Dosen Pengampu :
06032682327011
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
PENATAAN RUANG DUA DIMENSI
A. PERSEPSI VISUAL
yang berbeda pada otak. Interpretasi terhadap suatu objek yang melalui beberapa
rangkaian proses. Persepsi warna, persepsi gerak, persepsi ruang dan persepsi
kedalaman dari informasi visual memberikan kode spesifik yang dianalisis oleh korteks
Persepsi ruang atau ruang visual menggunakan titik koordinat radial, berpusat pada
titik mata seorang pengamat. dan menyebutkan ketiga dimensi sebagai dimensi
suatu objek.
Jalur Mana : lebih berkaitan dengan tindakan yang dipandu secara visual.
G. WILAYAH TEKSTUR
Faktor utama yang mrmbuat tekstur berbeda dengan tekstur yang lain adalah ukuran,
butir, orientasi dan kotras bukan warna maupun kecerahan.
H. PERTANYAAN MULTI-CHUNK
Melakukan kueri visual pada pola yang lebih kompleks daripada satu potongan
yang dapat dipahami membutuhkan sumber daya perhatian yang Jauh lebih besar dan
serangkaian fiksasi. Ketika pola lebih kompleks dari satu potongan kueri visual harus
dipecah menjadi serangkaian subkueri, yang masing-masing dipenuhi, atau tidak,
dengan fiksasi terpisah. Melacak potongan yang dapat dipahami adalah tugas memori
kerja visual.
desain dapat dianggap sebagai hibrida dari makna simbolis yang dipelajari, gambar
yang kami pahami dari pengalaman kami, dan pola yang secara visual membangun
hubungan antara komponen, mengikat elemen desain bersamasama. Sebuah desain
dapat dibuat efisien secara visual dengan mengekspresikan hubungan melalui pola