Anda di halaman 1dari 4

Laboratorium Mekanika Fluida

NAMA MAHASISWA:
LEMBAR KERJA
A. AHMAD SILVIO B.
MAHASISWA Tanggal : 29/05/2023
PENGUJIAN VISUALISASI Persetujuan :

LABORATORIUM
ALIRAN LAMINAR
MEKANIKA
FLUIDA UNHAS
7.4 Hasil Pengamatan

7.5 Hasil Pengukuran Posisi Pemisahan Aliran dan Tebal Lapisan Batas

Keterangan :
Lapisan Batas
Titik Stagnasi
Titik Separasi
Separasi Aliran
Efek Viskositas Penting
Efek Viskositas tidak Penting
Arah Aliran
Benda uji

Gambar 7.6 Benda Uji

Gambar 7.7 Benda uji beserta Keterangan


Laboratorium Mekanika Fluida
7.6 Pembahasan
Pengujian Visualisasi Aliran Laminar adalah proses untuk memvisualisasikan
dan mempelajari aliran fluida yang bergerak dalam pola aliran yang teratur, yang
dikenal sebagai aliran laminar. Aliran Laminar terjadi ketika partikel-partikel fluida
bergerak sejajar dalam lapisan-lapisan yang teratur, tanpa adanya gangguan atau
turbulensi yang signifikan. Pengujian Visualisasi Aliran Laminar dilakukan untuk
memahami sifat-sifat aliran fluida dalam berbagai aplikasi dan lingkungan.Metode
yang digunakan dalam pengujian Visualisasi Aliran Laminar yaitu pewarnaan aliran,
metode ini melibatkan penambahan pewarna pada fluida yang mengalir, sehingga
aliran dapat divisualisasikan dengan jelas. Pewarna tersebut dapat berupa zat
berwarna, partikel pewarna, atau tracer fluorescent yang bisa terlihat menggunakan
pencahayaan khusus. Macam – macam komponen alat yang digunakan yaitu Injection
system, Feeding or Empthying, Drain, Upper glass, Drainage control valve, Ink tank,
dan Flow control valve.
Adapun tujuan pengujian Visualisasi Aliran Laminar yaitu untuk mengetahui
besarnya feneomena hambatan aliran dari hasil percobaan visualisasi dengan
melampirkan hasil pengamatan, Mampu menganalisis dengan membandingkan teori
separasi aliran pada pengamatan visualisasi aliran dengan beberapa benda uji, dan
dapat menganalisis kondisi pemisahan aliran pada pengamatan visualisasi aliran
dengan beberapa benda uji.
Benda yang di uji adalah Square merupakan benda uji yang berbentuk persegi
dengan panjang 8 cm serta memiliki tebal 0,3 cm material ini terbuat dari plastik dan
benda uji selanjutnya yaitu Circullar merupakan benda kerja berbentuk lingkaran
dengan diameter 6 cm dan tebal 0,3 cm dan material ini juga terbuat dari plastik. Nilai
viskositas adalah ukuran dari ketahanan fluida terhadap aliran. Secara umum,
viskositas menggambarkan sejauh mana partikel-partikel dalam fluida saling
berinteraksi dan melambatkan gerakan relatif di antara mereka. Semakin tinggi nilai
viskositas suatu fluida, semakin lambat aliran fluida tersebut, nilai viskositas (μ) = 1 x
10-3 kg/ms. Massa Jenis merujuk pada massa per unit volume dari fluida. Massa jenis
suatu fluida biasanya diukur dalam satuan kilogram per meter kubik, nilai massa air
(ρ) = 1000 kg/m³. Nilai debit aliran mengacu pada jumlah volume air yang melewati
suatu titik dalam suatu waktu tertentu. Debit aliran biasanya diukur dalam satuan
volume per waktu, seperti liter per detik (L/s) atau meter kubik per detik, nilai debit
aliran (Q) = 2200 m³/s. Nilai kecepatan aliran adalah ukuran dari seberapa cepat suatu
fluida (cairan atau gas) bergerak melalui suatu saluran atau ruang tertentu. Kecepatan
aliran dapat diukur dalam berbagai satuan tergantung pada konteks pengukurannya,
nilai kecepatan aliran (v) =0,311 m/s. Jarak benda uji 1 ke benda uji 2 adalah (L) =
0,21 m.
Bilangan Reynold (Re) adalah parameter penting dalam membedakan jenis
aliran fluida, termasuk aliran laminar. Bilangan Reynold didefinisikan sebagai rasio
antara gaya inersia dan gaya viskos dalam aliran fluida dan dinyatakan sebagai (Re) =
(ρvd) / μ . Dalam aliran laminar, bilangan Reynold umumnya memiliki nilai yang
rendah, biasanya kurang dari 2100. Aliran laminar ditandai oleh lapisan-lapisan aliran
yang teratur dan stabil, dengan partikel-partikel fluida bergerak secara sejajar dalam
lapisan tersebut. Bilangan Reynold bukanlah parameter tunggal yang menentukan
dengan pasti jenis aliran, tetapi memberikan indikasi awal tentang sifat aliran.
Berdasarkan teori aliran dapat dianggap termasuk dalam aliran laminar jika besar
bilangan Reynold dibawah 1 x 10 5, hasil dari pengolahan data yaitu sebesar 6,531 x
104. Maka dapat disimpulkan bahwa apa yang kami praktikumkan berbanding lurus
dengan teori Bilangan Reynold Aliran Laminar.
Laboratorium Mekanika Fluida

7.7 Penutup
7.7.1 Kesimpulan
1. Semakin besar benda uji maka semakin besar juga hambatan.
2. Apabila benda uji diletakkan agak berdekatan dapat mengakibatkan
terjadinya aliran turbulen.
3. Pemisahan aliran bergantung pada sudut benda uji coba.
4. Karakteristik dari aliran laminar ini yaitu, fluida bergerak mengikuti garis
lurus, kecepatan fluidanya rendah, viskositasnya tinggi.

7.7.2 Saran
7.7.2.1 Saran Laboratorium
 Tetap menjaga kebersihan lab.
 Menyediakan lap atau keset di percobaan visualisasi aliran
laminar.
 Mengganti peralatan yang usang.
7.7.2.2 Saran Asisten
 Agar sekiranya ditingkatkan sedikit suara saat menjelaskan.
 Tetap ramah terhadap praktikan.
 Tetap teliti dalam pengecekan laporan.

7.7.3 Kesan dan Pesan


Kesan saya terhadap Kak Agung yaitu saat praktikum kak Agung
merupakan sosok orang yang sangat baik dalam menjelaskan bagaimana cara
menggunakan mesin tersebut, kak Agung memberi kesempatan untuk bertanya
di akhir praktikum sehingga praktikan bisa memahami secara keseluruhan dari
praktikum Visualisasi Aliran Laminar
Pesan saya teruntuk Kak Agung semoga kakak dapat mempertahankan
sifat ramah dan juga toleransi terhadap praktikan serta dapat menjadi sosok
Asisten Lab yang baik, sifat yang ramah dan toleransi membuat praktikan
tidak grogi saat menjalankan praktikum maupun asistensi di kak Agung.
Terimakasih kak Agung atas bimbingannya kepada kami dalam menyelesaikan
Laporan Lab Mekanika Fluida untuk Percobaan Visualisasi Aliran Laminar.
Laboratorium Mekanika Fluida

Anda mungkin juga menyukai