Anda di halaman 1dari 12

HALAMAN TERAKHIR

MELATI PUTRI
IX.II

SMPN 2TANJUNG EMAS


Identitas Novel
Judul Novel Halaman Terakhir
Penulis Yudhi Herwibowo
Jumlah halaman 436 halaman
Ukuran buku 14×21 cm
Penerbit PT. Noura Books
Kategori Non Fiksi
Tahun Terbit 2015
Harga novel Rp. 57.000

Sinopsis Novel Halaman Terakhir


Novel ini halaman terakhir ini adalah
novelisasi penggalan dari kehidupan
Jendral Polisi Hoegeng Iman Santoso.
Ia merupakan sosok polisi yang teladan,
jujur, berintegritas, dan sederhana yang
mungkin hingga kini tak ada yang sama
sepertinya.
Di novel ini penulis hanya membatasi
dua masalah kisahnya dari dua kasus
terakhir yang ditangani oleh Hoegeng
sebelum ia dipurna baktikan.
Sebelum masa tugasnya berakhir oleh
pemerintah orde baru saat itu.
Novel ini dimulai dari sebuah prolog
yang mengisahkan bagaimana
pergualatan batin Hoegeng saat
membaca surat dinas dari Menhankam
yang salah satunya berbunyi seperti ini.
“…..dengan ini kami menunjuk Jendral
Hoegeng Iman Santoso sebagai Duta
Besar Kerajaan Belgia”.
Kalimat itu menandakan bahwa tugasnya
sebagai kapolri telah selesai. Sebagai
prajurit ia menerima keputusan tersebut.
Yang disesalkan olehnya mengapa ia
berhenti saat sedang menyelesaikan dua
kasus besar yang selama ini menyita
waktu dan energinya.
Dan kemudian setting beralih ke dua
kasus besarnya yaitu kasus
pemerkosaan Sumariyah.
Yang merupakan seorang gadis penjual
telur di Yogyakarta dan di duga adanya
keterlibatan anak pejabat dalam kasus
tersebut.
Selain itu juga kasus penyelundupan
mobil mewah oleh Soni Cahaya yang
memiliki kedekatan dengan keluarga
Cendana dan di duga ini juga melibatkan
para pejabat terkait urusan ilegalnya.
Lalu setelah mengisahkan dua kasus
tersebut di bab-bab terakhir penulis
menyuguhkan bagaimana kehidupan
Hoegeng setelah tidak menjabat Kapolri
lagi.
Selain itu juga kasus penyelundupan
mobil mewah oleh Soni Cahaya yang
memiliki kedekatan dengan keluarga
Cendana dan di duga ini juga melibatkan
para pejabat terkait urusan ilegalnya.
Lalu setelah mengisahkan dua kasus
tersebut di bab-bab terakhir penulis
menyuguhkan bagaimana kehidupan
Hoegeng setelah tidak menjabat Kapolri
lagi.
Yakni menjadi pengisi acara talk show
Radio Elshinta. Di acara itu ia membahas
mengenai isu-isu sosial hingga menjadi
seorang penyanyi hawaian.
Yang pada akhirnya bersama groupnya
bernama Hawaiian Senior tampil
seminggu sekali di TVRI.
Dan terakhir di bab ini diperlihatkan
bagaimana Hoegeng disingkirkan
pemerintah orde baru.
Dan ia memutuskan untuk memilih
berseberangan dengan pemerintah dan
bergabung dengan PURN seperti Bung
Hata, Ali Sadikin dll.
Dalam Lembaga Kesadaran
Berkonstitusi dan menandatangani
sebuah petisi yang di sebut 50 petisi
ditujukan pada pemerintah tahun 5 Mei
1980. Dan dari sini banyak yang berubah
dari hidup Hoegeng. Yuk, baca novel ini,
agar kamu lebih paham sejarah. Dan
sosok Hoegeng.
Unsur Intrinsik Novel
Dalam resensi novel halaman terakhir
terdapat unsur intrinsik di dalamnya yaitu
1. Tema
1.Tema yang diangkat dalam novel ini
yaitu adalah novelisasi penggalan dari
kehidupan Jendral Polisi Hoegeng Iman
Santoso yang jujur, berintegritas dan
sederhana.
2. Tokoh dan Penokohan
Hoegeng, ia merupakan tokoh utama
dalam novel yang memiliki sikap jujur,
berintegritas, dan sederhana
Jati Kusuma, ia merupakan bawahan
Hoegeng yang ikut menyelesaikan dua
kasu besar
Wulan Sari, tokoh polisi yang ditugasi
untuk menangani kasus Sumaryah
Sumaryah, ia merupakan korban
pemerkosaan dan merupakan seorang
penjual telur
Dan masih banyak lagi tokoh lainya
3. Alur
Alur yang digunakan oleh penulis ini
menggunakan alur campuran. Karena ini
merupakan penggalan kisah jadi alurnya
akan tercampur.
4. latar Tempat
Latar tempat yang digunakan dalam
novel yaitu di Kantor Polisi, rumah
Hoegeng, di jogyakarta dan masih
banyak lagi latar tempat lainnya.
5. Latar Waktu
Pagi hari, siang hari, sore hari, senja dan
malam hari.
6. Sudut Pandang
Sudut pandang yang digunakan dalam
novel yaitu menggunakan sudut pandang
orang ketiga yang serba tahu
7. Gaya Bahasa
Gaya bahasa yang digunakan gaya
bahasa khas dari Hoegeng yang telah
dilakukan melalui riset pustaka oleh
penulis. Baik kutipan-kutipannya.
8. Amanat
Amanat yang terkandung dalam novel
yaitu bahwa seorang pemimpin harus
memiliki integritas yang tinggi menolak
suap.
Selain itu keadilan yang hampir tidak
dirasakan oleh rakyat kecil seperti
Sumaryah karena melibatkan pejabat.
Unsur Ekstrinsik Novel
Berikut merupakan unsur ekstrinsik
novel, yaitu:
1. Nilai Sosial
Nilai sosial Hoegeng yang suka
menegakan dengan jujur dan tanpa suap
memang sangat patut diacungi jempol.
2. Nilai Moral
Sikap integritas dan sederhana dari
seorang Hoegeng sangat menginsfirasi
masyarakat meski ia tersingkirkan. Tapi
selalu memberikan yang terbaik untuk
bangsa.
Kelebihan Novel
Memberikan ilmu pengetahuan tentang
sejarah Indonesia di jaman orde baru
Memiliki banyak sikap positif yang patut
di contoh
Alur dan latar cukup enak diikuti
Kekurangan Novel
Karena kisah ini merupakan penggalan
membuat penasaran akan kelanjutannya.
kekurangan ini tentunya tidak
mengurangi kualitas dari isi novel.
Pesan Moral Novel Halaman Terakhir
Terakhir dari resensi novel halaman
terakhir yaitu pesan moral yang
terkandung dalam novel yaitu:
Bahwa seorang pemimpin harus memiliki
integritas yang tinggi serta menolak
suap, selain itu keadilan yang hampir
tidak dirasakan oleh rakyat kecil seperti
Sumaryah karena melibatkan pejabat.
resensi novel

Anda mungkin juga menyukai