Anda di halaman 1dari 2

Apa fungsi utama thalamus?

menyampaikan sensor dan sinyal motorik kepada Korteks otak


besar, sepanjang dengan aturan Kesadaran, tidur, dan kewaspadaan.
Apa fungsi korpus kalosum? sebagai penghubung atau tempat komunikasi antar belahan
otak (otak kiri dan kanan). Dimana kedua belahan otak tersebut mempunyai fungsi
berbeda.
1. Otak anda menunjukkan : tampak samping (lateral view)
2. Lesi terletak di :
 left hemisphere ( the frontal part of the left hemisphere of the brain,)
 posterior (posterior–inferior frontal convexity of the neocortex)
 Ventral (?)
 Medial
3. New research shows that Broca's area, located in the frontal cortex and shown here in
color, plans the process of speech by interacting with the temporal cortex, where sensory
information is processed, and the motor cortex, which controls movements of the mouth.
4. Afasia paling sering muncul akibat stroke, cedera kepala, tumor otak, atau penyakit
degeneratif. Kerusakan ini terletak pada bagian otak yang mengatur kemampuan
berbahasa, yaitu area Broca dan area Wernicke. Area Broca atau area 44 dan 45
Broadmann, bertanggung jawab atas pelaksanaan motorik berbicara. Lesi pada area ini
akan mengakibatkan kersulitan dalam artikulasi tetapi penderita bisa memahami bahasa
dan tulisan (Guyton dan Hall, 2006). Disfasia Broca adalah salah satu jenis disfasia yang
paling umum. Ini melibatkan kerusakan pada bagian otak yang dikenal sebagai area
Broca. Area Broca bertanggung jawab untuk produksi ucapan. Apa yang terjadi jika area
Broca rusak? Pasien yang mengalami gangguan pada area Broca dapat menderita afasia
Broca atau afasia ekspresif. Afasia adalah suatu keadaan pada pasien sehingga ia tidak
mampu berbicara. Afasia Broca menjadikan pasien tak mampu membentuk kalimat
kompleks dengan tata bahasa yang benar. Area Wernicke atau area 22 Broadmann,
merupakan area sensorik penerima untuk impuls pendengaran. Lesi pada area ini akan
mengakibatkan penurunan hebat kemampuan memahami serta mengerti suatu bahasa.
Secara umum afasia muncul akibat lesi pada kedua area pengaturan bahasa di atas. Selain
itu lesi pada area disekitarnya juga dapat menyebabkan afasia transkortikal. Afasia juga
dapat muncul akibat lesi pada fasikulus arkuatus, yaitu penghubung antara area Broca
dan area Wernicke (Guyton dan Hall, 2006).
Kebanyakan afasia terjadi akibat kelainan yang berkaitan dengan stroke, kerusakan pada
bagian kepala, tumor serebri, atau penyakit degeneratif. Neuroanatomi dari komprehensi
dan produksi bahasa merupakan proses yang kompleks meliputi input auditori dan
pengkodean bahasa di lobus temporalis superior, analisis di lobus parietalis, dan ekspresi
di lobus frontalis, turun melalui traktus kortikobulbaris menuju kapsula interna dan
batang otak, dengan efek modulasi dari basal ganglia dan serebelum (Sherwood, 2010).
5. Symptom :
 Stroke
 Tidak dapat berbicara walaupun tidak tuli
 dapat mengerti perkataan orang lain, namun kesulitan dalam berbicara. ,
 gejalanya dapat berupa bicara hanya dengan kalimat tidak lengkap yang
singkat.
 masalah dalam memahami percakapan, membaca dan memahami kata-kata
tertulis, menulis kata, dan menggunakan angka
 Gangguan bahasa (language disorders) yang disebut afasia, mencakup gangguan
yang lebih kompleks, bersifat multimodalitas dan gangguannya terletak di korteks
serebri. Afasia biasanya disebabkan oleh gangguan pembuluh darah otak seperti
stroke, cedera kepala, infeksi juga gangguan degeneratif.
kenapa? Karena hal tersebut berkaitan dengan masalah pada komunikasi dan Bahasa

 Pars triangularis (anterior), dianggarkan difungsikan sebagai


menginterpretasikan bermacam jenis rangsang dan pengolahan konduksi
verbal.
 Pars opercularis (posterior), dianggarkan sebagai menyokong manajemen satu
jenis rangsang saja dan mengkoordinasikan organ wicara dan area motorik
dalam berbahasa.

Anda mungkin juga menyukai