kelemahan, kekakuan atau gangguan koordinasi otot alat-alat ucap atau organ
bicara karena adanya kerusakan susunan syaraf pusat. Disartria ada beberapa
jenis, yaitu:
Bicara pelo
Nervus hipoglossus berinti di nukleus hipoglosus yang terletak
disamping bagian dorsal dari fasikulus longitudinalis medialis pada tingkatkaudal
medula oblongata. Pada perjalanannya menuju lidah, nervus inimelewati arteria
karotis interna dan eksterna. Otot-otot lidah yangmenggerakan lidah
terdiri dari muskulus stiloglosus, hipoglosus,genioglosus longitudinalis
inferior dan genioglosus longitudinalissuperior di persarafi oleh nervus
hipoglosus. Lesi nervus hipoglossussering terletak di perifer, maka atrofi otot
cepat terjadi. Pada kelumpuhanparalisis nervus hipoglossus terdapat gejalagejala berupa sukar menelandan bicara pelo. Namun bicara pelo juga dapat
terjadi walaupun lidahtidak lumpuh tetapi keleluasaannya terbatas karena
frenula linguamengikat lidah sampai ujungnya (Mardjono dan Priguna,
2003)..Pelo dapat diartikan sebagai cara berbicara dengan lidah yang
lumpuh.Untuk dapat mengucapkan kata-kata sebaik-baiknya, sehingga
bahasayang disengar dapat ditangkap dengan jelas dan setiap suku kata
dapatterdengar secara terinci, maka muluit, lidah, vivir, palatum mole dan
pitasuara serta otot-otot pernafasan harus melakukan gerakan tangkas
esempurna-sempurnanya. Bila ada salah satu gerakan tersebut
yangterganggu, maka timbullah cara berbahasa (verbal) yang kurang
jelas.Kelainan tersebut bisa disebut sebagai gangguan artikulasi atau
disartria(Mardjono dan Priguna, 2003)..Pada disartria hanya pengucapannya
saja yang terganggu tetapi tatabahasanya baik. Disartria memiliki beberapa
penyebab. Disartria UMNyang berat timbal akibat lesi UMN bilateral,
stroke mempunyai berbagai akibat. Karena adanya kontrol silang dari hemisfir
kiri dan hemisfir kanan maka stroke yang terdapat pada hemisfir kiri (kalau
menyebabkan gangguan fisik) akan menyebabkan gangguan pada belahan
badan sebelah kanan. Sebaliknya, kalau stroke itu terjadi pada hemisfir kanan,
maka bagian kiri tubuhlah yang akan terganggu. Akibat penyakit stroke juga
ditentukan oleh letak kerusakan pada hemisfir yang bersangkutan. Pada
umumnya, kerusakan pada hemisfir kiri mengakibatkan munculnya gangguan
wicara. Gangguan macam apa yang timbul ditentukan oleh persisnya dimana
kerusakan itu terjadi. Gangguan wicara yang disebabkan oleh stroke dinamakan
afasia (aphasia).
1.
Macam-macam afasia
Ada berbagai macam afasia tergantung pada daerah mana di hemisfir kita yang
kena stroke. Berikut adalah beberapa macam yang umum ditemukan antara lain:
a.
Afasia Broca
Kerusakan (lesion) terjadi pada daerah Broca. Karena daerah ini berdekatan
dengan jalur korteks motor maka yang sering terjadi adalah terganggunnya alatalat ujaran termasuk bentuk mulut, kadang mulut bisa mencong. Afasia Broca
menyebabkan gangguan pada perencanaan dan pengungkapan ujaran, kalimatkalimat yang diproduksi terpatah-patah dan seringkali juga lafalnya tidak jelas.
Kata-kata dari sintaktik utama seperti kata benda, kata kerja dan kata sifat tidak
terganggu, tetapi penderita kesulitan dalam kata fungsi.
Afasia Wernicke
Letak kerusakan adalah pada daerah Wernicke, yakni bagian agak kebelakang
dari lobe temporal. Penderita afasia ini lancar dalam berbicara, dan bentu
sintaksisnya juga cukup baik. Hanya saja kalimat-kalimatnya sulit dimengerti
karena banyak kata yang tidak cocok maknanya dengan kata-kata sebelum atau
sesudahnya. Penderita juga tidak mudah memahami apa yang kita bicarakan.
Afasia Anomik
Kerusakan otak terjadi pada bagian depan dari lobe parietal. Gangguan
wicaranya tampak pada ketidakmampuan penderita untuk mengaitkan konsep
dan bunyi atau kata yang mewakilinya.
Afasia Global
Kerusakan terjadi pada beberapa daerah dalam otak. Kerusakan bisa menyebar
dari daerah Broca, melewati korteks motor, menuju ke lobe parietal, dan sampai
ke daerah Wernicke. Dampak dari kerusakan ini sangatlah besar. Dari segi fisik,
penderita bisa lumpuh di sebelah kanan, mulut bisa mencong, dan lidah menjadi
tidak fleksibel. Dari segi verbal, dia bisa kesukaran memahami ujaran orang,
ujarannya tidak mudah dimengerti orang, dan kata-katanya tidak diucapkan
dengan cukup jelas.
Afasia konduksi
Bagian otak yang rusak pada afasia ini adalah fiber-fiber yang ada pada fasikulus
arkuat yang menghubungkan lobe frontal dengan lobe temporal. Karena
hubungan daerah Broca yang menangani produksi dengan daerah Wernicke yang
menangani komprehensi terputus maka penderita tidak dapat mengulang kata
yang baru saja diberikan kepadanya. Dia dapat memahami apa yang dikatakan
orang.[2]
Afasia atau disfasia motorik dilukis sebagai berikut: Tidak bisa bicaratapi masih
mengerti semuanya. Afasia atau disfasia sensorik sering kalidikemukakan
secara samar misalnya: Bicaranya sudah tidak karuan. Kata-katayang
dikeluarkan jelas tetapi tidak mempunyai arti. Disartria disajikan secara jelas
yaitu: Lidahnya sudah kaku. atau Lidah sudah pendek.
Patofisiologi disatria
Lesi pada bagian spesifik yang mengontrol jaras saraf dapat menyebabkan
abnormalitas yang khas seperti:
Lesi serebelum bicara tidak jelas, dengan pola stakato atau skrining
ireguler,