Anda di halaman 1dari 8

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN RUMAH SAKIT MANGGELEWA

A. Tugas Fungsi dan Struktur Organisasi


Rumah Sakit Manggelewa mempunyai kewenangan otonomi
daerah di bidang kesehatan untuk melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud dalam Peraturan Bupati Dompu Nomor 6 Tahun 2010,
Rumah Sakit Manggelewa mempunyai tugas pokok “Membantu Bupati
dalam menyelenggarakan sebagian tugas umum pemerintahan dan
pembangunan bidang kesehatan berdasarkan azas otonomi, tugas
pembantuan dan tugas dekonsentrasi”. Dalam melaksanakan tugas
pokok sebagaimana di sebutkan di atas, Rumah Sakit Manggelewa
menyelenggarakan fungsi :
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan.
2. Penyusunan perencanaan program dan kegiatan bidang
kesehatan.
3. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum
bidang kesehatan
4. Pengkoordinasian dan pembinaan tugas di bidang kesehatan.
5. Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan tugas bidang kesehatan.
6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati Kepala daerah.

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi tersebut Rumah


Sakit Manggelewa dilengkapi struktur yang terdiri dari : Direktur
Rumah Sakit, Kasubag Tata Usaha, Kepala Seksi Pelayanan Medik dan
Kepala Seksi Penunjang Medik, adapun struktur organisasi sebagai
berikut :

PAGE \* MERGEFORMAT 16
Gambar II.1
Struktur Organisasi Rumah Sakit Manggelewa

a. Tugas
dan wewenang direktur adalah :
1. Menyusun rencana teknis dan operasional Rumah Sakit
2. Memimpin dan mengurus Rumah Sakit sesuai dengan
tujuan yang telah ditetapkan dengan senantiasa
berusaha meningkatkan mutu pelayanan dan
Profesionalitas
3. Mewakili Rumah Sakit dalam dan luar Rumah Sakit
4. Melaksanakan kebijakan pengembangan usaha dalam
mengelola Rumah Sakit sebagaimana yang telah
digariskan oleh Pemerintah Kabupaten Dompu
5. Menetapkan Kebijakan Operasional rumah sakit
6. Memperhatikan pengelolaan Rumah Sakit dengan
Berwawasan lingkungan

PAGE \* MERGEFORMAT 16
7. Menyiapkan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya Rumah
Sakit
8. Membuat dan mengadakan pembukuan serta
administrasi Rumah Sakit sesuai Peraturan dan
kelaziman yang berlaku
9. Mengangkat dan memberhentikan dokter, dokter
spesialis dan pegawai Rumah Sakit sesuai ketentuan
dan Peraturan Perundang – undangan yang berlaku
10. Menetapkan dan mengatur hal – hal yang berkaitan
dengan hak dan kewajiban dokter, dokter spesialis dan
pegawai rumah Sakit sesuai dengan peraturan
Perundang – undangan yang berlaku
11. Membuat laporan tahunan dan atau laporan berkala
kepada Pemerintah daerah kabupaten Dompu
12. Dalam melaksanakan tugasnya direktur dibantu oleh
Kepala Seksi
13. Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian
Direktur kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu

b. Sub Bagian Tata Usaha Administrasi bertugas dan


berkewajiban
1. Mengelola kegiatan kesekertariatan umum yang meliputi
kerumah tanggaan, perlengkapan, keamanan,
kendaraan, pemeliharaan sarana dan prasarana RS
2. Menyelenggarakan urusan kepegawaian, kegiatan
pendidikan dan pelatihan
3. Menyelenggarakan ketatausahaan, pengkajian masalah –
masalah hukum/hukum kesehatan, perpustakaan,
kegiatan kehumasan dan pemasaran

PAGE \* MERGEFORMAT 16
4. Penyelenggaraan administrasi keuangan meliputi
penyusunan anggaran biaya, perbendaharaan, verifikasi
akuntansi serta mobilitas dana
5. Pelaksanaan tugas – tugas lain yang diberikan oleh
direktur atau Direktur Utama
c. Seksi Pelayanan Medik dan Keperawatan bertugas dan
berkewajiban
1. Menyelenggarakan kegiatan pelayanan medis meliputi
pelayanan Rawat Jalan dan Rawat Inap
2. Pengelolaan Rekam Medis di Rumah Sakit,
pengembangan mutu dan pengembangan SDM serta
mengembangkan Rumah Sakit sebagai tempat
Pendidikan bagi Instansi Pendidik
3. Penyelenggaraan pelayanan Gawat Darurat, Bedah
sentral, dan perawatan intensif
4. Pelaksanaan tugas – tugas lain yang diberikan oleh
direktur
d. Seksi Penunjang bertugas dan berkewajiban
1. Penyelenggaraan kegiatan perawatan, bimbingan, mutu
dan etika perawatan
2. Pengelolaan kebutuhan sarana keperawatan dan
pelayanan Pemulasaran jenazah
3. Penyelenggaraan kegiatan sanitasi Rumah Sakit dan
Pengendalian Infeksi
4. Pelaksanaan tugas – tugas lain yang diberikan oleh
Direktur atau Direktur utama.
B. Sumber Daya
Sumber daya kesehatan merupakan tatanan yang menghimpun
berbagai upaya perencanaan, pendidikan, dan pelatihan, serta
pendayagunaan tenaga kesehatan secara terpadu dan saling
mendukung guna mencapai derajat kesehatan masyarakat setinggi-

PAGE \* MERGEFORMAT 16
tingginya. Berbagai sumber daya kesehatan merupakan salah satu
faktor pendukung dalam penyediaan pelayanan kesehatan yang
maksimal dan berkualitas sehingga dapat berpengaruh terhadap
peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Tenaga kesehatan yang
ada di kabupaten Dompu terdiri dari tenaga kesehatan yang bertugas
di unit kesehatan, baik di sarana pelayanan kesehatan atau non
pelayanan yang tersebar di Kabupaten, Kecamatan dan Desa.
Tenagakesehatan tersebut bekerja di Dinas Kesehatan, UPTD
(Puskesmas, IFK Jakkad) dan Rumah Sakit. Jumlah seluruh sumber
daya manusia kesehatan yang ada pada Rumah Sakit Pratama
Manggelewa beserta unit teknisnya pada akhir Mei 2022 adalah :

STATUS
N
JENIS TENAGA PN KONTRAK S.RELA JUMLAH
O
S
1 Tenaga Medis
Dokter Umum 4 3 - 7
Dokter Spesialis - - - 0
Dokter Gigi - - - 0
2 Tenaga Keperawatan
Perawat
Perawat Ahli Ners S1 Ners 9 11 1 21
Perawat Terampil (D III) 11 16 - 27
Perawat Gigi 7 4 - 11
Bidan
Bidan Ahli D IV 8 4 - 12
Bidan Terampil D III 9 8 - 17
3 Tenaga Kesehatan Lain
Apoteker Ahli 3 2 - 5
Pengelola Kefarmasian D III - 2 2 4
Radiografer Pelaksana D III 1 2 - 3
analis Kesehatan D III 4 5 - 9
Fisioterapi Ahli Pertama 1 1 1 3
Fisioterapi Pelaksana D III 2 1 - 3
Tenaga Gizi Ahli D IV 4 - - 4
4 Tenaga Penunjang Non
Kesehatan
Rekam Medik Pelaksana D III 2 1 1 4
Tehnik Elektromedik Pelaksana D 2 1 - 3
III
Kesehatan Lingkungan Pelaksana D 4 1 - 5
III

PAGE \* MERGEFORMAT 16
5 Administrasi dan Manajemen
Kepegawaian - 3 1 4
Sarjana Komputer - 1 - 1
Keuangan - 2 - 2
Clening Service - 7 - 7
Satpam - 5 - 5
Sopir - 3 - 3
Pengelola dapur - 4 - 4
Tukang kebun - 1 - 1
Jumlah 68 88 6 162

C. Kinerja pelayanan rumah sakit manggelewa


Pelaksanaan pembangunan Kesehatan di kabupaten Dompu terus
berupaya untuk mencapai kemajuan dan keberhasilan, walaupun
masih belum mencapai target yang diharapkan pemerintah daerah.

D. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Rumah Sakit


Manggelewa
Dalam melaksanakan rencana pembangunan kesehatan di
Kabupaten Dompu tahun 2021-2026, telah diidentifikasi beberapa
kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (oppurtunity) dan
tantangan (threat).
1. Kekuatan (strength)
Beberapa faktor yang menjadi penguat dalam pembangunan
kesehatan lima tahun ke depan antara lain adalah :

a. Tersedianya sarana dan prasarana pelayanan kesehatan


yang sesaui dengtan standar pelayanan kesehatan
rumah Sakit
b. Dukungan pembiayaan dari berbagai sumber
Pembiayaan pembangunan kesehatan di kabupaten
Dompu didukung dari APBD dan APBN (DAK Fisik dan
Non Fisik) serta berbagai sumber lain.
c. Kepesertaan Jaminan Kesehatan.

PAGE \* MERGEFORMAT 16
Dalam mendukung pemerataan pada pelayanan
kesehatan khususnya masyarakat miskin, kabupaten
Dompu mendapat pembiayaan jaminan kesehatan
program Jakkad yang sudah terintegrasi dengan JKN.

2. Kelemahan (Weakness)
Kelemahan pembangunan kesehatan lima tahun ke depan
adalah :
a. Kuantitas, kualitas dan distribusi tenaga teknis
khususnya dokter umum, dokter gigi, perawat dan
tenaga tekhnis medis masih kurang dan belum merata.
b. Koordinasi lintas program yang belum terjalin dengan
baik
3. Peluang (Oppurtunity)
Peluang yang mungkin dikembangkan dalam pembangunan
kesehatan lima tahun ke depan antara lain adalah :

a. Masih terbatasnya bidang pelayanan rujukan lingkup


Kabupaten dompu.
b. Meningkatnya kebutuhan masyarakat akan sarana dan
prasarana kesehatan.

4. Tantangan (Threat)
Sedangkan beberapa tantangan dalam pembangunan
kesehatan lima tahun ke depan adalah :
a. Keterlambatan di level masyarakat dalam kasus kasus
emergency
Sikap masyarakat yang kurang tanggap pada kasus
kasus emergency menyebabkan keterlambatan
penanganan kasus oleh tenaga kesehatan. Misalnya
pada kasus ibu hamil resiko tinggi yang harus dirujuk ke
sarana pelayanan kesehatan rujukan sering terlambat

PAGE \* MERGEFORMAT 16
karena keluarga harus bermusyawarah dulu sebelum
memberikan persetujuan.
c. Kesadaran dan perilaku masyarakat tentang PHBS
masih kurang
d. Kualitas pelayanan di tingkat rujukan masih kurang.

Di saat upaya pelayanan kesehatan tingkat pertama


terus dioptimalkan, maka harus didukung oleh pelayanan
kesehatan di tingkat rujukan yang berkualitas. Sarana
prasarana kesehatan di Rumah Sakit masih kurang
sehingga kedaruratan harus dirujuk ke rumah sakit yang
tipenya lebih tinggi.

PAGE \* MERGEFORMAT 16

Anda mungkin juga menyukai