Ketahanan nasional didasari oleh Asta gatra yang mencakup aspek material dan sosial, antara lain

ketahanan ideologi, politik, ekonomi, dan sosial-budaya. Ketahanan nasional yang didasari oleh asta
gatra tersebut merupakan salah satu Rumusan ketahanan nasional pada Garis-Garis Besar Haluan Negara
(GBHN) tahun 1998. Seperti yang sudah disebutkan salah satu aspek ketahanan nasional adalah
ketahanan ekonomi. Ketahanan ekonomi merupakan kondisi kehidupan perekonomian Bangsa Indonesia
dengan membangun demokrasi ekonomi berlandaskan Pancasila. Sistem ekonomi ini akan mampu
memelihara stabilitas ekonomi yang sehat dan dinamis serta mampu menciptakan kemandirian ekonomi
nasional dengan daya saing yang tinggi demi mewujudkan daya saing yang tinggi demi mewujudkan
kemakmuran rakyat yang adil dan merata.

Kondisi kehidupan perekenomian indonesia terdampak secara signifikan akibat COVID-19. Jika dilihat
dari pasar tradisional, pandemi ini telah menyebabkan sejumlah masalah ekonomi seperti penurunan
Omset. Pembatasan Sosial Berskala Besar yang diterapkan untuk mengendalikan penyebaran virus telah
mengurangi jumlah pengunjung pasar tradisional. Ini mengakibatkan penurunan omset bagi pedagang,
yang bergantung pada penjualan harian. Contohnya Temuan Sholihati (2020) hal ini terjadi pada pasar
tradisional Tengeran Karangmojo di Kabupaten gunung kidul, berdasarkan survey Dinas Kesehatan
Gunung Kidul 2020 diketahui terjadi penurunan jumlah pengunjung. Data pengunjung pada bulan
januari 815 orang, Februari 783 orang, Maret 225 orang, April 191 orang, Mei 195 orang, Juni 216 orang,
dan juli 221 orang. Juga temuan penelitian Azimah (2020) menjelaskan adanya pandemi ini
perekonomian mengalami penurunan terutama pada pedagang pasar, penurunan omset dan
penghasilan sebesar 50%.

Masalah ekonomi lainnya seperti penurunan daya beli dan terganggunya rantai pasok barang. Contohnya
pada Temuan penelitian Purbawati (2020) menemukan jika dampak yang ditimbulkan akibat adanya
pembatasan saat pandemi bagi pedagang di Pasar Tradisional Kartasura yakni pasar menjadi sepi, daya
beli masyarakat menurun, dan distribusi bahan yang terhambat.

Namun, Pemerintah telah berusaha untuk mendukung pasar tradisional ditengah pandemi melalui
berbagai langkah, seperti salah satunya pemberian bantuan keuangan agar tetap terjadi roda perputaran
ekonomi.

Daftar Pustaka.

Lasiyo, Reno Wikandaru, Hastangka. 2021. Pendidikan Kewarganegaraan. Banten: Universitas Terbuka.

Sholihati, Nurul Annisa. 2020. “Analisis Dampak Wabah Covid-19 Terhadap Pendapatan Pedagang Pasar
Tradisional di Pasar Tengeran Kecamatan Karangmojo”,
https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/43843/1/13810121_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf,
diakses pada tanggal 21 Oktober 2023 pukul 14.00. [hal-2-4]

Saptoyo , Rosy Dewi Arianti. "7 Bantuan yang Digelontorkan Selama Pandemi Covid-19”
https://www.kompas.com/tren/read/2021/08/17/133000065/7-bantuan-yang-digelontorkan-selama-
pandemi-covid-19-?page=all, diakses pada tanggal 21 Oktober 2023 pukul 17.00.