Mekanika Fluida
7.7 Penutup
7.7.1 Kesimpulan
1. Pada percobaan kali ini ada dua bentuk benda uji yang dipakai yaitu
circular model dan squere model semakin besar benda uji maka
semakin besar pula hambatannya. Diantara kedua benda uji yang paling
besar mengalami hambatan yaitu circular model, walaupun ukuran
square model lebih besar tetapi posisinya berada tepat di belakang
circular model sehingga hambatan yang diterima lebih kecil, dan untuk
square model hambatan yang diterima juga lebih kecil dari circular
model karena yang mempengaruhi posisi dan ukuran benda uji.
2. Separasi aliran mengacu pada pemisahan atau pemisahan dari aliran zat
atau entitas yang ada dalam sistem. Ini dapat merujuk pada berbagai
konteks tergantung pada bidang atau aplikasinya. Pada percobaan kali
ini posisi antara benda uji sangat mempengaruhi separasi aliran apabila
benda uji diletakkan agak berdekatan maka mengakibatkan terjadinya
aliran turbulen, dan begitupun sebaliknya jika benda uji diletakkan agak
berjauhan maka mengakibatkan terjadinya aliran laminar.
3. Pada percobaan kali ini ada beberapa hal yang mempengaruhi
pemisahan aliran seperti sifat bahan yang digunakan, tekanan dan suhu,
kecepatan aliran, keberadaan zat tambahan dan posisi benda uji. Tapi
yang sangat mempengaruhi kondisi pemisahan aliran pada percobaan
kali ini yaitu kecepatan aliran atau debit air karena debit air yang
digunakan berbeda-beda dan hal-hal lain yang mempengaruhi itu tetap
atau tidak berubah seperti, sifat bahan, tekanan dan suhu, dan
keberadaan zat tambahan. Semakin tinggi debit air yang digunakan
maka viskositasnya semakin rendah dan begitupun sebaliknya.
7.7.2 Saran
7.7.2.1 Saran Untuk Asisten
1. Memberikan opsi daring untuk melakukan asistensi.
2. Menjaga keramahan kepada praktikan.
3. Memberikan penjelasan lebih terkait pemahaman percobaan.
7.7.2.2 Saran Untuk Laboratorium
1. Memasang alat ukur temperatur.
Laboratorium
Mekanika Fluida
2. Memelihara dan memperbarui peralatan laboratorium.
3. Menambahkan meja dan kursi.
7.7.3 Kesan Dan Pesan
Percobaan Visualisasi Laminar merupakan percobaan pertama yang
saya ikuti dari ke lima percobaan yang ada pada Praktikum Mekanika
Fluida, kesan saya terhadap percobaan ini adalah saya merasa antusias dan
tertarik karena dengan mengikuti percobaan ini saya dapat mengetahui
aspek-aspek apa saja yang terdapat pada aliran laminar ketika melalui
sebuah objek, saya juga dapat mengetahui hubungan pertambahan kecepatan
aliran fluida dengan Bilangan Reynold.
Pesan saya terhadap percobaan ini semoga kedepannya percobaan ini
dapat lebih memberikan pemahaman lagi mengenai visualisasi aliran
laminar sehingga saya dapat lebih memahami mengenai aspek-aspek yang
membedakan perubahan-perubahan data yang terjadi selama proses
percobaan berlangsung.
Laboratorium
Mekanika Fluida
Pesan yang dapat saya ambil dari praktikum ini adalah bahwa visualisasi aliran
merupakan alat penting dalam mempelajari mekanika fluida. Saya memperoleh
pemahaman yang lebih baik tentang perilaku fluida dan memahami pentingnya
menerapkan teori visualisasi fluida dalam praktik mekanika fluida.. Praktikum
mekanika fluida tentang memvisualisasikan aliran ini membuka mata saya
terhadap kompleksitas dan keindahan mekanika fluida serta memicu minat yang
mendalam terhadap ilmu mekanika fluida. Dan kedepannya saya berharap
Laboratorium Mekanika Fluida Universitas Hasanuddin dapat dikembangkan
lebih lanjut dengan peralatan praktik yang modern untuk mendidik para
profesional masa depan dan memperbaruhi atau meningkatkan alat-alat yang ada
di Laboratorium Mekanika Fluida.