I
DAFTAR ISI
2
1. LEMBAR PENGESAHAN
KSO METAEPSI – BUANAREKSA
DI BUAT OLEH :
NO NAMA JABATAN TTD TANGGAL
1
3
2. CAKUPAN INSTRUKSI KERJA
a. TUJUAN
Instruksi kerja ini disusun sebagai petunjuk pelaksanaan pengujian stability line
differential / short zone protection (CCP).
b. RUANG LINGKUP
Instruksi kerja meliputi pelaksanaan pengujian stability line differential / short zone
protection (CCP).
4
3. GAMBAR SISTEM PROTEKSI dan PENGUJIAN LINE DIFFERETENTIAL
3.1 SISTEM PROTEKSI RELAY DIFFERENSIAL LINE (P642)
5
3.2 RANGKAIAN PENGUJIAN STABILITY DIFFERENTIAL LINE
4. REFERENSI
4.1 Perusahaan Umum Listrik Negara SK DIR 114 “ Himpunan Buku Petunjuk
Operasi dan Pemeliharaan Peralatan Penyaluran Tenaga Listrik,”
4.2 PT PLN (Persero) P3B “ Suplemen SE 032/PST, Perihal : Uraian kegiatan
pemeliharaan peralatan listrik”
4.3 Aturan jaringan Jawa Madura Bali
4.4 SPLN 52-1
4.5 Surat PT PLN (Persero) P3B JB No. 371/150/P3B/2006 Tanggal 04 Oktober 2006
perihal Peningkatan Mutu Pemeliharaan
6
5 PERALATAN KERJA DAN PERLENGKAPAN K3
A. ALAT KERJA
B. PERLENGKAPAN K3
1. Working Permit
2. Instruksi Kerja
3. Pakaian Kerja
4. Safety Helmet
5. Sepatu safety
6. Rambu – rambu
7. Tagging
7
6 PELAKSANAAN
Langkah langkah pelaksanaan pengujian
A. Persiapan Stability Line (CCP)
1. Menyiapkan Working Permit, Blangko Pengujian, dan alat uji yang akan digunakan
untuk pengujian Stability Line Differential.
2. Membatasi area kerja di area GIS dengan safety line / safety sign untuk daerah yang
berbahaya dan daerah yang sudah aman.
3. Memastikan bahwa Injector yang akan digunakan sudah terpasang safety tag laik
pakai
4. Memastikan bahwa Intector yang akan digunakan berfungsi dengan baik, dengan
mengidupkan alat tersebut dan mensimulasikan injeksi 100A
5. Memastikan bahwa looping circuit / rangkaian tertutup CT sekunder sudah sesuai
dengan wiring diagram dengan cara melakukan kontinuiti check kabel sekunder CT
sudah terhubung pada relay proteksi dengan benar.
6. Memastikan bahwa core CT yang lain sudah di short utk menghindari proteksi lain
bekerja
7. Lepaskan cover dan link bar Earthing Insulation (89ER13)
8. Pasang kabel Injektor Arus pada Earthing Switch (89ER13) phasa R-S
9. Pasang Short Link (jumper cable) phasa R-S pada Line Bay sisi Lawan (Bay PLN)
8
d. Lakukan pengukuran arus Id & I Rest pada Relay Differential Phase R dan Catat
hasil pengukuran pada blangko pengujian.
e. Switch OFF Injector
Kondisi Tidak Stabil.
a. Rubah polaritas arus yang masuk ke relay differential line Terminal No. 26AS1-
26AS2 (Phase R), 26BS1-26BS2 (Phase S), 26CS1-26CS2 (Phase T)
b. Lakukan hal yang sama seperti tahap stable condition (point 5a,5b,5c,5d).
c. Kembalikan polaritas arus yang telah dibalik pada posisi semula, kemudian
switch on kembali injektor .pastikan bahwa arus sudah seperti posisi stabil
kemudian switch off injektor