Anda di halaman 1dari 25

MODUL AJAR

KONSENTRASI KEAHLIAN AKUNTANSI

Satuan Pendidikan SMK Negeri 1 Painan


Program Keahlian Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Konsentrasi Keahlian/Mata
Akuntansi
Pelajaran
Fase / Kelas F / XI
Nama Penyusun Deswita Rita, S.Pd.
Elemen Akuntansi perusahaan jasa, dagang dan manufaktur
Alokasi Waktu 8 JP x @45 menit (360 menit)
Modul Ajar Fase F – Akuntansi Perusahaan Jasa, Dagang & Manufaktur

Profil Pelajar Pancasila


Bernalar kritis Mengembangkan nilai karakter bernalar kritis pada Peserta Didik dalam
proses berpikir mencari ide/gagasan saat mengerjakan praktik/projek.
Kreatif Mengembangkan nilai karakter kreatif pada Peserta Didik dalam proses
membuat desain atau bentuk serta aspek lainnya dalam penuntasan projek,
Mandiri Mengembangkan nilai karakter mandiri pada Peserta Didik dalam proses
mengerjakan tugas praktik/projek berdasarkan pembagian tugas pekerjaan
masing-masing Peserta Didik.

Sarana dan Prasarana,


Tempat Pembelajaran Ruang Praktik Manual / Kelas
Alat, Bahan, dan Media Alat Praktik : K o m p u t e r , Internet, Kalkulator, Alat Tulis Kantor
Pembelajaran Bahan : Buku Paket/Bahan Ajar, LKPD, Media : LCD projector, slide PPT,
video materi
Target Peserta Didik
kelas XI (sebelas) maksimal 36 Peserta didik Program Keahlian Akuntansi dan Keuangan Lembaga
pada Kosentrasi Keahlian Akuntasi. Terdapat 2 target peserta didik yaitu:
1. Peserta didik Peserta didik reguler/tipikal umum
2. Peserta didik dengan kesulitan belajar terbatas (audio/visual/kinestetik)
3. Peserta Didik dengan kesulitan belajar (hanya menonjol pada 1 gaya belajar saja)
4. Peserta Didik dengan kesulitan konsentrasi dan pemahaman serta kurang percaya diri

Model dan Moda Pembelajaran


Model Pembelajaran Discpvery learning dan Project Based Learning
Moda Pembelajaran Tatap Muka
Metode Pembelajaran Ceramah, tanya jawab, diskusi, observasi, demonstrasi

1. TUJUAN PEMBELAJARAN DAN INDIKATOR PENCAPAIANNYA

Tujuan
Kriteria Ketercapaian
Pembelajaran Asesmen
Tujuan Pembelajaran (KKTP)
(TP)
2.1 Menganalisis 2.1.1. Menjelaskan macam-macam dokumen Asesmen Formatif :
dokumen sumber dan dokumen pendukung Awal
sumber dan pada perusahaan jasa dengan kata-  Asesmen Awal
dokumen kata sendiri
2.1.2. Menganalisis dokumen sumber dan Proses
pendukung  Tes Tulis
dokumen pendukung pada
pada perusahaan jasa sesuai prosedur.  Lembar Observasi/
perusahaan 2.1.3. Membuat dokumen sumber dan Pengamatan Projek
(entitas) dokumen pendukung pada perusahaan
Asesmen Sumatif :
Wajib Pajak jasa sesuai SOP
Akhir
Orang  Tes tulis
Pribadi dan  Refleksi Pembelajaran
Badan, baik Peserta Didik
PKP maupun  Refleksi Pembelajaran
non-PKP Guru
perusahaan
jasa

Halaman 2 / 25
Modul Ajar Fase F – Akuntansi Perusahaan Jasa, Dagang & Manufaktur

2. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertanyaan Pemantik :
 Apa yang anda ketahui tentang perusahaan jasa, dagang dan
manufaktur?
 Apa saja transaksi keuangan yang terjadi pada perusahaan jasa,
dagang dan manufaktur?
 Apakah menurut pendapat kalian proses akuntansi pada perusahaan
jasa, dagang dan manufaktur itu sama?
 Mengapa setiap terjadi transaksi keuangan harus disertai dengan
alat bukti transaksi?
 Coba sebutkan bukti transaksi apa saja yang kalian ketahui!

Asesmen Awal :
1. Jelaskan Perbedaan perusahaan jasa dengan perusahaan dagang dan
perusahaan manufaktur?
2. Sebutkan Jenis-jenis transaksi yang ada pada perusahan jasa?
3. Bukti transaksi apa yang digunakan untuk transaksi pembelian
peralatan kantor secara kredit?
4. Bukti transaksi apa yang digunakan untuk transaksi pembayaran utang
Bank?
5. Pihak manakah yang menandatangani Kwitansi?
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
Nilai Asesmen Awal =------------------- 𝑥 100%
100

Kelompok A : Kelompok B :
Kelompok Tingkat Nilai Asesmen < 75, Peserta didik Nilai Asesmen >75, Peserta didik
Belajar Peserta Didik belum siap mengikuti Pembelajaran siap mengikuti Pembelajaran

Halaman 3 / 25
Modul Ajar Fase F – Akuntansi Perusahaan Jasa, Dagang & Manufaktur

Langkah Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Durasi
Pendahuluan • Guru memeriksa kondisi kelas dan mengkondisikan kesiapan 30 menit
belajar peserta didik secara fisik dan psikis
• Guru melakukan apersepsi, menyampaikan materi, tujuan,
serta asesmen pembelajaran.
• Guru memberikan pertanyaan pemantik terkait materi
pembelajaran Dokumen Transaksi dan memberikan motivasi
belajar.
• Peserta didik mengerjakan asesmen awal yang diberikan
guru.
Inti Guru mengelompokkan tingkat belajar peserta didik 220 menit
berdasarkan hasil asesmen awal menjadi :

Kelompok A: Kelompok B:
Nilai Asesmen < 75, Peserta Nilai Asesmen >75, Peserta
didik belum siap mengikuti didik siap mengikuti
Pembelajaran Pembelajaran

Penentuan pertanyaan mendasar (start with essential


question)
 Peserta didik melalui berbagai sumber informasi diminta
untuk mengamati perbedaan dokumen sumber dan
dokumen pendukung pada perusahaan jasa.
 Peserta didik diminta membuat pertanyaan untuk
mengemukakan pendapatnya tentang dokumen sumber
dan dokumen pendukung perusahaan serta fungsi dari
dokumen tersebut bagi perusahaan jasa.

Menyusun perencanaan projek (design project)


 Guru mengajak peserta didik untuk merencanakan sebuah
proyek yaitu mencari sebanyak-banyaknya dokumen
perusahaan jasa dan mengelompokan dokumen tersebut ke
dalam dua kategori.
 Peserta didik dikelompokan dengan anggota tiga orang
 Guru membagikan lembar kerja yang akan dipakai
 Peserta didik mengerjakan tugas yang telah diberikan
dengan mencari dari berbagai sumber belajar.
Menyusun jadwal (create schedule)
 Peserta didik membuat dan mengkonfirmasi jadwal
penyelesaian projek yang akan dilaksanakan kepada guru.
Memantau Kemajuan Projek Peserta Didik (monitoring
the students and progress of project)
 Peserta didik melaksanakan proyek sesuai rancangan
bersama-sama kelompoknya.
 Peserta didik mengamati dokumen akuntansi apa saja yang
digunakan dalam perusahaan jasa dan mencatatnya dalam
LKPD
 Guru melakukan monitoring ke tiap kelompok terkait
kesesuaian aktivitas yang dikerjakan Peserta Didik dalam
Halaman 4 / 25
Modul Ajar Fase F – Akuntansi Perusahaan Jasa, Dagang & Manufaktur

Langkah Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Durasi
tuntutan projek yang sedang dikerjakan.
 Peserta Didik mengikuti instruksi yang diberikan guru dalam
menyelesaikan projek yang diberikan.
Penilaian hasil (assess the outcome)
 Tiap kelompok projek menyampaikan hasil akhir projeknya
kepada guru.
 Peserta Didik diminta untuk memverifikasi proses
pekerjaannya.
 Peserta Didik melakukan revisi atas masukan yang diberikan
guru dalam pengerjaan projek yang masih kurang sesuai
dengan spesifikasi/SOP.
 Peserta Didik menyerahkan projek yang telah dikerjakan
kepada guru.
Evaluasi Pengalaman (evaluation the experience)
 Peserta Didik (tiap kelompok) mempresentasikan hasil
projek di depan kelas.
 Peserta Didik lainnya menanggapi dan mengkritisi
kesesuaian hasil projek yang dipresentasikan.
 Peserta Didik diminta untuk memberikan kesimpulan atas
pembelajaran dan penugasan yang telah dilaksanakan.
 Guru memberikan penguatan terhadap
materi pembelajaran yang dipelajari kepada seluruh Peserta
Didik.
Penutup  Peserta Didik mengerjakan asesmen sumatif yang diberikan 30 menit
guru.
 Guru memberikan lembar refleksi untuk mencari tahu
kesulitan yang masih dialami Peserta Didik.
 Guru memberikan kesimpulan pembelajaran dan
menyampaikan sekilas materi pertemuan berikutnya.
 Guru menutup pembelajaran seraya memberikan motivasi
kepada Peserta Didik untuk selalu semangat dalam belajar
meraih mimpi dan cita-cita.

3. ASESMEN

Tujuan
Kriteria Ketercapaian
Pembelajaran Asesmen
Tujuan Pembelajaran (KKTP)
(TP)
2.1 Menganalisis 2.1.4. Menjelaskan macam-macam dokumen Asesmen Formatif :
dokumen sumber dan dokumen pendukung Awal
sumber dan pada perusahaan jasa dengan kata-  Asesmen Awal
dokumen kata sendiri
2.1.5. Menganalisis dokumen sumber dan Proses
pendukung  Tes Tulis
dokumen pendukung pada
pada perusahaan jasa sesuai prosedur.  Lembar Observasi/
perusahaan 2.1.6. Membuat dokumen sumber dan Pengamatan Projek
(entitas)
Halaman 5 / 25
Modul Ajar Fase F – Akuntansi Perusahaan Jasa, Dagang & Manufaktur

Wajib Pajak dokumen pendukung pada perusahaan


jasa sesuai SOP
Asesmen Sumatif :
Orang Akhir
Pribadi dan  Tes tulis
Badan, baik  Refleksi Pembelajaran
PKP maupun Peserta Didik
non-PKP  Refleksi Pembelajaran
perusahaan Guru
jasa

LAMPIRAN:
1. Bahan Bacaan (Materi) Pembelajaran
2. Asesmen, Instrumen , Rubrik
3. Lembar Kerja Peserta Didik

Halaman 6 / 25
Modul Ajar Fase F – Akuntansi Perusahaan Jasa, Dagang & Manufaktur

1. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik

A. AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA


 Pengertian, Karakteristik dan Ruang Lingkup Perusahaan Jasa
Perusahaan jasa adalah suatu perusahaan yang didalamnya menjalankan kegiatan usaha
sebagai penyedia jasa untuk memenuhi keinginan konsumennya.
Karakteristi Perusahaan Jasa antara lain:
1. Kegiatan yang dilakukan didalamnya yaitu kegiatan yang berupa pelayanan jasa
2. Pendapatan yang diperoleh berasal dari penjualan jasa yang dilakukan
3. Tidak ada perhitungan mengenai Harga Pokok Penjualan (HPP)
4. Perhitungan Laba/rugi diperoleh dengan membandingkan jumlah pendapatan yang
diperoleh dengan beban yang dikeluarkan
Ruang lingkup perusahaan jasa tidak terlalu luas karena hanya seputar mempersiapkan jasa
yang akan diberikan kepada konsumen, hingga pada saat produsen jasa menjual jasa yang telah
disediakan kepada konsumen yang memerlukan.

7
Modul Ajar Fase F – Akuntansi Perusahaan Jasa, Dagang & Manufaktur

 Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa


Siklus Akuntansi adalah sebuah proses yang menunjukkan langkah-langkah yang diperlukan
guna penyelesaian akuntansi secara manual. Perhatikan gambar berikut!

Bukti Transaksi
Tahap pencatatan

Jurnal Umum
Tahap
penggolongan
Buku Besar

Neraca Saldo
Neraca Lajur
(Worksheet)
Jurnal Penyesuaian

Jurnal Penutup

Tahap Menutup Buku Besar


pengikhtisaran

NS Setelah Penutupan

Jurnal Pembalik

Laporan
Tahap pelaporan
keuangan

 Transaksi Akuntansi Perusahaan Jasa


Transaksi yang sering terjadi dalam perusahaan jasa adalah sebagai berikut:
1. Investasi oleh pihak pemilik atau calon pemilik, adalah kenaikan ekuitas entitas bisnis
sebagai hasil dari transfer sesuatu yang berharga ke entitas tertentu (perusahaan) dari
entitas lain untuk memperoleh atau meningkatkan ekuitas pemilik di perusahaan
tersebut. Transaksi bisnis yang berkaitan dengan pemilik ini diantaranya adalah setoran
dari pemilik yang akan mempengerahi harta perusahaan yang bertambah dan modal
pemilik yang juga mengalami penambahan. Disamping itu pemilik dapat melakukan transaksi
lainnya yaitu berupa pengambilan pribadi (Prive) yang akan mempengaruhu pengurangan harta
perusahaan dan modal perusahaan itu sendiri.

8
Modul Ajar Fase F – Akuntansi Perusahaan Jasa, Dagang & Manufaktur

2. Pembelian peralatan dan perlengkapan secara tunai atau kredit. Transaksi pembelian

peralatan dan atau perlengkapan secara tunai akan berpengaruh pada akun peralatan

dan atau perlengkapan yang merupakan kelompok akun aset yang mengalami

penambahan sedangkan akun kas yang juga merupakan kelompok akun aset mengalami

pengurangan. Sedangkan untuk transaksi pembelian secara kredit maka akan

berpengaruh pada akun kewajiban yaitu utang lancar yang bertambah.

3. Menerima pendapatan dari penjualan jasa. Transaksi ini akan berpengaruh pada akun

kas yang bertaman sebagai bagian dari kelompok akun aset, sedangkan disisi lain pada

akun modal pemilik akan mengalami peningkatan sebagai akibat dari penjualan jasanya.

4. Membayar macam-macam beban. Transaksi ini akan mempengaruhi akun kas

perusahaan yang berkurang dan disisi lain akun modal juga akan mengalami

pengurangan sebagai akibat adanya pembayaran berbagai macam beban tersebut.

5. Menerima piutang. Tranksasi ini akan mempengaruhi akun kas yang bertambah dan

disisi lain akun piutang juga yang keduanya merupakan kelompok aset akan mengalami

pengurangan.

 Macam-Macam Bukti Transaksi

Bukti pencatatan/transaksi ada yang berasal dari transaksi itu sendiri beserta pendukungnya,

tetapi ada juga yang dibuat khusus intern perusahaan.

9
Modul Ajar Fase F – Akuntansi Perusahaan Jasa, Dagang & Manufaktur

1. Bukti Transaksi Intern

Bukti transaksi intern adalah bukti transaksi yang khusus dibuat oleh intern dan dibuat untuk

intern perusahaan. Yang termasuk bukti intern adalah sebagai berikut :

a. Bukti Kas Masuk adalah tanda bukti bahwa perusahaan telah menerima uang secara

cash atau secara tunai.

Coba Anda perhatikan contoh bukti kas masuk berikut ini!

b. Bukti Kas Keluar adalah tanda bukti bahwa perusahaan telah mengeluarkan uang
tunai, seperti pembelian dengan tunai atau pembayaran gaji, pembayaran utang
atau pengeluaran-pengeluaran yang lainnya.

10
Modul Ajar Fase F – Akuntansi Perusahaan Jasa, Dagang & Manufaktur

c. Memo adalah bukti pencatatan antar bagian atau manager dengan bagian- bagian
yang ada di lingkungan perusahaan. Coba Anda perhatikan contoh di bawah ini!

2. Bukti Transaksi Ekstern


Bukti transaksi ekstern adalah bukti pencatatan transaksi yang berhubungan dengan pihak di
luar perusahaan. Misalnya kuitansi, faktur, nota kontan, nota debet, nota kredit dan cek.

a. Kwitansi adalah tanda bukti telah terjadi transaksi tunai yang harus ditanda- tangani
oleh penerima uang. Kwitansi yang asli diserahkan kepada si pembayar sedangkan
bagian potongan disimpan oleh pihak yang menerima uang. Kwitansi juga bisa
dibubuhi materai dalam jumlah tertentu.

11
Modul Ajar Fase F – Akuntansi Perusahaan Jasa, Dagang & Manufaktur

b. Nota kontan adalah bukti pencatatan untuk transaksi (secara rinci) pembelian
barang secara tunai. Nota kontan dbuat oleh pihak penjual dan diberikan kepada
pihak pembeli.

c. Nota kredit adalah bukti transaksi bahwa perusahaan telah menerima kembali
barang yang sudah dijual (di retur). Nota kredit dibuat oleh pihak penjual.

d. Nota debet adalah bukti transaksi bahwa perusahaan telah mengembalikan barang
yang telah dibeli. Nota debet dibuat oleh pihak pembeli

12
Modul Ajar Fase F – Akuntansi Perusahaan Jasa, Dagang & Manufaktur

e. Faktur adalah bukti transaksi yang dilakukan secara kredit atas transaksi penjualan
atau pembelian. Faktur biasanya dibuat rangkap 2 faktur yang asli (lembar pertama)
disimpan oleh penjual sebagai dasar untuk melakukan penagihan dan lembar kedua
diserahkan pada pembeli.

f. Cek adalah surat perintah yang dibuat oleh pihak yang mempunyai rekening di
Bank, agar Bank membayar sejumlah uang kepada pihak yang nemanya tercantum
dalam cek tersebut. Pihak-pihak yang berhubungan dalam pengeluaran cek tersebut
adalah:
• Pihak penarik, yaitu pihak yang mengeluarkan dan menandatangani cek tersebut.
• Pihak penerima, yaitu pihak yang menerima pembayaran cek tersebut.

 ANALISA BUKTI TRANSAKSI


Setiap bukti transaksi yang akan dicatat ke dalam jurnal perlu dianalisa atau diteliti terlebih
dahulu. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menganalisa transaksi adalah sebagai berikut:
1. Tentukan perkiraan apa saja yang dipengaruhi oleh transaksi tersebut.

13
Modul Ajar Fase F – Akuntansi Perusahaan Jasa, Dagang & Manufaktur

2. Tentukan pengaruh penambahan dan pengurangan terhadap harta, utang, modal,


pendapatan dan beban.
3. Tentukan debet/kredit dari akun yang bersangkutan.
4. Tentukan jumlah yang harus di debet atau di kredit.
Setiap transaksi yang masuk akan berpengaruh terhadap perubahan harta, utang, modal,
pendapatan dan beban akan dicatat dengan mendebet dan mengkredit pada perkiraan dengan
jumlah yang sama. Dari setiap transaksi akan mempengaruhi paling sedikit dua akun/perkiraan, yaitu
perkiraan di debet dan perkiraan di kredit.
Untuk menentukan apakah perkiraan harus di debet atau di kredit, perhatikan tabel berikut di
bawah ini!

Perkiraan Bertambah (+) Berkurang (-) Saldo Normal


Harta Debet Kredit Debet
Utang Kredit Debet Kredit
Modal Kredit Debet Kredit
Pendapatan Kredit Debet Kredit
Beban Debet Kredit Debet

Di bawah ini mekanisme cara mendebit dan mengkredit:


1. Aset sebagai akun riil dalam posisi keuangan tampak di sisi debit. Jika terjadi
penambahan aset dicatat di sisi debit dan apabila terjadi pengurangan aset akan dicatat
di sisi kredit. Pada akhir periode akuntansi, aset akan bersaldo debit sebagai saldo
normalnya.
2. Liabilitas sebagai akun riil dalam posisi keuangan tampak di sebelah kredit. Apabila
liabilitas bertambah dicatat di sisi kredit dan jika berkurang dicatat di sisi debit. Pada
akhir periode akuntansi, liabilitas akan bersaldo kredit sebagai saldo normalnya.
3. Ekuitas sebagai akun riil dalam posisi keuangan tampak di sebelah kredit. Apabila
ekuitas bertambah dicatat di sisi kredit dan apabila berkurang dicatat di sisi debit. Pada
akhir periode akuntansi, ekuitas akan bersaldo kredit sebagai saldo normalnya.
4. Pendapatan sebagai akun laba rugi atau akun nominal merupakan akun pembantu
modal, artinya selalu berpengaruh terhadap modal. Apabila bertambah dicatat di sisi
kredit dan apabila berkurang dicatat di sisi debit. Pada akhir periode akuntansi,
pendapatan akan bersaldo kredit sebagai saldo normalnya.
5. Beban sebagai sebagai akun laba rugi atau akun nominal merupakan akun pembantu
modal, artinya selalu berpengaruh terhadap modal. Jika beban bertambah dicatat di sisi
debit dan jika berkurang dicatat di sisi kredit. Pada akhir periode akuntansi, beban akan
bersaldo debit sebagai saldo normalnya.

14
Modul Ajar Fase F – Akuntansi Perusahaan Jasa, Dagang & Manufaktur

 Penyimpanan Bukti Transaksi


Semua bukti transaksi, setelah dicatat harus disimpan dengan baik. Terdapat kemungkinan
bahwa bukti-bukti tersebut diperlukan lagi di masa datang, misalnya untuk pemeriksaan yang
dilakukan oleh pihak pajak. Peraturan pajak di Indonesia mengharuskan agar bukti-bukti
pembukuan disimpan selama 10 tahun.
Penyimpanan bukti transaksi harus dilakukan sedemikian rupa sehingga mudah untuk dicari
lagi. Penyimpanan menurut nomor urut atau tanggal sering digunakan. Bukti transaksi perlu
disimpan dalam tempat yang kuat dan aman sehingga tidak mudah rusak dan disalahgunakan.

15
Modul Ajar Fase F – Akuntansi Perusahaan Jasa, Dagang & Manufaktur

2. INSTRUMEN DAN RUBRIK

Asesmen Formatif
a. Asesmen Awal

Skor
No Pertanyaan
Maksimal
1 Jelaskan Perbedaan perusahaan jasa dengan perusahaan dagang dan 20
perusahaan manufaktur?

2 Sebutkan Jenis-jenis transaksi yang ada pada perusahan jasa? 20

3 Bukti transaksi apa yang digunakan untuk transaksi pembelian peralatan 20


kantor secara kredit?

4 Bukti transaksi apa yang digunakan untuk transaksi pembayaran utang 20


Bank?

5 Pihak manakah yang menandatangani Kwitansi? 20


Total 100

Nilai Asesmen Awal :

NILAI = x 100

Kriteria penilaian
 Jika nilai asesmen awal < 75, peserta didik dinyatakan belum siap mengikuti
pembelajaran
 Jika nilai asesmen awasl > 75, peserta didik dinyatakan sudah siap mengikuti
pembelajaran

b. Asesmen Proses
PENGOLAHAN TES TULIS

Skor
No Pertanyaan
Maksimal
1 Jelaskan ruang lingkup dan karakteristik dari perusahaan jasa, dagang dan 40
manufaktur?
2 Jelaskan perbedaan dari nota debet dan nota kredit! 30
3 Jelaskan alasan mengapa penting dilakukan penyimpanan bukti transaksi!? 30
Total 100

Nilai Tes Tulis =


𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑥 100%
Formatif 100

16
Modul Ajar Fase F – Akuntansi Perusahaan Jasa, Dagang & Manufaktur

Kunci Jawaban Tes Tertulis


No Jawaban Skor
1 1. Karakteristik Perusahaan Jasa antara lain: 40
a) Kegiatan yang dilakukan didalamnya yaitu
kegiatan yang berupa pelayanan jasa
b) Pendapatan yang diperoleh berasal dari
penjualan jasa yang dilakukan
c) Tidak ada perhitungan mengenai Harga
Pokok Penjualan (HPP)
d) Perhitungan Laba/rugi diperoleh dengan
membandingkan jumlah pendapatan yang
diperoleh dengan beban yang dikeluarkan
Ruang lingkup perusahaan jasa tidak terlalu
luas karena hanya seputar mempersiapkan
jasa yang akan diberikan kepada konsumen,
hingga pada saat produsen jasa menjual jasa
yang telah disediakan kepada konsumen yang
memerlukan.
2. Ciri-ciri dari perusahaan dagang antara lain:
a) Pendapatannya berasal dari penjualan
barang dagang
b) Biaya utamanya bersumber dari harga
pokok barang yang terjual dan biaya usaha
lainnya
c) Dalam pencatatan akuntansi terdapat
akun persediaan barang dagang
d) Perusahaan dagang berperan sebagai
perantara antara produsen dan konsumen
e) Antara barang yang dibeli sampai dijual
tidak dibentuk dan dirubah sedemikian
rupa
f) Tujuan perusahaan dagang adalah
memperoleh laba dengan cara menjual
barang dagang dengan harga yang lebih
tinggi dibandingkan dengan harga belinya
Siklus akuntansi perusahaan dagang
sama dengan perusahaan jasa.

17
Modul Ajar Fase F – Akuntansi Perusahaan Jasa, Dagang & Manufaktur

Perbedaan antara akuntansi perusahaan


dagang dan akuntansi perusahaan jasa hanya
terletak pada prosedur transaksi jual beli
barang dagangan, bukan pada siklus
akuntansinya.
3. Kegiatan perusahaan manufaktur meliputi
hal-hal sebagai berikut :
a) Membeli bahan baku untuk disimpan
sementara
b) Mengolah bahan baku menjadi produk
jadi
c) Menyimpan produk jadi untuk
sementara
d) Menjual produk jadi
2 Nota kredit digunakan jika perusahaan telah 30
menerima kembali barang yang sudah dijual ( di
retur) dengan alasan rusak atau tidak sesuai
pesanan. Sedangkan nota debet digunakan jika
perusahaan telah mengembalikan barang yang
sudah dibeli dengan alasan rusak atau tidak
sesuai
dengan pesanan.
3 Semua bukti transaksi, setelah dicatat harus 30
disimpan dengan baik. Terdapat kemungkinan
bahwa bukti-bukti tersebut diperlukan lagi di
masa datang, misalnya untuk pemeriksaan yang
dilakukan oleh pihak pajak. Peraturan pajak di
Indonesia mengharuskan agar bukti-bukti
pembukuan disimpan selama 10 tahun.
Penyimpanan bukti transaksi harus dilakukan
sedemikian rupa sehingga mudah untuk dicari
lagi. Penyimpanan menurut nomor urut atau
tanggal sering digunakan. Bukti transaksi perlu
disimpan dalam tempat yang kuat dan aman
sehingga tidak mudah rusak
dan disalahgunakan
Jumlah 100

18
Modul Ajar Fase F – Akuntansi Perusahaan Jasa, Dagang & Manufaktur

RUBRIK PENILAIAN TES TERTULIS

No Rubrik penilaian Skor Total Catatan


1 Ruang lingkup dan 40 40 - Skor 40, apabila
karakteristik dari peserta didik dapat
Perusahaan jasa, Dagang menjelaskan ketiga
dan manufaktur karakteristik dan
ruang lingkup
perusahaan
- Skor 30, apabila
peserta didik dapat
menjelaskan dua
karakteristik dan
ruang lingkup
perusahaan
- Skor 20, apabila
peserta didik
menjelaskan satu
Karakteristik dan
ruang lingkup
perusahaan
2 Perbedaan nota kredit 30 30 - Skor 30, apabila
dan nota debet peserta didik
menjelaskan
perbedaan dengan
baik dan benar
- Skor 15 apabila
peserta didik
menjelaskan
perbedaan dengan
kurang tepat
3 Pentingnya dilakukan 30 30 - Skor 30, apabila
penyimpanan bukti peserta didik
transaksi! menjelaskan alasan
dengan baik dan benar
- Skor 15, apabila
peserta didik
menjelaskan alasan
dengan kurang tepat

19
Modul Ajar Fase F – Akuntansi Perusahaan Jasa, Dagang & Manufaktur

LEMBAR PENGAMATAN PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA


Elemen : Akuntansi Perusahaan Jasa, Dagang dan Manufaktur
Kelas / Jurusan : XI / Akuntansi
Observasi
No Nama Peserta Didik Kritis Mandiri Kreatif
1 2 3
1
2
3

LEMBAR OBSERVASI/PENGAMATAN PRAKTIK


MEMBUAT DOKUMEN TRANSAKSI

Aspek Penilaian
No Nama Peserta Didik Nilai
Jenis Transaksi Dokumen Sumber/ Akhir
Pendukung

RUBRIK
Belum Kompeten Cukup Kompeten Kompeten Sangat
Aspek
(<70) (70 - 79) (80 - 90) Kompeten
(91 - 100)
Jenis Prosentase jumlah jenis Prosentase jumlah Prosentase jumlah Prosentase jumlah
Transaksi transaksi jenis transaksi jenis transaksi jenis transaksi
(AP1) < 70% 70%-79% 80% - 90% 91% - 100%
Dokumen Peserta Didik Peserta Didik Peserta Didik Peserta Didik
Sumber / mampu membuat mampu membuat 4- mampu membuat mampu membuat
Penduku ≤ 3 buah jenis 5 buah jenis 6-7 buah jenis ≥ 8 buah jenis
ng (AP2) dokumen transaksi dokumen transaksi dokumen transaksi dokumen transaksi

Keterangan :
 Peserta Didik yang “Belum Kompeten” harus mengikuti pembelajaran remedial
 Peserta Didik yang “Cukup Kompeten” diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya
sehingga mencapai level kompeten

AP1+AP2
NA =
2

Keterangan :
NA = Nilai Akhir
AP = Aspek

Konversi Predikat:

20
Modul Ajar Fase F – Akuntansi Perusahaan Jasa, Dagang & Manufaktur

3. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Tugas 1.
Rekayasalah Transaksi salah satu perusahaan Jasa (1 bulan) minimal 10 jenis transaksi, Kemudian
buatkan dokumen transaksinya .

NAMA :
KELAS :

Transaksi Perusahaan………………………. Bergerak dalam bidang ………………. …………… selama bulan ……………..
tahun ……………

21
Modul Ajar Fase F – Akuntansi Perusahaan Jasa, Dagang & Manufaktur

lampiran : (dokumen sumber atau dokumen pendukung transaksi)

22
Modul Ajar Fase F – Akuntansi Perusahaan Jasa, Dagang & Manufaktur

GLOSARIUM

Akun : Perkiraan atau rekening


Daftar Akun : Daftar perkiraan yang ada dalam perusahaan lengkap
dengan nama dan nomor kode perkiraannya.
Faktur : Bukti transaksi pembelian/penjualan secara kredit
FOB Shipping Point : Penjual menyerahkansemua barang yang
dijual
kepada pembeli di gudang penjual
FOB Destination point : Penjual menyerahkansemua barang yang
dijual
kepada pembeli di gudang pembeli
Nota debet : Bukti transaksi pengembalian barang /retur
pembelian
Nota kredit : Bukti transaksi pengembalian barang /retur
penjualan
Nota kontan : Bukti transaksi pembelian/penjualan secara tunai
Perusahaan dagang : Perusahaan yang kegiatan utamanya membeli
barangdagang untuk dijual kembali tanpa
merubah bentuk dan
sifatnya

23
Modul Ajar Fase F – Akuntansi Perusahaan Jasa, Dagang & Manufaktur

Perusahaan Jasa : Perusahaan yang memberikan pelayanan atau


jasa
Potongan harga : Pengurangan harga produk dari harga normal
Potongan kuantitas : Pengurangan banyaknya barang yang dibeli
Retur : Pengembalian barang karena rusak atau tidak sesuai
pesanan

24
Modul Ajar Fase F – Akuntansi Perusahaan Jasa, Dagang & Manufaktur

DAFTAR PUSTAKA

Capaian Pembelajaran Konsentrasi Keahlian Akuntansi Program Keahlian Akuntansi dan


Keuangan Lembaga Tahun 2022
Karmi, S.Pd Akt dan Luh Gede Wahyu Komalasari Giri, S.Pd. 2017. Praktikum Akuntansi
Perusahaan Jasa. Denpasar : Pustaka Mulia
Lilik Indarwati, S.Pd dan Karmi, S.Pd, S.Akt. 2018. Praktikum Akuntansi Perusahaan Dagang.
Denpasar : Pustaka Mulia
Ni Kadek Ayu Mega Adiyani, S.Pd, Drs Miftahul Munir, M.Pd.I dan Ny Wayan Martini,
S.Pd,M.Pd. 2019. Praktikum Akuntansi Perusahaan Manufaktur. Denpasar : Pustaka
Mulia

Halaman 25 / 25

Anda mungkin juga menyukai