PENDAHULUAN
1
kaidah hukum yang tumbuh dari dalam dan disebabkan oleh pergaulan
hidup manusia itu sendiri. Jadi keseluruhan norma dan kaidah hukum
norma-norma dari luar selama itu tidak bertentangan dengan adat atau
2
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menentukan
undang”.
hukum kebiasaan yaitu hukum adat yang berlaku dan diakui menjadi
peradilan adat.
hukum pidana adat, delik adat atau hukum adat pidana cikal bakal
sebenarnya berasal dari hukum adat yang terdiri atas hukum pidana
adat dan hukum perdata adat. Terminologi hukum adat dikaji dari
hukum dan rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat, hukum tidak
1
Lilik Mulyadi, 2015, Hukum Pidana Adat : Kajian Asas, Teori, Norma, Praktik dan
Prosedur, Alumni, Bandung, hlm. 41.
3
Peradilan adat pada masyarakat hukum adat kerap digunakan
dari pihak internal keluarga yang mengetahui asal usul tanah tersebut.
saudara ini.
dilakukan. Jika emosi keduanya sudah dingin dan reda, baru mediator
4
mengajak untuk membicarakan soal pembagian harta warisan yang
keharmonisan, sebaliknya bila keserasian itu tidak ada akan ada suatu
2
Hasil Wawancara dengan Bapak Kardinal Tarung, selaku Damang Kepala Adat Jekan
Raya pada hari sabtu Tanggal 10 September 2022, Pukul 10.00 WIB Tempat : Kedamangan
Jekan Raya.
3
Ibid.
5
Obyek sengketa tersebut yang awalnya dikuasai oleh Martin
Domin Baddak yang adalah kakek dari pada penuntut dan nama Jalan
dan diatas tanah tersebut ada bangunan tempat ibadah sumbangsih dan
4
Wawancara Dengan Damang Kepala Adat Jekan Raya di Kantor kedamangan Jekan
Raya, Bapak Drs. Kardinal Tarung, 02 September 2022, pukul 15.00 WIB.
6
1.3. Tujuan Penelitian
Palangka Raya..
Palangka Raya
sengketa tanah.
1.5. Metodologi
Penelitian
sosial yang sifatnya tidak tertulis, yang dialami setiap orang dalam
7
tidak bertolak pada hukum positif tertulis, melainkan hasil observasi di
lokasi penelitian.
penelitian tidak lain dari suatu metode studi yang dilakukan seseorang
tersebut5.
a. Data Primer
b. Data Sekunder
8
Data yang diperoleh dari sumber-sumber yang dapat
1.5.5.2 Wawancara
wawancarai yaitu :
Jekan Raya;
9
1.5.6 Teknik Analisis Data
2022
10
1.6. Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
pustaka.
11
BAB IV : PENUTUP
12
13
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
dari adat istiadat yaitu kaidah sosial yang dibuat oleh seseoarang
dari hukum adat sendiri adalah suatu hukum yang hidup karena
perasaan pula. Jika dibuka dan dikaji lebih lanjut maka akan
kemudian dihukum
6
R. Soepomo, 2003, Bab-Bab Tentang Hukum Adat, Cetakan Ke-16, Pradnya Paramita,
Jakarta, hlm. 3.
15
7
Ibid., hlm. 175.
8
Ibid, hlm. 176.
16
pengkhianatan.
berikut:10
lahir denga dunia gaib, seperti yang dinyatakan oleh Soepomo, yaitu
sebagai berikut.11
2. Bayaran uang adat kepada orang yang terkena, berupa benda yang
kotoran gaib;
masyarakat.
yang sudah ada sejak zaman kuno, zaman pra-Hindu yang merupakan
1. Hukum Asli
Hukum asli adalah hukum tidak tertulis yang ada, hidup dan
lalu, yang dianggap adil atau patut dan telah mendapatkan legitimasi
2. Agama
13
Soerjono Soekanto, 1985, Meninjau hukum adat Indonesia suatu pengantar untuk
mempelajari hukum adat, Rajawali, Jakarta, hlm. 25.
14
Ibid, hlm. 26.
15
Otje Salman Soemadiningrat, 2015, Rekonseptualisasi Hukum Adat Kontemporer,
Alumni, Bandung, hlm. 27.
20
Pengaruh hukum agama Hindu, Budha, Kristen dan Islam sangat besar
asli sehingga hukum asli bangsa Indonesia hampir tidak ada sekarang.17
hukum asli karena hukum agama di nomor satukan dan hukum adat yang
merupakan hukum asli ketika ada yang tidak sesuai dengan hukum
16
Bushar Muhammad, Op. Cit., hlm. 5.
17
Soerjono Soekanto, Op. Cit., hlm. 65.
18
Siti Hapsah Isfardiyana, 2018, Hukum Adat, UII Press, Yogyakarta, hlm. 25.
19
C. Dewi Wulansari, 2018, Hukum Adat Indonesia: Suatu Pengantar, Cet-5, PT. Refika
Aditama, Bandung, hlm. 11.
21
hukum.
Sebangau, dan Jelai, dan lebih dari 20 sungai kecil yang masih
bangsa Dayak.
lain-lain.
bersemanyam pada pohon yang besar, gua atau batu yang besar
itu. Dengan konsep keyakinan yang demikian tadi maka inti dari
itu orang Dayak tidak boleh merusak alam, mereka harus tunduk
wali/asbah.
yaitu terpisah dari keluarga kedua belah pihak. Pada saat Huma
tersebut harus menambah bilik pada sisi kanan atau sisi kiri
semacam itu harus diusir dan keluar dari wilayah hukum adat di
hamil di luar nikah, maka kedua anak muda itu harus dihukum
20
Hermogenes Ugang, 1983, Menelusuri Jalur-Jalur Keluhuran. Jakarta, BPK Gunung
Mulia, hlm 48-49.
21
.T. Suan, dkk, 2011, Budaya Dayak Permasalahan dan Alternatifnya, Malang, Bayu
Media, hlm 322.
29
wanita agar meiliki perilaku yang baik dan tidak tercela (belom
terpelihara.22
tinggi nilai luhur budaya itu. Oleh sebab itu, sebelum acara
Kalimantan Tengah.
23
Syarif Ibrahim Alqadrie,1994, Kebudayaan Dayak Aktualisasi dan Transformasi
Masyarakat Dayak di Kalimantan Barat, Jakarta , PT Grasindo, hlm 20.
31
2010 menetapkan:
menetapkan bahwa:
di atas sekali.24
24
Mohammad Hatta, 2005, Hukum Tanah Nasional Dalam Perspektif Negara Kesatuan,
Media Abadi,Yogyakarta, hlm. 24.
34
tanah bangunan.25
1. Hak atas tanah yang bersifat tetap, yaitu hak-hak atas tanah yang
hak atas tanah yang masuk dalam kelompok ini yaitu Hak Milik,
Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan, Hak Pakai, Hak Sewa
25
Y.W Sunindhia, dan Ninik Widiyanti. 1998, Pembaharuan Hukum Agraria, Bina
Aksara. Jakarta., hlm 8.
26
Boedi Harsono, 2000, Hukum Agraria Indonesia,Jilid I Hukum Tanah Nasional, Jakarta,
Djambatan,hlm.330.
35
Hasil Hutan.
hak atas tanah baru yang diatur secara khusus dengan undang-
undang.
3. Hak atas tanah yang bersifat sementara, yaitu Hak atas tanah
macam hak atas tanah yang bersifat sementara ini adalah Hak
Agraria yaitu hak milik, hak guna usaha, hak guna bangunan, hak pakai,
hak sewa, hak membuka tanah dan hak memungut hasil hutan serta hak-
27
Chulaemi Ahmad, 1993, Hukum Agraria, Perkembangan, Macam-macam Hak atas
Tanah, Semarang, FH UNDIP.
36
hak lain yang bersifat sementara yang diatur dalam pasal 53 yakni hak
gadai, hak usaha bagi hasil, hak menumpang, dan hak sewa tanah
pertanian.
Berikut ini adalah pengertian hak-hak atas tanah yang diatur dalam
UUPA:
a. Pengertian Hak Milik Hak milik adalah hak turun temurun, terkuat,
beralih dan dialihkan ( Pasal 20). Dalam UUPA, hak milik atas tanah
b. Pengertian Hak Guna Usaha Hak guna usaha adalah hak untuk
perikanan dan peternakan. Hak guna usaha di atur pada Pasal 28-34
c. Pengertian Hak Guna Bangunan Hak guna bangunan adalah hak untuk
dalam Pasal 35-40 UUPA jo. Pasal 19-38 PP Nomor 40 tahun 1996.
negara atau milik orang lain dengan jangka waktu yang tidak tertentu
(Pasal 41 UUPA).
e. Pengertian hak sewa Hak sewa adalah hak untuk menggunakan tanah
membuka tanah dan memungut hasil hutan adalah hak yang berasal
membuka tanah dan memungut hasil hutan hanya dapat dipunyai oleh
( Pasal 46 UUPA ).
adalah hak-hak atas tanah yang diatur pada Pasal 53 UUPA. Hak atas
tanah yang bersifat sementara ini adalah hak yang sangat merugikan
pengertian “jual gadai” tanah yang berasal dari hukum adat. Jual gadai
pekarangan, yang dipakai orang lain, atau sedang ada disitu dengan
tidak ada haknya, tidak dengan segera pergi dari tempat itu atas
permintaan orang yang berhak atau atas nama orang yang berhak
banyak Rp4.500”.
yaitu :
39
digadaikan.
a. Unsur subyektif:
1) Melawan hukum;
2) Sengaja.
b. Unsur obyektif:
a. Unsur subyektif:
41
b. Unsur subyektif :
1) Barang siapa;
BAB III
peraturan hukum adat Dayak juga dapat berubah tergantung dari pengaruh
Dari sumber hukum yang tidak tertulis itu hukum adat dapat
disesuaikan dengan keadaan dan bersifat elastis. Peradilan adat, baik dalam
atas tata-prilaku, baik antar sesama masyarakat maupun dengan alam dan
lingkungan sekitarnya.
saat ini, hukum adat dikenal dengan istilah hukum yang hidup dalam
masyarakat, living law, nilai-nilai hukum dan rasa keadilan yang hidup dalam
43
Pengakuan Negara terhadap peradilan adat tidak terlepas dari hak asasi
yang dimiliki oleh masyarakat masyarakat hukum adat yang dijamin oleh
Secara harfiah hak asasi (manusia) adalah hak yang melekat pada diri
manusia, oleh karena itu harus dihormati, dilindungi, dan dipenuhi. Tidak ada
ternyata bukanlah hal yang baru dikenal setelah masuknya hukum kolonial.
terkelola oleh lembaga-lembaga adat atau lokal yang dari segi bentuknya
peradilan adat.
28
Abdillah Muhammad, 2020, Kedudukan Sistem Peradilan Pidana Adat Dayak
Bangkalaan Dalam Sistem Peradilan Pidana Nasional, Universitas Islam Kalimantan Muhammad
Arsyad Al-Banjari,hlm.6.
44
adat”, “rapat adat” atau ungkapan khas masing-masing daerah. Selain itu
istilah adil lebih menyentuh pada peradilan adat. Kehadiran peradilan adat ini
dipercaryakan tingkat adat tidak lagi menjadi pertentangan dan harus dibawa
yuridis.30
Eksistensi Peradilan Adat harus diakui, aspek dan dimensi ini beracuan
kepada ketentuan Pasal 18B ayat (2). Pasal 281 Ayat (3) dan Pasal 24 Ayat
budaya bangsa dan hak masyarakat tradisional sebagai bagian dari hak asasi
29
Hasil Wawancara dengan Bapak Kardinal Tarung, selaku Damang Kepala Adat Jekan
Raya pada hari sabtu Tanggal 15 Mei 2023, Pukul 13.00 WIB Tempat : Kedamangan Jekan
Raya.
30
Mohammad Jamin. 2014. Peradilan Adat Pergeseran Politik Hukum, Perspektif
Undang-Undang Otonomi,Graha ilmu, Yogyakarta, hlm. 34.
45
pada Peraturan Daerah No.16 Tahun 2008 tentang Kelembagaan Adat yang
dan Peradilan Adat dan yang menjelaskan bahwa dalam hal Penyelesaian
menggunakan hukum adat. Hal ini selaras dengan peraturan yang lebih tinggi
yaitu Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa Pasal 103 huruf d
Adat yang berlaku di Desa Adat dalam wilayah yang selaras dengan prinsip
Meninjau dari penjelasan diatas, hukum adat nyatanya masih eksis hingga
46
Pidana Adat diakui dalam Peradilan Pidana Nasional. Selain itu pula nilai-
nilai yang terkandung pada proses peradilan Adat baiknya diterapkan oleh
keadilan yang lebih tinggi karena pada dasarnya proses yang digunakan
adalah sistem musyawarah yang pastinya akan menemukan titik tengah atau
win-win solution yang tidak akan merugikan kedua belah pihak sehingga
ikatan persaudaraan akan tetap terjalin dan tidak menimbulkan dendam turun
suatu keadaan yang tidak bermusuhan, tidak ada perang, tidak ada
merupkan bentuk kata benda yang berasal dari kata dasar “damai” ditambah
dengan awalan “per” dan akhiran “an”. Dalam penmbahan imbuhan ini, kata
untuk berbuat dan melakukan sesuatu, yakni membuat supaya damai, tidak
beragama yang satu menghormati dan menghargai umat yang lain. Rasa
jujur dan kondusif tanpa ada pengaruh dari siapapun. Budaya damai juga
diartikan sebagai sekumpulan nilai, sikap, tradisi, aturan, perilaku, dan gaya
internasional
dan perempuan
perdamaian.
pandangan hidup yang dianut oleh masyarakat Dayak itu sendiri. Pandangan
hidup ini dapat diidentifikasikan dari ciri masyarakat hukum adat Dayak yang
tradisi, dan sistem peradilan adat yang berkembang dari waktu ke waktu
Lembaga Adat dalam menjalankan Hukum dan Peradilan Adat dan yang
Tahun 2014 Tentang Desa Pasal 103 huruf d yang menjelaskan bahwa
Adat dalam wilayah yang selaras dengan prinsip hak asasi manusia dengan
Indonesia.
32
Hasil Wawancara dengan Bapak Kardinal Tarung, selaku Damang Kepala Adat Jekan
Raya pada hari sabtu Tanggal 15 Mei 2023, Pukul 13.00 WIB Tempat : Kedamangan Jekan
Raya.
50
Pidana Adat diakui dalam Peradilan Pidana Nasional. Selain itu pula nilai-
nilai yang terkandung pada proses peradilan Adat baiknya diterapkan oleh
keadilan yang lebih tinggi karena pada dasarnya proses yang digunakan
adalah sistem musyawarah yang pastinya akan menemukan titik tengah atau
win-win solution yang tidak akan merugikan kedua belah pihak sehingga
ikatan persaudaraan akan tetap terjalin dan tidak menimbulkan dendam turun
temurun.
sebaliknya undang-undang itu sendiri dirasakan tidak adil ketika rasa keadilan
itu benar benar dirasakan oleh mayoritas kolektif maka kepastian hukum akan
bergerak menuju rasa keadilan itu sendiri. Kepastian hukum adalah rasa
33
Hasil Wawancara dengan Bapak Kardinal Tarung, selaku Damang Kepala Adat Jekan
Raya pada hari sabtu Tanggal 15 Mei 2023, Pukul 13.00 WIB Tempat : Kedamangan Jekan
Raya.
51
keadilan itu sendiri, sebab keadilan dan hukum bukanlah dua elemen yang
raya.
1. Persiapan Penyelesaian
penyelesaian masalah;
2. Pelaksanaan penyelesaian :
(sepuluh) dan 11 (sebelas) hadir dalam sidang adat. Para pihak yang
d. Penyampaian pendapat
Dalam hal ini para pihak diminta menyampaikan permasalahan atau opsi-
e. Pengumpulan pendapat
umum tentang peraturan yang ada dalam Hukum Adat Dayak Ngaju
permasalahannya.
f. Negosiasi
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Damang Jekan Raya semua sub
suatu keputusan yang dilakukan dengan perantara Damang Kepala Adat dan
mantir Adat.35
Adat tidak memihak dan bersifat netral. Mereka hanya membantu pihak-pihak
dipengaruhi oleh adat dan sifat kedaerahan yang kental, selain hukum
35
Hasil Wawancara dengan Bapak Kardinal Tarung, selaku Damang Kepala Adat Jekan
Raya pada hari sabtu Tanggal 15 Mei 2023, Pukul 13.00 WIB Tempat : Kedamangan Jekan
Raya.
36
Hasil Wawancara dengan Bapak Kardinal Tarung, selaku Damang Kepala Adat Jekan
Raya pada hari sabtu Tanggal 15 Mei 2023, Pukul 13.00 WIB Tempat : Kedamangan Jekan
Raya.
54
nasional, sumber hukum yang diakui adalah hukum pidana adat. Hukum
pidana adat adalah hukum yang hidup (living law) dan akan terus hidup
selama ada manusia budaya, ia tidak akan dapat dihapus dengan perundang-
undangan.
masyarakat. oleh karena itu, setiap pelanggaran harus diberi sanksi adat yang
dan bidang hukum perdata. Oleh karena itu, di dalam sistem hukum adat tidak
ada perbedaan acara (prosedur) dalam hal acara perdata dan penuntutan
secara kriminil. Demikian pula dengan isi dari hukum adat Dayak Ngaju,
tidak hanya berupa kejahatan dan hukuman adatnya, yang merupakan hukum
dan fungsi lembaga adat. Bahkan juga memuat beberapa ketentuan yang
gono gini.
6. Kejahatan penghinaan;
9. Kejahatan penganiayaan;
10. Perkelahian;
11. Pencurian;
14. Kecelakaan.
Istiadat Dayak adalah seperangkat nilai dan norma, kaidah dan keyakinan
perkembangan masyarakat adat Dayak serta nilai atau norma lain yang masih
kemasyarakatan, baik yang sengaja dibentuk maupun yang secara wajar telah
dengan wilayah hukum adatnya, serta berhak dan berwenang untuk mengatur,
Setiap pelaku kejahatan baik bersifat berat atau ringan di masyarakat hukum
adat dayak, selalu diproses diberikan sanksi pada pelaku sesuai dengan
pelakunya. Sanksi pidana terdiri atas pidana pokok (pidana mati, pidana
dihadapkan ke muka sidang pengadilan. Dalam hukum nasional hal itu diatur
37
Faisal Salam Moch, 2001, Hukum Acara Pidana dalam Teori dan Praktek, Mandar Maju,
Bandung, ,hlm,2.
58
umumnya telah diatur dalam KUHP atau hukum pidana lain di luar KUHP,
Orang atau Barang sepadan dengan Pasal 187 juncto Pasal 489 KUHP;
dengan Pasal 351 KUHP; Perkelahian sepadan dengan Pasal 182 KUHP;
sepadan dengan Pasal 406 KUHP; dan Kecelakaan sepadan dengan Pasal 359
KUHP juncto UU No. 22Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan.
suatu kejadian perkara kepada Damang Kepala Adat dan Mantir Adat.
Kedua para tokoh adat akan berkumpul untuk membicarakan waktu dan
berapa jumlah orang yang mengikuti Sidang Adat, dan terakhir Kepala Adat
Adat. Proses peradilan Sidang adat dihadiri oleh satu Damang Kepala Adat
dan didampingi oleh dua sampai tiga orang Mantir Adat, dimana posisi
Damang Kepala Adat sebagai Pimpinan Sidang dan Mantir Adat sebagai
Dalam proses Peradilan Adat ini setelah para pihak menjelaskan duduk
berapa besaran sanksi yang diberikan atas pelanggaran yang sama, misalnya
pada suatu hari dilaksanakan Sidang Adat dengan perkara penyerobotn tanah,
lalu pada proses persidangan adat tersebut para Mantir Adat mengingat
38
Hasil Wawancara dengan Bapak Kardinal Tarung, selaku Damang Kepala Adat Jekan
Raya pada hari sabtu Tanggal 15 Mei 2023, Pukul 13.00 WIB Tempat : Kedamangan Jekan
Raya.
60
Hal ini terjadi karena Hukum Adat di kedamangan jekan raya sudah
serupa yang pernah terjadi sebelumnya, jadi para Mantir dan Damang Kepala
Adat harus selalu mengingat tentang sanksi yang diberikan kepada pelanggar
apabila proses Persidangan Adat tidak menemukan jalan keluar maka yang
yang diberikan yaitu berupa denda yang disebut dengan singer, singer dibayar
39
Ibid.
40
Ibid.
61
Jekan Raya, di mana jika terjadi maka kepala suku Adat Dayak Ngaju atas
pelaku diwajibkan untuk membayar ganti rugi serta membayar denda yang
telah ditetapkan.
bukan berarti putusan Peradilan Adat hanya berlaku pada lingkungan hukum
adat pun diakui sebagai salah satu sumber hukum (yurisprudensi) bagi hakim.
Hal ini beracuan pada Pasal 5 Ayat (1) dan Pasal 50 Ayat (1) Undang-Undang
hukum yang hidup dalam masyarakat dan hukum yang tidak tertulis agar bisa
hukum adat untuk berperkara di pengadilan nasional. Maka dalam hal ini
peradilan adat tidak diakui secara tegas, tetapi dalam praktiknya keberadaan
Daerah setempat. Sehingga setiap putusan yang dikeluarkan oleh hakim adat
suatu kejadian perkara kepada Damang Kepala Adat dan Mantir Adat.
waktu dan berapa jumlah orang yang mengikuti Sidang Adat, dan terakhir
63
Proses peradilan Sidang adat dihadiri oleh satu Damang Kepala Adat dan
didampingi oleh dua sampai tiga orang Mantir Adat, dimana posisi Damang
Kepala Adat sebagai pimpinan sidang dan mantir adat sebagai pendamping
adat tersebut.
Dalam proses Peradilan Adat Dayak Ngaju ini setelah para pihak
atas perkara yang telah dilanggar oleh pelaku dengan cara mengingat kembali
berapa besaran sanksi yang diberikan atas pelanggaran yang sama, misalnya
pada suatu hari dilaksanakan sidang adat dengan perkara penganiayaan, lalu
pada proses persidangan adat tersebut para tetua adat mengingat kembali
jenis sanksi yang diberikan yaitu berupa denda yang disebut dengan Singer.
Singer dibayar menggunakan piring besar berwarna putih polos yang disebut
dengan pinggan.
41
Ibid.
64
nasional yang biasanya kurang berpihak. Hal ini disebabkan karena hukum
singer. Oleh karena itu, setiap warga dalam konteks sosial kemasyarakatan di
1. Perkawinan
2. Perzinahan
6. Perjanjian
8. Pengangkatan saudara
9. Harta benda
65
10. Tuduhan
11. Pencurian
13. Pembunuhan.
menjaga tingkah laku dalam lingkup adat, tapi juga menjadi medium
dimaksudkan agar pelanggaran itu tidak terjadi lagi dalam masyarakat. Ke-13
perselisihan batas ladang, kebun, dan bekas berladang dan bekas berkebun)
penjelasan yaitu :
cukup rumit. Masalah pinggir sungai yang erosi, bahagian lain pinggir
sungai yang bertambah, tanda batas yang tidak jelas, dan keterangan
hakim adat”.
66
Takian Holang Tana, Bahu, Kabun (perkara perselisihan batas ladang, kebun,
sistem sumpah acara adat warisan. Dan biasanya selalu ditutup dengan
pesta makan bersama, jika perkara itu sudah dapat didamaikan dengan
Palangka Raya kasus penyerobotan tanah Jl.Tjilik Riwut km. 8-9 Kota
Hukum.
BAB IV
PENUTUP
42
Hasil Wawancara dengan Bapak Kardinal Tarung, selaku Damang Kepala Adat Jekan
Raya pada hari sabtu Tanggal 15 Mei 2023, Pukul 13.00 WIB Tempat : Kedamangan Jekan
Raya.
68
4.1. Kesimpulan
Adat, dan terakhir Kepala Adat akan memanggil korban dan pelanggar
adat dihadiri oleh satu Damang Kepala Adat dan didampingi oleh dua
Adat. Dalam proses Peradilan Adat ini setelah para pihak menjelaskan
Palangka Raya kasus penyerobotan tanah Jl.Tjilik Riwut km. 8-9 Kota
Demi Hukum.
4.2. Saran
70
penyelesaian. Pelanggar yang tidak hadir tidak patuh dan taat kepada