PENYIMPANAN SEDIAAN

FARMASI DAN BAHAN MEDIS

HABIS PAKAI
No.Dokumen : ukp.69.7/2022
No. Revisi : 01
SOP
Tgl. Terbit : 20/01/2022
Halaman : 1/4

UPT Puskesmas dr. Deny Setiyawan

Dawarblandong NIP. 198203102009011011
1. Pengertian Penyimpanan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis
Pakai adalah suatu kegiatan pengaturan terhadap Sediaan
Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai yang diterima agar
aman (tidak hilang), terhindar dari kerusakan fisik maupun
kimia dan mutunya tetap terjamin, sesuai dengan
persyaratan yang ditetapkan.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penyimpanan
Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor : 188.4/ 56 /416-
102.11/2022 tentang Kebijakan Pelayanan Farmasi di UPT
Puskesmas Dawarblandong
4. Referensi 1. Permenkes RI No 74 Tahun 2016 Tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
2. Permenkes RI No. 26 Tahun 2020 Tentang Perubahan
Atas Pemenkes RI No. 74 Tahun 2016 Tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian dan Puskesmas
3. Prosedur/ Alat dan bahan :
Langkah-
a. ATK
langkah
b. Laptop / komputer
Langkah-langkah
1. Petugas menerima sediaan farmasi dan bahan medis
habis pakai dari GFK / Penyedia

1/3
2. Petugas menata sediaan farmasi dan bahan medis habis
pakai pada rak dan lemari obat secara alfabetis
berdasarkan bentuk dan jenis sediaan, cahaya,
kelembapan, dan suhu penyimpanan.
3. Petugas merotasi Sediaan Farmasi dan Bahan Medis
Habis Pakai dengan sistem FIFO (obat yang diterima lebih
dulu digunakan lebih dulu) dan FEFO (obat dengan ED
yang lebih pendek digunakan lebih dulu).
4. Petugas meletakkan BMHP yang mudah terbakar dan
bersifat korosif di tempat terpisah.
5. Petugas memberi stiker Bewarna Terang untuk menandai
obat yang akan kadaluwarsa.
a. Warna hijau masa kadaluwarsa Lebih 1 tahun

b. Warna kuning masa kadaluwarsa 6 bulan sampai 1

tahun

c. Warna merah masa kadaluwarsa kurang dari 6 bulan.

6. Petugas memberi sticker LASA (Look Alike Sounds Alike)

untuk obat-obat yang memiliki rupa atau ucapannya mirip)
serta sticker high alert untuk obat-obatan yang beresiko
tinggi.

7. Petugas menyimpan obat psikotropika dan narkotika di

lemari khusus, dengan persyaratan sebagai berikut :
a. Terbuat dari bahan yang kuat.

b. Tidak mudah dipindahkan dan mempunyai 2 (dua)

kunci yang berbeda.
c. Harus diletakkan ditempat yang aman dan tidak
terlihat oleh umum.
d. Kunci lemari khusus d i p e g a n g oleh Apoteker

2/3
 penanggung jawab / Asisten Apoteker unit farmasi dan
pegawai lain yang dikuasakan.
8. Petugas meletakkan kartu stok di dekat sediaan Farmasi /
BMHP yang telah ditata.
4. Diagram Alir
Petugas menerima sediaan farmasi dan
bahan medis habis pakai dari GFK /
Penyedia

Petugas menata sediaan farmasi dan bahan medis

habis pakai pada rak dan lemari obat secara alfabetis
berdasarkan bentuk dan jenis sediaan, cahaya,
kelembapan, dan suhu penyimpanan

Petugas merotasi Sediaan Farmasi dan Bahan Medis

Habis Pakai dengan sistem FIFO dan FEFO

Petugas meletakkan BMHP yang mudah terbakar dan

bersifat korosif di tempat terpisah.

Petugas memberi stiker Bewarna Terang untuk

menandai obat yang akan kadaluwarsa.

Petugas memberi sticker LASA (Look Alike Sounds

Alike) untuk obat-obat yang memiliki rupa atau
ucapannya mirip) serta sticker high alert untuk obat-
obatan yang beresiko tinggi.

Petugas menyimpan obat psikotropika dan narkotika di

lemari khusus

3/3
 Petugas meletakkan kartu stok di dekat
sediaan Farmasi / BMHP yang telah
ditata.

5. Unit Terkait 1. Gudang Obat

2. Ruang Farmasi

8. Rekaman Historis dan Perubahan

4/3
No Halaman Tanggal dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan

1 1 Nomor dokumen Nomor SOP lama 19 Januari 2023

menjadi OBAT/22/2023

1 Nomor Revisi 00 menjadi 01 19 Januari 2023

1 Nama Kepala Nama Kepala 19 Januari 2023

Puskesmas puskesmas lama
dirubah nama kepala
puskesmas baru

1 Kebijakan Judul SK lama dirubah 19 Januari 2023

keputusan kepala
puskesmas terbaru

1 Referensi Nama referensi lama 19 Januari 2023

disesuaikan dengan
referensi terbaru

5/3
6/3