Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN

STANDAR PELAYANAN MINIMAL

SEMESTER II TAHUN 2017

PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT GODEAN II


DINAS KESEHATAN KABUPATEN SLEMAN
TAHUN 2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan
anugrahNya sehingga penyusunan laporan pencapaian dan analisa Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan Puskesmas Godean II yang mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
828/MENKES/SK/IX/2008 dan telah ditetapkan dengan Peraturan Bupati Sleman No. 49 Tahun
2013, dapat diselesaikan tepat waktu.

Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Puskesmas Godean II ini disusun


berdasarkan hasil koordinasi lintas program dan lintas sektor baik tingkat kecamatan, maupun desa,
serta stakeholder terkait melalui berbagai kegiatan pelayanan kesehatan dalam gedung, luar gedung,
dan pelayanan kesehatan masyarakat.

Dengan adanya Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan ini, diharapkan Puskesmas
dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsinya secara optimal, dan paham betul apa yang harus
dicapai oleh puskesmas, dalam pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Sebab Indikator
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan ini merupakan tolok ukur kinerja Puskesmas.

Akhir kata, saya haturkan terimakasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah
bekerja keras dalam pencapaian indikator Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Puskesmas
Godean II.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan petunjukNya serta memberikan
kekuatan kepada kita semua dalam menyelenggarakan kesehatan dasar bagi masyarakat dan
melaksanakan pembangunan kesehatan guna tercapainya derajat kesehatan yang optimal.

Godean,
Kepala UPT Puskesmas Godean II

drg. Fitri Winarni Handayani


NIP. 19650131 199403 2 004
IKHTISAR EKSEKUTIF

Untuk lebih menjamin penerapan hak-hak publik di era otonomi daerah, UU No. 32 tahun
2004 dalam pasal 11, 13, dan 14 telah menjadikan penanganan bidang kesehatan sebagai urusan
wajib atau tugas pemerintah yang wajib dilaksanakan oleh daerah. Merujuk pasal 11 ayat (4), maka
penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang layak dalam batas pelayanan minimal adalah
merupakan tanggung jawab atau akuntabilitas yang harus diselenggarakan oleh daerah yang
berpedoman pada PP No. 65 tahun 2005 tentang Pedoman Penyususnan dan penerapan Standar
Pelayanan Minimal.

Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan Puskesmas Godean II disusun dalam
rangka memenuhi kewajiban UPT sebagai Badan Layanan Umum Daerah, yang harus menyusun
laporan kinerja setiap enam bulan sekali.

Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Puskesmas Godean II disusun berdasarkan


Peraturan Bupati Sleman Nomor 49 Tahun 2013 Tentang Standar Pelayanan Minimal Pusat
Kesehatan Masyarakat, Unit Pelaksana Teknis Jaminan pemeliharaan Kesehatan Masyarakat, dan
laboratorium Kesehatan.

Standar Pelayanan Minimal ini disusun untuk menjamin akses dan mutu pelayanan
kesehatan pada Pusat Kesehatan Masyarakat, serta berdasarkan ketentuan Pasal 55 ayat (1)
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah.

Standar Pelayanan minimal adalah ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang
merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga Negara secara minimal.

Indikator SPM adalah tolok ukur prestasi kuantitatif dan kualitatif yang digunakan untuk
menggambarkan besar sasaran yang hendak dipenuhi dalam pencapaian suatu SPM tertentu, berupa
masukan, proses, hasil dan/ manfaat pelayanan.

Pelayanan dasar adalah jenis pelayanan publik yang mutlak dan mendasar untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat dalam kehidupan social, ekonomi, dan pemerintahan. SPM Bidang kesehatan
disusun dengan prinsip-prinsip sebagai berikut:

1. Diterapkan pada urusan wajib. Oleh karena itu SPM merupakan bagian integral dari
Pembangunan Kesehatan yang berkesinambungan, menyeluruh, terpadu sesuai Rencana
Pembangunan Jangka menengah Nasional.
2. Diberlakukan untuk seluruh Daerah Kabupaten dan Daerah kota. SPM harus mampu
memberikan pelayanan kepada public tanpa kecuali (tidak hanya masyarakat miskin), dalam
bentuk, jenis, tingkat dan mutu pelayanan yang esensial dan sangat dibutuhkan oleh
masyarakat.
3. Menjamin akses masyarakat mendapat pelayanan dasar tanpa mengorbankan mutu dan
mempunyai dampak luas pada masyarakat (Positif Health Externality)
4. Merupakan indikator kinerja bukan standar teknis, dikelola dengan manajerial professional
sehingga tercapai efisiensi dan efektifitas penggunaan sumberdaya.
5. Bersifat dinamis
6. Ditetapkan dalam rangka penyelenggaraan pelayanan dasar.

Dengan demikian, laporan pencapaian indikator SPM Puskesmas Godean II ini merupakan
indikator kinerja Puskesmas dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai Unit
Pelaksanan Teknis Dinas Kesehatan Sleman. Analisis pencapaian indikator kami jabarkan dalam
upaya memberikan penjelasan serta langkah-langkah upaya yang sudah kami lakukan untuk
mencapai target indikator SPM yang sudah ditetapkan.

Godean,
Kepala UPT Puskesmas Godean II

drg. Fitri Winarni Handayani


NIP. 19650131 199403 2 004
BAB I
PENDAHULUAN

A. Tugas Pokok dan Fungsi Puskesmas


Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat yang mana pada pasal 4 disebutkan bahwasannya
Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijkan kesehatan untuk mencapai
pembangunan kesehatan diwilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya
kecamatan sehat.
Adapun fungsi puskesmas yang tertuang dalam pasal 5 Permenkes RI No. 75 tahun 2014
meliputi:
1. Penyelenggaraan UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat) tingkat pertama diwilayah
kerjanya
2. Penyelenggarann UKP (Upaya Kesehatan Perorangan) tingkat pertama diwilayah
kerjanya.
Selain dua fungsi yang terdapat pasal 5, selanjutnya pasal 8 menyebutkan bahwa puskesmas
juga dapat berfungsi sebagai wahana pendidikan tenaga kesehatan.

B. Gambaran Umum Pelayanan


Sebagaimana dua fungsi puskesmas yaitu pelayanan UKM dan UKP, maka gambaran umum
pelayanan puskesmas menjabarkan dari dua fungsi tersebut. Upaya Kesehatan Masyarakat
(UKM) tingkat pertama meliputi UKM Esensial dan UKM Pengembangan.
UKM Esensial meliputi (pasal 36):
a. Pelayanan Promosi Kesehatan
b. Pelayanan Kesehatan Lingkungan
c. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana (KIA dan KB)
d. Pelayanan Gizi Masyarakat
e. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Untuk UKM pengembangan puskesmas adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan
permasalahan kesehatan yang ditemukan di masyarakat serta yang disesuaikan dengan
kemampuan puskesmas dan disesuaikan dengan sumber daya yang tersedia, adapun
pelayanan kesehatan pengembangan yaitu:
a. Upaya Kesehatan Sekolah
b. Upaya Kesehatan Olah Raga
c. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
d. Upaya Kesehatan Kerja
e. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
f. Upaya Kesehatan Jiwa
g. Upaya Kesehatan Mata
h. Upaya Kesehatan Lanjut Usia
i. Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional
Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat pertama dilaksanakan dalam bentu (pasal 37):
a. Rawat jalan
b. Pelayanan Gawat darurat
c. Home care

C. Sumberdaya Manusia

SDM Menurut Jabatan dan Pendidikan Terakhir

Tabel 1. SDM Menurut Jabatan dan Pendidikan Terakhir

Pendidikan
No. Jabatan
SLTA D-I D-II D-III D-IV S1 S2 Jmlh

A. PNS
1. Ka. Puskesmas 1 1
2. Kasubbag. T.U. 1 1
3. Dokter Umum 1 1
4. Dokter Gigi 1 1 2
5. Bidan 2 3 5
6. Perawat 5 5
7. Perawat Gigi 2 1 3
8. Asisten 2 2
Apoteker
9. P. Laboratorium 2 2
10. PKM
11. Sanitarian 1 1
12. Nutrisionis 2 2
13. Perekam Medis 1 1 2
14. Staf 5 5
Administrasi
15. Pengemudi
Jumlah 10 2 15 3 1 32
Pendidikan
No. Jabatan
SLTA D-I D-II D-III D-IV S1 S2 Jmlh

B. Non PNS
1. Dokter 1 1
2. Bidan 1 1
3. Perawat 1 1
4. Apoteker 1 1
5. Psikolog 1 1
6. PKM 1 1
7. Staf 2 2
Administrasi
8. Satpam 1 1
9. Cleaning 2 2
Service
Jumlah 3 4 3 1 11

D. Keuangan

Anggaran Kesehatan
Anggaran untuk melakukan kegiatan yang direncanakan melalui RKA (Rencana
Kegiatan dan Anggaran), bersumber dari :
A.1.a. Pendapatan Rawat Jalan Puskesmas : Rp
1.680.000.000,-
A.1.b. SOP : Rp 146.818.450,-
A.1.c. B O K : Rp 425.000.000,-
Dengan demikian total anggaran yang digunakan Puskesmas untuk melaksanakan
kegiatan sebesar Rp 2.251.818.450,-
E. Sarana dan Prasarana

Sarana Kesehatan
Puskesmas Godean II terdiri dari Puskesmas Induk dan Puskesmas Pembantu.
Puskesmas Induk terletak di desa Sidokarto, sedangkan Puskesmas Pembantu terletak di
desa Sidoarum dan desa Sidokarto
Jumlah sarana fisik yang ada di Puskesmas Godean II adalah sebagai berikut

Tabel 2. Sarana dan Prasarana


Jumlah
No Jenis Bangunan Keterangan
(Buah)

1. Puskesmas Induk dengan Rawat 1 Nogosari, Sidokarto


Jalan
2. Puskesmas Pembantu 2 - Desa Sidoarum
- Desa Sidorejo

3. Rumah dinas Dokter 1 Di desa Sidoarum


3. Rumah dinas paramedis 3 - Di desa Sidoarum
- Di desa Sidorejo

A.2. Posyandu

Jumlah pos pelayanan terpadu yang ada di wilayah kerja Puskesmas Godean II sebanyak
47 posyandu, terbagi menjadi:
A.2.a. Pratama : 2 Posyandu
A.2.b. Madya: 9 Posyandu
A.2.c. Purnama : 0 Posyandu
A.2.d. Mandiri: 35 Posyandu

Tabel 3. Data Posyandu menurut Wilayah Desa

Perkembangan
No Desa Jumlah
Pratama Madya Purnama Mandiri

1. Sidokarto 0 2 0 13 15
2. Sidorejo 1 5 0 8 14
3. Sidoarum 1 2 0 14 17
JUMLAH 2 9 0 35 46

Sarana yang lain yaitu:

 Mobil pusling : 2 buah


 Sepeda motor dinas : 5 buah
 Almari es/ Cold chain : 5 buah
 IUD kit : 3 buah
 Dopler : 6 buah
 Tensi meter : 10 buah
 Stetoskop : 3 buah
 Timbangan bayi : 5 buah
 Mesin ketik : 3 buah
 Komputer : 10 buah
 Tabung oxygen : 4 buah
 Kursi roda : 1 buah
 Sterilisator listrik : 3 buah
 Genset : 2 buah
 Dental unit : 3 buah
 Kompresor : 2 buah
 Lampu operasi : 4 buah
 UGD set : 2 set
 PHN kit : 2 set
 Elektrokardiograf : 1 buah
 Otoskop : 1 buah
 Mikroskop : 1 buah
 Centrifuge Hematokrit : 1 buah
 Certrifuge listrik : 3 buah

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA


A. Rencana Strategis Bisnis
Kegiatan Utama Puskesmas Godean II adalah usaha pelayanan kesehatan perorangan
dengan pendekatan pelayanan medis, tindakan medik dan keperawatan, pelayanan
penunjang medik, dan upaya rujukan serta didukung dengan pelayanan kesehatan
masyarakat. Dengan core bisnis adalah pelayanan kesehatan berbasis masyarakat dalam
fungsi sosial.
Dalam upaya menghadapi persaingan global, terutama terhadap competitor layanan
sejenis di Kabupaten Sleman, Puskesmas Godean II berusaha memenangkan persaingan
dengan cara menjaga mutu layanan; Leader dalam SDM dan sarana prasarana, dan
terjangkau oleh semua lapisan masyarakat. Bisnis yang dijalankan oleh Puskesmas Godean
II merupakan bisnis kepercayaan (Trusty Business/ Value Business) yang berarti bahwa
berkembang tidaknya organisasi ini tergantung pada besarnya kepercayaan
pelanggan/pengguna jasa pelayanan puskesmas. Pada masa sekarang ini sangat sulit untuk
mempertahankan kepercayaan masyarakat sebagai pelanggan/ pemakai jasa pelayanaan
Puskesmas, hal ini terlihat dengan semakin maraknya tuntutan sosial terhadap Puskesmas,
dokter maupun tenaga professional lainnya di Puskesmas.
Oleh Karena itu, Puskesmas Godean II sebagai organisasi pemerintah dibawah
kewenangan pemerintah daerah bertanggung jawab memberikan pelayanan dasar kepada
masyarakat dengan berbasis pada Total Quality Management (TQM) yang
menggabungkan antara konsep pelayanan pemerintah dengan melihat kebutuhan pasar
dalam hal ini masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Gamping I. Penerapan TQM yang
dilakukan oleh Puskesmas Godean II diwujudkan dalam berbagai bentuk program dan
kegiatan yang mengacu pada visi dan misi Puskesmas Godean II.

B. VISI, MISI, TUJUAN, TATA NILAI


VISI
Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu menuju masyarakat Sleman yang
mandiri, berdaya saing dan berkeadilan di wilayah Pusat Kesehatan Masyarakat Godean II.

MISI
1. Menerapkan sistem manajemen mutu secara konsisten dan berkesinambungan.
2. Memberdayakan masyarakat untuk lebih mandiri dalam upaya kesehatan.
3. Mengembangkan sumber daya layanan yang memadai
4. Membangun kerja sama lintas program dan sektor yang harmonis

TUJUAN
1. Mewujudkan masyarakat yang memiliki perilaku hidup bersih dan sehat
2. Mewujudkan masyarakat yang memiliki derajat kesehatan yang optimal baik individu,
kelompok dan masyarakat.
3. Menyediakan sarana pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau.
4. Menjadi pusat pembangunan yang berwawasan kesehatan di wilayah kerja.

TATA NILAI
1. Profesional
Bahwa di dalam melakukan tugas/ kewajiban harus dilandasi dengan standar pelayanan profesi
yang berlaku, kompetensi, menegakkan integritas nilai etika dan responsive dalam melakukan
profesi
2. Transparasi
Bahwa proses pengambilan keputusan harus dapat diketahui oleh berbagai pihak yang
berkep[entingan
3. Disiplin dan tanggung jawab
Bahwa dalam melakukan tugas/ kewajiban harus dilandasi oleh sikap disiplin yang tinggi
terhadap norma dan standar profesi serta aturan-aturan yang berlaku tanpa merasa diawasi,
namun tumbuh dari rasa tanggung jawab pribadi
4. kerjasama
Bahwa kegiatan-kegiatan suatu organisasi harus dilakukan terpadu dengan berbagai pihak guna
mencapai tujuan yang sudah ditetapkan oleh organisasi tersebut secara bersama-sama
C. STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)

 No Jenis Pelayanan  No  Indikator Kinerja  Target  Anggaran 


I Upaya Kesehatan Ibu
Cakupan kunjungan ibu hamil
dan Anak serta 1 100
K-1
Keluarga Berencana
    Cakupan kunjungan ibu hamil
2 97
K-4
    Cakupan komplikasi kebidanan
3 100 1.540.000
yang ditangani
   
4 Cakupan pelayanan nifas 90 1.020.000

    Ibu hamil resiko tinggi yang


5 100
dirujuk
   
Cakupan neonatus dengan
6 100
komplikasi yang ditangani

    Cakupan balita yang sudah


Stimulasi Deteksi Intervensi
7 ≥98 7.075.000
Dini Tumbuh Kembang
(SDIDTK)
    Cakupan anak pra sekolah yang
sudah Stimulasi Deteksi
8 100 9.380.250
Intervensi Dini Tumbuh
Kembang (SDIDTK)
   
9 Cakupan kunjungan neonatus 90
   
Cakupan pertolongan persalinan
10 oleh tenaga kesehatan yang 96
memiliki kompetensi kebidanan
    Cakupan kunjungan neonatal
11 94
(KN Lengkap)
   
Cakupan peserta Keluarga
13 84 5.640.000
Berencana (KB) aktif
    Cakupan pelayanan anak balita
14 91
(12-59 bln)
II Upaya Perbaikan Gizi
Masyarakat Tingkat partisipasi balita datang
1 menimbang ke posyandu satu 84
bulan sekali (D/S)
   
Cakupan balita gizi buruk
2 100 855.000
mendapat perawatan

    Cakupan bayi yang dapat Air 80


3 6.617.000
Susu Ibu (ASI) eksklusif 6 bulan
    ≥95
Cakupan bayi (6-11 bln) yang
4 diberi kapsul Vitamin A dosis 4.025.000
tinggi 1 kali
   
Cakupan balita gizi kurang
5 100 3.420.000
mendapat perawatan
   
Cakupan anak balita( 12 - 59
6 bulan) yang diberi kapsul 98 4.025.000
Vitamin A 2 kali per tahun
    Cakupan keluarga sadar gizi
7 65 8.050.000
(kadarzi)
   
8 Ibu nifas mendapat Vitamin A ≥95 1.020.000
    Ibu hamil mendapat tablet Besi
9 97 1.020.000
(Fe) 90 tablet
   
Cakupan pemberian makanan
pendamping Air Susu Ibu (ASI)
10 90 4.173.000
pada anak usia 6-24 bulan
keluarga miskin

III Upaya Pencegahan Cakupan desa/kelurahan


Penyakit 1 Universal Child Immunization 100
(UCI)
   
Cakupan Bulan Imunisasi Anak
2 Sekolah (BIAS) campak kelas 1 95 23.908.500
Sekolah Dasar (SD)

IV Upaya pemberantasan
Cakupan desa/kelurahan
penyakit
Mengalami Kejadian Luar Biasa
1 100
(KLB) yang dilakukan
penyelidikan < 24 jam
   
Cakupan penemuan dan
penanganan Acute Flacid
2 ≥2
Paralysis (AFP) rate per
100.000 penduduk < 15 tahun

   
Angka penemuan pasien baru
tuberculosis (TB) Baksil Tahan
3 70 1.410.000
Asam (BTA) (+) (Case
Detection Rate/CDR)
   
Angka kesembuhan (cure rate)
4 penderita tuberculosis (TB) Paru 87 1.410.000
Baksil Tahan Asam (BTA) (+)
   
Cakupan diare ditemukan dan
5 100
ditangani
    Cakupan penderita pneumoni
6 balita yang ditemukan dan 100
ditangani
   
Cakupan penanganan kasus
7 100
pneumonia pada balita
    Cakupan penemuan dan
8 penanganan penderita Demam 100 12.157.500
Berdarah Dengue (DBD)
   
Angka kesakitan Demam
9 Berdarah Dengue (DBD) per 50 12.157.500
100.000 penduduk
    Cakupan penemuan dan
10 penanganan Kasus infeksi 100 3.525.000
menular seksual (IMS)
    Angka Kejadian Ikutan Pasca
11 100
Imunisasi (KIPI) yang ditangani
V Upaya Penyehatan
Lingkungan Cakupan rumah/bangunan bebas
1 95 14.100.000
jentik nyamuk aedes aegypti

  Cakupan Tempat-Tempat
3.525.000
  2 Umum (TTU) yang memenuhi 90
syarat sanitasi
 
Cakupan rumah tangga 3.525.000
  3 ≥95
pengguna air bersih

 
Cakupan Tempat Pengolahan
3.525.000
  4 dan Penjualan Makanan yang 75
memenuhi syarat sanitasi
 
Cakupan rumah tangga yang 3.525.000
  5 85
menggunakan jamban sehat
    Cakupan rumah yang
3.525.000
6 mempunyai Sarana Pembuangan 95
Air Limbah (SPAL)
   
Proporsi rumah tangga dengan 3.525.000
7 80
akses air minum layak
    Tata kelola limbah medis dan
8   9.792.000
non medis
    1. TPS limbah medis padat
  dengan tempat khusus dan 100
strategis
   
2. Tempat limbah medis cair
  dengan septic tank/bak 100
penampung yang sehat

   
4. Mobilisasi/packing dari
  masing-masing ruang pelayanan 100
ke TPS khusus tiap hari
    5. Mobilisasi ke tempat
  pemusnahan (incenerator) 100
minimal 1 kali per bulan
    6. Pembakaran limbah medis di
  100
incenerator oleh pihak ketiga
VI Upaya Promosi Cakupan rumah tangga ber
Kesehatan 1 Pola Hidup Bersih dan Sehat 65 3.525.000
(PHBS)
    2 Cakupan Posyandu Purnama 70
    3 Cakupan Posyandu Mandiri 30
    Cakupan penyuluhan narkotika
psikotropika dan zat adiktif
(Napza) dan Human
4 Immunodeficiency Virus 15
(HIV)/Acquired
Immunodeficiency Syndrome
(AIDS) untuk masyarakat
   
Cakupan pelayanan kesehatan
5 80
dasar pasien masyarakat miskin
    100
Cakupan pelayanan kesehatan
6 rujukan pasien masyarakat
miskin
    7 Cakupan desa siaga aktif 80 22.947.000
VII Upaya Pengobatan
1 Cakupan rawat jalan 35
Rawat Jalan
    Survey kepuasan pelanggan
2 80 1.880.000
eksternal
    Survey kepuasan pelanggan
3 80
internal
    Tanggapan terhadap keluhan
4 100
pelanggan
   
Pelayanan konseling (pojok gizi,
5 100
pojok laktasi, pojok oralit)
VIII Upaya Kesehatan Cakupan penjaringan kesehatan
Sekolah 1 siswa Sekolah Dasar (SD) dan 100 4.500.000
setingkat
   
Cakupan dokter kecil tingkat
2 100 10.780.000
Sekolah Dasar
    Cakupan pelayanan kesehatan
remaja (Penjaringan kelas 1
Sekolah Lanjutan Tingkat
3 100 821.000
Pertama (SLTP), Sekolah
Lanjutan Tingkat Atas
(SLTA)/Setingkat)
IX
Cakupan penduduk mendapat
Upaya Kesehatan
1 pelayanan kesehatan gigi dan 10 23.737.000
Gigi dan Mulut
mulut
X Upaya pencatatan dan 1
pelaporan Tingkat Ketepatan waktu pelaporan    
Puskesmas (SP2TP)
      a. Laporan kegiatan Kesehatan
Tanggal
Ibu dan Anak (KIA) & Keluarga
10
Berencana (KB)
     
b. Laporan kegiatan gizi  
      c. Laporan kegiatan imunisasi  
     
d. Laporan kegiatan pencegahan
 
dan pemberantasan penyakit
      e. Laporan kegiatan promosi
 
kesehatan
      f. Laporan kegiatan kesling  
     
g. Laporan Sistem Pencatatan
dan Pelaporan Tingkat  
Puskesmas (SP2TP)
      h. Laporan Pemakaian dan
Lembar Permintaan Obat  
(LPLPO)
      i. Laporan kegiatan lansia  
      j. Laporan kegiatan jiwa  
      k. Laporan kegiatan perkesmas  
     
Hari
l. Laporan surveilans
Senin

      m. Laporan kegiatan Gigi/Usaha


Kesehatan Gigi Sekolah Minggu I
(UKGS)
      n. Laporan kegiatan Usaha
 
Kesehatan Keluarga (UKK)
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA

A. Kerangka Pengukuran Kinerja


1. Penetapan cara pengukuran capaian kinerja
 Semakin tinggi realisasi menggambarkan pencapaian rencana tingkat capaian yang
semakin baik :

% Pencapaian Kinerja = Realisasi x 100


Rencana

 Semakin tinggi realisasi menggambarkan pencapaian rencana tingkat capaian yang


semakin buruk :

% Pencapaian = Rencana – (Realisasi – Rencana) x 100%


Kinerja Rencana

2. Menginformasikan Skala pengukuran dan Predikatnya


 Capaian Kinerja >85 sd 100% = Sangat Berhasil
 Capaian Kinerja >70 sd 85% = Berhasil
 Capaian Kinerja >55 sd 70% = Cukup Berhasil
 Capaian Kinerja <55 sd 0% = Kurang Berhasil

Capaian diatas 100% masuk pada angka 100%

Capaian dibawah 0% masuk pada angka 0%

Secara rinci pengukuran kinerja dan pencapaian target sampai dengan bulan Desembaer
Tahun 2017 bagi Puskesmas Godean II adalah sebagai berikut :

Jenis Pelayanan 1. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana

Cakupan Rencana %
NO Indikator Sasaran program/Realis Target Pencapaian Predikat
asi kinerja (%) (%) Kinerja
Cakupan kunjungan Sangat
1 100%
100% 100%
ibu hamil K-1
Berhasil
Cakupan kunjungan Sangt
2 92,84%
97% 95,71%
ibu hamil K-4
Berhasil
Cakupan Rencana %
NO Indikator Sasaran program/Realis Target Pencapaian Predikat
asi kinerja (%) (%) Kinerja
Cakupan komplikasi
3 kebidanan yang 100% Sangat
100% 100%
ditangani Berhasil

Cakupan pelayanan Sangat


4 100%
90% 100%
nifas
Berhasil
Ibu hamil resiko tinggi Sangat
5 100%
100% 100%
yang dirujuk
Berhasil
Cakupan neonatus
6 dengan komplikasi 100% Sangat
100% 100%
yang ditangani Berhasil

Cakupan balita yang


sudah Stimulasi
7 Deteksi Intervensi 88,13% Sangat
98% 89,93%
Dini Tumbuh Berhasil
Kembang (SDIDTK)

Cakupan anak pra


sekolah yang sudah
Stimulasi Deteksi Sangat
8 100%
100% 100%
Intervensi Dini
Berhasil
Tumbuh Kembang
(SDIDTK)

Cakupan kunjungan Sangat


9 100%
90% 1005
neonatus
Berhasil
Cakupan pertolongan
persalinan oleh
10 tenaga kesehatan yang 100% Sangat
96% 100%
memiliki kompetensi Berhasil
kebidanan

Cakupan kunjungan
11 neonatal (KN 93,16% Sangat
94% 99,11%
Lengkap) Berhasil

Cakupan peserta Sangat


12 Keluarga Berencana 82,27%
84% 97,94% Berhasil
(KB) aktif

Sangat
Cakupan pelayanan
13 100%
91% 100% Berhasil
anak balita (12-59 bln)
Jenis Pelayanan 2. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat

Cakupan Rencana %
NO Indikator Sasaran program/Realis Target Pencapaian Predikat
asi kinerja (%) (%) Kinerja
Tingkat partisipasi
balita datang Sangat
1 menimbang ke 79,29%
84% 94,34 Berhasil
posyandu satu bulan
sekali (D/S)

Cakupan balita gizi Sangat


Tidak ditemukan
2 buruk mendapat gizi buruk 100% 100% Berhasil
perawatan

Cakupan bayi yang


Sangat
dapat Air Susu Ibu
3 85,85%
80% 1005 Berhasil
(ASI) eksklusif 6
bulan

Cakupan bayi (6-11


Sangat
bln) yang diberi
4 100%
95% 1005 Berhasil
kapsul Vitamin A
dosis tinggi 1 kali

Cakupan balita gizi Sangat


5 kurang mendapat 98,53%
100% 98,53% Berhasil
perawatan

Cakupan anak
Sangat
balita( 12 - 59 bulan)
6 yang diberi kapsul 100%
98% 100% Berhasil
Vitamin A 2 kali per
tahun
Sangat
Cakupan keluarga
7 100%
65% 100% Berhasil
sadar gizi (kadarzi)

Sangat
Ibu nifas mendapat
8 98,80%
95% 100% Berhasil
Vitamin A

Ibu hamil mendapat Sangat


9 tablet Besi (Fe) 90 90,09%
975 92,885 Berhasil
tablet

Cakupan pemberian
makanan pendamping Sangat
10 Air Susu Ibu (ASI) 84,52%
90% 93,92% Berhasil
pada anak usia 6-24
bulan keluarga miskin
Jenis Pelayanan 3. Upaya Pencegahan Penyakit

Cakupan Rencana %
NO Indikator Sasaran program/Realis Target Pencapaian Predikat
asi kinerja (%) (%) Kinerja
Cakupan
desa/kelurahan Sangat
1 100%
100% 100%
Universal Child
Berhasil
Immunization (UCI)

Cakupan Bulan
Imunisasi Anak
2 Sekolah (BIAS) 99,66% 95% Sangat
100%
campak kelas 1 Berhasil
Sekolah Dasar (SD)

Jenis Pelayanan 4. Upaya pemberantasan penyakit

Cakupan Rencana %
NO Indikator Sasaran program/Realis Target Pencapaian Predikat
asi kinerja (%) (%) Kinerja
Cakupan
desa/kelurahan
Mengalami Kejadian Sangat
1 Tidak ada KLB 100% 100%
Luar Biasa (KLB)
Berhasil
yang dilakukan
penyelidikan < 24 jam

Cakupan penemuan
dan penanganan Acute
Flacid Paralysis 100% Sangat
2 Tidak ditemukan 2
(AFP) rate per
Berhasil
100.000 penduduk <
15 tahun

Angka penemuan
pasien baru
tuberculosis (TB) Cukup
3 47,62% 70%
68,03%
Baksil Tahan Asam
Berhasil
(BTA) (+) (Case
Detection Rate/CDR)

4 Angka kesembuhan 77,78% 87% 89,40 Sangat


(cure rate) penderita Berhasil
tuberculosis (TB) Paru
Baksil Tahan Asam
Cakupan Rencana %
NO Indikator Sasaran program/Realis Target Pencapaian Predikat
asi kinerja (%) (%) Kinerja
(BTA) (+)

Cakupan diare
Sangat
5 ditemukan dan 100%
100% 100% Berhasil
ditangani

Cakupan penderita
pneumoni balita yang Sangat
6 100%
100% 100%
ditemukan dan Berhasil
ditangani

Cakupan penanganan
Sangat
7 kasus pneumonia pada 100%
100% 100% Berhasil
balita

Cakupan penemuan
dan penanganan
Sangat
8 penderita Demam 100%
100% 100% Berhasil
Berdarah Dengue
(DBD)

Angka kesakitan
Demam Berdarah Sangat
9 100%
50% 100%
Dengue (DBD) per Berhasil
100.000 penduduk

Cakupan penemuan
Sangat
10 dan penanganan 100%
100% 100% Berhasil
Kasus infeksi menular
seksual (IMS)
Angka Kejadian
Ikutan Pasca Sangat
11 100%
100% 100%
Imunisasi (KIPI) yang Berhasil
ditangani

Jenis Pelayanan 5. Upaya Penyehatan Lingkungan

Cakupan Rencana %
NO Indikator Sasaran program/Realis Target Pencapaian Predikat
asi kinerja (%) (%) Kinerja
1 Cakupan 88,02% 95% 92,65% Sangat
rumah/bangunan Berhasil
bebas jentik nyamuk
Cakupan Rencana %
NO Indikator Sasaran program/Realis Target Pencapaian Predikat
asi kinerja (%) (%) Kinerja
aedes aegypti

Cakupan Tempat-
Sangat
2 Tempat Umum (TTU) 84,56% 90% 93,95%
yang memenuhi syarat Berhasil
sanitasi
Cakupan rumah
Sangat
3 tangga pengguna air 100% 95% 100%
Berhasil
bersih

Cakupan Tempat
Pengolahan dan
Sangat
4 Penjualan Makanan 84,33% 75% 100%
Berhasil
yang memenuhi syarat
sanitasi

Cakupan rumah
tangga yang Sangat
5 100% 85% 100%
menggunakan jamban Berhasil
sehat

Cakupan rumah yang


mempunyai Sarana Sangat
6 100% 95% 100%
Pembuangan Air Berhasil
Limbah (SPAL)

Proporsi rumah tangga


Sangat
7 dengan akses air 100% 80% 100%
Berhasil
minum layak

Tata kelola limbah Sangat


8 100% 100% 100%
medis dan non medis Berhasil

Jenis Pelayanan 6. Upaya Promosi Kesehatan


Cakupan Rencana %
NO Indikator Sasaran program/Realis Target Pencapaian Predikat
asi kinerja (%) (%) Kinerja
Cakupan rumah
tangga ber Pola Hidup Sangat
1 55,33%
65% 85,18%
Bersih dan Sehat
Berhasil
(PHBS)

2 Cakupan Posyandu Tidak ada Kurang


70% 0%
Purnama Berhasil
Cakupan Posyandu Sangat
3 76,09%
30% 100%
Mandiri
Berhasil
Cakupan penyuluhan
narkotika psikotropika
dan zat adiktif
(Napza) dan Human
4 Immunodeficiency 13,59% 90,61% Sangat
15%
Virus (HIV)/Acquired Berhasil
Immunodeficiency
Syndrome (AIDS)
untuk masyarakat

Cakupan pelayanan
5 kesehatan dasar pasien 100% Sangat
80% 100%
masyarakat miskin Berhasil

Cakupan pelayanan
kesehatan rujukan Sangat
6 100%
100% 100%
pasien masyarakat
Berhasil
miskin

Cakupan desa siaga Sangat


7 100%
100% 100%
aktif
Berhasil

Jenis Pelayanan 7. Upaya Pengobatan Rawat Jalan


Cakupan Rencana %
NO Indikator Sasaran program/Realis Target Pencapaian Predikat
asi kinerja (%) (%) Kinerja
1 Cakupan rawat jalan 54,68% Sangat
35% 100%
Berhasil
2 Survey kepuasan 80,02% Sangat
80% 100%
pelanggan eksternal Berhasil
3 Survey kepuasan 72,50% Sangat
80% 90,61
pelanggan internal Berhasil
4 Tanggapan terhadap 100% Sangat
100% 100%
keluhan pelanggan Berhasil
Pelayanan konseling
5 (pojok gizi, pojok 100% Sangat
100% 100%
laktasi, pojok oralit) Berhasil

Jenis Pelayanan 8. Upaya Kesehatan Sekolah

Cakupan Rencana %
NO Indikator Sasaran program/Realis Target Pencapaian Predikat
asi kinerja (%) (%) Kinerja
Cakupan penjaringan
1 kesehatan siswa 100% Sangat
100% 100%
Sekolah Dasar (SD) Berhasil
dan setingkat
2 Cakupan dokter kecil 100% Sangat
100% 100%
tingkat Sekolah Dasar Berhasil
Cakupan pelayanan
kesehatan remaja
(Penjaringan kelas 1
3 Sekolah Lanjutan 100% Sangat
100% 100%
Tingkat Pertama Berhasil
(SLTP), Sekolah
Lanjutan Tingkat Atas
(SLTA)/Setingkat)

Jenis Pelayanan 9. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut

Cakupan Rencana %
NO Indikator Sasaran program/Realis Target Pencapaian Predikat
asi kinerja (%) (%) Kinerja
Cakupan penduduk
mendapat pelayanan
1 kesehatan gigi dan Sangat
12,39% 10% 100%
mulut Berhasil

Jenis Pelayanan 11. Upaya pencatatan dan pelaporan Tingkat Puskesmas (SP2T)

Cakupan Rencana %
NO Indikator Sasaran program/Realis Target Pencapaian Predikat
asi kinerja (%) (%) Kinerja
Ketepatan waktu Sangat
1 100% 100% 100%
pelaporan
Berhasil

B. Capaian Kinerja SPM


Pencapaian SPM memuat tentang nilai pencapaian dari masing-masing indikator kinerja
sasaran. Cara penyimpulan hasil evaluasi kinerja pencapaian sasaran dilakukan dengan
membuat capaian rata-rata atas capaian indikator kinerja sasaran.
Predikat nilai capaian kinerjanya dikelompokkan dalam skala pengukuran ordinal sebagai
berikut:
Dari 10 Jenis Pelayanan dengan indikator kinerja sebanyak 61 indikator pencapaian kinerja
sasaran UPT Puskesmas Godean II tahun 2017 semester 2 adalah sebagai berikut:

No Predikat Jumlah sasaran %


1 Sangat Berhasil 59 96,72
2 Berhasil - 0
3 Cukup Berhasil 1 1,64
4 Kurang Berhasil 1 1,64
Jumlah 61 100

Adapun pencapaian kinerja sasaran Puskesmas Godean II dirinci dalam matrik sebagai
berikut:

Jumlah Rata-rata
No Jenis Pelayanan Indikator Capaian Predikat
kinerja Kinerja (%)
1 Upaya Kesehatan Ibu dan Anak 13 96,65 Sangat
serta Keluarga Berencana Berhasil
2 Upaya Perbaikan Gizi 10 82,81 Berhasil
Masyarakat
3 Upaya Pencegahan Penyakit 2 99,83 Sangat
Berhasil
4 Upaya pemberantasan penyakit 11 91,71 Sangat
Berhasil
5 Upaya Penyehatan Lingkungan 8 94,61 Sangat
Berhasil
6 Upaya Promosi Kesehatan 7 74,17 Berhasil
7 Upaya Pengobatan Rawat Jalan 5 82,29 Berhasil

8 Upaya Kesehatan Sekolah 3 100 Sangat


Berhasil
9 Upaya Kesehatan Gigi dan 1 100 Sangat
Mulut Berhasil
10 Upaya Pelayanan Rawat Inap - -
11 Upaya pencatatan dan pelaporan 1 100 Sangat
Tingkat Puskesmas (SP2TP) Berhasil

C. Evaluasi Capaian Kinerja SPM


Dari hasil pencapaian indikator kinerja Standar Pelayanan Minimal bidang kesehatan
Puskesmas Godean II semester 2 tahun 2017, dari 61 jumlah sasaran, 1 indikator berpredikat
cukup berhasil (1,64%), 1indikator berpredikat kurang berhasil (1,64%), sedang yang lainnya
59 indikator berpredikat sangat berhasil (96,74%).
Adapun capaian kinerja yang cukup berhasil dan kurang berhasil adalah:
1. Angka penemuan pasien baru tuberkolosis (TB) Baksil tahan Asam (BTA)(+) (Case
Detection rate/CDR) .
2. Cakupan Posyandu Purnama.
Hasil Analisis capaian kinerja yang cukup berhasil dan kurang berhasil antara lain
1. Angka penemuan pasien baru tuberkolosis (TB) Baksil tahan Asam (BTA)(+) (Case
Detection rate/CDR) tercapai tercapai 68,02% ini dikatagorikan kurang berhasil ini
disebabkan dari 21 pasien yang diperiksa dahaknya hanya 10 yang positif TB, ini
disebabkan karena kualitas dahak yang tidak baik, penderita batuk lebih dari 2 minggu
tidak mau memeriksakan dahak.
2. Tidak adanya Posyandu Purnama diwilayah Puskesmas Godean II walaupaun Posyandu
Mandiri sudah 35 posyandu tetapi posyandu Pratama masih 2 dan Posyandu Madya ada 9
dari kedua posyandu yaitu Pratama dan Madya belum bisa mencapai purnama ini
disebabkan cakupan PUS yang ber KB kurang dan jumlah kader yang bertugas pada saat
penimbangan kurang dari 5.
Puskesmas Godean II akan melakukan upaya untuk memecahkan masalah bagi tercapainya
indikator kinerja Standar Pelayanan Minimal bidang Kesehatan yang belum sesuai target,
antara lain dengan menggiatkan peran serta masyarakat dan koordinasi lintas sektor, serta
advokasi kepada stakeholder terkait, untuk ikut berperan serta aktif dalam meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat. Antara lain:
a. Dukungan dari dana APBDesa untuk operasional posyandu
b. Memanfaatkan dana PNPM Mandiri
c. Pemantauan kohort ibu hamil dan kunjungan rumah ibu hamil trimester 3 dan memberi
kie pada ibu hamil tentang pentingnya pemantauan pada bayi.
d. Melaksanakann koordinasi dengan kader dan guru PAUD
e. Meningkatkan Promosi tentang PHBS
f. Meningkatkan pelaksanaan gerakan jumat bersih
g. Melakukan Penyuluhan terhadap penyakit menular terutama TB, HIV/AIDS
h. Melakukan pemeriksaan SDIDTK di posyandu
i. Melakukan penyuluhan tentang kesehatan lingkungan

BAB IV
PENUTUP

Secara umum, pencapaian indikator kinerja SPM Puskesmas Godean II pada


semaster 2 tahun 2017 masih ada 2 indikator kinerja yang kurang antara lain:
1. Angka penemuan pasien baru tuberkolosis (TB) Baksil tahan Asam (BTA)(+) (Case
Detection rate/CDR) .
2. Cakupan Posyandu Purnama.
Untuk meningkatkan capaian tersebut selalu meningkatkan peran serta pada masyarakat
dan bekerjasana lentas sektor dan lintas program.

Anda mungkin juga menyukai