DOSEN PENGEMPU
Dr. Aminuddin Kasim S.H, M.H
1. Magna Carta
Raja John Lackland membuat Magna Charta dengan prinsip pembatasan kekuasaan raja dan
HAM lebih penting daripada kedaulatan raja. Sehingga, tidak seorang pun dari warga negara
yang dapat dirampas hak-haknya, kecuali berdasarkan pertimbangan hukum. Dokumen ini
dicetuskan pada 15 Juni 1215. Dokumen ini menjadi lambang munculnya perlindungan
terhadap HAM karena mengajarkan bahwa hukum derajatnya lebih tinggi dari kekuasaan
raja.
Isi Magna Carta sebagai berikut:
Magna Carta dianggap sebagai lambang perjuangan hak-hak asasi manusia, dan dianggap
sebagai tonggak perjuangan lahirnya hak asasi manusia.
2. Petition Of Rights
Petition of Rights berisi sejumlah pernyataan mengenai hak-hak rakyat beserta jaminannya.
Petisi ini diajukan oleh para bangsawan kepada raja di depan parlemen pada tahun 1628.
Dokumen ini ditandatangani oleh Raja Charles 1.
Inti dari Petition of Right adalah empat tuntutan
tidak boleh ada pemungutan pajak tanpa persetujuan Parlemen
tidak boleh ada penangkapan tanpa sebab
tidak boleh ada rakyat yang dipaksa menjadi tentara atau pelaut di luar keinginan
mereka
tidak boleh ada aturan militer di masa damai
Bill of rights merupakan undang-undang yang dicetuskan tahun 1689 dan diterima parlemen
Inggris, yang isinya mengatur tentang :
Kebebasan dalam pemilihan anggota parlemen
Kebebasan berbicara dan mengeluarkan pendapat.
Pajak, undang-undang dan pembentukan tentara tetap harus seizin parlemen.
Hak warga Negara untuk memeluk agama menurutkepercayaan masing-masing .
Parlemen berhak untuk mengubah keputusan raja.