Anda di halaman 1dari 20

PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN SIUJANG GATRIK

1. Pendahuluan : Penulisan harus sesuai dengan template pendahuluan (terlampir)


- Ringkasan Eksekutif : Penulisan instalasi sesuai dengan panduan penamaan di Si Ujang

- Kata Pengantar : Penulisan instalasi sesuai dengan panduan penamaan di Si Ujang


- Pendahuluan :
a. Untuk nama peminta jasa dan no surat permohonan sesuaikan dengan surat
permohonan yang dilampirkan.
b. Penulisan pemilik instalasi harus sama dengan NIDI
c. Alamat instalasi harus sama dengan NIDI, SPKP3 dan BA pelaksanaan inspeksi

- Riwayat Instalasi :
a. Penulisan tahun operasi instalasi harus sesuai dengan surat pernyataan eksisting
(untuk instalasi eksisting)
b. Untuk tahun Pembangunan dan pemasangan sesuai dengan BAPPK, kontraktor
pelaksana sesuai dengan NIDI, Pelaksana komisioning ( kontraktor, pemohon dan
LIT), perusahaan pengoperasi sesuai NIDI, tahun operasi sesuai waktu pelaksanaan
energizes (untuk instalasi baru)
c. Penulisan nama pemilik instalasi harus sesuai dengan NIDI.
- Pelaksanaan Sertifikasi Instalasi :
a. Waktu pelaksanaan inspeksi harus sesuai dengan SPKP3, BA pelaksanaan inspeksi,
serta uji pembebanan.
b. Nama inspector, TT dan PJT harus sesuai dengan yang terlampir di NIDI, SPTI,
SPKP3, BA pelaksanaan inspeksi, serta FILO
c. Penulisan instalasi sesuai dengan panduan penamaan di Si Ujang

- Referensi :
a. Sesuai dengan PERMEN ESDM No. 12 Tahun 2021, Tentang Klasifikasi, Kualifikasi,
Akreditasi, dan Sertifikasi Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik, Prosedur
Pelaksanaan Inspeksi Laik Operasi PT PLN Pusat Sertifikasi, dan Instruksi Kerja
Inspeksi Laik Operasi PT PLN Pusat Sertifikasi.

2. Detail Instalasi
Penulisan detail instalasi (rancangan SLO) agar disesuaikan dengan Panduan
Penamaan Instalasi Di SI UJANG dan SPKP3.
3. Dokumen Pendukung
- BA Inspeksi

a. Penulisan tanggal pembuatan BA inspeksi agar sesuai antara yang terbilang dan
tersebut.
b. Tanggal pelaksanaan inspeksi harus sesuai dengan SPKP3, Pelaksanaan
pembebanan dan penulisan di pendahuluan (pelaksanaan sertifikasi instalasi :
tanggal awal inspeksi s.d penutupan pending item)
c. Nama instalasi harus sesuai dengan SPKP3 ( untuk transmisi apabila ada 2 sirkit
atau lebih, mohon cantumkan penomoran sirkitnya)
d. Peminta jasa sesuai dengan surat permohonan yang dilampirkan
e. Lokasi instalasi sesuaikan alamatnya dengan NIDI dan SPKP3
f. Selalu ada tanda tangan pengesahan dari peminta jasa dan tenaga Teknik
g. Apabila melampirkan lampiran pending item, agar yang sudah diberi paraf oleh
peminta jasa dan tenaga teknik
- Surat Pernyataan Kesesuaian Persyaratan Pemeriksaan dan Pengujian (SPKP3)

a. Penulisan nama instalasi harus sesuai dengan Panduan Penamaan Instalasi Di SI


UJANG dan pendahuluan (perhatikan perhurufnya agar tidak ada kesalahan ketik)
b. Lokasi instalasi sesuaikan alamatnya dengan NIDI
c. Pemilik instalasi sesuai dengan NIDI, dan sesuaikan dengan penyebutan unit PLN
terbaru:
Nama Unit PLN Sebelum Nama Unit PLN Sesudah
PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangkitan PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat
dan Penyaluran Sulawesi Pengatur Beban Sulawesi
PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangkitan PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat
dan Penyaluran Kalimantan Pengatur Beban Kalimantan

d. Tanggal pelaksanaan inspeksi harus sesuai dengan BA Inspeksi, Pelaksanaan


pembebanan dan penulisan di pendahuluan (pelaksanaan sertifikasi instalasi :
tanggal awal inspeksi s.d penutupan pending item)
e. Selalu lampirkan tanggal pengesahan SPKP3 yang terkini
f. Selalu ada tanda tangan dan cap pengesahan dari tenaga Teknik dan Penanggung
Jawab Teknik
- Data Teknik

a. Penulisan nama instalasi harus sesuai dengan Panduan Penamaan Instalasi di SI


UJANG (untuk transmisi apabila ada 2 sirkit atau lebih, mohon cantumkan
penomoran sirkitnya)
b. Data yang terlampir di Datek harus sesuai dengan name plate di lapangan dan
rancangan instalasi

- FILO
a. Penulisan nama instalasi harus sesuai dengan Panduan Penamaan Instalasi Di SI UJANG
( untuk transmisi apabila ada 2 sirkit atau lebih, mohon cantumkan penomoran
sirkitnya)
b. Selalu ada TTD pengesahan dan nama Tenaga Teknik

- Surat Permohonan Inspeksi

a. Lampirkan yang ada kop surat


b. Nomor surat harus sesuai dengan yang dilampirkan pada pendahuluan dan SPTI
- Surat Perintah Tugas Inspeksi (SPTI)

a. Lampirkan yang ada kop surat


b. Nomor surat permohonan inspeksi harus sesuai dengan surat yang dilampirkan
dan pendahuluan
c. Nama Inspektor, TT, dan PJT harus sesuai dengan penunjukan di SI UJANG,
pendahuluan, FILO, SPKP3 dan BA inspeksi
d. Nama instalasi harus sesuai dengan yang akan di SLO kan
e. Terdapat TTD dan cap pengesahan
- Surat Pernyataan Instalasi Eksisting (Untuk Instalasi Eksisting)

a. Nama instalasi harus sesuai dengan yang akan di SLO kan


b. Terdapat TTD, materai dan cap pengesahan

- SLO lama (Untuk Instalasi Perpanjangan)

a. Lampirkan SLO lama yang nama instalasinya sesuai dengan yang akan di SLO kan

4. Nomor Identitas Instalasi Tenaga Listrik (NIDI)


a. Perhatikan nama pemilik instalasi
b. Nama instalasi harus sesuai dengan yang akan di SLO kan (untuk transmisi pastikan
arah dan tegangan pengenal, sedangkan untuk GI pastikan tegangan pengenal
sesuai)
PANDUAN PENAMAAN INSTALASI DI SI UJANG DAN SPKP3
Gardu Induk

Bay Line
Detail Instalasi (Rancangan SLO)

Jenis Instalasi : Diisi menyesuaikan lingkup pekerjaannya Transmisi / Gardu Induk (Contoh : Gardu Induk)
Nama Bay Line : Diisikan Bay Line, tegangan, arah dan nomor*jika ada
Contoh penulisan yang benar :
• Bay Line 150 kV arah Rawamangun
• Bay Line 150 kV arah Penggilingan No. 2
Kapasitas Pemutus Tenaga : Diisikan besar arus satuan A (Contoh : 3150 A)
Tegangan Pengenal : Diisikan besar tegangan satuan kV (Contoh : 150 kV)
Bay Kopel
Detail Instalasi (Rancangan SLO)

Jenis Instalasi : Diisi menyesuaikan lingkup pekerjaannya Transmisi / Gardu Induk (Contoh : Gardu Induk)

Nama Bay Coupler : Diisikan Bay Kopel/Bay Bus Section/Bay Bus Tie, tegangan dan nomor*jika ada

Contoh penulisan yang benar :

• Bay Kopel 150 kV No. 1


• Bay Bus Section 150 kV No. 1
• Bay Bus Tie 150 kV

Kapasitas Pemutus Tenaga : Diisikan besar arus satuan A (Contoh : 3150 A)

Tegangan Pengenal : Diisikan besar tegangan satuan kV (Contoh : 150 kV)


Bay Reaktor
Detail Instalasi (Rancangan SLO)

Jenis Instalasi : Diisi menyesuaikan lingkup pekerjaannya (Transmisi atau Gardu Induk)
Nama Bay Reactor : Diisikan Bay Reaktor, tegangan, kapasitas, nama bay line*jika ada dan nomor*jika ada
Contoh penulisan yang benar :
• Bay Reaktor 150 kV – 25 MVAR No. 1
• Bay Reaktor 500 kV – 100 MVAR pada Bay Line arah Mandirancan No. 1)
Kapasitas Pemutus Tenaga : Diisikan besar arus satuan A (Contoh : 4000 A)
Tegangan Pengenal : Diisikan besar tegangan satuan kV (Contoh : 150 kV)
Bay Kapasitor
Detail Instalasi (Rancangan SLO)

Jenis Instalasi : Diisi menyesuaikan lingkup pekerjaannya (Transmisi atau Gardu Induk)
Nama Bay Capacitor : Diisikan Bay Kapasitor, tegangan, kapasitas, dan nomor*jika ada
Contoh penulisan yang benar :
• Bay Kapasitor 150 kV – 50 MVAR
• Bay Kapasitor 150 kV – 100 MVAR No. 1
Kapasitas Pemutus Tenaga : Diisikan besar arus satuan A (Contoh : 3150 A)
Tegangan Pengenal : Diisikan besar tegangan satuan kV (Contoh : 150 kV)
Bay Transformator
Detail Instalasi (Rancangan SLO)

Jenis Instalasi : Diisi menyesuaikan lingkup pekerjaannya (Transmisi atau Gardu Induk)
Kapasitas Gardu Induk : Diisikan kapasitas total trafo di Gardu Induk, satuan MVA, dihitung total sesuai
rating tegangan, misal :
• Gardu Induk 70 kV, berarti total kapasitas terpasang pada rating tegangan sistem 70 kV (Jika
terpasang 3 unit Trafo dengan kapasitas 10 MVA, maka total kapasitas Gardu Induk = 30 MVA)
• Gardu Induk 150 kV, berarti total kapasitas terpasang pada rating tegangan sistem 150 kV (Jika
terpasang 3 unit Trafo dengan kapasitas 30 MVA, maka total kapasitas Gardu Induk = 90 MVA)
• GITET 500 kV, berarti total kapasitas terpasang pada rating tegangan sistem 500 kV (Jika
terpasang 2 IBT dengan kapasitas 500 MVA, maka total kapasitas Gardu Induk = 1000 MVA),
selain rating tegangan 500 kV kapasitas tidak dihitung.

Nama Bay Transformator : Diisikan Bay Transformator Tenaga/Bay Inter Busbar Transformator, tegangan,
kapasitas, dan nomor*jika ada
Contoh penulisan yang benar :
• Bay Transformator Tenaga 150/20 kV – 100 MVA
• Bay Transformator Tenaga 150/20 kV – 100 MVA No. 1
• Bay Inter Busbar Transformator 150/70 kV – 30 MVA No. 2
• Bay Generator Transformator 525/26 kV – 1200 MVA Unit 6
Kapasitas Pemutus Tenaga : Diisikan besar arus satuan A (Contoh : 3150 A)
Kapasitas Trafo Tenaga : Diisikan besar kapasitas trafonya satuan MVA (Contoh : 30 MVA)
Tegangan Pengenal : Diisikan besar tegangan satuan kV (Contoh : 150 kV)
TRANSMISI

Detail Instalasi (Rancangan SLO)

Jenis Instalasi : Jaringan Transmisi


Panjang Saluran : Diisikan panjang, satuan kms (menggunakan koma, kms huruf kecil semua)
Contoh penulisan yang benar : 18,253 kms
Tegangan Pengenal : Diisikan besar tegangan, satuan kV (Contoh : 150 kV)
SPKP3 TRANSMISI

Contoh penulisan yang benar 1


Nama Instalasi : SUTT 150 kV Kedinding arah Ujung dari T.14A s/d T.31 (total 18 tower)
dengan panjang saluran 5,95 kms
Lokasi Instalasi : Desa Kedinding arah Desa Ujung
Pemilik Instalasi : PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali
Tanggal Pelaksanaan : 23 s/d 24 Mei 2022

Contoh penulisan yang benar 2


Nama Instalasi : SUTT 150 kV Waru arah Gunung Sari Sirkit 1 dari T.1 s/d T.50 (total 50
tower) dengan panjang saluran 17 kms
Lokasi Instalasi : Kelurahan Waru s/d Kelurahan Gunung Sari
Pemilik Instalasi : PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali
Tanggal Pelaksanaan : 15 s/d 20 Maret 2022

Contoh penulisan yang benar 3


Nama Instalasi : SUTT 150 kV Waru arah Gunung Sari Sirkit 1 dari T.1 s/d T.50 dan Low
Level Gantry (total 50 tower) dengan panjang saluran 17 kms
Lokasi Instalasi : Kelurahan Waru s/d Kelurahan Gunung Sari
Pemilik Instalasi : PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali
Tanggal Pelaksanaan : 15 s/d 20 Maret 2022

Contoh penulisan yang benar 4


Nama Instalasi : SKTT 150 kV Penggilingan II arah Penggilingan Sirkit 1 XLPE CU 1x1000
sqmm *sesuai tipe kabel JP.01 s.d JP.05 total 5 JP dengan panjang saluran
3,120 kms
Lokasi Instalasi : Desa Kedinding arah Desa Ujung
Pemilik Instalasi : PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali
Tanggal Pelaksanaan : 23 s/d 24 Mei 2022

Catatan SPKP3 Transmisi :


1. Panjang Saluran menggunakan koma, penulisan
kms huruf kecil
2. Lokasi antar wilayah Gardu Induk
3. Nama pemilik instalasi tidak disingkat
SPKP3 GARDU INDUK

Contoh penulisan yang benar 1


Nama Instalasi : Gardu Induk 150 kV Semanu : Bay Kopel 150 kV
Lokasi Instalasi : Jl. Raya Wonosari – Semanu No. 52, Sambirejo, Kec. Semanu, Kabupaten
Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55893
Pemilik Instalasi : PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah
Tanggal Pelaksanaan : 16 Juni 2022

Contoh penulisan yang benar 2


Nama Instalasi : Gardu Induk 150 kV Tengkawan : Bay Transformator Tenaga 150/20 kV –
30 MVA No. 2
Lokasi Instalasi : Karang Anyar, Kec. Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur
Pemilik Instalasi : PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangkitan dan Penyaluran Kalimantan
Tanggal Pelaksanaan : 23 Juni 2022

Contoh penulisan yang benar 3


Nama Instalasi : GIS 150 kV Dukuh Atas : Bay Kopel 150kV
Lokasi Instalasi : Jl. Edi I, RT.15/RW.6, Guntur, Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12980

Pemilik Instalasi : PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat
Tanggal Pelaksanaan : 26 Februari 2022

Catatan SPKP3 Gardu Induk:

1. Nama Instalasi Gardu Induk (tidak disingkat GI)


2. Untuk GIS dan GITET penulisannya tetap
disingkat
3. Nama pemilik instalasi tidak disingkat

Anda mungkin juga menyukai