.id/dinamika-ipo-emiten-rumah-sakit-antara-profit-dan-fungsi-sosial-eCqz
Tempo.co (2004). Dugaan Mal Praktek, Polisi Panggil Perawat RS Siloam. Retrieved from
https://metro.tempo.co/read/43156/dugaan-mal-praktek-polisi-panggil-peraw
Tempo.co. (16 Januari 2017). Dongkrak Pendapatan, Siloam Akuisisi Dua Rumah Sakit.
Retrieved from
https://bisnis.tempo.co/read/836644/dongkrak-pendapatan-siloam-akuisisi-dua-rumah
-sakit/full&view=okat-rs-siloam
Winarto, Yudho. (5 Juni 2020). RS Siloam Telah Rawat 1.900 Pasien Covid-19 dengan
tingkat kesembuhan 93%. Retrieved from
https://kesehatan.kontan.co.id/news/rs-siloam-telah-rawat-1900-pasien-covid-19-deng
an-tingkat-kesembuhan-93
Yuniato, T, K. (21 Desember 2019). Ekonomi Terancam Resesi, Ada Tiga Usaha Masih
Prospektif Tahun Depan
https://katadata.co.id/ekarina/berita/5e9a4c3db5455/ekonomi-terancam-resesi-ada-tiga-usaha-
masih-prospektif-tahun-depan
63