Anda di halaman 1dari 6

MATERI DAN LATIAN SOAL

KELAS 5
KD 3.1 memahami gambar cerita .
- Gambar cerita merupakan gambar atau serangkaian gambar yang mengandung sebuah cerita.
- Contoh gambar cerita yaitu gambar ilustrasi.
- Gambar ilustrasi merupakan gambar yang mengandung isi sebuah bacaan atau teks.
- Gambar ilustrasi dibedakan menjadi dua yaitu gambar yang berupa foto dan gambar tangan.
- Penggunaan gambar ilustrasi sesuai dengan kebutuhan dan isi bacaan atau teks.
- Gambar ilustrasi antara lain terdapat pada cerita bergambar (cergam), komik, pamphlet, cover, kartun, dan
karikatur.
- Tujuan gambar ilustrasi adalah untuk memperjelas, memperindah, dan menerangkan isi atau informasi dari
sebuah bacaan.
- Objek gambar ilustrasi dapat berupa gambar manusia, hewan, tumbuhan, dan benda-benda yang ada di sekitar
kita.
- Langkah membuat gambar ilustrasi:
1. Menentukan gagasan
2. Membuat sketsa
• Sketsa merupakan rancangan gambar yang akan dibuat sesuai dengan gagasan.
• Dalam membuat sketsa, harus memperhatikan tata letak dan ukuran objek yang digambar.
3. Melakukan pewarnaan
• Pewarnaan dapat dengan warna sesuai dengan aslinya maupun berdasarkan imajinasi sendiri.
- Media gambar yang dapat digunakan untuk menggambar yaitu:
1. Media alas gambar
- Media alas gambar merupakan media atau tempat yang digunakan untuk menuangkan gambar.
- Media alas gambar misalnya: kanvas, kain, kertas, kaca, dan computer.
- Media gambar yang kita pilih akan menentukan media pewarna yang akan digunakan dan
berpengaruh terhadap awet dan tidaknya hasil gambar ketika disimpan.
- Media alas gambar misalnya kertas, kanvas, kain, kaca, dsb.
2. Media pewarna
- Media yang digunakan untuk mewarnai antara lain: cat air, cat minyak, pensil warna, spidol, crayon,
dsb.
- Contoh media pewarna:

Cat air Pensil warna Crayon


- Pensil warna dan crayon mengandung lilin.
- Cat air harus dicampur terlebih dahulu dengan air sebelum digunakan.
- Dalam membuat gambar cerita kita harus menyiapkan alat-alatnya sesuai dengan teknik pewarnaan
yang kita gunakan.

- Contoh gambar ilustrasi:


Tema Gambar Ilustrasi

Hewan Kesayanganku

Pemandangan Pantai
- Corak gambar ilustrasi:
1. Realis
- Realis merupakan gambar yang dibuat seperti keadaan aslinya, baik bentuk, ukuran, dan tata
letaknya
- Contoh sebuah lukisan karya Raden Saleh dengan judul Kapal Dilanda Badai

2. Karikatur
- Karikatur merupakan gambar yang melebih-lebihkan atau mengubah dari objek aslinya.
- Gambar karikatur merupakan objek dengan karakter yang aneh dan lucu.
- Gambar karikatur biasanya mengandung kritikan atau sindiran.

3. Kartun
- Kartun merupakan gambar yang berfungsi untuk menghibur dan berisikan humor.
- Gambar kartun dapat berupa tokoh binatang dan manusia.
-

4. Dekoratif
- Gambar dekoratif merupakan gambar yang disajikan dengan mengubah bentuk objek aslinya namun
tanpa menghilangkan ciri-ciri khasnya.

KD 3.2 memahami tangga nada

Nada adalah suara dengan frekuensi tertentu yang dituliskan dengan lambang tertentu pula.

Tangga nada adalah 7 nada yg berurutan dan mempunya tinggi/rendah nada yg berbeda.

tangganada terbagi 2, mayor dan minor.

• Tangganada mayor diawali dengan nada do (do-re-mi-fa-sol-la-si-do

• Tangga nada minor didahului dengan nada la (la-si-do-re-mi-fa-sol-la)


Nama nada (angka) Nama nada (huruf) Jenjang nada Keterangan
1 (do) C Tonic Nada pertama/nada dasar
2 (re) D Supertonic Nada kedua
3 (mi) E Mediant Nada ketiga
4 (fa) F Subdominant Nada keempat
5 (sol) G Dominant Nada kelima
6 (la) A Submediant Nada keenam
7 (si) B Leadingtone Nada ketujuh
I C’ Octave Nada kedelapan

Tangga nada A minor


Nama nada (angka) Nama nada (huruf) Jenjang nada Keterangan
6 (la) A Tonic Nada pertama/nada dasar
7 (si) B Supertonic Nada kedua
1 (do) C Mediant Nada ketiga
2 (re) D Subdominant Nada keempat
3 (mi) E Dominant Nada kelima
4 (fa) F Submediant Nada keenam
5 (sol) G Leadingtone Nada ketujuh
6 (la) A’ Octave Nada kedelapan

Jenis Tangga Nada Pentatonik atau Pentatonis


Berdasarkan jenisnya, tangga nada penatatonik terbagi menjadi dua, yakni tangga nada pelog dan slendro. Apa
perbedaannya?

1. Pelog
Tangga nada pelog tersusun atas tujuh nada, yakni 1-2-3-4-5-6-7 (do-re-mi-fa-sol-la-si-do). Namun, nada re dan
la sangat jarang digunakan. Sehingga yang dominan digunakan hanya lima nada adalah do-mi-fa-sol-si. Ini
membuat Pelog digolongkan dalam tangga nada pentatonik

Tangga nada pentatonik pelog memiliki sifat yang tenang dan khidmat. Contoh lagu daerah yang menggunakan
tangga nada ini adalah Gundul-Gundul Pacul (Jawa Tengah), Pitik Tukung (Jawa Tengah), Karatangan
Pahlawan (Jawa Barat), Macepet-Cepetan (Bali), dan Ngusak Asing (Bali).

2. Slendro
Tangga nada slendro tersusun atas nada 1-2-3-5-6 (do-re-mi-sol-la). Bertolak belakang dari pelog, tangga nada
slendro memiliki sifat yang gembira dan semangat.

Cing Cangkeling (Jawa Barat), Lir Ilir (Jawa Tengah), Cublak-Cublak Suweng (Jawa Tengah), Te Kate Dipanah
(Jawa Tengah), dan Kerraban Sape (Madura-Jawa Timur), dan Janger (Bali) adalah contoh lagu daerah yang
menggunakan tangga nada pentatonik slendro.

Penggunaan tangga nada pentatonis di gamelan Jawa, Sunda dan Bali yang tidak berpaku pada standar Barat dan
memiliki istilah tersendiri dalam penyebutan nadanya. Sunda nadanya da mi na ti la, Jawa nem mo lu ro ju,
sementara di Bali ding dong deng dung dang.
TANGGA NADA
1.Urutan nada yang disusun secara berjenjang disebut dengan ....
a. tangga nada
b. irama
c. vokal
d. iringan musik

2.Tangga nada minor akan menimbulkan kesan


a. riang
b. bahagia
c. bersemangat
d. sedih
3.Jenis tangga nada yang memakai tujuh nada pokok adalah tangga nada ....
a mayor
b. minor
c. diatonis
d. pentatonis

4. Pola interval dari tangga nada mayor adalah ....


a. 1 1 ½ 1 1 1 ½
b. 1 ½ 1 1 1,1 ½
c. 1 1 1 ½ 1 1 ½
d. 1 1 ½ 1 1 ½ 1

5. Perhatikan lagu berikut ini !


(1) Hari Merdeka.
(2) Indonesia Pusaka.
(3) Berkibarlah Benderaku.
(4) Ambilkan Bulan.
Contoh lagu bertangga nada mayor ditunjukkan oleh nomor ....
a. (1) dan (2)
b. (1) dan (3)
c. (2) dan (3) ( d
d. (2) dan (4)
6. Lagu yang memiliki tangga nada minor adalah ....
a. Bintang Kecil
b. Pelangi-pelangi
c. Syukur
d. Hari Merdeka

7. Tangga nada yang memiliki notasi 1,1,½,1,1,1, adalah ....


a. tangga nada minor
b. tangga nada mayor
c. tangga nada melo
d. tangga nada keras

KD 3.3 memahami pola lantai dalam tari kreasi daerah

Pola Lantai Gerak Tari


Saat penari memeragakan suatu tarian, penari kadang bergerak ke kiri, ke kanan, maju, mundur, atau
bergerak membentuk lingkaran. Jika digambarkan, seolah-olah ada satu garis imajiner yang dilalui penari
selama menyajikan satu tarian.
Garis imajiner ini juga dapat kita gambarkan dengan melihat formasi para penari dalam memeragakan
tarian. Para penari dapat membentuk formasi garis lurus, lengkung, segitiga, atau lingkaran. Bentuk formasi
garis ini dapat berubah-ubah selama penari menampilkan sebuah tarian.
Garis imajiner yang dilalui oleh penari saat melakukan gerak tari disebut pola lantai. Pola lantai juga
merupakan garis imajiner yang dibuat oleh formasi penari kelompok. Secara umum, pola lantai berupa garis
lurus atau garis lengkung.
Bentuk pola garis lurus dapat dikembangkan menjadi berbagai pola lantai, di antaranya horizontal,
diagonal, garis lurus ke depan, zig-zag, segitiga, segi empat, dan segi lima.
Bentuk pola garis lengkung dapat dikembangkan menjadi berbagai pola lantai, di antaranya lingkaran,
angka delapan, garis lengkung ke depan, dan garis lengkung ke belakang. Perhatikan gambar-gambar
berikut.
- Pola lantai dibuat untuk memperindah pertunjukan karya tari. Oleh karena itu dalam pembuatan pola
lantai harus memperhatikan beberapa hal, antara lain bentuk pola lantai, maksud atau makna pola lantai,
jumlah penari, ruangan atau tempat pertunjukan, dan gerak tari.
- Penampilan gerak tari tidak terlepas dari desain garis dan desain pola lantai.
- Ada dua jenis desain garis yaitu garis lurus dan garis lengkung.
Pada desain garis lurus memberikan kesan lembut tetapi juga lemah. Garis-garis mendatar memberikan
kesan istirahat, sedangkan garis-garis yang tegak lurus memberi kesan ketenangan dan keseimbangan.
Garis melingkar atau melengkung memberi kesan manis, sedangkan garis menyilang atau diagonal
memberikan kesan dinamis atau kuat.
- Desain-desain garis tersebut di atas, tidak hanya dapat dibuat dengan garis-garis tubuh dan tangan serta
kaki penari, tetapi dapat juga dibentuk dari jejak atau garis-garis yang dilalui oleh seorang penari atau
garis di lantai yang ditinggalkan oleh penari.
- Pola lantai juga dapat menggunakan properti yang digunakan oleh penari baik jenis penyajian tari
tunggal, berpasangan maupun kelompok. Properti yang digunakan penari dapat membentuk desain atas
maupun desain bawah.

Beberapa contoh pola lantai pada tarian:


a. Tari Piring dengan garis lengkung dan membentuk lingkaran.
b. Tari Saman dengan menggunakan pola lantai garis lurus.
c. Tari Pendet menggunakan pola lantai garis lengkung.
d. Tari Kecak dari Bali merupakan salah satu jenis tari ritual dengan menggunakan pola lantai garis
melengkung membentuk lingkaran.
e. Tari seudati dari Aceh menggunakan pola gabungan antara pola lantai lurus, pola lantai lengkung, dan
zig-zag.
f. Tari Jaipong dari Jawa Barat menggunakan pola lantai lurus dan pola lantai zig-zag.
g. Tari Bedhaya Ketawang menggunakan pola lantai Gawang Motor Mabur (pesawat terbang).
h. Tari Tayub dari Jawa, tari Gandrung dari Sasak, Joged Bumbung dari Bali, Gareng Lamen dari Flores,
dan hampir semua tarian perang dari Papua menggunakan pola lantai garis lurus dan garis lengkung.
i. Tari Badong dari Toraja, Sulawesi Selatan menggunakan pola lantai melengkung.
j. Tari Randai dari Minangkabau pola lantainya garis lengkung.
k. Tari Baris Gede di Bali menggunakan pola lantai lurus.
l. Tarian perang dari Nusa Tenggara Timur menggunakan pola lantai lurus.
m. Tarian Joged Melayu atau Zapin menggunakan pola lantai garis lurus dan garis lengkung.
n. Tari Yospan berasal dari Papua dengan pola lantai garis lurus
o. Tari Rejang Dewa dari Bali juga banyak menggunakan pola lantai garis lengkung.
p. Tari Lengger dari Banyumas menggunakan pola lantai garis lurus.
SOAL LATIHAN

I. Pilihlah jawaban yang benar!


1. Garis imajiner dapat kita gambarkan dengan melihat . . . para penari dalam memeragakan tarian.
A. formasi B. gerakan C. riasan D. kaki
2. Garis imajiner yang dilalui oleh penari saat melakukan gerak tari disebut . . . .
A. pola kaki B. pola lantai C. langkah kaki D. pola langkah
3. Secara umum, pola lantai berupa garis . . . atau garis . . . .
A. lurus, belokB. lurus, lengkungC. zig-zag, lurus D. lengkung, silang
4. Pola lantai dibuat untuk memperindah pertunjukan karya . . . .
A. seni B. tari C. lukis D. patung
5. Penampilan gerak tari tidak terlepas dari desain . . . dan desain . . . .
A. garis, gambarB. langkah, kostumC. rias, kostumD. garis, pola lantai
6. Desain garis lurus memberikan kesan lembut tetapi juga . . . .
A. kuat B. lincah C. enerjik D. lemah
7. Garis-garis mendatar memberikan kesan . . . .
A. santai B. istirahat C. semangat D. kemegahan
8. Desain-desain garis tidak hanya dibuat dari garis-garis tubuh, tangan serta kaki penari, tetapi dapat
juga dibentuk dari . . . .
A. jumlah penari B. kostum penari C. jejak penari D. lantai penari
9. Selain dari jejak kaki, pola lantai juga dapat menggunakan . . . yang digunakan oleh penari
A. hiasan B. langkah C. kostum D. properti
10. Tari Piring menggunakan pola lantai garis lengkung dan membentuk . . . .
A. lingkaran B. segitiga C. persegi D. huruf U
11. Tari Saman menggunakan pola lantai . . . .
A. garis lengkung B. garis silang C. garis lurus D. garis T
12. Tari Pendet menggunakan pola lantai . . . .
A. garis lengkung B. garis lurus C. garis lingkar D. garis zig-zag
13. Tari Kecak dari Bali merupakan salah satu jenis tari ritual dengan menggunakan pola lantai garis
melengkung membentuk . . . .
A. persegi B. segitiga C. segilima D. lingkaran
14. Tari seudati dari Aceh menggunakan pola gabungan antara pola lantai lurus, pola lantai lengkung,
dan . . . .
A. zig-zag B. diagonal C. segilima D. lingkaran
15. Tari jaipong dari Jawa Barat menggunakan pola lantai lurus dan pola lantai . . . .
A. lengkung B. zig-zag C. segitiga D. lingkaran

II. Isilah dengan jawaban yang tepat! (skor 1)


16. Garis-garis yang tegak lurus memberi kesan . . . .
17. Garis melingkar atau melengkung memberi kesan . . . .
18. Garis menyilang atau diagonal memberikan kesan . . . .
19. Tari Bedhaya Ketawang menggunakan pola lantai . . . .
20. Hampir semua tarian perang dari Papua menggunakan pola lantai garis . . . .
III. Jawablah sesuai perintahnya!
21. Tuliskan tiga jenis pola lantai yang dapat dikembangkan dari bentuk pola garis lurus! (skor 3)
Jawab :

22. Tuliskan dua hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan pola lantai ! (skor 2)

Anda mungkin juga menyukai