Anda di halaman 1dari 1

Renungan

Hari Raya Kelahiran St. Yohanes Pembaptis

Peristiwa kelahiran St. Yohanes Pembaptis mengetengahkan kepada kita, apa yang
dikatakan oleh pemazmur pada hari ini, Aku bersyukur kepada-Mu oleh misteri kejadianku. Kita
mengakui bahwa kelahiran St. Yohanes Pembaptis dari rahim Elisabet adalah suatu misteri yang
tak dapat kita selami dengan akal budi kita masing-masing. Dari cerita yang ada dikatakan
bahwa Elisabet dan Zakaria telah lanjut usianya, sehingga mana mungkin Elisabet yang telah
mandul itu dapat mengandung? Lantas kemudian, Elisabet pun mengandung dan melahirkan St.
Yohanes Pembaptis adalah bentuk karya belas kasih Allah terhadap umat-Nya. Maka nama
Yohanes sesungguhnya mangandung arti Allah yang berbelas kasih, Allah yang Maha baik.

Kehadiran St. Yohanes Pembaptis sesungguhnya menerangkan makna nama


panggilannya sendiri. Sebab, ketika genap hari yang kedelapan untuk proses penyunatan dan
pemberian nama, baik Elisabet maupun yang dituliskan oleh Zakarias di atas batu tulis,
keduanya menamai bayi mereka dengan nama Yohanes. Tentang peristiwa itu, sanak keluarga
dan para tetangga merasa keheranan dan pada akhirnya mereka hanya bisa mendengar,
merenungkan, dan berkata menjadi apakah anak ini nanti? Sebab tangan Tuhan menyertai dia.
Oleh karena itu, sebagai seorang beriman, kita percaya bahwa Allah selalu mengasihi umat-Nya.
Kita juga percaya bahwa karya belas kasih Allah tidak hanya terjadi di masa lampau, namun
tetap berlangsung dan hingga saat ini. Maka kita mengenal Yohanes sebagai seorang perintis
jalan bagi Tuhan. Sebab Tuhan telah mengenalnya sejak dalam kandungan Elisabet. Karena itu,
Yohanes yang berarti Allah yang berbelas kasih sungguh terlaksana dalam dirinya. Hal ini
terlihat ketika menjelang kedatangan Tuhan Yesus, Yohanes telah menyerukan pertobatan
kepada seluruh bangsa dengan memberi diri dibaptis.

Pertanyaan untuk kita saat ini adalah apa yang dapat kita petik dari momen hari raya
kelahiran St. Yohanes Pembaptis ini?

Pertama,

Anda mungkin juga menyukai