Ketahanan ekonomi yaitu keadaan perekonomian bangsa Indonesia dengan menata demokrasi

ekonomi berdasarkan Pancasila. Sistem ekonomi seperti ini dapat menjaga kestabilan ekonomi yang
sehat dan dinamis. Lalu menghasilkan kemandirian ekonomi nasional yang berdaya saing tinggi agar
terwujudnya kemakmuran rakyat adil dan merata. ( BMP MKDU4111 halaman 3.6)

Lalu bagaimana ketahanan ekonomi di Indonesia pada saat pandemi covid-19 terjadi dilihat dari segi
pasar tradisional. Dengan adanya pandemi ini memberikan efek yang cukup besar salah satunya
terhadap pasar tradisional. Dengan berlakunya kebijakan pemerintah untuk menjaga jarak satu
dengan yang lain, menggunakan masker, menjaga kebersihan tangan, dan PPKM. Membuat banyak
orang malas datang kepasar dengan peraturan yang ketat dan banyak. Hal tersebut menyebabkan
pendapatan pedagang pasar tradisional menurun karena turunnya daya beli konsumen. Tak hanya
itu efek dari pandemi ini, perlambatan pertumbuhan ekonomi nasional, penurunan penerimaan
negara dan peningkatan belanja negara dan pembiayaan mejadi dampaknya. (Jurnal Ekonomi pada
bagian Pendahuluan)

Rendahnya daya beli masyarakat terhadap pasar tradisional karena pembatasan kerja dan aktivitas
pada saat pandemi ini menyebabkan beberapa masyrakat (pedagang pasar tradisional) mengalami
penurunan pendapatan. Survey BPS mengungkapkan bahwa sebesar 41,91% responden mengalami
penurunan pendapatan. Hal ini menyebabkan para pedagang pasar tradisional dapat mengatur
keuangan dengan bijak. Ketika daya beli masyarakat rendah, maka produksi dan ekonomi pasar juga
akan lesu. (Jurnal AJIM bagian dampak covid pada sektor ekonomi)

Dengan dampak tersebut pemerintah Indonesia membantu pedagang pasar tradisional seperti
memberikan bantuan keuangan terhadap pedagang kecil dan menengah. Memberikan pelatihan dan
dukungan kepada pedagang agar mengembangkan keahlian mereka dalam berdagang dan
mengetahui tuntutan pasar yang berubah agar daya saing pasar tradisional meningkat. Pemerintah
memastikan ketersediaan bahan makanan dan kebutuhan pokok pasar tradisional untuk
memperkuat dan menjaga kestabilan ekonomi agak tidak terjadi peningkatan harga yang berlebih.

SUMBER :

Prof. Dr. Lasiyo, M.A., M.M. , Dr. Reno Wikandaru, S.FIL., M.PHIL., & Dr. Hastangka, S.FIL., M.PHIL.
(2021). Pendidikan Kewarganegaraan (BMP). Banten - Indonesia: Univeritas Terbuka .

Kms. Erwin Khairuli, Abdul Yasir, & Ricky Turika. (2014, Juli). Pola Sirkulasi Dan Penataan Massa
Bangunan Pada Pasar Tradisional di Kota Palembang. Tekno Global, III, 73-86.

Qanita, A. (2020). ANALISIS LAYANAN BELANJA “KRIING” PASAR TRADISIONAL ANOM BARU
SUMENEP DI TENGAH PANDEMI COVID-19 DENGAN METODE SWOT DAN QSPM. Airlangga
Journal of Innovation Managament, 1.

Vika Annisa Qurrata, Reta Giyanti Supratman, & Rizka Binti Khuzaimah. (2022). Strategi ketahanan
pasar rakyat di masa pandemi covid-19. Jurnal Ekonomi Keuangan dan Manajemen, 18, 105-
111.