Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Surabaya, 04 Juli 2023
Safa’atul Hamdalah
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
Dari pengecekan diatas, telah terbukti jika 𝑥 adalah anggota dari 𝐴 dan bukan anggota dari 𝐶. Jadi
kesimpulannya adalah (𝐴 − 𝐵) − 𝐶 ⊆ 𝐴 − 𝐶.
𝑝 𝑞 𝑝 ∧ (𝑝 → 𝑞) [𝑝 ∧ (𝑝 → 𝑞)] → 𝑞
T T T T
T F F T
F T F T
F F F T
Dengan tabel diatas membuktikan bahwa hasil [𝑝 ∧ (𝑝 → 𝑞)] → 𝑞 selalu bernilai (T) tanpa melihat nilai P
dan Q. Maka dapat disimpulkan merupakan ciri tautology.
3. Syarat agar ℜ adalah relasi ekuivalen pada bilangan riil ℝ, perlu dicek terlebih dahulu relasi ℜ memenuhi tiga
sifat relasi ekuivalen: refleksif, simetris, dan transitif.
Refleksif : Untuk setiap 𝑎 ∈ ℝ, misal 𝑎 = 𝑏 dan 𝑎 − 𝑎 habis dibagi 5.
Contoh : 𝑎 − 𝑎 = 0, dan 0 habis dibagi 5. Maka, relasi ℜ memenuhi syarat sifat refleksif.
Simetris : Untuk setiap 𝑎, 𝑏 ∈ ℝ, misal 𝑎 ℜ 𝑏, maka 𝑏 ℜ 𝑎. Jika 𝑎 ℜ 𝑏, berarti (𝑏 − 𝑎) habis dibagi 5.
Karena sifat pembagian yang komutatif, dengan demikian (𝑎 − 𝑏) habis dibagi 5. Maka, relasi ℜ
memenuhi sifat simetris.
Transitif : Untuk setiap 𝑎, 𝑏, 𝑐 ∈ ℝ, misal 𝑎 ℜ 𝑏 dan 𝑏 ℜ 𝑐, maka 𝑎 ℜ 𝑐.
Jika 𝑎 ℜ 𝑏, artinya (𝑏 − 𝑎) habis dibagi 5 dan 𝑏 ℜ 𝑐, artinya (𝑐 − 𝑏) habis dibagi 5. Dengan kata lain
apabila kedua persamaan dijumlahkan, akan diperoleh (𝑏 − 𝑎) + (𝑐 − 𝑏) = 𝑐 − 𝑎, yang juga habis dibagi
5. Maka, relasi ℜ memenuhi sifat transitif.
Karena relasi ℜ memenuhi semua tiga sifat relasi ekuivalen (refleksif, simetris, dan transitif), kesimpulannya
ℜ adalah relasi ekuivalen pada bilangan riil ℝ.
x
4. 𝑓(𝑥) = -2
3
𝑔(𝑥) = 3𝑥 - 4
x
𝑓+𝑔=( - 2) + (3𝑥 - 4)
3
3 x −6 9 x−12
𝑓+𝑔= +
3 3
12 x−18
=
3
= 4x - 6
Jadi, 𝑓 + 𝑔 = 4 x−6
Dikarenakan daerah asal 𝑓 dan 𝑔 disebutkan merupakan himpunan bilangan riil ℝ, maka daerah asal
dari 𝑓 + 𝑔 merupakan bilangan riil ℝ atau 𝐷(𝑓 + 𝑔) = ℝ.
2 x−1
5. a. (𝑓 ∘ 𝑔)(𝑥) =𝑓( )
x−4
2 x−1
= 6( )+3
x−4
12 x−6
= +3
x−4
12 x +3 x−6−12
=
x−4
15 x−18
=
x−4
𝐷(𝑓 ∘ 𝑔) 𝑥 = { 𝑥 ∈ ℝ, 𝑥 ≠ 4 }
b. 𝑓(𝑥) = 6𝑥 + 3
y = 6𝑥 + 3
6𝑥= y – 3
y−3
𝑥=
6
x−3
𝑓-1 =
6
6. Berikut penjelasan dengan metode pembuktian langsung menggunakan tabel kebenaran implikasi 𝑝 → 𝑞 :
𝑝 𝑞 𝑝→𝑞
T T T
T F F
F T T
F F T
Dengan mengacu tabel diatas apabila 𝑥 = 2.
Maka, 𝑥 = 2 (Rasional)
1 1
= (Rasional)
x 2