Anda di halaman 1dari 4

Sejarah Hak Asasi Manusia

Giffary Aidan Abiyoso


XI IPA 2
Hak asasi manusia

Hak-hak dasar manusia yang sudah dilindungi secara hukum dan secara universal
ini bisa membuat sesama manusia harus saling menghormati dan menghargai.
Senada dengan pengertian HAM berdasarkan Undang-Undang Nomor 39 Tahun
1999 Tentang Hak Asasi Manusia yang berbunyi “Hak Asasi Manusia adalah
seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai
makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib
dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan
setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.”

Sejarah Hak Asasi Manusia di dunia:


1. Inggris
2. Perancis
3. Amerika Serikat
4. PBB
Sejarah dunia bukti
inggris Magna charta, tahun 1215 di Inggris

Magna Charta terlahir dengan dipelopori kaum bangsawan


yang memaksa raja mengeluarkan Magna Charta. Magna
Charta berisi petugas keamanan dan pemungut pajak akan
menghormati hak - hak penduduk, larangan penunttutan tanpa
bukti - bukti yang sah, larangan penahanan, penghukuman,
dan perampasan benda dengan sewenang - wenang. Apabila
seseorang terlanjur ditahan, raja berjanji akan mengoreksi
kesalahannya.
b. Petition of Rights, tahun 1628 di Inggris
Merupakan pernyataan - pernyataan mengenai hak -
hak rakyat besrta jaminannya. Petisi ini diajukan oleh
para bangsawan kepada raja dihadapan parlemen.
Secara umum, isi petisi ini menuntut hak - hak sebagai
berikut :
a. Pajak dan puungutan istimewa harus disertai
persetujuan.
b. Waraga negra tidak boleh dipaksakan menerima
tentara dirumahnya.
c. Tentara tidak boleh menggunakan hukum perang
dalam keadaan damai.
c. Habeas Corpus Act, tahun 1679 di Inggris
Merupakan dokumen hukum yang mengatur
tentang penahanan seseorang. Isinya sebagai berikut :
- Menetapkan bahwa orang yang di tahan harus
ditahapkan dalam tiga hari setelah penahanan.
- alasan penahanan seseorang harus disertai bukti yang
sah menurut hukum.
d. Bill of Rights, tahun 1689 di Inggris
Dokumen hukum yang ditandatangani raja William III
ini, berisikan bahwa Raja William harus mengakui hak - hak
parlemen. Hak tersebut adalah pembuatan undang - undang
harus dengan persetujuan parlemen. Pemungutan pajak harus
perserujuan parlemen dan parlemen berhak merubah
keputusan raja. Hak warga negara untuk memeluk agama
menurut kepercayaannya masing - masing.
perancis di Prancis
Declarations des droit de I'hommes du citoyen, tahun 1789 di
Prancis
Merupakan suatu dokumen Ham di Perancis, yang di
cetuskan oleh jean jacques roussea dan lafayette untuk
melawan kesewenang - wenangan raja di awal revolusi
Perancis. Dokumen ini berisi tentang pernyataan atas
kebebasan (liberte), kesamaan (egalite), dan persaudaraan
atau kesetiakawanan (franternite).
amerika di Amerika
Declarations of Independence, tahun 1776 di Amerika
Deklarasi ini merupakan suatu kesepakatan dari kongres
yang mewakili 13 negara yang baru bersatu, dan
dideklarasikan pada tanggal 4 Juli 1776. Dalam deklarasi
kemerdekaan Amerika tersebut termuat kalimat"....bahwa
semua orang diciptakan sama, bahwa mereka diciptakan oleh
tuhan dengan hak - hak tertentu yang tidak dapat diahlikan,
yaitu hak hidup, hak kebebasan, dan hak mengejar
kebahagiaan".
PBB Sejarah peringatan Hari HAM Sedunia berawal dari
kekejaman Perang Dunia ke-II (1939-1945) yang memberikan
pelajaran penting bagi masyarakat dunia. Agar tragedi serupa
tidak terulang kembali, Majelis Umum PBB menyepakati
Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
.

Tahun 1947 Anggota Komisi Umum PBB merumuskan draft


awal DUHAM. Pada 10 Desember 1948, DUHAM diadopsi
oleh Majelis Umum PBB. 10 Desember 1950 Majelis Umum
PBB menerbitkan resolusi 423 yang berisi himbauan, semua
negara anggota dan organisasi PBB untuk setiap tahunnya
mengingat 10 Desember sebagai Hari HAM Internasional.

Momentum ini menjadi pertama kalinya diperingati sebagai


Hari HAM sedunia. Sejak saat itu, masyarakat dunia termasuk
Indonesia memperingati hari HAM pada tanggal 10 Desember
setiap tahunnya.

Ketika Majelis Umum PBB mengadopsi deklarasi yang terdiri


atas bagian pembukaan dan 30 pasal yang mengatur tentang
HAM ini, sebanyak 48 dari 58 negara anggota PBB
menyatakan dukungan, 8 abstain, dan 2 tidak ikut voting.

Anda mungkin juga menyukai