Anda di halaman 1dari 12

Kelompok 4

Relasi Kebudayaan dan


Hukum serta Hukum
Adat di Indonesia

Marissa Anggita 223232015

Pengetahuan Hukum Adat


Relasi Kebudayaan dan Hukum

01 Kebudayaan 02 Hukum

Apa itu kebudayan Apa Kegunaan Hukum

Hubungan Kebudayaan dan


03 Hukum
Bagaimana Hubungan Kebudayaan dan Hukum
Hukum Adat Indonesia
01 Hukum Adat Pengertian dan

Pembidangan hukum adat menurut 2


02 Pembidangan tokoh

03 Corak Corak-corak hukum adat di Indonesia


01 Kebudayaan dan Hukum
Kebudayaan
Kebudayaan berasal dari (bahasa Sanskerta) yaitu "buddayah" yang merupakan
bentuk jamak dari kata "budhi" yang berarti budi atau akal. Kebudayaan
diartikan sebagai
"hal-hal yang bersangkutan dengan budi atau akal. Pengertian Kebudayaan
secara umum adalah hasil cipta, rasa dan karsa manusia dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya yang kompleks yang mencakup pengetahuan, keyakinan,
seni, susila, hukum adat dan setiap kecakapan, dan kebiasaan. Sedangkan
menurut definisi Koentjaraningrat yang mengatakan bahwa pengertian
kebudayaan adalah keseluruhan manusia dari kelakuan dan hasil yang harus
didapatkannya dengan belajar dan semua itu tersusun dalam kehidupan
masyarakat.
Hukum
dibuat untuk keperluan mengatur tingkah laku manusia, karena memang
pada dasarnya perilaku ataupun tingkah laku manusia memiliki sifat yang
beragam, untuk sekedar mengikat tingkah laku manusia dibentuklah apa
yang dinamakan hukum, dengan adanya hukum tersebut maka pada
konsepnya tingkah laku manusia dapat dikontrol dan dapat dikendalikan,
perilaku manusia ini pada dasarnya memang tidak terlepas dari pola pikir
dan wujud budaya manusia itu sendiri, dalam arti bahwa segala yang
dilakukannya adalah berdasarkan budaya yang ada dalam masyarakat itu
sendiri. Hukum positif yang ada di Indonesia saat ini memang mengakui
adanya hukum adat, dimana hukum adat tersebut merupakan kelanjutan
atau dapat diartikan muncul karena suatu kebudayaan
Hubungan Kebudayaan dan Hukum

Hubungan yang terjadi antara hukum dengan budaya atau


kebudayaan adalah bahwa budaya lahir dari kebiasaan
masyarakat yang memiliki interaksi antara masyarakat
yang satu dengan masyarakat yang lainnya, dan
menimbulkan adanya kepatuhan dan menjadi aturan
(hukum adat) dan pada perkembangannya hukum adat
tersebut menjadi salah satu referensi bagi hukum positif
Indonesia.
02
Hukum Adat di Indonesia
Istilah hukum adat pertama kali diperkenalkan secara
ilmiah oleh Snouck Hurgronje, dalam bukunya yang
berjudul “De Atjehers” menyebutkan istilah hukum adat
sebagai “adat recht” yaitu untuk memberi nama pada satu

Hukum Adat sistem pengendalian sosial (social control) yang hidup


dalam Masyarakat Indonesia
Hukum Adat adalah aturan yang tidak tertulis dan
merupakan pedoman untuk sebagian besar orang-orang
Indonesia dan dipertahankan dalam pegaulan hidup
sehari-hari baik di kota maupun di desa.
Pembidangan Hukum Adat

Soepomo Imam Sudiyat


1. Hukum keluarga 1. Hukum Tanah
2. Hukum perkawinan 2. Transaksi tanah
3. Hukum waris 3. Transaksi yang bersangkutan dengan
tanah
4. Hukum tanah
4. Hukum perutangan
5. Hukum piutang 5. Status badan pribadi
6. Hukum pelanggaran 6. Hukum kekerabatan
7. Hukum perkawinan
8. Hukum waris
9. Hukum delik adat
Corak-corak Hukum Adat Indonesia

1 2 3 4
Konkrit dan
Tradisional Keagamaan Kebersamaan
Visual

5 6 7 8
Terbuka dan Dapat berubah Musyawarah dan
Tidak dikodifikasi
Sederhana dan menyesuaikan Mufakat
Sejak awal manusia diciptakan telah dikarunia akal, pikiran dan prilaku yang ketiga hal ini
mendorong timbulnya “kebiasaan pribadi “, dan apabila kebiasaan ini ditiru oleh orang lain,
maka ia akan menjadi kebiasaan orang itu dan seterusnya sampai kebiaasaan itu menjadi adat,
jadi adat adalah kebiasaan masyarakat yang harus dilaksanakan oleh masyarakat yang
bersangkutan. Masyarakat Indonesia memiliki kedinamikaan suku adat, yang pada prinsipnya
hanya ada satu tujuan yakni membangun dan mempertahankan negara Republik Indonesia.
Kedinamikaan suku merupakan kepribadian bangsa Indonesia, kepribadian ini adalah hukum
adat yang ditransformkan menjadi hukum nasioanal dan dicantumkan dalam UUD 1945

—Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai