Anda di halaman 1dari 7

BAB VII

eta onsep

Dalam bab ini Anda akan mempelajari


bagaimana mengembangkan peta konsep serta
contoh peta konsep listrik statis
RELEFANSI

Setiap label konsep yang sudah dianalisis pada saat melakukan analisis konsep tidaklah dapat
berdiri sendiri. Untuk lebih memahaminya, konsep-konsep ini harus digambarkan dalam
suatu kerangka konseptual sehingga dapat dikuasai dan dimaknai secara utuh. Hal ini
diperoleh dengan membuat hubungan yang logis antar konsep dengan pengalaman yang
terorganisir (Pring, 2000) dalam bentuk peta konsep yang akan Anda pelajari di dalam bab ini.

KOMPETENSI DASAR

Mengembangkan peta konsep

INDIKATOR

Calon Guru diharapkan dapat:


1. Menjelaskan manfaat peta konsep
2. Membuat peta konseb berdasarkan hasil analisis konsep
A. Manfaat Peta Konsep
Peta konsep adalah suatu gambar (visual), tersusun atas konsep-konsep yang saling
berkaitan sebagai hasil dari pemetaan konsep. Peta konsep merupakan gambaran dua
dimensi yang menggambarkan suatu kumpulan konsep yang saling berhubungan dalam suatu
pasangan yang spesifik atau proposisi serta tersusun secara hirarkis (Novak, 1998). Menurut
Novak (1981: 3), pemetaan konsep adalah suatu proses yang melibatkan identifikasi konsep-
konsep dari suatu materi pelajaran dan pengaturan konsep-konsep tersebut dalam suatu
hirarki, mulai dari yang paling umum, kurang umum dan konsep-konsep yang lebih spesifik.
Menurut Dahar (1989: 129-132), dalam pendidikan peta konsep dapat diterapkan
untuk berbagai tujuan antara lain: (a) Menyelidiki apa yang telah diketahui siswa, (b)
Menyelidiki cara belajar siswa, (c) Mengungkapkan konsepsi yang salah pada siswa, dan (d)
Alat evaluasi.
Carias dkk (2008) juga menyatakan bahwa peta konsep dianggap sebagai indikator yang
dapat diandalkan dalam membangun struktur pengetahuan/kognitif. Struktur kognitif
seseorang dapat dibangun secara hirarkis dengan konsep-konsep dan proposisi-proposisi dari
yang bersifat umum ke khusus dan belajar akan lebih bermakna bila siswa menyadari adanya
kaitan-kaitan konsep di antara kumpulan konsep-konsep atau proposisi-proposisi yang saling
berhubungan. Novak dalam Dahar (1989) mengemukakan bahwa penguasaan konsep oleh
siswa dapat diketahui dengan pertolongan peta konsep. Penggunaan peta konsep dapat
memberikan beberapa manfaat yaitu:
1. Bagi Guru
a. membantu untuk mengerjakan apa yang telah diketahui dalam bentuk yang lebih
sederhana, merencanakan dan memulai suatu topik pembelajaran, serta mengolah kata
kunci yang akan digunakan dalam pembelajaran.
b. membantu untuk mengingat kembali dan merevisi konsep pembelajaran, membuat pola
catatan kerja dan belajar yang sangat baik untuk keperluan presentasi.
c. membantu untuk mendiagnosis apa-apa yang telah diketahui para siswa dalam bentuk
struktur yang mereka bangun dalam bentuk kata-kata.
d. membantu untuk mengetahui adanya miskonsepsi dari para siswa, contohnya dalam ujian
akan tergambar kemampuan siswa mengolah idenya dalam bentuk grafik ataupun
penggunaan visual yang representatif.
e. membantu untuk mengecek pemahaman siswa akan konsep yang dipelajari, dimana peta
konsep yang dibuat siswa benar atau masih salah.
f. membantu untuk memperbaiki kesalahan konsep yang diterima siswa sebagai dasar untuk
pembelajaran selanjutnya sehingga akhirnya efektif untuk merubah kesalahan konsep
yang diterima siswa.
g. membantu untuk merencanakan instruksional pembelajaran dan evaluasinya ataupun
untuk mengukur keberhasilan tujuan instruksional pembelajaran.
2. Bagi siswa
a. membantu untuk mengidentifikasi kunci konsep, menaksir/ memperkirakan hubungan
pemahaman dan membantu dalam pembelajaran lebih lanjut.
b. membantu membuat susunan konsep pelajaran menjadi lebih baik sehingga mudah untuk
keperluan ujian.
c. membantu menyediakan sebuah pemikiran untuk menghubungkan konsep pembelajaran.
d. membantu untuk berpikir lebih dalam dengan ide siswa dan menjadikan para siswa
mengerti benar akan pengetahuan yang diperolehnya.
e. mengklarifikasi ide yang telah diperoleh siswa tentang sesuatu dalam bentuk kata-kata.
f. membuat suatu struktur pemahaman dari bagaimana semua fakta-fakta (yang baru dan
eksis) dihubungkan dengan pengetahuan berikutnya.
g. belajar bagaimana mengorganisasi sesuatu mulai dari informasi, fakta, dan konsep ke
dalam suatu konteks pemahaman, sehingga terbentuk pemahaman yang baik dan
menuliskannya dengan benar.

B. Contoh Peta Konsep Listrik Statis


Aktivitas menyusun peta konsep dilakukan setelah mengembangkan analisis konsep.
Peta konsep disusun berpatokan pada hasil analisis konsep yang telah dikembangkan
sebelumnya. Konsep-konsep yang dipetakan merupakan abstraksi dari satu kelas objek,
kejadian, kegiatan, atau hubungan yang memiliki atribut yang sama dan merupakan abstraksi
yang berdasarkan pengalaman. Konsep-konsep dimaksud dapat diperoleh dari hasil analisis
konsep yaitu label-label konsep. Setiap label konsep yang telah dianalisis dihubungkan satu
dengan yang lain dengan menggunakan kata penghubung membentuk proposisi. Semua label
konsep yang sudah terhubungkan ini yang disebut peta konsep. Contoh Peta konsep untuk
materi listrik statis yang disusun berdasarkan analisis konsep yang terlebih dahulu sudah
dikembangkan ditunjukkan pada Gambar 7.1.
Gambar 7.1. Peta Konsep Listrik Statis
Rangkuman

Peta konsep sangat bermanfaat baik untuk guru maupun untuk siswa dalam rangka
penguasaan konsep yang diajarkan. Aktivitas menyusun peta konsep dilakukan setelah
mengembangkan analisis konsep. Peta konsep disusun berpatokan pada hasil analisis konsep
dengan menghubungankan setiap label konsep menggunakan kata penghubung membentuk
proposisi.

Latihan

Untuk mengingat kembali materi ajar yang telah disajikan dalam bab ini, Anda diminta
menjawab beberapa pertanyaan latihan berikut ini.
1. Jelaskan manfaat peta konsep
2. Buatlah peta konseb berdasarkan hasil analisis konsep yang dibuat pada bab sebelumnya.
Filename: PETA KONSEP LISTRIK STATIS.docx
Directory:
/Users/anatasijalimba/Library/Containers/com.microsoft.Word/Data/Docu
ments
Template: /Users/anatasijalimba/Library/Group Containers/UBF8T346G9.Office/User
Content.localized/Templates.localized/Normal.dotm
Title:
Subject:
Author: RIBKA
Keywords:
Comments:
Creation Date: 12/3/21 7:46:00 AM
Change Number: 2
Last Saved On: 12/3/21 7:46:00 AM
Last Saved By: Anatasija Limba
Total Editing Time: 0 Minutes
Last Printed On: 12/3/21 7:46:00 AM
As of Last Complete Printing
Number of Pages: 6
Number of Words: 887 (approx.)
Number of Characters: 5.060 (approx.)

Anda mungkin juga menyukai