Anda di halaman 1dari 5

Different Caste

Di kota yang ramai, tepatnya di London.Hiduplah tuan muda yang bernama Malio
Gavriel Kivandra, ia berusia 20 tahun.Malio adalah anak tunggal dari sepasang
kekasih pengusaha terkenal dikota dan kini ia melanjutkan perusahaan orang
tuanya.Dari Malio kecil hingga dewasa saat ini, hidupnya selalu dikelilingi oleh harta
orang tuanya.Walau hidup Malio selalu dikelilingi harta, itu tidak membuat ia
menjadi sombong atau bangga.Justru itu membuat Malio susah untuk berinteraksi
dengan orang-orang disekitarnya.Malio harus berteman dan berinteraksi dengan
orang-orang yang mempunyai kasta yang sama seperti Malio.Dengan kata lain, jika
Malio bertemu dengan orang yang mempunyai kasta yang lebih rendah darinya, ia
tidak boleh berinteraksi dengannya bahkan berteman.Karna menurut orang tua Malio,
orang yang mempunyai kasta lebih rendah adalah manusia buangan yang diciptakan
oleh tuhan, jika kita berteman atau berinteraksi dengan mereka kita akan sama seperti
mereka.Tetapi walau Malio dilarang keras untuk berinterkasi atau berteman dengan
orang yang mempunyai kasta lebih rendah darinya.Ia tetap saja menyapa, berteman
bahkan membantu mereka.

Suatu hari, Malio diajak oleh orang tuanya untuk mengunjungi rumah pamannya yang
terletak didesa Bibury.Pamannya Malio yang bernama uncle John sungguh berbeda
dengan anggota keluarga yang lain, karena anggota keluarga yang lain termasuk
kedua orang tua Malio sangat mementingkan kasta.Uncle John sungguh orang yang
sangat sederhana ia suka berinteraksi dengan siapa pun tanpa mengenal kasta orang
lain,dan sungguh membuat Malio iri kepadanya.Saat sampai dirumah uncle John,
Malio segera keluar dari mobilnya.Saat ia ingin menutup pintu mobil, Malio sangat
tercengang dengan keindahan desa Bibury dan udara yang sangat asri.Tentunya
berbeda dengan udara kota yang sudah terkontaminasi polusi.Lalu, ia menatap rumah
pamannya sambil berkata.

“Rumah kuno yang indah, saya suka rumah kuno ini.” Ucap Malio
“Indah apanya?ini sangat merusak mata, Malio.” Saut mama Malio
“Benar, sangat kotor dan berlumut rumah tidak terurus pasti banyak debu.” Balas
papa Malio yang sedang sibuk mengambil barang didalam bagasi mobil

Malio menghiraukan perkataan buruk dari orang tuanya dan menutup pintu mobil.Ia
segera menghampiri pamannya yang sudah menunggu diteras rumah.

“Hei my boy, long time not to see.How are you today, Malio?.” Ucap Uncle John
“Verry well.How about you, uncle John?.” Ucap Malio sambil memeluk pamannya
“Verry well too, Malio.” Saut uncle John dan mengusap punggung Malio
“Glad to hear that” Balas Malio dan melepas pelukannya
“Sudah sekian lama paman tidak bertemu kamu dan sekarang sudah dewasa.Marilah masuk
Malio, paman akan menyiapkan teh hangat dan kue kering ” Ajak uncle John dan memasuki
rumahnya
“Baik uncle John.” Saut Malio

Saat Malio ingin memasuki rumah uncle John, ia melihat wanita dengan paras yang cantik
dan anggun sedang memerah susu sapi dipetertanakan Winston Family yang letaknya tidak
jauh dari rumah uncle John.Karena sangat tertegun dengan paras cantik wanita tersebut, ia
sampai tidak sadar bahwa dibelakangnya terdapat papanya yang sedang keberatan membawa
barang.Saat ingin mengijak teras rumah, papa Malio pun hilang keseimbangan.Lalu
BRUK!.Papa Malio pun terjatuh, dan barang-barangnya pun menimpa Malio.Papa Malio pun
terkejut dan segera menyingkirkan barang yang menimpa Malio.Mama Malio yang melihat
peristiwa tersebut pun terkejut.

“OMG!Sayang, kamu gimana si bawa barangnya?Ini kalo barang-barangnya rusak


gimana?Makanya jalan pake mata dong.” Teriak mama Malio
“Kamu jangan salahin aku dong, ini salah anak kamu ngapain coba berdiri didepan pintu.lalu,
tidak membantu papanya membawa barang” Saut papa Malio
“Maaf papa.” Ucap Malio dan segera membantu papanya membawa barang

Lalu, setelah membawa barang-barang dan perlengkapan lain kedalam rumah.Malio, uncle
John dan kedua orang tuanya pun berkumpul diruang tamu.Mereka berbincang sembari
meminum teh hangat dan memakan kue kering yang disuguhkan oleh uncle John.Dan disaat
suasana hening papa Malio pun membuka suara.

“Malio.” Ucap papa Malio


“Iya papa.” Saut Malio sambil memakan kue kering
“Kamu tidak keberatan kan kalau tinggal bersama uncle John?Selama 1 tahun.” Balas papa
Malio dan menyeruput the hangatnya

Malio yang mendengar itu pun tersedak kue kering yang dimakan olehnya dan langsung
meminum teh hangatnya.

“Tinggal disini?selama 1 tahun?Lalu, jika aku tinggal disini selama 1 tahun yang memegang
perusahaan siapa pa?Asisten papa?yang tidak becus itu?” Tanya Malio dan memasang muka
bingung
“Tenang Malio, papa dan mama yang akan memegang perusahaan.Kamu tidak perlu
khawatir.” Ucap mama Malio
“Tapi ma.” Saut Malio
“Tenang saja Malio, paman akan selalu ada untuk mu jika membutuhkan bantuan.” Ucap
uncle John
Malio pun pasrah dan berkata,”Baiklah.Kalau begitu, aku akan tinggal bersama uncle John.”
“Baiklah, papa dan mama akan segera pulang karna ada berkas penting yang harus diurus.”
Ucap papa Malio dan bangkit dari tempat duduknya
“Malio, bersikap baik dan jangan sampai memalukan papa dan mama” Pesan mama Malio
“Iya ma.Hati- hati dijalan, jangan membawa mobil dengan kecepatan tinggi pa.” Ucap Malio

Dan orang tua Malio pun segera pulang, sebenarnya mereka pulang bukan karena ada berkas
penting yang harus diurus.Tetapi karna tidak betah duduk terlalu lama ditempat yang kumuh
dan kotor.Dan menurut orang tua Malio tempat tersebut tentu mempunyai banyak kuman
yang berbahaya.

“Sudah malam Malio, beristirahatlah kamu pasti lelah karena perjalanan yang sangat
panjang.Besok pagi paman akan mengajakmu ke sebuah tempat yang belum tentu kamu
pernah mengunjunginya dikota.Bahkan, sepertinya tidak ada dikota.” Ucap uncle John dan
bergegas ke kamarnya
“Tempat apa itu uncle John?.” Tanya Malio dan memasang wajah gembira
“Paman akan beri tahu kamu besok, sekarang tidurlah.” Balas Uncle John
“Baiklah, good night uncle John” Malio memasuki kamarnya
“Good night, Malio” Saut uncle John dan masuk kedalam kamarnya

Saat dikamar, Malio tidak langsung tidur karena dia masih terbayang-bayang oleh wanita
peternak itu.Dan Malio pun melukis wanita tersebut dengan ingatan yang dia ingat.Setelah
selesai melukis Malio pun membaringkan tubuhnya dikasur dan memejamkan matanya.Malio
pun tertidur pulas dan memegang lukisan yang dia lukis.Malio pun juga berharap agar bisa
bertemu secara langsung dengan wanita tersebut.
Dan inilah hari pertama Malio tinggal didesa Bibury bersama uncle John.Malio pun bangun
pada pukul jam 06:00 pagi, dia pun membuka jendela kamarnya dan menghirup udara
segar.Malio sangat kagum dengan desa Bibury yang indah.Saat ia sedang kagum dengan
pemandangan desa Bibury, mata Malio pun tertuju dengan wanita peternak yang dia lihat
kemarin sore.Wanita tersebut sedang memberi makan unggas dan domba.Malio pun
memandang wanita tersebut dengan tatapan yang sangat dalam dan tanpa dia sadar wanita
tersebut juga menatap Malio, lalu mata mereka bertemu.Wanita tersebut pun tersenyum dan
melambaikan tangan kepada Malio.Malio yang melihat itupun terkejut dan membuang muka
karena malu, muka dia pun memerah seperti tomat.Lalu karna malu, Malio pun segera
menutup jendela kamarnya dan pergi untuk mandi.Selesai mandi, Malio pun memakai
pakaiannya yaitu polo shirt berwarna hitam dan celana chino berwarna cream.Lalu dia
merapihkan rambutnya dan memakai parfum Jo Malone London Wood Sage and Sea
Salt.Saat Malio sudah merasa dirinya rapih, Malio pun segera turun kedapur dan sarapan
dengan pamannya.

“Good morning, uncle John.” Ucap Malio dan duduk dikursi meja makan
“Good morning Malio, apa kamu semalam tidur dengan nyaman?.” Saut uncle John dan
duduk dihadapan Malio
“Sangat-sangat nyaman uncle John.” Balas Malio dengan senyum manisnya
“Baguslah, kalau begitu.Mari kita sarapan terlebih dahulu lalu setelah sarapan paman akan
mengajak mu ke suatu tempat.” Saut uncle John
“Baiklah” Ucap Malio dan segera menghabiskan sarapannya

Setelah mereka selesai sarapan, uncle John pun mengajak Malio ke suatu tempat.Dan saat
sampai ditempat tujuan, Malio pun terkejut dan bingung.Tentu saja Malio terkejut dan
bingung, siapa sangka?Uncle John mengajak Malio pergi ke peternakan Winston Family.Dan
saat melihat wajah Malio yang terkejut dan bingung, uncle John pun tertawa.

“Look at your face, Malio.” Ucap uncle John dan tertawa

Lalu, uncle John pun mengajak masuk Malio ke dalam peternakan tersebut.Saat berada
didalam peternakan tersebut Malio semakin terkejut, bagaimana Malio tidak terkejut?Didalam
peternakan tersebut banyak unggas-unggas yang lepas dari kandangnya dan ada kotoran
hewan ternak yang berserakan.Malio pun berjalan dengan melihat kanan dan kirinya yang
dikelilingi hewan.Terlalu fokus melihat hewan-hewan disekitarnya, dia sampai tidak sadar
kalau sudah tertinggal jauh dari uncle John.Dan uncle John pun memanggil Malio yang
tertinggal dibelakangnya.Malio yang mendengar namanya dipanggil segera menghampiri
uncle John.Saat menghampiri uncle John terdapat bapak tua dan wanita muda.

“Malio, perkenalkan ini adalah paman Bobi dan anaknya yang bernama Cassandra Emanuela.”
Jelas uncle John
“Oh, nice to meet you.Perkenalkan nama saya Malio.” Ucap Malio dan tersenyum
“Nice to meet you too, Malio.Baiklah karena ini adalah pertama kalinya Malio datang
kesini.Cassandra ajaklah dia mengelilingi pertenakan” Saut paman Bobi
“Baik ayah, mari Malio ikuti aku.” Ucap Cassandra dan diikuti Malio

Mereka pun mengelilingi pertenakan sambil memberikan makan kepada hewan, dan bahkan
membersihkan kandang.Saat membersihkan kandang kuda ada suatu kejadian dimana
Cassandra terpeleset dan Malio menangkap Cassandra yang terpeleset.Mata mereka bertemu
dan keduanya pun salah tingkah.Semenjak kejadian itulah mereka semakin dekat dan Malio
sering mengunjungi pertenakan setiap hari untuk menemui Cassandra.Hari demi hari mereka
lalui bersama dan Malio pun menyadari bahwa dia telah jatuh cinta dengan Cassandra yang
menemaninya selama 1 tahun ia tinggal dirumah uncle John.Dan berniat untuk melamar
Cassandra besok pada pukul 20:00 malam, ditaman Regent dekat sungai.Sebenarnya Malio
ragu untuk melamar Cassandra karena kasta mereka yang berbeda dan tentu orang tuan Malio
akan melarang mereka menikah, tetapi Malio yakin bahwa bisa membujuk kedua orang
tuanya.

Lalu pada pukul 20:00 malam, Malio sudah ditaman Regent ia memakai tuxedo yang sangat
rapih.Malio juga membawa buket bunga dan cincin untuk Cassandra.Tak berlangsung lama
Cassandra pun tiba ditaman tersebut.Malio yang melihat Cassandra pun menjadi gugup,
tangannya gemetar dan keringatnya bercucur an.Dan tanpa basa-basi pun Malio berlulut
dihadapan Cassandra, lalu berkata.

“Cassandra Emanuela, aku sudah menunggu waktu yang lama untuk mengatakan ini dengan
mempertimbangkan beberapa hal yang mungkin saja terjadi.Bermunajat pada Tuhan untuk
menentukan pilihan yang paling tepat. Berkali-kali ku tanya pada hatiku sendiri.Sudah
tepatkah pilihanku?Dan berkali-kali pula jawabanku tetap sama yaitu kamu. Will you marry
me?” Ucap Malio dan memberi buket bunga
Cassandra pun menangis dan menerima buket itu, lalu berkata “Tetapi Malio apa orang tua
mu akan setuju dengan kata lain, kasta kita berbeda.” Ucap Cassandra dan menatap Malio
Malio yang mendengar itu pun memegang tangan Cassandra dan memakaikannya cincin, dan
berkata “Tenang saja Cassandra, besok mereka akan datang dan aku akan meminta restu
kepada mereka.Jika orang tua ku tidak menyetujuinya aku akan membujuk
mereka”.Cassandra yang mendengar itupun lega hatinya dan memeluk Malio.Malio pun juga
memeluk Cassandra dan mencium keningnya.
Dan pada pukul 06:00 pagi, orang tua Malio sudah tiba dirumah uncle John.Mereka sedang
berkumpul diruang tamu.Sementara Malio berada diteras bersama Cassandra, mereka belum
masuk kerumah karna Cassandra takut dengan kedua orang tua Malio.Malio pun menengkan
Cassandra bahwa tidak akan terjadi apa-apa.Lalu mereka berdua pun masuk kedalam rumah
dengan berpegangan tangan.Pada saat Malio dan Cassandra masuk, Malio pun langsung
berkata.
“Pa..ma.Perkenalkan ini Cassandra tunangan ku, dia adalah anak paman Bobi dipeternakan
Winston Family rencananya kita akan menikah bulan depan.Jadi aku membawa Cassandra
kesini untuk meminta restu dari kalian.” Ucap Malio
Orang tua Malio pun yang mendengar itu terkejut dan geram.Bagaimana bisa Malio jatuh
cinta dengan wanita yang berbeda kasta dengannya.
“Papa tidak akan merestui kalian berdua karena papa sudah menjodohkan kamu dengan Elena
anaknya teman papa.Yang jauh lebih cantik dan tentunya kaya, Malio” Ucap papa Malio
“Benar, dan minggu depan kamu akan menikah dengan Elena.” Saut mama Malio
“Tapi pa..ma.Aku dan Cassandra saling mencintai lalu Elena hanya orang asing.Kalau
memang papa dan mama tidak merestui Malio dengan Cassandra.Aku akan pergi dan tidak
akan menemui kalian lagi.” Balas Malio
“Malio..” Lirih Cassandra
Papa Malio yang dengan itu pun segera bangkit dari tempat duduknya dan menampar Malio,
lalu berkata “Anak kurang ajar kamu, Malio.Papa menjodohkan kamu dengan Elena Peterson
agar perusahaan papa tidak bangkrut dan Elena juga akan menjadi istri yang baik
untukmu.Sementara kamu memilih jalan murahan ini.”
“Bajunya juga lusuh dan wajahnya tidak menarik.Wanita pilihan mu rendah sekali.” Balas
mama Malio
Lalu Cassandra yang mendengar itupun segera keluar dari rumah uncle John, ia berlari sambil
menangis.Malio pun ingin mengejarnya tetapi ditahan oleh papanya.Semenjak peristiwa
itulah Malio tidak melihat Cassandra lagi.Malio sudah berusaha mencarinya dengan menyewa
detektif, meminta tolong kepada polisi dan bahkan menempalkan kertas yang terdapat wajah
Cassandra diseluruh daerah.Tetapi hasilnya nihil ia tidak dapat menemukan Cassandra
dimana pun.Dan karena sudah putus asa untuk mencari Cassandra, Malio pun berusaha
menerima Elena sebagai istrinya.Walau hatinya tetap mencintai Cassandra dan Malio pun
berharap Cassandra akan menemuinya lagi dilain waktu.
END

Anda mungkin juga menyukai